GG JW Anak-Edt
GG JW Anak-Edt
ANAK
Bertumbuh (menjadi lebih besar) Berkembang (berubah ciri-cirinya) BUKAN MINIATRUR ORANG DEWASA
(Nature)
Anak
(Nurture)
Interaksi Sec. Dinamis
Asuhan/Lingk
Ibu, Ayah, Saudara, Tetangga, Teman
GENETIK:
(sangat berpengaruh thd perlakuan berikutnya)
Komposisi Kromosom
Identitas Gender
Kecenderungan Perlakuan
(Anak yang ganteng, cantik, manis, putih, nurut, baik relatif memperoleh stimulus yang lebih baik)
GANGGUAN-GANGGUAN AKIBAT GG PERKEMBANGAN SEL SARAF OTAK SELAMA MASA INTRA UTERIN
Tri Mester I II III
ASUHAN / LINGKUNGAN
Lingkungan
Dg bbg macam keadaannya, menuntut anak mampu beradaptasi, membandingkan dengan ajaran yang telah diperoleh / dipelajari di rumah Learning by association / conditioning Learning by consequences / sebab akibat
ASUHAN / LINGKUNGAN
GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MASA KANAK-KANAK / REMAJA (DSM IV)
Retardasi Mental retardasi mental ringan retardasi mental sedang retardasi mental berat retardasi mental sangat berat retardasi mental keparahan tak dijelaskan Gangguan Belajar gangguan membaca ganguan matematika gangguan mengekspresikan tulisan (menulis) gangguan belajar TKD (tidak kecuali dijelaskan)
GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MASA KANAK-KANAK / REMAJA (DSM IV)
Gangguan Ketrampilan Motorik gangguan koordinasi perkembangan Gangguan Komunikasi
kelainan bahasa ekspresif kelainan bahasa ekspresif-reseptif campuran kelainan fonologik
GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MASA KANAK-KANAK / REMAJA (DSM IV) Gangguan Defisit Perhatian dan Perilaku Distruktif defisit perhatian / gangguan hyper aktif
GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA MASA KANAK-KANAK / REMAJA (DSM IV)
Gangguan Tik
kelainan tik transien kelainan tik motorik atau vokal kelainan tourettes
RM
Gg.
Spesi fik
RM
Fungsi intelektual dibawah rata (IQ < 70) Hendaya (hambatan/gg/kurang) dlm perilaku adaptif Timbul sebelum usia 18 tahun Gx penyerta: iritabilitas, agresivitas, neorologik
KLASIFIKASI
RM : IQ Ringan : 50-70 Sedang : 35-49 Berat : 20-34 Sgt berat : < 20
Etiologi:
Faktor biologik:
25% RM Tkt Sedang-Berat (IQ <50) Faktor psikososial: Deprivasi psikososial, misalnya:
Kurangnya stimulus sosial, bahasa dan intelektual Keluarga tidak harmonis Sering berganti pengasuh dan tidak adekuat
Penanganan:
Pencegahan primer: usaha
menghilangkan/mengurangi kondisi yang dapat menimbulkan gg yg berhubungan dgn RM HE masyarakat, perbaikan sosialekonomi. Konseling genetik
Klinis:
Banyak ditemui belum banyak dipahami GX mulai usia <7 thn ter-dx setelah bbrp tahun kemudian Gambaran Klinis: (Gx pokok/inti): kurang kemampuan memusatkan perhatian (inattention) hiperaktivitas impulsivitas
In-attention
Sering gagal dlm memberikan perhatian, membuat kesalahan fatal dlm pekerjaan sekolah, aktifitas lainnya Sering mengalami kesulitan dlm memberikan perhatian pada aktivitas bermain Sering nampak tidak memperhatikan jk berbicara secara langsung Sering tidak mengikluti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas sehari-hari Sering menolak, tdk menyukai, tdk ikut dalam suatu tugas, dll.
hiperaktivitas
Sering gelisah, duduk tidak tenang Sering meninggalkan tempat duduk di ruang kelas Sering berlari-lari, memanjat pada keadaan yg tidak semestinya Sering mengalami kesulitan dlm bermain, aktivitas dg tenang Sering bertindak seolah-olah sedang mengemudi motor Sering bicara secara berlebihan
impulsivitas
Sering berkata tanpa berfikir dalam menjawab sebelum pertanyaan selesai Sering mengalami kesulitan dalam menunggu giliran Sering menyela, mengganggu orang lain.
ETIOLOGI
Faktor lingkungan & psikososial; huperaktivitas sbg akibat kekurangan reegulasi tingkah laku oleh ortu. Kerusakan otak; ada gambaran disfungsi otak mesial kanan prefrontal & subcortical Zat makanan; gula? Faktor genetik Faktor neoro kimiawi
Terapi: (Farmakoterapi, Psikotx, Tx perilaku, Bimbingan belajar) Umumnya dgn memperbaiki fungsi keluarga, fungsi sosial, dan mengurangi agresivitas. Prognosa:
Gejala berkelanjutan sampai remaja/dewasa Membaik pada masa pubertas Hiperaktivitas hilang tetapi GPP dan Impulsivitas tetap ada
AUTISME
Gg perkembangan, yg ditandai dg trias kondisi;
Gg interaksi sosial Gg komunikasi Gg Perilaku (karakteristik)
Gg Interaksi Sosial
Kontak mata kurang Tdk dpt bermain dg teman sebaya, lebih suka sendiri Ekspresi wajah tdk sesuai dg suasana, tdk ada kehangatan emosi meskipun dg orang tua Enggan berinteraksi, bahkan terganggu dg keberadaan orang lain.
Gg Komunikasi
Tidak menoleh jk dipanggil, tidak menjawab jk ditanya Bila ingin sesuatu dikomunikasikan dengan menarik tangan orang lain untuk melakukan Terlambat bicara, ngoceh dg bhs yg tdk dimengerti, jk sdh bicara tdk dpt berdialog / selalu mengulang pertanyaan (membeo) Hambatan dlm mengekspresikan diri
Gg Perilaku, seperti;
Tertawa atau menangis tanpa sebab yg jelas Jalan jinjit, berputar, memutar badan, dll Gerakan tangan yang berulang; memukul kepala, melintir sesuatu Terpukau oleh benda ttt; kipas angin, jam, dll Kadang duduk diam, bengong sambil menatap kosong Kadang pandai 1 hal tapi sulit untuk hal lain
Hyperaktif, tantrum (mengamuk; menjerit, menyepak, mengigit, mencakar, dan memukul) Ditandai gg bicara, perilaku sosial kurang sesuai, defensif sensori shg dikira tuli, bermain yg monoton, emosi yg tdk sesuai
ETIOLOGI
Genetik
Diduga sbg penyebab utama belum terbukti Diduga ada kelainan kromosom, tetapi tidak selalu pada nomor kromosom yg sama masih terus diteliti
Lingkungan
Infeksi mikroorganisme; toksoplasmosis, rubela, candida Logam berat; timbal (Pb), aluminium (Al), kadmium (Cd), seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak )Ag) Obat-obatan Jamu peluntur, alergi obat, hyperemesis, dan perdarahan
Cerebelum; mengatur sifat dan aktifitas tubuh, koordinasi otot dan menjaga keseimbangan autiss??? Gg neorotrasmitter dapat mengganggu jalannya sinyal.
PENATA LAKSANAAN
Terapi Biomedik; Jenis obat, vitamin, dan foot suplement seperti; risperidone, ritalin, haloperidol, pyridoksin, vit B6, B12, Magnesium, omega 3 dan omega 6
Terapi Perilaku
Terapi wicara Terapi okupasi; untuk memperbaiki koordinasi aktivitas Sosialisasi dg menghilangkan perilaku yg tidak wajar, latih kontak mata, latih fungsi kognitif. Pendidikan khusus perorangan; 1 guru ; 1 murid Terapi seni & musik jika diperlukan
Dietik;
Gluten, pada gandum, terigu; mie, spageti, snack, ciki, dll. Produk olahan (glutrn); kecap, roti, kue, dll. Kasein; susu sapi, kambing, keju, es krim, mentega, yoghurt, cookies (kue kemasan) Yg mengandung penyedap rasa Bahan pemanis & pewarna buatan; permen, saos tomat, minuman kemasan (soft frink) dll. Makanan yg diawetkan; bakso, pangsit. Fast foot Buah; pisang, apel, anggur, jeruk, tomat Semua makan yg menjadi alergen Penurn pana yg ada; asetil salisilat, asetaminofen, parasetamol
Makanan yg Boleh
Tepung; ketan, beras, kedelai, tapioka, sagu, hunkwe, soun, bihun, kentang. Buah; pepaya, semangka, melon, nanas Bahan pewarna lami; daun pandan, kunyit, coklat bubuk. Margarine; dari tumbuhan, santan. Obat penurun panas; ibuprofen (proris)
So What???
Anak Belajar Dari Apa Yang Dialami Dalam Hidupnya, Jika Anak Hidup Dalam Suasana: Maka:
MAKA IA BELAJAR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Penuh Toleransi Pemberian Semangat Pemberian Pujian (sec wajar) Kejujuran Rasa Aman Persetujuan Penerimaan & Bersahabat Penuh Kritik Penuh Ejekan Rasa Bermusuhan Penuh Rasa Malu
Sabar Percaya Diri Menghargai Orang Lain Keadilan Kepercayaan Menyukai Dirinya Kasih Sayang Menyatakan Salah / mengutuk Pemalu Berkelahi Mudah Merasa Bersalah
7. 8.
9. 10. 11. 12.
Mempunyai nama dan kewarganegaraan Mendapat perawatan khusus bila cacat Memperoleh kesempatan penuh untuk berkreasi & bermain Memperoleh gizi, perumahan dan perawatan medis Termasuk yg pertama menerima pertolongan jk terjdi bencana Memperoleh pendidikan Cuma-Cuma serta pengembangan kemampuan pribadi Perlindungan thd sgl bentuk kealpaan, kekejaman & penghisapan Dibesarkan dalam semangat toleransi, aman, serta persaudaraan universal Mendapat kasih saying dan cinta serta pengertian dalam suasana moral dan material yang terjamin Mengembangkan rasa tanggung jawab social & moral yang menuju kepada pelayanan terhadap sesama Memperkembangkan budi bahasa yang wajar dan sehat secara social, spiritual, moral, mental, dan jasmaniah Menikmati hak ini tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, atau asal usul sosialnya.
Terima Kasih