Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

An nabaa Ghaasyiyah (054235) Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2010. HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN MELALUI CCTV DENGAN MOTIVASI KERJA GURU (Penelitian Korelasional Berdasarkan Persepsi Guru SMPN 14 Bandung) Dibimbing Oleh : Drs. H. Dinn Wahyudin, MA dan Dr. Deni Kurniawan, M. Pd.

Penelitian ini berkenaan dengan pengungkapan hubungan antara dua variabel yakni variabel X pengawasan proses pembelajaran melalui CCTV dan variabel Y motivasi kerja guru, penelitian didasarkan pada persepsi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah pokok berikut : Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi guru tentang pengawasan proses pembelajaran melalui CCTV dengan motivasi kerjanya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pelaksanaannya dilakukan dengan penjaringan data melalui angket terhadap sampel sebanyak 35 orang staff guru SMPN 14 Bandung. Angket disusun dengan mencakup indikator sebagai berikut : Variabel pengawasan proses pembelajaran melalui CCTV diukur melalui indikator (1) Menentukan kriteria dan aturan, (2) Kegiatan pemantauan oleh kepala sekolah melalui CCTV sebagai alat bantu, (3) Memperbandingkan kriteria dengan kenyataan, (3) Pengambilan langkah tindak lanjut, bersifat korektif maupun tidak. Sedangkan Variabel motivasi kerja guru ditentukan berdasarkan skor hasil pengukuran motivasi dengan indikator ukuran sebagai berikut, (1) Tanggung jawab dalam melakukan kerja, (2) Prestasi yang dicapainya, (3) Pengembangan diri, (4) Kemandirian dalam bertindak. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi dan uji signifikansi. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penagwasan pembelajaran melalui CCTV dengan Motivasi kerja guru, dimana melalui uji korelasi rank spearman didapatkan indeks korelasi sebesar 0,415 yang jika dikonsultasikan ke dalam tabel interpretasi koefisien korelasi (tabel guilford) menunjukan adanya korelasi yang cukup antar variabel penelitian. Uji signifikansi menunjukan bahwa thitung = 2,619 > ttabel = 2,035 dengan dk=33 dan = 0,05 maka korelasi antar variabel dinyatakan signifikan dan hipotesis kerja diterima. Adapun dalam korelasi tersebut koefisien determinan variabel X terhadap Y adalah didapatkan sebesar 17,22%. Nilai prosentase tersebut menunjukan bahwa variabel penagwasan proses pembelajaran melalui CCTV memberi kontribusi terhadap variabel motivasi kerja guru sebesar 17,22%, sedangkan kontribusi sisanya sebesar 73,78% dinyatakan berasal dari variabel lain yang tidak hendak dijawab dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai