Maka Statis Momen, luasan terhadap salah satu sumbu adalah luas dikalikan jarak titik berat luasan tersebut terhadap sumbu yang ditinjau. (Delta Teknik, 2003)
Y X dA
MOMEN INERSIA Inersia diasumsikan sebagai : 1. (Struktur) Ketahanan suatu bagian balok terhadap tekukan, tergantung dari bentuk dan ukurannya.
Mekanika Rekayasa - 1
2. (Mekanik) Ketahanan suatu massa terhadap perputaran, sama dengan massanya dikali dengan jarak dari pusat putaran pangkat dua. Momen inersia sendiri tidak mempunyai arti, momen inersia hanya pernyataan matematis yang disimbolkan dengan I. Tetapi pemakaiannya mulai berarti jika bergabung dengan terminologi lain. Seperti pada rumus lentur tegangan balok, = Mc/I. Momen inersia disebut juga momen area (luas) kedua, karena setiap luas differensial dikali dengan lengan momennya memberikan momen luas, bila dikali kedua kali dengan lengan momen memberikan momen inersia.
Y x dA
Momen Inersia terhadap sumbu Y = Momen Inersia terhadap sumbu X = Product of Inertia dan Inertia Polar
. dA . dA
Rumus Steiner digunakan untuk momen inersia terhadap sumbu yang tidak melalui titik berat benda. Dimana rumus Steiner adalah :
Mekanika Rekayasa - 1
Y x dA
a = jarak sumbu X ke X
0 a X X
b = jarak sumbu Y ke Y
TITIK BERAT LUASAN DENGAN INTEGRASI Untuk menempatkan titik berat luasan. Kita perlu menyamakan momen . Seluruh luasan, terhadap sumbu acuan tertentu. Bila setiap luas komponen sangat kecil, atau dA, persamaan terhadap sumbu Y dan X menjadi :
C
atau
O
A c L B
Contoh :
m n II Y1 I Y2 O X2 n
Langkah : 1. Tentukan sumbu referensi, misalkan sumbu mm dan n-n 2. Jarak titik berat bagian I terhadap sumbu n n = Y1 3. Jarak titik berat bagian I terhadap sumbu m m = X1
X1 m 3
Mekanika Rekayasa - 1
4. Jarak titik berat bagian II terhadap sumbu n n = Y2 5. Jarak titik berat bagian II terhadap sumbu m m = X2 6. Koordinat titik berat adalah ( ) Untuk menentukan koordinat titik berat gunakan statis momen terhadap sumbu yang ditinjau lalu sama dengankan dengan nol. Statis momen terhadap sumbu n n = 0 (Luas I) . Y1 + (Luas II) . Y2 = (Luas I + Luas II) . maka :
( (
( )
Statis momen terhadap sumbu m m = 0 (Luas I) . X1 + (Luas II) . X2 = (Luas I + Luas II) . maka :
Contoh 1 :
( (
( )
Penyelesaian : Misalkan luas kecil dA merupakan irisan vertikal yang sejajar dengan sisi a,
4
Mekanika Rekayasa - 1
maka dA = y . dx dan Luas segitiga = A = dengan segitiga sebangun : Statis momen terhadap sumbu Y atau = SY ( ) ( ( ) ) ( ( ) )
Contoh 2 :
dx
C 0
y=a X
x b
Mekanika Rekayasa - 1
Penyelesaian : Misalkan luas kecil dA merupakan irisan vertikal yang sejajar dengan sisi a, maka dA = y . dx dan y = a = SY ( ( ( ( ( ) ) ) ) ) ( ( ) ) ( ( ) ) Statis momen terhadap sumbu Y
Mekanika Rekayasa - 1
- Sumbu X dan sumbu Y membagi penampang sama besar. - Sumbu X dan xumbu Y disebut Sumbu Simetri.
0 X
- Sumbu X dan sumbu Y bukan sumbu utama, karena - Untuk menentukan sumbu utamanya, sumbu X dan sumbu Y di rotasikan sebesar , sehingga menjadi sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X dan Y akan menjadi sumbu utama.
Sumbu simetri adalah sumbu utama, tetapi tidak semua sumbu utama menjadi sumbu simetri. MENENTUKAN IX, IY DAN
Y Y x F E 0 B y y C D X X x c
Pada gambar disamping : - X dan Y adalah sumbu utama, setelah dirotasikan sebesar . - Ordinat titik berat elemen A terhadap sumbu X dan Y adalah (x, y) ;
7
Mekanika Rekayasa - 1
Dimana :
Maka,
Dimana :
) ( )
( )
Mekanika Rekayasa - 1
( )
) ( )
) ( )
( )( )
( (
) )
Mekanika Rekayasa - 1
Ingat Trigonometri
Persamaan (1) dan (2) dijumlahkan sehingga : ( Harga-harga ) ( dan ) disubsitusikan kepersamaan diatas, diperoleh :
) ( ( ) ) ( ( ) ( ) )
) ( ( ) ( ( ( ) ) ) ( ( ) ) )
) ( )
) ( )
10
Mekanika Rekayasa - 1
( (
))
( (
) )
( ( (
) ))
Jadi sumbu utama X dan Y adalah dua sumbu yang saling tegak lurus, dimana momen inersia dari sumbu tersebut mempunyai harga maksimum dan minimum.
( (
))
( (
))
Untuk menentukan lokasi sumbu utama X dan Y digunakan dua cara yaitu : 1. Secara analitis (dengan rumus ):
11
Mekanika Rekayasa - 1
akan
melentur
terhadap
sumbu X X (sumbu ini tegak lurus arah ke bawah dari lenturan balok)
X Arah melentur
Penyelesaian : Menentukan sumbu x, y dan titik berat, Statis momen terhadap garis a a = 0
4 cm
( )
1 cm a b a 1 cm
12
Mekanika Rekayasa - 1
A.x 4 (cm )
II
=2x(-1,2) =2,88
( (
) )
13
Mekanika Rekayasa - 1
14