: 3 (tiga) kali
A. Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menuliskan syarat dan unsur yang sama dari dua bangun yang sebangun dan kongruen. 2. Menggambar sketsa unsur yang bersesuaian sebanding antara ukuran pada model dan ukuran sebenarnya. 3. Mengidentifikasi ukuran salah satu unsur, jika unsur lain yang sebenarnya diketahui.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pelajaran ini, siswa diharapkan dapat: pertemuan pertama 1. Mengenal bangun datar yang sebangun dalam kehidupan seharihari 2. Mengenal bangun datar yang sebangun dan kongruen 3. Mengetahui syarat-syarat dua bangun datar sebangun dan kongruen Pertemuan kedua 1. Menyelidiki dua bangun datar sebangun
2. Membuat sketsa
ukuran pada model dan ukuran sebenarnya Pertemuan ketiga 1. Menjelaskan kekongruenan bangun datar 2. Menjelaskan kekongruenan dan kesebangunan bangun datar 3. Menyebutkan panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun
Catatan (bersifat opsional) Kemampuan prasyarat yang seharusnya sudah dikuasai siswa sebelum belajar kompetensi dasar ini adalah: Pertemuan ke-1 Siswa dapat menyebutkan kapan dikatakan dua bangun datar itu sebangun dan kongruen Siswa dapat mensketsa segitiga dengan menggunakan konsep faktor skala Pertemuan ke-2 Siswa dapat menyebutkan teorema Pythagoras Siswa dapat menghitung faktor skala
Pertemuan ke-3 Siswa dapat mensketsa dua bangun datar yang sebangun Siswa dapat mensketsa dua bangun datar yang sebangun jika unsur yang bersesuaian sebanding antara ukuran pada model dan ukuran sebenarnya
E. Materi Ajar 1. Bangun-bangun datar yang sebangun 2. Bangun-bangun datar yang kongruen 3. Faktor skala
F. Alokasi Waktu
: 6 X 40 (3 pertemuan)
G. Metode Pembelajaran Pertemuan pertama Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas. Pendekatan pembelajaran: Genius Learning Pertemuan kedua Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas. Pendekatan pembelajaran: Pendekatan Realistik Pertemuan ketiga Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas. Pendekatan pembelajaran: Metode dua tinggal dua tamu
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 x40) 1. Kegiatan awal a. Guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai (kereligiusan) b. Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa. c. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh. d. Apersepsi: Mengingat kembali pelajaran sebelumnya
mengenai perbandingan dan macam-macam bangun datar. 2. Kegiatan inti a. Guru menampilkan beberapa model bangun datar yang ada diruang kelas dan dari karton, seperti buku tulis, papan tulis, permukaan meja, dan lain sebagainya. b. Siswa mendengarkan informasi dari guru tentang materi pembelajaran yang dipelajari yaitu tentang kesebangunan. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Guru menjelaskan bahwa bangun datar yang sebangun selalu memenuhi syarat: Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar dan Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sebanding.
e. Guru
memberikan
contoh
soal
kesebangunan
yang
diselesaikan secara bersama-sama dengan siswa. f. Setelah contoh soal diberikan, guru memberi soal kuis kepada siswa. g. Salah seorang siswa diminta menyelesaikan soal kuis ke depan kelas. (percaya diri, kemandirian) h. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang maju ke depan melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai. 3. Kegiatan akhir a. Guru meminta beberapa siswa secara acak menyimpulkan pelajaran hari ini. b. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa dan menyuruh siswa membaca materi selanjutnya. Pertemuan Kedua (2 x40) 1. Kegiatan awal a. Guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai (kereligiusan) b. Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa. c. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (diskusi kelompok). d. Apersepsi: Mengingat kembali pelajaran sebelumnya mengenai bangun datar yang sebangun. 2. Kegiatan inti a. Siswa mendengarkan informasi dari guru tentang materi pembelajaran yang dipelajari hari ini yaitu tentang penggunaan kesebangunan dalam pemecahan masalah dan menghitung panjang salah satu sisi yang belum diketahui. b. Guru memberikan contoh soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberikan contoh soal tentang menghitung panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua bangun sebangun. d. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. e. Guru memberikan LKS kepada siswa dan menyuruh mereka mendiskusikannya. f. Guru memanggil salah satu kelompok untuk menjelaskan hasil yang mereka dapat. (percaya diri, kemandirian) g. Guru memberi penghargaan skor berupa nilai bagi siswa yang maju ke depan kelas. 3. Kegiatan akhir a. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa dan menyuruh siswa membaca materi selanjutnya.
Pertemuan Ketiga (2 x40) 1. Kegiatan awal a. Guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai (kereligiusan) b. Guru mengomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa. c. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (diskusi kelompok). d. Apersepsi: Mengingat kembali pelajaran sebelumnya mengenai bangun datar yang sebangun. 2. Kegiatan inti a. Guru memberitahu siswa pelajaran hari ini yaitu
kekongruenan. b. Guru menjelaskan gambaran umum materi. Bagun datar dikatakan kongruen jika mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. d. Guru menjelaskan bahwa bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika bangun-bangun datar tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. e. Guru memfasilitasi siswa untuk mengenal kekongruenan, dengan memberi latihan kepada siswa yang dikerjakan berkelompok. f. Setelah siswa selesai berdiskusi, guru menggunakan metode dua tinggal dua tamu dengan cara: 1) Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa. 2) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamukedua kelompok yang lain. 3) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hail kerja dan informasi ke tamu mereka. 4) Tamu mohon diri dan kembali kekelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. 5) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka. g. Setelah selesai berdiskusi guru bersama-sama siawa menyimpulkan tentang kekongruenan. h. Guru memberikan contoh soal yang diselesaikan secara bersama-sama. i. Siswa disuruh kembali duduk ketempat masing-masing dan siswa diberi kuis. 3. Kegiatan Akhir a. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa dan menyuruh siswa membaca materi selanjutnya.
I. Penilaian 1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis. 2. Prosedur Penilaian: Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai proses dan nilai akhir hasil belajar. No. 1. Aspek Yang Dinilai Kerja Kelompok meliputi partisipasi masingmasing individu dalam kelompok, kerjasama tim keaktifan mengeluarkan ide dan pendapat 2. Pemahaman Konsep Latihan Tes Tulis 3. Penalaran dan komunikasi (kemampuan siswa mengkomunikasikan hasil jawabannya di depan kelas) 4. Pemecahan masalah meliputi: Strategi pemecahan masalah ketepatan konsep/ model matematika yang digunakan kebenaran dalam melakukan operasi hitung 5. Kebenaran jawaban Pengamatan Pertemuan ke-1 Latihan Tes Tulis Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3 Latihan Tes Tulis Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3 Teknik Penilaian Pengamatan Waktu Penilaian Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
ulangan
Pertemuan ke-3
J. Sumber Belajar 1. Matematika: untuk SMP & MTs kelas IX/ oleh Masduki dan Ichwan Budi Utomo. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007; 2. Contextual Teaching and Learning Matematika: Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/R. Sulaiman,...[et. al].-Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.; 3. Mudah Belajar Matematika 3: untuk kelas IX Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Oleh Nuniek Avianti Agus. -Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007 4. Alat peraga bangun datar; 5. Lembar Kerja Siswa (LKS); 6. Bahan pekerjaan rumah, latihan, kuis, ulangan harian.
Lampiran RPP: 1. Bahan Apersepsi Materi untuk mengecek kemampuan prasyarat pertemuan ke-1 1. Masih ingatkah kalian dengan bangun datar? Apa yang kalian ketahui tentang bangun datar? 2. Coba sebutkan bentuk bangun datar di sekitar kalian! 3. Jelaskan cara mengukur sudut menggunakan busur derajat! 4. Jelaskan sifat-sifat persegipanjang, persegi, segitiga, jajar genjang, dan belah ketupat! 5. Perhatikan gambar berikut.
JAWABAN: 1. Ya, bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garisgaris lurus atau garis lengkung. 2. Bentuk-bentuk bangun datar: Segitiga Persegi Persegi panjang Lingkaran Jajar genjang Trapesium Layang-layang Belah ketupat
3. Cara mengukur sudut dengan menggunakan busur derajat : Letakkan pusat busur derajat pada titik sudut, yaitu titik Q. Impitkan garis horisontal busur derajat yang tertulis angka 0 pada salah satu kaki sudut, yaitu misalnya QR . Lihatlah angka pada busur derajat yang berimpit dengan kaki sudut yang lain, yaitu kaki sudut QP berimpit dengan garis yang menunjukkan, misalnya angka 100. Jadi ukuran <PQR tersebut adalah 100.
4. Sifat-sifat persegipanjang adalah: 1. Panjang sisi-sisi yang berhadapan sama dan sejajar. 2. Keempat sudutnya siku-siku. 3. Panjang diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama panjang. Sifat-sifat persegi.
1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar. 2. Keempat sudutnya siku-siku. 3. Panjang diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama panjang. 4. Panjang keempat sisinya sama. 5. Setiap sudutnya dibagi dua sama ukuran oleh diagonaldiagonalnya. 6. Diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegaklurus. Sifat-sifat jajar genjang. 1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. 2. Sudut-sudut yang berhadapan sama ukuran. 3. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus. 4. Diagonal jajargenjang membagi daerah jajargenjang menjadi dua bagian sama besar. 5. Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang. Sifat-sifat segitiga. 1. Dibatasi oleh tiga buah garis yang saling berpotongan. 2. Jumlah ketiga buah sudutnya adalah 1800. Sifat-sifat belah ketupat. 1. Semua sisinya kongruen. 2. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar. 3. Sudut-sudut yang berhadapan kongruen. 4. Diagonal-diagonalnya membagi sudut menjadi dua ukuran yang sama ukuran. 5. Kedua diagonal saling tegak lurus dan saling membagi dua sama panjang. 6. Diagonal membagi belahketupat menjadi dua bagian sama besar atau diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri. 7. Jumlah ukuran dua sudut yang berdekatan 180. 5. <P1 = 500 <P2 = 1800 - <P1 = 1800 - 500 = 1300 ( berpelurus )
<Q2 = <P2 = 1300 ( sehadap ) <P3 = <P1 = 500 ( bertolak belakang ) <R3 = <P3 = 500 ( sehadap ) <P2 = <P4 = 1300 ( bertolak belakang ) <S4 = <P4 = 1300 ( sehadap )
Materi untuk mengecek kemampuan prasyarat pertemuan ke-2 1. Perhatikan pasangan-pasangan segitiga berikut ini, kemudian jawab pertanyaannya .
Jawaban : 1. a. Ya, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama, dan ukuran sisisisi yang bersesuaian juga sama. b. Ya, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama, dan ukuran sisisisi yang bersesuaian juga sama. c. Ya, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama, dan ukuran sisisisi yang bersesuaian juga sama.
1.
2. Sebutkan syarat-syarat dua bangun dikatakan sebangun! 3. Sebutkan syarat-syarat dua bangun dikatakan Kongruen!
JAWABAN: 1. a. Perhatikan persegipanjang IJKL dan persegi MNOP. (i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah
Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP tidak sebanding. (ii) Besar setiap sudut pada persegipanjang dan persegi adalah 90 sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP sama besar. Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa persegipanjang IJKL dan persegi MNOP tidak sebangun.
b. Perhatikan persegi MNOP dan persegi QRST. (i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah
Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi MNOP dan persegi QRST sebanding. (ii) Oleh karena bangun MNOP dan QRST berbentuk persegi, besar setiap sudutnya 90 sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar. Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa persegi MNOP dan persegi QRST sebangun.
3. Dua bangun datar dikatakan kongruen jika: sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama
2. Dari pasangan bangun datar berikut, manakah yang sebangun dan manakah yang tidak sebangun? Mengapa demikian?
JAWABAN : 1.
2.
Lampiran RPP: 3. Kuis-1 1. Diketahui dua jajargenjang yang sebangun seperti gambar berikut
JAWABAN: 1.
2.
Lampiran RPP: 4. PR-2 1. Diketahui tiga persegipanjang yang sebangun, seperti pada gambar di bawah. Hitunglah x dan y
a. Tuliskan pasangn sudut-sudut yangsama besar! b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian! c. Tentukan panjang AD,AB, dan LM!
JAWABAN:
1. Jawab :
Diketahui: persegipanjangABCD, EFGH, dan PQRS yang sebangun. Panjang sisi-sisi seperti pada gambar.
Ditanya: x dan y
Penyelesaian: Strategi penyelesaian dengan membandingkan langsung panjang sisi-sisi dari ketiga persegipanjang itu.
2. Jawab :
Lampiran RPP: 5. PR-3 1. Apakah pasangan bangun berikut kongruen? berikan alasan
4.
JAWABAN: 1. Penyelesain:
2. Penyelesain:
3. Penyelesain:
4. Penyelesaian:
Lampiran : 6. Latihan-3
JAWABAN: 1.
2. Unsur-unsur persegipanjang ABCD adalah AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan A = B = C = D = 90. Amati persegipanjang PQRS dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan berikut: PQ= = = = 8 cm menggunakan Dalil Pythagoras seperti
Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8 cm, PS = QR = 6 cm, dan P = Q = R = S = 90. Dari uraian tersebut tampak bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegi panjang PQRS sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua persegi panjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang PQRS.