Anda di halaman 1dari 2

Dalam Ruangan Kesehatan untuk pekan ini akan kita bicarakan andrologi dan kesehatan pria.

Andrologi merupakan disiplin ilmu baru yang khusus meneliti struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki, juga ilmu kedokteran yang memadukan ilmu dasar dan praktek klinis, dan beberapa disiplin ilmu saling infiltrasi. Penelitian andrologi termasuk penyakit alat vital pria, gangguan fungsi seksual pria, klimakterik pria, kesuburan pria serta pengaturannya, kemandulan pria, penyakit kelamin serta penyakit yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pria. Andrologi berasal dari bahasa Yunani?andros. Ilmuan Ginekologi Jerman, Profesor Harald Siebker pada tahun 1951 menggunakan kata itu, menekankan pentingnya penelitian atas fungsi reproduksi pria dan penyakit terkait. Dibandingkan dengan sejarah perkembangan ilmu kebidanan atau ginekologi yang telah berlangsung selama 100 tahun lebih, andrologi merupakan disiplin ilmu yang tergolong masih muda, namun tingkat kejangkitan dan kompelsitas penyakit pria sedikitpun tidak kalah dibanding penyakit wanita. Justru karena penelitian yang sistematis dan praktek klinik dalam jangka panjang, pencegahan dan pengobatan sebagian besar penyakit wanita sudah cenderung baku; akan tetapi banyak penyakit pria belum mengundang perhatian cukup dari dokter dan penderita, maupun masyarakat. Perhimpunan Andrologi Asosiasi Kedokteran Tiongkok didirikan pada tahun 1995. Dewasa ini, sejumlah rumah sakit di Tiongkok telah mendirikan poliklinik pria untuk secara sistematis mempelajari pencegahan dan pengobatan penyakit pria. Yang dimaksud dengan kesehatan pria ialah kondisi kesehatan pria dengan kesehatan reproduksi sebagai dasar, mencakup kondisi psikologis, fisiologis, kejiwaan dan sosial pria. Selama beberapa tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) serta pemerintah berbagai negara mulai menaruh perhatian pada kesehatan pria. Tanggal 16 Agustus tahun 2000, rapat kerja nasional pertama mengenai sosialisasi dan pendidikan kesehatan pria diadakan di Kota Dalian, Tiongkok timur laut. Komisi Keluarga Berencana Nasional Tiongkok dalam rapat tersebut memutuskan untuk menjadikan tanggal 28 Oktober setiap tahun sebagai Hari Kesehatan Pria Nasional untuk mengadakan penerangan dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pria di seluruh negeri dan memperdalam sosialisasi dan pendidikan tentang keluarga berencana. Selanjutnya marilah kita bahas perbedaan antara poliklinik andrologi dan poliklinik penyakit kelamin. Klinik andrologi di mata banyak kaum pria identik dengan klinik yang ditabukan. Menyamakan penyakit laki-laki dengan penyakit kelamin membuat banyak orang salah menganggap klinik andrologi sebagai klinik penyakit kelamin. Para pakar menunjukkan, kurangnya pengetahuan terhadap andrologi membuat banyak orang menolak klinik andrologi, yang berarti telah menutup pintu menuju kesehatan. Hasil suatu penyelidikan menunjukkan, mayoritas mutlak pria menganggap klinik andrologi sebagai klinik penyakit kelamin; mengenai andrologi, banyak orang salah menganggapnya sebagai disiplin ilmu yang mempelajari penyakit kelamin pria. Pakar mengatakan, manusia pada awal tahun 1677 telah menemukan adanya sperma, sedang ovum ditemukan hampir satu abad lebih lambat, namun ilmu kebidanan 100 tahun yang lalu telah menjadi disiplin ilmu yang berdiri

sendiri. Dibandingkan dengan ginekologi, andrologi baru mengundang perhatian umum pada masa akhir-akhir ini. Maka, tidaklah heran kalau masyarakat merasa asing terhadap andrologi. Pakar berpendapat, andrologi adalah disiplin ilmu yang sistematis, mencakup fisiologi seksual dan penyakit fisiologi seksual; reproduksi dan keluarga berencana; serta penyakit sistem reproduksi pria. Umumnya, penyakit pria termasuk gangguan ireksi pria, gangguan ejakulsi, kemandulan pria, penyakit alat vital pria, penyakit kelamin pria dan lain sebagainya. Penyakit kelamin yang lazim adalah penyakit menular seksual pria, yang hanya merupakan satu cabang dari penyakit laki-laki. Penyakit kelamin umumnya adalah infeksi sistem reproduksi karena hubungan seksual yang tidak layak atau penularan seksual, yang sering dijumpai adalah kencing nanah, sifilis dan condyloma tajam. Seiring dengan semakin cepatnya irama kehidupan, persaingan yang ketat, serta polusi lingkungan, kondisi kesehatan pria cenderung menurun. Para ahli mengatakan, penyakit laki-laki termasuk kesehatan reproduksi di Kota Shanghai sedang berkembang ke kelompok usia yang lebih muda. 52 persen pria di atas usia 40 tahun mengalami gangguan ireksi. Gejala klimaterik yang seharusnya terjadi pada usia 60 tahun ke atas kini diderita oleh banyak laki-laki sekitar usia 40 tahun karena kekurangan sebagian androgen. Pada akhir tahun 1980-an, hanya 0,8 persen laki-laki berusia sekitar 40 tahun menunjukkan gejala klimaterik, tapi sekarang angka itu naik sampai 2,4 persen, meningkat 2 kali lipat selama belasan tahun ini. Para ahli memperingatkan, memperhatikan penyakit laki-laki, menambah pengetahuan tentang penyakit tersebut dan tidak segan-segan berkonsultasi ke klinik laki-laki adalah konsep kesehatan yang tepat bagi laki-laki zaman sekarang. Jangan sampai merugikan kebahagiaan kita sendiri hanya karena salah pengertian terhadap penyakit laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai