Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Database Dosen pengampu Bapak Riza Arifudin, S.Pd., M.Cs.
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Model Data 1. MODEL FLAT FILE Model data flat-file dengan panjang fields-nya konstan. Contoh 1 model data flat file:
id 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2
34567 8 90123
Penjelasan Contoh 1: Terdapat 3 fields :identifikasi angka, nama anggota, dan nama team. Setiap fields memiliki panjang konstan karena field identifikasi angka selalu dimulai pada kolom #1, field nama anggota selalu dimulai pada kolom #3dan selalu berakhir pada kolom #7, field nama team selalu dimulai pada kolom #9 dan selalu berakhir pada kolom #3. Contoh 2 model data flat file: Model data dengan panjang fieldnya bervariasi: Id:name:team 1:Amy:Blues 2:Bob:Reds 3:Chuck:Blues 4:Dick:Blues 5:Ethel:Reds 6:Fred:Blues 7:Gilly:Blues 8:Hank:Reds
Penjelasan Contoh 2, Model data flat-file dengan panjang fields bervariasi yang dipisahkan dengan delimeter. Untuk setiap fields dipisahkan dengan titik dua .Setiap fields memiliki panjang tidak konstan. Fields separator seharusnya bukan merupakan karakter yang terdapat pada data. Kelemahan basis data flat file: File-file tidak menggunakan struktur data yang dengan mudah dapat direalisasikan Sulit untuk mengatur data secara efisien dan menjamin akurasi Lokasi fisik fields data dengan file harus diketahui Program harus dikembangkan untuk mengatur data
Perbaikan jalur
Rekonstruksi
Biaya
Rehabilitasi
Harian
Perbaikan
Pencegahan
Penjelasan contoh model data hirarki: Harian, perbaikan, dan pencegahan adalah child dari biaya atau bisa disebut juga dengan leaf, dan biaya adalah parent dari harian, perbaikan, pencegahan
Rekonstruksi, biaya, rehabilitasi (pembaharuan) adalah child dari perbaikan jalur Perbaikan jalur merupakan root atau parent
Kelebihan basis data hirarki dibanding flat file: Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve Integritas data mudah dilakukan pengaturan
Kelemahan basis data hirarki dibanding flat file: Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data Terjadi redudansi data
Rigid pavement
Flexible pavement
Spall repair
Joint Seal
Crack Seal
Patching
Silicone Sealant
Asphalt Sealant
Penjelasan contoh model data jaringan: Contoh di atas memberikan deskripsi asphalt sealant digunakan untuk patching dan joint seal.Walaupun 2 set structure dapat digunakan untuk mengakses tabel asphal sealant, informasinya hanya disimpan pada satu tabel, sehingga redudansi data direduksi.
Kelebihan basis data jaringan: Data lebih cepat diakses User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
Mudah untuk memodelkan basis data yang kompleks Mudah untuk membentuk query yang kompleks dalam melakukan retrieve data
Kelemahan basis data jaringan: Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data User harus memahami struktur basis data
Keterangan contoh:
Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang saling berhubungan. Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada tabel,dan kolom merepresentasikan fields pada tabel. Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci.
NIM
MAHASIS WA
MEMINJ AM
BUKU
Judul Penerbit
Alamat
Tgl_Pinja m
Pengaran g
: adanya relasi/link Penjelasan dari contoh di atas: o Terdapat relasi pada objek-objek dasar o Mahasiswa memiliki relasi meminjam buku. o Objek Mahasiswa memiliki beberapa atribut yaitu NIM, Nama, dan Alamat. o Relasi Mengampu memiliki atribut Tgl_Pinjam o Objek Buku memiliki beberapa atribut yaitu Jumlah, NoBuku, Judul, Penerbit, dan Pengarang.
Object 1 instance
Date Activity Code Route No. Daily Production Equipment Hours Labor Hours
Activity Code Activity Name Production Unit Average Daily Production Rate