Sampai dengan awal tahun 1970 kebanyakan sistem komputasi merupakan komputer besar dan terpusat Beberapa aplikasi menggunakan network yang menghubungkan sejumlah terminal sederhana ke sistem pusatnya Pertengahan tahun 1970an dikembangkan bentuk arsitektur sistem baru dengan fasilitas online untuk transaksi pada aplikasi database Sistem ini harus : - Sangat reliable (tidak boleh sering gagal) - Memenuhi berbagai kebutuhan pengolahan - Mempunyai fasilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi pada arsitekturnya tanpa perlu mengubah sistem utamanya
2
Konsep teleprocessing
Teleprocessing adalah penggunaan fasilitas telekomunikasi untuk mengakses kemampuan pengolahan data Apa yang dilakukan dengan terminal dan teleprocessing dapat dikerjakan pada mesin lokal Mesin lokal itu sendiri dapat dihubungkan dengan mesin lainnya melalui media komunikasi dan transaksi dapat diolah mesin lokal ataupun mesin lainnya yang berjauhan
Ada dua alasan bilamana suatu transaksi dikirim ke mesin lainnya : - Mesin lokal tidak mempunyai cukup kemampuan - Transaksi memerlukan data yang disimpan di tempat lain
Data terdistribusi
Hal yang penting dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan perancangan datanya Beberapa data digunakan pada banyak lokasi Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan akses kepada banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama Peningkatan biaya penyimpanan per bit pada unit penyimpanan yang sangat besar lebih rendah dibandingkan pada penyimpanan yang lebih kecil Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah masalah integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak prosessor mengupdate data yang sama