Anda di halaman 1dari 4

Tugas Akuntansi Pemerintah I_Kelas 2L Akuntansi

PUSAT INVESTASI PEMERINTAH


A. Pengertian (Pasal Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.01/2011) Pusat Investasi Pemerintah merupakan unit organisasi non eselon di bidang pengelolaan investasi pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Sekretaris Jenderal, dan merupakan satuan kerja pada Kementerian Keuangan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang dipimpin oleh Direktur Utama. B. Tugas PPI (Pasal 2) Pusat Investasi Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan operasional dalam pengelolaan investasi Pemerintah Pusat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. C. Fungsi (Pasal 3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pusat Investasi Pemerintah menyelenggarakan fungsi: penyusunan rencana strategis bisnis, rencana kerja investasi, dan rencana bisnis dan anggaran (RBA) tahunan serta rencana kerja dan anggaran satuan kerja; penilaian kelayakan, manajemen risiko, penyelesaian masalah hukum dan perjanjian investasi Pemerintah pengelolaan Rekening Induk Dana Investasi; penyusunan dan pelaksanaan anggaran, akuntansi, penyelesaian transaksi (setelmen), dan pelaporan; penyusunan strategi dan pelaksanaan sistem kepatuhan internal; pengendalian intern dan penerapan manajemen risiko dengan prinsip kehati-hatian terhadap pelaksanaan tugas Pusat Investasi Pemerintah; dan pelaksanaan urusan umum, sumber daya manusia, dan kerumahtanggaan Pusat Investasi Pemerintah.

D. Susunan Organisasi a. Direktorat Umum Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Direktorat Umum menyelenggarakan fungsi: perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia; pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; pengelolaan dan pengembangan sistem informasi dan aplikasi; dan

pengelolaan perlengkapan dan barang milik negara, serta pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Direktorat Umum terdiri atas: Divisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia; Divisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan perencanaan kebutuhan pengadaan, penempatan dan pengembangan sumber daya manusia. Divisi Rumah Tangga dan Teknologi Informasi; Divisi Rumah Tangga dan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan urusan kerumahtanggaan dan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi dan aplikasi. Divisi Perlengkapan. Divisi Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan atas perlengkapan/barang milik negara dan pengadaan atas kebutuhan barang/jasa. b. Direktorat Keuangan Direktorat Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis investasi, dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan, rencana kerja dan anggaran satuan kerja, penyusunan dan pelaksanaan Rekening Induk Dana Investasi, pengelolaan anggaran, akuntansi dan pelaporan serta pelaksanaan penyelesaian transaksi (setelmen). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Direktorat Keuangan menyelenggarakan fungsi: penyiapan bahan penyusunan rencana strategis bisnis, rencana kerja investasi, dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan, rencana kerja dan anggaran satuan kerja, serta evaluasi atas perencanaan; pengelolaan Rekening Induk Dana Investasi dan pengelolaan kas; pengelolaan anggaran dan keuangan; penyusunan sistem dan manual akuntansi, laporan keuangan dan kinerja, serta akuntansi atas setiap transaksi Direktorat Keuangan terdiri atas: Divisi Perencanaan dan Anggaran Divisi Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas melakukan koordinasi penyiapan bahan penyusunan rencana strategis bisnis, rencana kerja investasi, dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan, rencana kerja dan anggaran satuan kerja, serta evaluasi atas kinerja organisasi dan pengelolaan anggaran dan keuangan. Divisi Treasury Divisi Treasury mempunyai tugas melakukan pengelolaan Rekening Induk Dana Investasi dan pengelolaan kas, manajemen portofolio jangka pendek dan analisis pasar. Divisi Akuntansi dan Setelmen Divisi Akuntansi dan Setelmen mempunyai tugas melakukan penyusunan laporan keuangan dan kinerja, serta akuntansi atas setiap transaksi dan setelmen baik atas dana investasi maupun atas biaya operasional. c. Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai tugas melaksanakan penelaahan dan penilaian kepatuhan internal, penyusunan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko, penelaahan aspek hukum dan penyusunan perjanjian Investasi Pemerintah. d. Direktorat Portofolio Investasi Pinjaman

Direktorat Portofolio Investasi Pinjaman mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan investasi pinjaman kepada Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan/atau Swasta, serta pihak lain yang ditetapkan berdasarkan arahan investasi (investment guidelines). e. Direktorat Portofolio Investasi Non Pinjaman Direktorat ini mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan investasi berupa penyertaan modal, surat berharga, Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), penugasan khusus, dan kerja sama investasi luar negeri. f. Sekretariat PIP Badan ini merupakan unit kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan komunikasi dan layanan informasi, protokoler, dan harmonisasi fungsi internal organisasi. g. Satuan Pemeriksaan Intern Satuan Pemeriksaan Intern mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan intern atas pelaksanaan tugas Pusat Investasi Pemerintah, merupakan unit kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dan dipimpin oleh seorang kepala.

E. Peranan PIP berkaitan dengan Dana Pemerintah yang Dikomersialkan a. Pembelian saham tujuh persen dari PT Newmont Pada bulan April 2011, pemerintah melalui PIP melakkukan pembelian saham divestasi atas PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) sebesar tujuh persen, untuk hal tersebut PPI mengucurkan dana US $ 271,6 juta. Sebelumnya PIP telah berhasil membeli 24% saham PT NNT. Tujuan dari pembelian saham ini adalah meningkatkan pengaruh pemerintah pusat dalam pengambilan kebijakan PT NNT berkaitan dengan rencana go public dan pengembangan industry nilai tambah NNT. PPI di sini berfungsi b. PT. Inalum Bogor (ANTARA News) - Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar mengatakan PIP merencanakan untuk mengakusisi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang saat ini sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Jepang pada 2013 mendatang. Saat ini Pemerintah Indonesia menguasai kepemilikan sebesar 41,13 persen saham di perusahaan itu, sementara sisanya sebesar 58,87 persen dikuasai Nippon Asahan Alumunium (NAA). c. Kinerja PIP 2011 Kinerja investasi PIP hingga semester I 2011 mengalami peningkatan 67,4 persen dibandingkan seluruh kinerja pada tahun anggaran pada 2010.Saat ini, PIP hingga Juni 2011 memiliki aset sebesar Rp15,6 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,4 triliun yang diikuti peningkatan kewajiban sebesar Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp200,27 miliar. Sedangkan ekuitas PIP mencapai Rp14,52 triliun yang juga meningkat dari Rp5,386 triliun dibandingkan 2010.saat ini ada sekitar 42 pemerintah daerah yang telah meminta kepada PIP untuk membantu pembangunan proyek infrastruktur seperti rumah sakit, pasar serta sarana penyediaan air bersih.

KELAS 2L AKUNTANSI

ANGGOTA: Agung Triyadi (02) : 103060017279 1030600 103060017236 103060017439 103060016825 103060016750 103060017268

David P. Panggabean (08) : Frisa Soya Hutapea (16) Luthfi A. Firstaputra (24) Melina Susilowati (26) Nadia Priyanka (33) Rohmatika Herliati (38) : : : : :

Anda mungkin juga menyukai