Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN UMUM MASALAH KIA SEBENARNYA APA PENYEBAB KEMATIAN IBU MENURUT DATA SKRT TAHUN 2001, 90 % PENYEBAB

KEMATIAN IBU KARENA ADANYA KOMPLIKASI DAN 28 % DIANTARANYA TERJADI PENDARAHAN DIMASA KEHAMILAN DAN PERSALINAN. ADA BEBERAPA SEBAB YANG TIDAK LANGSUNG TENTANG MASALAH KESEHATAN IBU, YAITU :

MASIH BANYAKNYA IBU YANG BERANGGAPAN BAHWA KEHAMILAN DAN PERSALINAN MERUPAKAN SESUATU YANG ALAMI YANG BERARTI TIDAK MEMERLUKAN PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN, SERTA TANPA MEREKA SADARI BAHWA IBU HAMIL TERMASUK KELOMPOK RISIKO TINGGI. IBU HAMIL MEMILIKI RISIKO 50 % DAPAT MELAHIRKAN DENGAN SELAMAT DAN 50 % DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN.

Sosial ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang mengutamakan bapak dibandingkan ibu, sebagai contoh dalam hal makanan, sang bapak didahulukan untuk mendapat makanan yang bergizi sedangkan bagian yang tertinggal diberikan kepada ibu, sehingga angka anemia pada ibu hamil cukup tinggi mencapai 40 %. 4 terlalu dalam melahirkan, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak

PROMOSI KESEHATAN PADA IBU HAMIL


Promosi kesehatan pada ibu hamil adalah salah satu langkah awal agar tidak terjadi suatu gejala-gejala yang dapat menyebabkan keluhan-keluhan yang tidak sesuai dengan aturan medis Promosi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.Diharapkan dengan penyuluhan dan informasi dari bidan bisa setiap ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan tenang. Serta siap menghadapi persalinan. Hal-hal yang perlu dipromosikan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :

A. MAKANAN POKOK :KARBOHIDRAT SEBAGAI SUMBER ENERGI B. MAKANAN PEMBANGUN :PROTEIN UNTUK TUMBANG JANIN C. MAKANAN PELENGKAP :VITAMIN DAN MINERAL D. MAKANAN PENUNJANG :LEMAK TAMBAHAN GIZI YANG DIPERLUKAN IBU HAMIL ADALAH : * *PROTEIN : DARI 6 GR/HARI MENJADI 10 GR/HARI * *ENERGI / KALORI : YANG DAPAT DIPEROLIEH DARI KARBOHIDRAT DAN LEMAK * *VITAMIN : SEBAGAI PENGATUR DAN PELINDUNG

Penambahan tersebut diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin, persiapan persalinan dan untuk melakukan aktivitas. Penambahan ini pada trimester pertama belum diperlukan, tetapi pada trimester dua dan tiga dibutuhkan penambahan nutrisi karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin yang cepat. 3 Jenis makanan yang penting setiap hari dikonsumsi ibu hamil : *Zat besi : Untuk mencegah anemia sehingga tidak akan terjadi BBLR, perdarahan,dll *Kalsium : Untuk pertumbuhan tulang *Yodium : Untuk mencegah pembesaran kelenjar gondok pada ibu, perkembangan lambat sehingga akan terjadi retardasi mental, cebol.

B. ISTIRAHAT
ISTIRAHAT BAGI IBU HAMIL UNTUK MERINGANKAN URAT SYARAF ATAU MENGURANGI AKTIVITAS OTOT. KEGUNAAN ISTIRAHAT ADALAH : *UNTUK MELEPASKAN LELAH *MEMBERIKAN KESEMPATAN PADATUBUH UNTUK MEMBENTUK KEGIATAN BARU *MENAMBAH KESEGARAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN

Cara tidur yang nyaman Pertama-tama ibu hamil duduk perlahan, topanglah tubuh dengan tangan kanan. Kemudian sedikit miringkan badan ke kanan, tangan kiri menyilang ikut menopang tubuh ibu perlahan-lahan, kemudian ibu hamil bisa tidur dengan telentang. Begitu juga saat bangun, terlebuh dahulu miringkan tubuh ke kanan, topanglah tubuh dengan tangan kanan. Bangunlah perlahan-lahan dan kemydian ibu hamil bisa duduk kembali. Kalau perut ibu semakin besar akan sulit untuk tidur dengan posisi telentang maupun sebaliknya. Untuk itu ibu merasa tidur dengan posisi miring ke kiri.

C. KEBUTUHAN PAKAIAN
Ibu hamil sebaiknya mengenakan pakaian yang Memenuhi kriteria sebagai berikut : Nyaman : pakaian sebaiknya tidak ada penekanan-penekanan pada bagian tertentu sehingga ibu tidak dapat bebas bergerak Longgar : bukan berarti pakai baju yang terlalu besar, tapi yang dapat bergerak bebas Tidak tebal : pakaian tebal akan menimbulkan rasa panas dan keluarnya keringat sehingga tidak bebas bergerak Menarik : enak dipandang mata Menyerap keringat : karena pada ibu hamil banyak keringat, maka dianjurkan memakai pakaian yang menyerap keringat. Disini ditekankan pada bahan dasarnya.

D. IMUNISASI
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid (TT). Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Menurut WHO seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu kemudian ) Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah : TT 1 selama kunjungan antenatal I TT 2 4 minggu setelah TT 1 TT 3 6 minggu setelah TT 2 TT 4 1 tahun setelah TT 3 TT 5 1 tahun setelah TT 4 Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya mengetahui dan mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan harus berusaha program ini terlaksana maksimal dan cepat.

E. SENAM HAMIL
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun dengan melakukan senam hamil akan memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalina, antara lain dapat melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan ini merupakan bakal bagi calon ibu pada saat persalinan. Tujuan senam hamil adalah : Memberikan dorongan serta melatih jasmani dan rohani ibu secara bertahap agar ibu dapat menghadapi persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar dan mudah,Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis,Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses persalinan,Cara memperoleh kontraksi dan relokasi yang sempurna,Menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan,Dapat mengatur diri pada ketenangan Manfaat senam hamil secara teratur : Memperbaiki sirkulasi darah Mengurangi pembengkakan Memperbaiki keseimbangan otot Mengurangi kram / kejang pada kaki Menguatkan otot-otot perut Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan

F. KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Setiap wanita hamil menghadapi reaksi komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal : * 1x kunjungan selama Trimester I (sebelum 14 mg) * 1x kunjungan selama Trimester II (antara mg 1428) * 2x kunjungan selama Trimester III (antara mg 2836 dan sesudah mg 36)

TM I ( Sebelum mg ke-14 ) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dengan ibu hamil. Mendeteksi masalah dan menanganinya. Melakukan tindakan pencegahan spt tetanus neonaturum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan dan sebagainya)

TM II SEBELUM MG KE-28

Sama seperti di atas ditambah kewaspadaan khusus mangenai preeklamsia (tanya ibu tentang gejala-gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi oedema periksa untuk mengetahui proteinuria)

TM III Antara mg ke 28-36 Sama seperti di atas ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda.

TM III Setelah mg ke-36 Sama seperti di atas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di Rumah Sakit. Ibu hamil tersebut harus lebih sering dikunjungi jika terdapat masalah dan ia hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bilamana ia merasakan tandatanda bahaya atau jika ia merasa khawatir.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai