Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI JAVA ENTERPRISE EDITION (JEE) UNTUK SISTEM ERP PADA PROSES RECEIVING SPARE

PART ( STUDI KASUS PT. TAT HONG ( TATINDO HEAVYEQUIPMENT) )

NAMA : ABI MIRZA SIRASHI NIM : 08560425

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEHNIK UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG MARET 2012

IMPLEMENTASI JAVA ENTERPRISE EDITION (JEE) UNTUK SISTEM ERP PADA PROSES RECEIVING SPARE PART ( STUDI KASUS PT. TAT HONG ( TATINDO HEAVYEQUIPMENT) )

NAMA : ABI MIRZA SIRASHI NIM : 08560425

Telah Direkomendasikan Untuk Diajukan Sebagai Judul Tugas Akhir Di Teknik Informatika Universitas Muhammadyah Malang Menyetujui:

Dosen 1

Dosen II

Yuda Munarko,S.Kom.M.Sc NIP.108.0611.433

Eko Budi Cahyono,SKOM,MT NIP. 081.2331.4480

LATAR BELAKANG

Di dunia industri manufaktur sangat penting sistem integrasi data ke beberapa data dalam satu paket yang di jadikan sebuah informasi yang penting.Dan apabila perusahaan tersebut mempunyai beberapa cabang perusahaan di dalam maupun di luar sangat memerlukan namanya percepatan informasi yang selalu baru.Untuk menyelesaikan tugas akhir kami mengangkat judul aplikasi ERP untuk sistem proses receiving barang sparepart.Mengapa kami mengangkat judul tugas akhir dengan judul tersebut,karena kami telah melakukan penelitian di perusahaan PT.Tat Hong ( Tatindo Heavy Equipment) Jl. Raya Cakung Cilincing No.200 KM 3,5 Jakarta Timur, Indonesia 13910.

Dalam aplikasi ERP

proses receiving sparepart yang akan kami buat

menggunakan java enterprise edition. ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan

mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau dengan kata lain ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. Salah satunya adalah untuk memahami perbedaan konsep antara aplikasi web konvensional, web semantic dan web service. Di proposal ini kami mencoba untuk mendefinisikan antara ketiga istilah tersebut menurut apa yang kami pahami.

Pada prinsipnya ketiga istilah teknologi tersebut dasarnya adalah memecah peran/fungsi proses/aplikasi menjadi 3 bagian yang masing-masing dapat dijalankan pada satu mesin yang sama atau berbeda mesin yang terhubung dalam satu jaringan dan protokol yang sama. Aplikasi web, yang mungkin sering kami dengar sebagai penyatuan PHP, MySQL dan Apache, atau arsitektur J2EE, atau ASP.net, SQLServer, dan IIS, atau yang lain adalah sebuah aplikasi yang berjalan di sebuah web server yang dapat menerima permintaan dan memprosesnya (dengan atau tanpa akses

database) untuk mengembalikan dokumen berupa HTML/CSS/JavaScript ke peminta (dalam hal ini kami sering menggunakan web Browser).

Pada aplikasi web konvensional, antara data dan presentasi merupakan sebuah satu blok. Dan di sini biasanya dibubuhkan kode JavaScript (AJAX) atau XUL atau sejenisnya untuk dapat memberikan interaksi yang lebih baik kepada pemakai. Tapi sekali lagi, ini tetap menggabungkan antara dokumen dan data. Jika ada suatu aplikasi lain di luar penyedia layanan aplikasi web ini, ingin mengambil data yang ada dalam dokumen tentu akan sangat kesulitan. Lalu kemudian muncul sebuah konsep yang ingin memisahkan antara dokumen dan data (termasuk metadata) agar dapat memudahkan dalam berinteraksi dengan sistem aplikasi lain di luar domainnya. Konsep Web Semantic pada intinya adalah memberikan kemudahan untuk menyambung dan atau mempertukarkan data antar aplikasi web satu dengan aplikasi web lain. Dengan adanya kemudahan dan kesatuan ini, maka kami dapat membuat aplikasi yang lebih cerdas daripada aplikasi web konvensional.

Untuk penyediaan data, W3C telah menetapkan format baku, yaitu RDF, RSS, ATOM, GRDDL atau FoF. Ketiganya dapat kami gunakan untuk menstrukturkan data dari data yang melekatkan pada dokumen agar mudah untuk di baca oleh mesin. Data ini dapat kami rancang sebagai sebuah data yang tersebar, baik secara tereplikasi, horizontal ataupun vertical partition bahkan cell partition. Dengan konsep Web Semantic, kami dimungkinkan untuk membuat sebuah aplikasi yang lebih cerdas untuk membaca data-data yang ada secara realtime dan online untuk kami olah dan mungkin kami masukkan ke dalam sebuah mesin inferensi dengan menggunakan OWL sebagai representasi pengetahuan ontologi kami. Badan W3C juga telah menyediakan sebuah spesifikasi query terhadap RDF-RDF yang ada, yang disebut denganSPARQL.

Perkembangan konsep web semantic ini juga dibarengi dengan konsep teknologi Web Service yang mulai mengarah pada konsep baru cloud computing

misalnya. Untuk menyediakan Web Service ini, tentu kami akan menyediakan sebuah antarmuka untuk layanan kami yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi para pemakai lain untuk meminta layanan kami. Antarmuka ini biasanya kami tulis dengan WSDL. Berdasar WSDL ini kami dapat membangun aplikasi implementasinya dengan bahasa pemrograman yang kami suka dan yang mendukung tentu saja. Web service ini dapat diakses melalui beberapa basis protokol, misal HTTP, FTP, atau SMTP. Sedangkan untuk format pengaksesan dapat menggunakan protokol SOAP, XML-RPC ataupun REST.

RUMUSAN MASALAH

Mengetahui tingkat persedian barang dapat dilihat dari aplikas penerimaan barang yang tersimpan pada database yang terdapat pada data-data sparepart yang di terima. Aplikas tersebut diharapkan dapat membantu menyajikan informasi tentang tingkat tersimpannya data dengan menggunakan data penerimaan barang sparepart dan data pemesanan barang sparepart. Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membuat aplikasi untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk kemudahan untuk penyimpanan data record dengan data induk pemesanan barang sparepart dengan teknik klasifikasi data. Informasi yang ditampilkan berupa nilai support dan confidence hubungan antara data penyimpanan barang dan data pemesanan barang

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi untuk mendapatkan informasi yang menampilkan data penerimaan barang dan pemesanan barang dengan teknik klasifikasi data.

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah:

1. Bagi Penulis Penulis dapat lebih mengetahui cara menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama ini dalam merancang dan membuat aplikasi sistem dengan teknik klasifikasi data, serta sebagai syarat dalam memperoleh gelar sarjana komputer.

2. Bagi PT.Tat Hong ( Tatindo Heavy Equipment ) Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu menyajikan informasi tentang hubungan penerimaan barang dengan pemesanan barang. Pihak perusahaan dapat mengetahui persediaan barang sparepart dan mengetahui faktor manipulasi data. BATASAN MASALAH

Dalam perancangan sistem aplikasi ERP proses receiving barang sparepart ini,pembahasan yang dilakukan mencakup studi awal,analisis dan perancangan sistem aplikasi tersebut.Dalam tulisan ini tidak membahas biaya dalam merancang sistem aplikasi ERP proses receiving barang sparepart , tidak membahas jenis-jenis barang dan harga barang.

TUJUAN PENELITIAN

1.Bagi Penulis Dalam upaya pengalaman kerja dan penyelesaian tugas akhir yang dapat menjadi ilmu bermanfaat yang akan datang.Kami bisa merasakan bagaimana etika bekerja dalam dunia usaha yang akan kami hadapi di masa depan.

2.Bagi PT. Tat Hong ( Heavy Equipment) Dalam tugas akhir ini kami melakukan study kasus di PT.Tat Hong ( Tatindo Heavy Equipment) untuk mempermudah jalan transaksi untuk jual-beli dan mengurangi tingkat manipulasi data yang dapat menyebabkan kerugian di perusahaan tesebut.Dan mempermudah sistem penyimpanan untuk sebagai arsip yang dapat di

gunakan sebagai laporan tahunan di perusahaan,supaya sebagai upaya peningkatan yang akan datang.

Di bawah ini merupakan tahapan melakukan study kasus : Perancangan dan Pengembangan Aplikasi

Perancangan dan pengembangan aplikasi menggunakan Metode Waterfall. Metode Waterfall memerlukan pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya. Pengembangan dimulai dari analisis dan definisi kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, operasi dan perawatan. System (Rekayasa Sistem)

Perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, oleh karena itu pengembangannya dimulai dari pengumpulan data yang menunjang dan berhubungan dengan semua kebutuhan elemen-elemen dalam sistem, tahap pengumpulan data meliputi pengumpulan buku-buku sumber, majalah, dan informasi dari internet. Analisis

Tahap analisis adalah tahap pengumpulan seluruh kebutuhan elemen di tingkat perangkat lunak (requirement analysis). Sehingga dapat ditentukan domain-domain data (informasi yang saling terkait), fungsi, proses dan prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka (User Interface). Hasil akhir dari tahap analisis adalah mendapatkan seluruh spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Design (Perancangan)

Tahap ini merupakan tahap untuk menerjemahkan seluruh spesifikasi

perangkat lunak yang telah didapat pada tahap analisis ke dalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan.

Code (Pemrograman)

Adalah proses penerjemahan data atau pemecahan masalah ke dalam barisbaris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer). Test (Pengujian)

Tahap pengujian digunakan untuk memeriksa apakah perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak. Pengujian juga berguna untuk mengetahui apakah hasil implementasi telah bebas dari kesalahan program (error free), baik kesalahan logika maupun kesalahan sintaks. Tahap

pengujian dilakukan pada setiap modul. Sehingga jika modul tidak bermasalah dan lulus uji, maka seluruh modul telah selesai diuji akan diintegrasikan dan dikompilasi sehingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh. Sistem konsep dalam pengujian :

1) Apabila item barang yang terdaftar di PO,maka nomor PO tersebut tidak muncul lagi di kotak pencarian data PO , atau sudah closing. 2) Apabila item barang hanya sebagian yang di terima ,maka masih muncul kotak pencarian data PO.Dan daftar item barang sisa akan muncul item detail. 3) Apabila Quantity yang kita terima sebagian Qty order,maka sisanya akan muncul di daftar detail.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah Aplikasi ERP ini dapat digunakan untuk menampilkan informasi persediaan barang di gudang. Informasi yang ditampilkan berupa nilai support dan confidence hubungan antara tingkat persediaan barang dengan data induk pesanan. Semakin tinggi nilai confidence dan support maka semakin kuat nilai hubungan antar atribut. Data induk pesanan yang diproses penerimaan barang meliputi data proses barang masuk, quantity, quantity order, dan quantity terima . Hasil dari proses receiving data ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan barang khususnya faktor dalam data induk pemasanan barang.

JADWAL KERJA

Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Kegiatan 1 Pembuatan dan

Maret

April

Mei

Juni

Pengajuan Proposal TA 2 3 4 Studi Pustaka Pengumpulan Data Analisa Sistem 5 6 7 8 9 Pembuatan Aplikasi Testing Aplikasi Revisi Aplikasi Implementasi Aplikasi Pembuatan Laporan TA dan Desain

DAFTAR PUSTAKA 1) Rainardi, Vincent, 2008, Building a Data Warehouse with Examples in SQL Server, Springer, New York. 2) Pressman, Roger S, 1997, Software Engineering:A Practitioners Approch. The McGraw-Hill Companies, Inc., New York. 3) Santosa, Budi, 2007, Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis, Graha Ilmu, Yogyakarta. 4) Sommerville, Ian, 2003, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/ Edisi 6/Jilid 1 Erlangga, Jakarta. 5) Witten, I. H and Frank, E. 2005. Data Mining : Practical Machine Learning Tools and Techniques Second Edition. Morgan Kauffman : San Francisco

Anda mungkin juga menyukai