Anda di halaman 1dari 7

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau

tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Bendungan(dam) dan bendung(weir) sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow). Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran air di saluran / sungai dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan tradisional di negara-negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung dapat digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan diairi. Jenis bendungan

Bendungan Hoover, sebuah bendungan beton lengkung di Black Canyon di Sungai Colorado. Dam dapat diklasifikasikan menurut struktur, tujuan atau ketinggian. Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat diklasifikasikan sebagai dam kayu, "embankment dam" atau "masonry dam", dengan berbagai subtipenya. Tujuan dibuatnya termasuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan, meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya, pencegahan banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan atau pabrik. Hanya beberapa dam yang dibangun untuk semua tujuan di atas.

Menurut ketinggian, dam besar lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m. Sedangkan, dam rendah kurang dari 30 m, dam sedang antara 30 - 100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m.

Kadang-kadang ada yang namanya Bendungan Sadel sebenarnya adalah sebuah dike, yaitu tembok yang dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah di sekelilingnya dari banjir. Ini mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuat sepanjang sisi sungai atau air terjun untuk melindungi tanah di sekitarnya dari kebanjiran. Bendungan Pengecek check dam adalah bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus erosi tanah. Bendungan kering dry dam adalah bendungan yang didisain untuk mengontrol banjir. Ia biasanya kering, dan akan menahan air yang bila dibiarkan akan membanjiri daerah dibawahnya.

Three Gorges Dam : Biggest Dam In World

Cina semakin membuktikan pada dunia bahwa perkembangan teknologi khususnya di bidang infrastruktur berkembang dengan cepat di negara tersebut. Hal ini dibuktikan ketika Cina berhasil membangun salah satu karya monumental dalam bidang Teknik Sipil, yaitu bendungan terbesar di dunia. The Three Gorges Dam itulah nama bendungan yang diklaim sebagai bendungan terbesar yang pernah dibangun oleh umat manusia. Bendungan Three Gorges Dam ini merupakan jenis bendungan hidroelektrik yang dibangun di kawasan Sungai Yangtze. Secara spesifik, bendungan Three Gorges Dam terdapat di District Yiling, Yichang, Provinsi Hubei, China.

Konstruksi pembangunan bendungan ini dimulai pada 14 Desember 1994. Pembangunan bendungan ini, khususnya untuk pembangunan badan bendung selesai pada tahun 2006. Secara keseluruhan, pembangunan bendungan ini selesai pada 30 Oktober 2008. Bendungan Three Gorges Dam ini dilengkapi dengan 26 turbin pembangkit listrik atau generator listrik dengan kapasitas masing-masing 700 MW. Listrik yang dihasilkan oleh bendungan ini sebagian besar merupakan produk komersial. Pembangunan bendungan ini sebelumnya merupakan proyek yang kontroversial. Banyak pihak yang mempertanyakan mengenai keseimbangan ekologis yang diakibatkan bila bendungan ini dibangun. Sebabnya, karena untuk pembangunan bendungan ini, 3 desa harus ditenggelamkan dan banyak masyarakat yang harus dipindahkan akibat konsekuensi logis dari pembangunan bendungan ini. Bendungan Three Gorges Dam ini memiliki dimensi panjang 2.335 m (7.661 ft) dan dimensi tinggi 185 m (607 ft). Bendungan ini merupakan jenis gravity dam. Kapasitas yang mampu ditampung oleh bendungan ini sebesar 39,3 km3, daerah tangkapan (catchment area) sebesar 1.000.000 km2, dan surface area 1.045 km2. Mengingat daya tampung yang sedemikian besar ini, tidak heran kalau bendungan ini mampu menghasilkan daya listrik yang sangat besar. Kapasitas terinstalasi yang dimiliki oleh bendungan ini sebesar 18.200 MW dan annual generation sebesar 80.000 GWh. Material yang dipergunakan untuk

pembangunan bendungan ini membutuhkan 200.000 m3 beton, 463.000 ton baja (jumlah baja sebanyak ini mampu membangun setidaknya 63 menara setara dengan Menara Eiffel), dan 102.600.000 m3 tanah. Pembangunan bendungan ini, khususnya untuk pembangunan dinding bendungan membutuhkan beton dengan dimensi panjang 29 meter (95 ft) dan dimensi tinggi 185 meter (607 ft). Tebal dinding bendungan pada bagian bawah setebal 1 meter (3,3 ft) dan tebal pada bagian atas setebal 40 meter (131,2 ft).

Selain menghasilkan listrik yang sedemikian besar, bendungan Three Gorges Dam ini juga berfungsi untuk irigasi bagi daerah pertanian yang berada di sekitar daerah tangkapan (catchment area) bendungan tersebut. Pemerintah Cina sadar bahwa untuk membangun bendungan ini sebagian besar lingkungan telah mengalami perubahan. Untuk itu, saat ini dan kedepannya, Pemerintah Cina berusaha semaksimal mungkin mengembalikan keseimbangan ekologis yang telah rusak tersebut. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan lingkungan seperti sediakala. Tapi, setidaknya ada upaya yang dilakukan Pemerintah Cina untuk merehabilitasi kembali lingkungan rusak yang berada di sekitar wilayah pembangunan bendungan ini.

Pembangunan apapun, terlebih lagi pembangunan di darat dan sumber-sumber air, sebaiknya memperhatikan juga dampak lingkungan yang akan diakibatkan bila pembangunan tersebut berjalan. Kerusakan lingkungan masih bisa ditolerir bila berada dalam batas yang sewajarnya. Pembangunan infrastruktur tidak mesti harus merusak alam, asal kita mampu menerapkan metode dan cara pembangunan yang sesuai dengan aturan. Akan sangat indah bila suatu saat nanti pembangunan infrastruktur, khususnya di Indonesia, berjalan selaras dan turut juga untuk membantu pengembangan lingkungan hidup di Indonesia. Contoh bendungan yang lain 1. Bendungan Tiga Jurang, Cina Bendungan Tiga Jurang atau Bendungan Tiga Ngarai atau Dam Tiga Jurang (Hanzi sederhana: ; pinyin: Snxi Db) terletak di Sungai Yangtze (sungai ketiga terpanjang di dunia) di Sandouping, Yichang, provinsi Hubei, Cina. Konstruksi dimulai pada 1994. Bendungan ini akan menjadi bendungan hidroelektrik terbesar di dunia ketika diselesaikan pada tahun 2009. Penampungan ini memulai pengisian pada 1 Juni 2003, dan akan menempati wilayah Tiga Jurang yang indah, antara kota Yichang, Hubei, dan Fuling, Chongqing. Seperti bendungan lain yang sedang dibangun, bendungan ini juga merupakan bendungan yang kontroversial menyangkut benar salahnya proyek ini. Pihak yang mendukung menunjuk kepada keuntungan ekonomi dari pengawasan banjir dan tenaga hidroelektrik. Pihak penentang mengkhawatirkan masa depan 1,9 juta orang yang akan dipindahkan; hilangnya lokasi arkeologikal dan budaya yang berharga; dan juga dampaknya terhadap lingkungan.

2. Bendungan Aswan

Peta yang menunjukkan lokasi bendungan (danau Nasser) Bendungan Aswan adalah bendungan yang terletak di kota Aswan, Mesir. Kota Aswan adalah kota di "katarak" sungai Nil di Mesir. Dua dam membendung sungai pada titik ini: Bendungan Tinggi Aswan (bahasa Arab ; alih aksara: as-Sad al-'Aly) yang lebih baru dan Bendungan Aswan yang lama atau Bendungan Rendah Aswan. Tanpa dibendung, sungai Nil akan banjir setiap tahun semasa musim panas, karena air dari Afrika Timur mengalir masuk di sungai ini. Banjir-banjir ini membawa banyak zat nutrisi dan mineral yang membuat tanah di sekitar sungai Nil menjadi subur dan ideal menjadi tanah pertanian. Sementara penduduk di sekitar sungai ini berkembang, muncul kebutuhan untuk mengontrol air banjir demi melindungi tanah pertanian dan perkebunan katun. Dalam sebuah tahun dengan tingkat air yang tinggi, keseluruhan panen bisa saja habis diseret banjir, sementara dalam sebuah tahun dengan tingkat air rendah, ada kekeringan dan kelaparan. Tujuan proyek air ini adalah demi menanggulangi banjirnya sungai, menciptakan tenaga listrik dan menyediakan air irigasi untuk pertanian.

3. Bendungan Grand Coulee

Bendungan Grand Coulee. Bendungan Grand Coulee adalah bendungan hidroelektrik di sungai Columbia di negara bagian Washington di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, bendungan ini adalah pembangkit listrik terbesar dan struktur terbesar. Bendungan ini adalah pembangkit listrik terbesar di dunia setelah Bendungan Tiga Ngarai di Tiongkok, Bendungan Guri di Venezuela, dan Bendungan Itaipu di perbatasan Paraguay dan Brasil. 4. Bendungan Hoover

Bendungan Hoover adalah bendungan di Black Canyon sungai Colorado, di perbatasan antara negara bagian Arizona dan Nevada. Ketika konstruksinya selsai tahun 1935, bendungan ini adalah fasilitas produsen listrik terbesar di dunia dan struktur terbesar di dunia. Posisinya dilewati oleh Bendungan Grand Coulee tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai