Anda di halaman 1dari 3

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM DOKTOR (S3) PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU A.

Mata Kuliah Komponen Konsentrasi Program Bobot B. Dasar Pemikiran: Mata Kuliah Konstruksi Kaidah Hukum Islam merupakan terjemahan bebas terhadap kajian al-Taq'id al-Fiqhiy, oleh sebab itu materi yang dikaji dalam MK ini sama dengan objek kajian al-Taq'id al-Fiqhiy. MK ini membahas metode-metode yang ditempuh oleh para fuqaha` dalam menyusun atau merumuskan kaidah-kaidah fikih yang sangat berguna dalam menguasai furufuru fiqhiyyah dan dalam menetapkan hukum-hukum masalah kontemporer yang tercakup dalam suatu kaidah fiqhiyyah. Mata kuliah ini memiliki arti penting dalam kajian keislaman dalam menghadapi begitu banyaknya pendapat-pendapat fikih yang termuat dalam berbagai kitab, kemudian juga sangat berguna dalam merespon bermacam peristiwa yang memerlukan jawaban tentang ketentuan hukumnya, dan dapat membantu untuk menghadapi khilafiyah ditengah masyarakat yang berakar dari perbedaan pendapat fikhiyyah, kemudian dengan kajian ini diharapkan pengkajinya terhindar dari sikap fanatik dan taklid yang tercela. C. Tujuan: 1. Untuk mengetahui gaya bahasa dan metode penyusunan kaidah fiqhiyyah, macam-macam, hakikat, dhabith, unsur, dan cara memperolehnyanya. 2. Mampu menjelaskan dan menyingkap metode fatwa pada fur dan juz`iyyt 3. Menmgetahui metode para imam dalam menyusun kaidah-kaidah ini, kemudian mampu menjelaskan kesepakatan dan perbedaan pendapat mereka mengenai kaidah-kaidah fikhiyyah yang berpengaruh terhadap perbedaan mereka mengenai hukum-hukum fikih. 4. Mampu menyusun kaidah fiqhiyyah berdasarkan dasar-dasar, unsur-unsur, dan patron-patron ilmiah yang wajib dikuasai oleh seorang fakih 5. Untuk mencapai kapasitas ijtihad dengan mendayagunakan kaidah-kaidah ini dengan menerapkannya (tathbqih) terhadap fur. 6. Mampu melakukan istinbath hukum. D. Metode Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk seminar. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah tentang topik-topik yang telah ditentukan, dan mempresentasikannya sendiri dalam pertkuliahan di kelas. : Konstruksi Kaidah Hukum Islam (al-Taq'id al-Fiqhiy) : MKK : Hukum Islam (HI) : Doktor ( S 3) : 3 SKS

E. Arahan Setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diwajibkan untuk : - Mengikuti kuliah pengantar yang akan disampaikan oleh dosen dalam dua kali tatap muka. Kuliah pengantar ini dianggap sangat penting, karena dosen akan memberikan gambaran umum tentang mata kuliah yang akan diikutinya. Kuliah pengantar juga memberikan penjelasan kontrak belajar dan tugas-tugas lain yang harus dilakukan oleh mahasiswa. - Memperhatikan setiap butir yang terdapat dalam silabus. - Membaca semua bahan kuliah yang diwajibkan dan yang dianjurkan. - Berperan aktif dalam mengikuti perkuliahan dalam bentuk bertanya, mengoreksi, memberi masukan kepada makalah yang disajikan, dan lain sebagainya. - Mengikuti semua ketentuan perkuliahan, termasuk format makalah, yang ditentukan oleh Program Pascasarjana. F. Materi Perkuliahan: 1. Pengertian kaidah Fiqhiyyah secara etimologi dan terminologi ulama 2. Hubungan al-qawid al-fiqhiyyah dengan ilmu-ilmu yang serupa: a. al-dhawbith al-fiqhiyyah, b. al-nazhriyyt al-fiqhiyyah, c. al-qawid alushliyyah, d. al-qawid al-maqshidiyyah, e. al-asybah wa al-Nazh`ir, f. al-furq al-Fiqhiyyah, g. al-furq al-ushliyyah, h. al-qawid alqanniyyah 3. Sejarah pertumbuhan dan Perkembangan kaidah-kaidah fikih: a. Priode pertumbuhan, b. priode pentadwinan, c. priode al-istiqrr, d. priode kesempurnaan (al-nahdhah al-ilmiyyah), dengan menjelaskan spesifikasispesifikasinya (bayn al-khash`ish) dan penerapannya dalam setiap priode. 4. Karya-karya ulama tentang kaidah-kaidah fikih dari masa kelahirannya sampai sekarang, baik dari dimensi wacana maupun pada penerapannya. 5. Menjadikan Kaidah-kaidah fikih sebagai undang-undang 6. Nilai-nilai kaidah-kaidah fikih dan signifikasinya dalam menetapkan hukum kontemporer 7. Eksistensi kaidah-kaidah fikih sebagai dalil-dalil hukum 8. Pembagian kaidah-kaidah fikih: a. dari segi cakupan dan keluasannya, b. dari segi dalil dan sumbernya c. dari segi istiqlaliyyah dan tabiyyah d. dari segi kesepakatan dan perbedaan pendapat di kalangan ulama 9. Sumber-sumber kaidah-kaidah fikih: al-Kitab, al-Sunnah, atsar sahabat dan tabiin, dan ijtihad fuqaha` pada fur dan juz`iyyt 10. Rukun-rukun kaidah fikih 11. Syarat-syarat kaidah fikih: syarat al-maudhu dan syarat al-mahml (al-hukm) 12. Al-dhawbith al-ztiyah kaidah-kaidah fikih: al-istb, al-athrd, alaghlabiyyah, al-tajrd, ihkm al-Shiyghah, dengan menjelaskan model-model dan contoh-contoh penerapan dhabith- dhabith 13. Metode penyusunan kaidah-kaidah fikih: istinbath dan istiqra` 14. Dasar-dasar konstruksi kaidah-kaidah fikih:

a. al-taqd bi al-nash b. al-taqd bi al-qias c. al-taqd bi al-istidll d. al-taqd bi al-tarjh 15. Model-model dan contoh-contoh penerapan untuk mengarahkan pada penjelasan tentang konstruksi kaidah fikih dengan dasar-dasar ini. 16. Konstruksi kaidah fikih sebagai salah satu sebab perbedaan pendapat dalam kajian fikih, disertai dengan contoh-contoh kasus. F. Literatur Kajian al-Taq'id al-Fiqhiy: 1. Muhammad al-Ruki, Nazhariyyah al-Taqd al-Fiqhy wa `atsaruh f ikhtilf al-Fuqah`, Maroko: Penerbit al-Najah al-Jaddah-Dr al-Baidla`, 1994 M / 1414 H. 2. Ali Ahmad al-Nadwi, al-Qawid al-Fiqhiyyah, Damaskus: Dar al-Qalam, 1994 M / 1414 H 3. Ahmad bin Muhammad al-Zarqa`, Syarh al-Qaw`id al-Fiqhiyyah, Damaskus: Dar al-Qalam, 1989 M / 1409 H. 4. Thib al-Sanusi Ahmad, Atsar al-istiqr` f al-Qawid al-Fiqhiyyah, : Dar al-Tamiriyyah, 2003 M 5. Yaqub al-Bahisin, al-Qawid al-Fiqhiyyah (al-mabd` wa al-Nazhriyyt), Riyadh: Maktabah al-Rusyd, 1988 M. 6. Abd al-Rahman bin Abd al-Latf, al-Qawid wa dhawbith al-Fiqhiyyah alMutadhamminah li al-Taisr, al-Jamiah al-Islamiyyah. 7. Mushtaf Ahmad al-Zarq`, al-Madkhal al-Fiqhiy al-am 8. Muhammad Musytaf Syalbiy, al-Madkhal f al-Ta`rf bi al-Fiqh al-Islmiy wa qawid al-Milkiyyah wa al-Uqd Fh 9. Ibnu Jazyi al-Gharnathi al-Kalbiy, al-Qawnn al-Fiqhiyyah 10. Muhammad al-Rki, Qawid al-Fiqh al-Maliki 11. Ibnu Rajab al-Hanbali, al-Qawid f al-Fiqh al-Hanbaliy, 12. Muhammad bin al-Hasan al-Fasi, al-Fikr al-Sm f Trkh al-Fiqh al-Islmiy 13. Dr. Jamaluddin athiyyah, al-Tanzhr al-Fiqhiy 14. al-Suythi, al-Asybah wa al-Nazh`ir 15. Ibnu Nujaim al-Mishri, al-Asybah wa al-Nazh`ir 16. Dr. Thaha Jabir Fayadh al-Ulwni, Adab al-Ikhtilf f al-Islm 17. Qadli Abd al-Wahab al-Baghdadi al-Maliki, al-Isyraf al Mas`il al-Khilf 18. al-Dahlawi, al-Ishf f Bayni Asbb al-Ikhtilf 19. al-Bathliyusi, al-Inshf f Tanbh al al-Man wa al-Asbb allat awjabat al-Ikhtilf bain al-Muslimn f `Ar`ihim

Anda mungkin juga menyukai