Anda di halaman 1dari 13

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A.

Visi Dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi Kalimantan Timur saat ini dan untuk memenuhi aspirasi yang berkembang di masyarakat mengenai tantangan lima tahun ke depan serta memperhatikan amanat konstitusional, serta untuk mewujudkan motto, Kaltim Bangkit 2013, maka visi untuk pembangunan Kalimantan Timur adalah sebagai berikut. Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera. Adapun makna yang dimaksud dalam Visi Kalimantan Timur tersebut adalah diuraikan seperti berikut. 1. Pusat Agroindustri Terkemuka adalah menjadikan Kalimantan Timur sebagai kawasan terkemuka di bidang agroindustri tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Pasifik, ditandai dengan berkembangnya kawasan sentra produksi pertanian dengan pendekatan sistem agribisnis, industri pengolahan yang menghasilkan input maupun yang memanfaatkan produk hasil pertanian (industri hulu dan hilir) seperti terbangunnya kawasan industri Kariangau, Maloy dan lainnya. Pusat Energi Terkemuka adalah menjadikan Kalimantan Timur sebagai pusat energi terkemuka di Indonesia yang ditandai dengan tersedianya kebutuhan energi dengan memanfaatkan secara optimal pada sumber energi yang tidak terbaharukan seperti gas alam, batubara; terbangunnya sumber energi alternatif dengan memanfaatkan sumber energi terbaharukan tenaga surya, tenaga angin dan bioenergi serta tumbuhanya kesadaran masyarakat .untuk melakukan penghematan energi. Masyarakat Adil adalah masyarakat Kalimantan Timur yang menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak sipil dan politik, dan hak-hak sosial, ekonomi dan budaya rakyat, serta mengutamakan kepentingan rakyat dalam seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tanpa membedakan ras, suku, agama dan latar belakang dengan berlandaskan prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Masyarakat Sejahtera adalah masyarakat Kalimantan Timur yang terpenuhi hakhak sipil dan politik, dan hak-hak sosial, ekonomi dan budaya sehingga rakyat dapat

2.

3.

4.

menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya. Secara keseluruhan, ini berarti bahwa pembangunan daerah Kalimantan Timur dimuarakan kepada kepentingan masyarakat. Dengan demikian ditetapkan slogan pembangunan daerah Kalimantan Timur adalah Membangun Kaltim untuk Semua. B. Misi
1.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa untuk mewujudkan Kaltim sebagai Island of Integrity, adalah meningkatkan kinerja dan koordinasi pemerintahan serta pengembangan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintah daerah, reformasi birokrasi, penataan dan penegakkan hukum; meningkatkan kerjasama dalam negeri dan luar negeri serta antara pemerintah dengan lembaga; mengembangkan dan meningkatkan penataan wilayah administrasi pemerintahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam pemberantasan korupsi. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta sistem demokrasi yang kondusif, adalah membangun interaksi infrastruktur dan suprastruktur politik yang demokratis di daerah; peningkatan wawasan kebangsaan; terbangunnya sarana dan prasarana keamanan; mewujudkan komponen-komponen cadangan dan pendukung Hankam. Mewujudkan kawasan perbatasan menjadi beranda depan Negara dan percepatan pembangunan di wilayah pedalaman dan terpencil adalah mempercepat pembangunan infrastruktur ; pemenuhan kebutuhan dasar; tersedianya kebutuhan pokok dengan harga yang layak; melakukan kerjasama pembangunan antar Negara, Provinsi dan Kabupaten; membentuk Badan Pengelola Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil; mengembangkan perekonomian melalui berbagai sektor unggulan; serta mengembangkan dan meningkatkan sistem pengamanan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil. Mewujudkan struktur ekonomi yang berdaya saing dan pro kerakyatan dengan konsep pembangunan berkelanjutan adalah melaksanakan revitalisasi pertanian dalam arti luas melalui pemanfaatan pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan. Dengan melaksanakan regulasi pemanfaatan sumberdaya alam, rehabilitasi dan reboisasi lahan kritis; meningkatkan Investasi melalui regulasi yang menjamin kemudahan berusaha dan meningkatkan promosi investasi; melakukan identifikasi peluang usaha berbasis sumberdaya alam; meningkatkan ekspor migas dan non migas serta menurunkan impor migas dan non migas; meningkatkan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat; mengelola kekayaan budaya, sejarah serta potensi pariwisata lainnya sebagai sumber devisa; dan

2.

3.

4.

memantapkan pemanfaatan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.


5.

Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang layak dan sejahtera adalah memenuhi kebutuhan pelayanan air minum/air bersih; pemenuhan kebutuhan listrik 600 MW dengan membangun PLTU, PLTG, PLTMG, PLTD, PLTH; penyediaan perumahan sederhana dan sehat bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 5.000 unit; penuntasan dan pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan dermaga penyebarangan. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia adalah meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing tinggi; meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama; merealisasikan anggaran pendidikan 20 %; membangun sekolah unggulan berstandar internasional di setiap kab/kota; meningkatkan kualitas guru kualifikasi S1; meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pelayanan puskesmas 24 jam lengkap rawat inap dan UGD minimal satu buah di setiap kecamatan; mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan; menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya dan mendorong usaha-usaha produktif; serta mengembangkan ketransmigrasian melalui pembangunan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi peringkat 3. Mewujudkan perbaikan sistem subsidi, perlindungan sosial dan penanggulangan/pengentasan masyarakat miskin, adalah meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui pemberian beasiswa dan pelayanan kesehatan gratis bagi keluarga tidak mampu, meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berusaha.

6.

7.

Sebagai penjabaran visi, misi Gubernur terpilih dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2008, ditetapkan 3 agenda pembangunan menuju Kaltim Bangkit 2013 sebagai berikut. 1. 2. 3. Menciptakan Kaltim yang aman, demokratis dan damai didukung pemerintah yang bersih dan berwibawa. Mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan rakyat. Ketiga agenda tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dan merupakan pilar pokok untuk mencapai visi Kaltim Bangkit 2013. Pembangunan daerah Kalimantan Timur tahun 2009 2013 masih tetap memberikan prioritas pada tiga sektor strategis yaitu :

1. 2.
3.

Pembangunan infrastruktur. Pembangunan pertanian dalam arti luas. Pembangunan sumber daya manusia.

C.

Tujuan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan dengan 7 (tujuh) misi dengan tujuan sebagai berikut. 1. Meningkatkan kinerja dan mutu aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat yang mampu mengatasi permasalahan dan mengelola potensi secara profesional serta menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa melalui prinsip good government dan pelaksanaan e government. Meningkatkan ketertiban dan keamanan untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan membangun sarana dan prasarana keamanan, penyempurnaan kelembagaan keamanan baik pemerintah dan masyarakat serta mendukung kelancaran proses demokrasi, khususnya pelaksanaan pemilu dengan peningkatan interaksi infrastruktur dan suprastruktur politik yang demokratis disertai dengan kewaspadaan terhadap ancaman dari luar negeri. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi yang handal berbasis agribisnis dan ekowisata serta menciptakan alam yang lestari melalui penegakkan aturan pemanfatan lahan dan sumberdaya alam dan koordinasi rencana tata ruang wilayah. Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk membuka akses bagi setiap kegiatan, sebagai stimulan bagi masyarakat agar mampu mandiri dalam meningkatan taraf hidup. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kalimantan Timur, sehingga memiliki ketahanan mental, spiritual dan fisik agar mampu berperan dan mempunyai daya saing yang tinggi di segala segala bidang, baik di tataran nasional maupun internasional. Meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga menurunkan tingkat kemiskinan.

2.

3. 4.

5.

6.

7.

D.

Sasaran Agenda I : Menciptakan Kaltim yang Aman, Demokratis dan Damai Didukung Pemerintah Yang Bersih dan Berwibawa.

Untuk menciptakan Kalimantan Timur yang aman, demokratis dan damai didukung pemerintah yang bersih dan berwibawa mengarah pada pencapaian sasaran sebagai berikut : Tujuan 1 : Meningkatkan kinerja dan mutu aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat yang mampu mengatasi permasalahan dan mengelola potensi secara profesional.

Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. 2.


3. 4. 5.

Terlaksananya sistem pelaporan dan pembinaan penyelenggaran pemerintahan daerah yang optimal. Meningkatnya penerimaan daerah. Meningkatnya peran gubernur dalam pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Terlaksananya kerjasama dan penyelesaian tata batas antar provinsi dan kabupaten/kota serta perbatasan antarnegara di Kaltim Meningkatnya kualitas manajemen berbasis kinerja serta penataan organisasi dan ketatalaksanaan pemerintahan daerah. Penataan dan penetapan produk hukum daerah. Meningkatnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah. Meningkatnya sistem administrasi kearsipan. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur serta pembinaan dan pengembangan kepegawaian. Tewujudnya pencegahan dan pengurangan resiko bencana termasuk kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi. Diterapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada semua SKPD di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Terbangunnya jaringan teknologi komunikasi dan informasi di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Terlaksananya pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informatika. Optimalnya pengembangan e - Government melalui pelaksanaan sistem informasi manajeman pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

6. 7. 8. 9. 10.
11. 12.

13.
14.

15.

Meningkatnya kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

Tujuan 2 :Menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa melalui prinsip good government . Sasarannya adalah sebagai berikut. 1.
2.

Pada tahun 2013 semua SKPD yang berstatus pelayanan sudah mempunyai SPM. Pengembangan e-government melalui pelaksanaan sistem pelayanan manajemen keuangan daerah dan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik dan pelayanan pajak secara elektronik dan di 14 kabupaten/kota. Memperpendek waktu birokrasi pelayanan dan perizinan di provinsi dan 14 kabupaten/kota. Melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Sistem Pengawasan Interen Pemerintah (SPIP) oleh provinsi dan 14 kabupaten/kota. Terlaksananya koordinasi, monitoring dan evaluasi (kormonev) pelaksanaan inpres No. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi. Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah daerah.

3. 4. 5.

6.

Tujuan 3 : Meningkatkan ketertiban dan keamanan untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan membangun sarana dan prasarana keamanan, penyempurnaan kelembagaan keamanan baik pemerintah dan masyarakat. Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.

Terciptanya pemantapan persatuan, kesatuan dan kerukunan bangsa. Meningkatnya kewaspadaan dan wawasan kebangsaan. Terlaksanya pencegahan dini dan penanggulangan konflik. Terbangunnya Pos Perpolisian Masyarakat (POLMAS) dari tingkat desa sampai provinsi. Menurunnya angka pelanggaran hukum dan tindak kriminal serta meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas. Terlaksananya penyelenggaraan penegakan dan kepastian hukum. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM). Terbentuknya Satkowil ( Kodim 0913/PPU di Kab. PPU) dan (Kodim 0912/KUBAR di Kab. Kubar). Terbentuknya satuan tempur dan bantuan tempur di Kaltim.

9.

10. 11. 12. 13. 14. 15.

Terbentuknya daerah pusat latihan tempur di wilayah Kaltim. Pengembangan Satuan dan daerah latihan Kodam VI/TPR. Terlaksananya OMP/OMSP di wilayah Kaltim. Meningkatnya kesadaran bela negara dan cinta tanah air di Wilayah Kaltim. Meningkatnya kemanunggalan TNI-Rakyat. Terwujudnya komponen cadangan dan komponen pendukung di Wilayah Kaltim.

Tujuan 4 : Mendukung kelancaran proses demokrasi, khususnya pelaksanaan pemilu dengan peningkatan interaksi infrastruktur dan suprastruktur politik yang demokratis. Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu sebesar 85 %. Terbangunya interaksi infrastruktur dan suprastruktur politik yang demokratis di daerah. Peningkatan kewaspadaan dan wawasan kebangsaan dalam NKRI. Meningkatnya kewaspadaan terhadap ancaman dari dalam dan luar negeri.

Tujuan 5 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil. Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3.
4. 5. 6.

Terbangunannya jalan, jembatan, lapangan terbang, dan jaringan telekomunikasi. Terpenuhinya kebutuhan pokok dengan harga yang layak. Terbangunannya pos lintas batas dan keamanan dengan fasilitas yang memadai. Terlaksananya penetapan batas antarnegara, provinsi, kabupaten dan kota. Terlaksananya kerjasama pembangunan antarnegara, provinsi dan kabupaten dan kota. Terbentuknya Badan Perbatasan. Meningkatnya perekonomian melalui berbagai sector. Terlaksananya sistem pengamanan. Terbentuknya peran kelembagaan desa dan kecamatan.

7. 8. 9.

AGENDA II : Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Berdaya Saing dan Pro Rakyat. Untuk mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat mengarah pada pencapaian dan sasaran sebagai berikut : Tujuan 1 : Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk membuka akses bagi setiap kegiatan, sebagai stimulan bagi masyarakat agar mampu mandiri dalam meningkatan taraf hidup. Sasarannya adalah sebagai berikut. 1.
2. 3. 4.

Meningkatnya cakupan pelayanan air minum/air bersih. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan listrik 250MW Terbangunnya sarana dan prasarana dasar perumahan layak huni hingga tahun 2013 sebanyak 23.098 unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Terbangunnya kondisi jalan mantap seperti berikut. a. b. c. d. Nasional 100 %. Provinsi 90 %. Jalan Lintas Kalimantan Poros Selatan dan Tengah tuntas pembangunannya. Pada tahun 2013 telah terbangun secara bertahap jalan ke kawasan perbatasan dan pedalaman. Jembatan Pulau Balang Balikpapan. Jembatan Mahkota II Samarinda. Jembatan Tering Kutai Barat. Jembatan Timbang di Kabupaten/Kota.

5.

Terbangunnya jembatan dan jembatan timbang seperti berikut. a. b. c. d.

6.
7.

Terbangunnya secara bertahap jalan bebas hambatan Balikapapan Samarinda. Terpasangnya fasilitas lalu lintas jalan diseluruh ruas jalan nasional dan provinsi. Terbangunnya terminal tipe A di Kota Balikpapan dan Samarinda. Meningkatnya kapasitas bandara di beberapa kabupaten/kota beberapa kabupaten/kotaTerpenuhi fasilitas keselamatan pelayaran disetiap pelabuhan.

8.
9.

10. Meningkatnya dan dikembangkannya pelabuhan dan dermaga penyeberangan di

11.

Pembangunan rel kereta api untuk angkutan batu bara dan perkebunan terutama pada trase yang memiliki potensi tambang batu bara dan pengembangan perkebunan yaitu : a. b. Muara Wahau Lubuh Tutung Maloy Muara Tukup Kalipepek Kota Bangun Tenggarong Samarinda Balikpapan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi yang handal berbasis agribisnis dan ekowisata.

Tujuan 2 :

Sasarannya adalah sebagai berikut.


1.

Tercapainya swasembada beras tahun 2009. Terwujudnya pemenuhan infrastrukur yang mendukung sektor pertanian. Terpenuhinya kebutuhan pupuk dalam usaha di sektor pertanian. Terwujudnya swasembada daging tahun 2013. Tersedianya lahan ternak Ruminansia seluas 750.000 ha yang setara 900.000 ekor ternak, terpenuhinya konsumsi telur sebesar 5,02 kg/kapita/tahun. Tercapainya surplus DOC sebesar 20 %. Terwujudnya lahan perkebunan terdiri dari :
a.

2. 3. 4. 5. 6.
7.

1.000.000 ha kelapa sawit ; 250 ribu komoditas kelapa dalam, karet, kakao lada dan aneka tanaman perkebunan.

b. 8.
9. 10. 11.

Meningkatnya produksi komoditas perkebunan sebesar 4.685.454 ton yang didominasi oleh kelapa sawit sebesar 4.500.000 ton. Meningkatnya pemanfaatan potensi lahan tidur dengan produksi 340.000 ton/thn. Meningkatnya ekspor komoditas perikanan sebesar 17 % per tahun. Terbangunnya industri pengalengan perikanan di Kab. Berau dan Kota Balikpapan. Meningkatnya ekspor migas sebesar 18,41 % dan nonmigas sebesar 29,03%. Menurunnya impor migas sebesar 18,41 % dan nonmigas sebesar 29,03 %. Meningkatnya pengembangan potensial investasi daerah dengan melakukan identifikasi peluang usaha sesuai dengan potensi sumberdaya alam daerah. Meningkatkan promosi investasi yang efektif terhadap pemilihan negara sasaran promosi investasi yang tepat dengan menyajikan profil-profil investasi prospektif.

12. 13. 14. 15.

16.

Meningkatnya fungsi pelayanan di bidang perizinan investasi berupa pemberian izin prinsip bagi PMDN/PMA baik baru maupun yang lama (perpanjangan) dan pemberian izin pelaksanaan RPTKA , APIT, Fasilitas Pabean laut. Meningkatnya minat investor yang menanamkan modal khususnya di beberapa kabupaten/kota yang telah bekerjasama sesuai dengan potensi daerah. Meningkatnya kualitas SDM pelaku usaha industri dan aparatur pembina, pengembangan pendidikan formal, maupun melalui baik melalui diklat-diklat jangka pendek dan jangka menengah. Terciptanya investasi baru untuk mengembangkan industri turunan/industri hilir yang bahan bakunya terlah tersedia di kaltim, seperti industri hasil turunan CPO. Meningkatnya IKM berbasis industri rumah tangga sebagai bagian pengembangan ekonomi kerakyatan. Bagi Usaha IKM. Meningkatnya kekuatan penataan struktur industri mendorong keterkaitan usaha industri hulu dan industri hilir serta keterkaitan antara IKM dan industri besar. Terbangunnya Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan dan Maloy di Kutai Timur. Meningkatnya jumlah koperasi menjadi 4.084 unit. Meningkatnya jumlah anggota koperasi menjadi 450.777 orang. Meningkatnya nilai volume usaha menjadi Rp. 726,60 milyar. Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan air baku . Terbangunnya beberapa prasarana irigasi untuk mendukung program swasembada pangan. Menurunnya jumlah lahan kritis menjadi 3.402.536 ha atau menurun sebesar 11 % dari tahun sebelumnya. Terlaksananya rehabilitasi hutan sebesar 22.153 ha. Terlaksanannya Reboisasi Hutan Sebesar 22.395 ha. Menurunnya kasus kebakaran hutan yang diindikasikan jumlah titik api menjadi 741 titik dari tahun sebelumnya dengan rata-rata 1.089 titik api per tahun. Terlaksananya penertiban perizinan pengelolaan pertambangan (kp) yang tumpang tindih/bermasalah. Terlaksananya pengawasan dan inspeksi usaha pertambangan agar sesuai dengan perencanaan dan dokumen amdal yang telah ditetapkan. Melaksaksanakan reklamasi sesuai dengan perencanaan tambang dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen AMDAL Meningkatnya Target Produksi Tambang
a.

17. 18.

19. 20. 21. 22. 23.


24. 25. 26.

27. 28. 29.


30.

31. 32. 33. 34. 35.

batubara

: 100.000.000 juta ton.

b. c.

minyak bumi gas bumi

: 52.809.530 ribu barel. : 1.072.825.900 MMSCF.

36. Terlaksananya kerjasama bilateral maupun multirateral dalam upaya memperbesar jumlah dan memperlancar arus kunjungan wisata dengan berbasis sadar wisata melalui "Sapta Pesona". Tujuan 3 : Menciptakan alam yang lestari melalui penegakkan aturan pemanfatan lahan dan sumber daya alam dan koordinasi rencana tata ruang wilayah. Sasarannya adalah sebagai berikut.
1. 2. 3.

Terlaksananya pengendalian banjir dibeberapa kabupaten/kota yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat. Terbangun waduk lambakan. Meningkatnya nilai skor rata-rata Adipura menjadi 95 di seluruh kab/kota seKaltim. Meningkatnya jumlah laboratorium yang terakreditasi menjadi 20 unit. Meningkatnya jumlah penanganan kasus kerusakan lingkungan menjadi 100%. Pengamanan pantai.

4. 5. 6.

AGENDA III : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat. Untuk mewujudkan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan rakyat. mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran sebagai berikut : Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Kalimantan Timur, sehingga memiliki ketahanan mental, spiritual dan fisik agar mampu berperan dan mempunyai daya saing yang tinggi di segala segala bidang, baik di tataran Nasional maupun Internasional.

Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Menurunnya angka penyalahgunaan narkoba dan meminimalisir peredaran gelap narkoba. Meningkatnya kualitas pendidikan sehingga IPM Kaltim berada di peringkat 3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat tahun 2013 diatas rata-rata nasional dan terbaik di luar Jawa dan Bali. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi 2,4 per wanita. Meningkatnya peran serta pemuda dalam bidang pembangunan. Meningkatnya prestasi pemuda dalam bidang olahraga di tingkat nasional dan internasional. Meningkatnya peran serta perempuan dalam bidang pembangunan. Meningkatnya indeks pemberdayaan gender dan indeks pembangunan gender. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Menurunnya jumlah pengangguran sebesar 1% per tahun. Menurunnya jumlah penduduk miskin menjadi 9% dari total jumlah penduduk. Meningkatnya kualitas hubungan industrial. Meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga menurunkan tingkat kemiskinan.

Tujuan 2 :

Sasarannya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3.


4. 5.

Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam berusaha untuk meningkatkan taraf hidup layak. Menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial sebesar 10,9% Menurunnya kemiskinan hingga 7 % dari jumlah penduduk. Meningkatnya partisipasi dan kemitraan antara swasta, masyarakat dan pemerintah. Meningkatnya komitmen tanggungjawab sosial perusahaan pada masyarakat (Cooperate Social Responsibility).

Tujuan 3 : Menjadikan kawasan transmigrasi sebagai kawasan andalan yang mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Sasarannya adalah sebagai berikut.
1.

Meningkatnya ketahanan pangan dan papan melalui program transmigrasi. Terciptanya Kota Terpadu Mandiri (KTM)

2.

3.

Dikembangkannya wilayah strategis dan cepat tumbuh pada program transmigrasi.

Anda mungkin juga menyukai