Anda di halaman 1dari 8

Spektroskopi UV-Visibel

Spektroskopi ultraviolet-tampak-terlihat atau spektrofotometri ultraviolet (UVVisatau UV / Vis) mengacu pada spektroskopi serapan pada UV terlihat daerahspektrum. Ini berarti menggunakan cahaya dalam terlihat dan dekat (dekat-UV dandekat-inframerah NIR)) rentang. Penyerapan pada rentang terlihat secara langsungmempengaruhi persepsi warna bahan kimia yang terlibat. Dalam wilayah spektrumelektromagnetik, molekul mengalami transisi elektronik. Teknik ini melengkapispektroskopi fluoresensi. Fluoresensi berkaitan dengan transisi dari keadaantereksitasi ke keadaan dasar, sementara langkahlangkah penyerapan transisi darinegara dasar ke keadaan tereksitasi.UV / Vis spektroskopi secara rutin digunakan dalam kuantitatif penentuan solusi darilogam transisi ion dan sangat berkonjugasi senyawa organik. Solusi ion logamtransisi dapat diwarnai (yaitu, menyerap cahaya tampak) karena d elektron dalamatom logam dapat tertarik dari satu negara elektronik yang lain. Warna solusi ionlogam sangat dipengaruhi oleh keberadaan spesies lain, seperti anion tertentu atauligan. Misalnya, warna encer larutan sulfat tembaga adalah sangat ringan biru;menambahkan amonia mengintensifkan warnanya dan perubahan panjanggelombang serapan maksimum ( m a X).Senyawa organik , terutama yang tingkat tinggi konjugasi , juga menyerap cahayadi UV atau daerah terlihat dari spektrum elektromagnetik. Pelarut untuk penentuanini sering air untuk air senyawa larut, atau etanol untuk-larut dalam senyawaorganik. tidak semuapelarut Pelarut yang organik c oc ok mungkin memiliki dalam serapan UV signifikan; UV. Etanol Tirosin, molar untuk digunakan spektroskopi

menyerapsangat lemah pada panjang gelombang paling besar antara polaritas larutan danpH. Dapat mempengaruhi misalnya,peningkatan penyerapan dan spektrum senyawa kepunahan maxima organik koefisien penyerapan

ketika pHmeningkat 6-13 atau ketika menurun polaritas pelarut. Sedangkan biaya transferkompleks juga menimbulkan warna, warna sering terlalu kuat untuk digunakanuntuk pengukuran kuantitatif.Hukum Beer Lambert menyatakan bahwa absorbansi larutan berbanding lurusdengan konsentrasi spesies menyerap dalam larutan tersebut dan panjang jalan. Jadi, untuk tetap jalan panjang, UV / VIS spektroskopi dapat digunakan untukmenentukan konsentrasi penyerap dalam suatu larutan. Hal ini diperlukan untukmengetahui seberapa cepat perubahan absorbansi dengan konsentrasi. Hal inidapat diambil dari referensi (tabel koefisien kepunahan molar ), atau lebihtepatnya, yang ditentukan dari kurva kalibrasi .A UV / Vis spektrofotometer dapat digunakan sebagai detektor untuk HPLC.Kehadiran suatu analit memberikan respon diasumsikan sebanding dengankonsentrasi. Untuk

hasil yang akurat, respon instrumen terhadap analit dalam yangtidak diketahui harus dibandingkan dengan respon terhadap standar, ini sangatmirip dengan penggunaan kurva kalibrasi. Respon (misalnya, ketinggian puncak)untuk konsentrasi tertentu dikenal sebagai faktor respon . Panjang gelombang puncak penyerapan dapat dikorelasikan dengan jenis obligasipada molekul yang diberikan dan sangat berharga dalam menentukan kelompokfungsional dalam molekul. Aturan Woodward , misalnya, adalah seperangkatpengamatan empiris digunakan untuk memprediksi max , panjang gelombang UVyang intens paling / penyerapan Vis, untuk senyawa organik terkonjugasi sepertidienes dan keton . Spektrum saja tidak untuk tes spesifik pada setiap sampel yangdiberikan. Sifat pelarut, pH larutan, temperatur, konsentrasi elektrolit yang tinggi,dan adanya campur zat dapat mempengaruhi penyerapan spektrum. Eksperimentalvariasi seperti lebar celah (bandwidth efektif) dari spektrofotometer juga akanmengubah analisis,variabel spektrum. tersebut Untuk harus menerapkan UV / vis spektroskopi untuk dikendalikan atau dipertanggungjawabkan

untukmengidentifikasi zat-zat. Spektroskopi adalah studi mengenai interaksi cahaya dengan atom dan molekul.Radiasi cahaya atau elektromagnet dapat dianggap menyerupai gelombang. Dasarspektroskopi UV-Vis adalah serapan cahaya. Bila cahaya jatuh pada senyawa, makasebagian dari cahaya diserap oleh molekul-molekul sesuai dengan struktur darimolekul senyawa tersebut. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrumUV-Vis tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektra UV-Vis darisenyawa-senyawa organik berkaitan erat dengan transisi-transisi diantaratingkatan-tingkatan tenaga elektronik. Oleh sebab itu, serapan radiasi UV-Vis seringdikenal sebagai spektroskopi elektronik. Keuntungan dari serapan ultraviolet yaitugugus-gugus karakteristik dapat dikenal dalam molekul-molekul yang sangatkompleks. Panjang gelombang cahaya UV-Vis jauh lebih pendek daripada panjang gelombangradiasi inframerah. Spektrum sinar tampak terentang dari sekitar 400 nm (ungu)sampai 750 nm (merah), sedangkan spektrum ultraviolet terentang dari 100 nmsampai 400 nm. Spektrum ultraviolet adalah suatu gambar antara panjang gelombang ataufrekuensi serapan lawan intensitas serapan (transmitasi atau absorbansi).Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk menentukan gugus kromofor yang terdapatdalam sampel. Istilah kromofor digunakan untuk menyatakan gugus tak jenuhkovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah-daerah UVVis (HardjonoSastrohamidjojo, 2001 : 12-22).Daerah UV yang paling banyak penggunaannya secara analitik mempunyai panjanggelombang 200 - 380 nm dan disebut

sebagai UV pendek (dekat). Sedangkanpanjang gelombang daerah tampak (visible) berkisar antara 380 - 780 nm. Cara Kerja Spektroskopi UV-VisSpektroskopi UV-Vis digunakan untuk cairan berwarna. Sehingga sampel yang akandiidentifikasi harus diubah dalam senyawa kompleks. Analisis unsur berasal dari jaringan tanaman, hewan, manusia harus diubah dalam bentuk larutan, misalnyadestruksi campuran asam (H2SO4+ HNO3 + HClO4) pada suhu tinggi. Larutansample diperoleh dilakukan preparasi tahap berikutnya dengan pereaksi tertentuuntuk memisahkan unsur satu dengan lainya, misal analisis Pb dengan ekstraksidithizon pada pH tertentu. Sampel Pb direaksikan dengan amonium sitrat dannatriun fosfit, pH disesuaikan dengan penambahan amonium hidroksida kemudianditambah KCN dan NH2OH.HCl dan ekstraksi dengan dithizonSpectra elektronik senyawaan dalam fasa uap kadang-kadang menunjukkanstruktur halus vibrasi yang dapat teramati, namun dalam fasa-fasa mampat, tingkatenergy molekul demikian terganggu oleh tetanggga-tetangga dekatnya, sehinggasering kali hanya tampak pita lebar. Semua molekul dapat menyerap radiasi dalamdaerah UV-tampak karena mereka mengandung electron, baik sekutu maupunmenyendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat energy yang lebih tinggi. Panjang gelombang pada absorpsi akan terjadi bergantung pada betapa kuatnya electron ituterikat dalam molekul. Electron dalam suatu ikatan kovalen tunggal terikat dengankuat, dan diperlukan radiasi berenergi tinggi atau panjang gelombang pendek,untuk eksitasinya. Misalnya, alkana, yang hanya mengandung ikatan tunggal C Hdan C C tidak menunjukkan serapan di atas 160 nm. Metana menunjukkan suatupuncak pada 122 nm yang ditandai sebagai *. Ini berarti bahwa suatu electrondalam orbital ikatan transisi (bonding) sigma dieksitasikan ke orbital anti ikatan(antibonding) sigma. Jika suatu molekul mengandung sebuah atom seperti klor yang mempunyaipasangan electron menyendiri, sebuah electron tak terikat (nonbonding) dapatdieksitasikan ketingkat energy yang lebih tinggi. Karena electron nonbonding takterikat terlalu kuat seperti electron bonding sigma, maka absorbsinya terjadi padapanjang gelimbang yang lebih panjang.Electron dalam ikatan rangkap dan ganda tiga agak mudah dieksitasikan ke orbitalyang lebih tinggi. Suatu transisi bila sebuah electron pi ditingkatkan dari suatu dilambangkan dengan orbital bondingpi ke suatu orbital antibonding pi.Penyerapan energy dalam transisi semacam itu biasanya lebih intensif daripadadalam. Dalam molekul tergonjugasi (yakni molekul yang memiliki transisiikatan-ikatan rangkap berselang seling dengan ikatan rangkap) absorbs bergeser kepanjang gelombang yang lebih panjang.2.2 Instrumen Untuk SpektrofotometriSebuah

spektrofotometer adalah suatu instrument untuk mengikur transmitansatau absorbans suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang : pengukuranterhadap sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal dapat puladilakukan. Instrument semacam ini dapat dikolompokkan secara manual ataumerekam atau pengelompokan lain: berkas tunggal dan berkas rangkap. Dalampraktek instrumenberkas tunggal biasanya dijalankan dengan tangan (manual), daninstrument berkas rangkap umumnya mencirikan perekaman automatic terhadapspectra serapan, namun dimungkinkan untuk merekam suatu spectrum denganinstrument berkas tunggal. Pengelompokan cara lain di dasarkan pada daerahspectral, dan salah satunya adalah spektrofotometer UV-Vis.

KROMATOGRAFI Pengertian kromatografi menyangkut metode pemisahan yang didasarkan atas distribusi diferensial komponen sampel diantara dua fasa. Menurut pengertian ini kromatografi selalu melibtakan dua fasa, yaitu fasa diam (Stationary Phase) dan fasa gerak (Gerak Phase). Fas diam dapat berupa padatan atau cairan yang terikat pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben), sedangkan fasa gerak dapat berupa cairan disebut eluen atau pelarut, atau gas pembawa inert. Umumnya metode kromatografi diklasifikasikan atas jenis fasa yang digunakan dan sebagian berdasarkan mekanisme pemisahanya, salah satunya adalah kromatografi gas. Kromatografi gas sendiri terdiri dari berbagai jenis diantaranya yaitu : kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC). Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang kromatografi gas yang merupakan salah satu jenis kromatografi .Teori kromatografi gas Kromatografi gas termasuk dalam salah satu alat analisa (analisa kualitatif dan analisa kuantitatif), kromatografi gas dijajarkan sebagai cara analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa senyawa-senyawa organic. Kita telah mengetahui bahwa ada dua jenis kromatografi gas, yatiu kromatografi gas padat (KGP), dan kromatografi gas cair (KGC). Dalam kedua hal ini sebagai fasa bergerak adalah gas (hingga keduanya disebut kromatografi gas), tetapi fasa diamnya berbeda. Meskipun kedua cara tersebut mempunyai banya persamaan. Perbedaan antara kedunya hanya tentang cara kerja. Pada kromatografi gas padat (KGP) terdapat adsorbsi dan pada kromatografi gas cair (KGC) terdapat partisi (larutan). Kromatografi ga padat (KGP) digunakan sebelum tahun 1800 untuk memurnikan gas. Metode ini awalnya kurang berkembang. Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagi hasil riset memperluas penggunaan metode ini. Kelemahan metode ini mirip dengan kromatografi cair padat. Sedangkan kromatografi gas cair sering disebut oleh para pakar kimia organic sebagai kromatografi fasa uap. Pertama kali dikenalkan oleh James dan Martin pada tahun 1952. metode ini paling banyak digunakan karena efisien, serba guna, cepat dan peka. Cuplikan dengan ukuran beberapa microgram sampel dengan ukuran 10 gram masih dapat dideteksi. Sayangnya komponen cuplikan harus mempunyai tekanan beberapa torr pada suhu kolom.

Prinsip kerja
Kromatografi merupakan medan yang bergerak cepat karena sangat pentingya dalam praktek dalam banyak bidang penelitian. Usaha-uasaha berlanjut sepanjang banyak jalur, beberapa diantaranya adalah : detector yang lebih baik, bahan kemasan kolom yang baru, hubungan dengan instrument lain (seperti spectrometer massa) yang dapat membantu untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang dipisahkan. Untuk memahami prinsip kerja dari kromatografi gas khususnya kromatigrafi gas cair (KGC), yang lazim ditemui adlah pada helium, hydrogen, dan juga nitrogen dapat digambarkan dengan menggunakan gambar dari kamar-kamar khayal yang masing-masing berisi suatu porsi cairan atsiri, yang berfungsi sebagai fase stasionernya. Pada kamar pertama dimasukan suatu sampel fasa gerak, suatu gas seperti nitrogen, yang mengandung uap suatu senyawa organic, katakan benzene, jika cairan itu cocok maka sejumlah benzena akan melarut kedalamnya, dan sejumlah lain akan tetap tinggal dalam runag diatasnya. Hal ini dinyatakan dalam Hukum Henry dalam bentuknya

yang biasa menyatakan bahwa tekanan parsial yang dilakukan oleh sutau zat terlarut dalam larutan encer akan berbanding lurus dengan fraksi molnya. Jadi untuk disrribusi dalam keadaan setimbang (dari) benzena antara cairan dan fase-fase uap dalam kamar tersebut dapat dituliskan: Pbenzena = kXbenzena Dimana Pbenzena dalah tekanan parsial benzene dalam fase uap, Xbenzena fraksi mol benzene dalam cairan, dan k suatu tetapan. Dealam kromatografi gas, tekana parsial dan fraksi mol sering digantikan oleh factor-faktor konsentrasi yang menghasilkan koefisien distribusi K yang tak berdimensi : K= konsebtrasi benzene dalam fase cair, bbt/mol = C Konsentrasi cair dalam fase gas, bbt/mol C Kamar-kamar kesetimbangan dalam gambaran sebelumya disebut Lempeng teoritis, selanjutnya suatu kolom kromatografi bekerja pada kondisi aliran berkesinambungan (dari) fase gerak, dan kesetimbangan tidak akan tercapai pada titik manapun dalam kolom itu. Namun setelah menjalani penggal tertentu kolom, suatu campuran akan telah mengalami derajat fraksionasi yang samaseperti yang akan dicapai dalam satu tahap kesetimbangan. Penggal kolom yang mencapai ini disebut Tinggi Ekivalen suatu Lempeng Teoritis atau HETP. Panjang kolom total dibagi dengan HETP adalah banyaknya lempeng teoritis n dalam kolom, dan lazim untuk menilai penampilan kolom dengan menggunakan banyaknya lempeng ini. Kelebihan dan kekurangan kelebihan menggunakan kromatografi padatan gas adalah : a. Untuk memisahkan gas-gas H , N , O , CO, gas-gas mulia, dan hidrokarbon-hidrokarbon rendah. b. Perkembangan KGP pada saat sekarang yaitu digunakanya polimer-polimer yang berpori sperti PORAPAK dan POLYPAK, yang penyerap-penyerap ini cocok untuk memisahkan senyawa-senyawa yang polar sperti H O, NH , R-NH , R-OH dan glikol-glikol, dan asam lemah rendah, juga untuk gas-gas seperti CO , N O, O dan sebagainya. c. Dapat digunakan ubtuk menyerap pada fasa diam yang berupa alumina (Al O ) atau pada silica gel. Kekurangan menggunakan kromatografi padatan gas (KGP) adalah : a. KGP sangat sukar digunakan secara berulang dengan hasil yang sama hal ini disebabkan oleh : - Aktifitas dari penyerap (adsorbent) tergantung pada cara pembuatanya - Aktifiytas tergantung pada bagaimana ia diperlukan setelah pembuatanya b. Reproducibility KGP yang rendah karena : - Puncak-puncak berekor disebabkan permukaan aktif yang tidak homogen dari penyerap - Waktu retensi relative panjang - Waktu retensi sangat tergantung pada jumlah pada cuplikan - Kemungkinan penyerap dapat berkelakuan sebagai katalisator yang aktif, sehingga KGP penggunaanya sangat terbatas sekali untuk senyawa yang mempunyai titik didih yang rendah maupun tinggi.

Sedangkan kekurangan menggunakan kromatografi cairan gas (KGC) adalah : a. KGC berkembang sangat cepat, sehingga sangat sukar dalam memilih fasa cair unutk proses pemisahan b. Tr berharga dua kali dari waktu retensi udara c. Dalam KGC didasarkan pada polaritas dari komponen d. Biasanya pada KGC terdapat kesalahan-kesalahan pada analisanya yang timbul dari : - Cara penyiapan cuplikan - Penampilan detejtor - Penampilan pencatat - Cara kuantitatif- Perhitungan Aplikasi kromatografi gas Kromatografi gas telah digunakan pada sejumlah besar senyawa-senyawa dalam berbagai bidang. Dalam senyawa organic dan anorganik, senyawa logam, karena persyaratan yang digunakan adalah tekanan uap yang cocok pada suhu saat analisa dilakukan. Berikut akan kita lihat beberapa kegunaan kromatografi gas pada bidangbidangmya adalah : a. Polusi udaraKromatografi gas merupakan alat yang penting karena daya pemisahan yang digabungkan dengan daya sensitivitas dan pemilihan detector GLC menjadi alat yang ideal untuk menentukan banyak senyawa yang terdapat dalam udara yang kotor, KGCdipakai untuk menetukan Alkil-Alkil Timbal, Hidrokarbon, aldehid, keton SO , H S, dan beberapa oksida dari nitrogen dll b. klinikDiklinik kromatografi gas menjadi alat untuk menangani senyawa-senyawa dalam klinik seperti : asam-asam amino, karbohidrat, CO , dan O dalam darah, asam-asam lemak dan turunannya, trigliserida-trigliserida, plasma steroid, barbiturate, dan vitamin c. Bahan-bahan pelapis. Digunakan untuk menganalisa polimer-polimer setelah dipirolisa, karet dan resin-resin sintesis d. Minyak atsiri Digunakan untuk pengujian kulaitas terhadap minyak permen, jeruk sitrat, dll e. Bahan makanan Digunakan dengan TLC dan kolom-kolom, untuk mempelajari pemalsuanatau pencampuran, kontaminasi dan pembungkusan dengan plastic pada bahan makanan, juga dapat dipakai unutk menguji jus, aspirin, kopi dll f. Sisa-sisa peptisida KGC dengan detector yang sensitive dapat menentukan atau pengontrolan sisa-sisa peptisida yang diantaranya senyawa yang mengandung halogen, belerang, nitrogen, dan fosfor. g. PerminyakanKromatografi gas dapat digunakan unutk memisahkan dan mengidentifikasi hasil-hasildari gas-gas hidrokarbon yang ringan

h. Bidang farmasi dan obat-obatan Kromatografi gas digunakan dalam pengontrolan kualitas, analisa hasil-hasilbaru dalam pengamatan metabolisme dalam zat-zatalir biologi i. Bidang kimia/ penelitian Digunakan untuk menentukan lama reaksi pada pengujian kemurnian hasil.

Anda mungkin juga menyukai