Anda di halaman 1dari 20

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER

Henriyadi
2)

1)

Pengertian Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubungkan tersebut, dapat berhubungan menggunakan media komunikasi seperti kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. Keuntungan jaringan komputer: 1. 2. 3. 4. 5. Berbagi perangkat keras (hardware); Berbagi perangkat lunak (software); Berbagi saluran komunikasi (internet); Berbagi data dengan mudah; Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Jenis-Jenis jaringan Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu : a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Konfigurasi LAN biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubungkan oleh jaringan yang dipakai bersama. Terdapat dua model paradigma jaringan atas dasar hubungan masing masing komputer dalam jaringan. Model pertama adalah peer to peer, sedangkan yang kedua adalah client server.
1

Makalah disampaikan pada kegiatan Pengembangan Tenaga Teknis Pengelola Informasi Teknologi Pertanian. Staf Sub Bidang Jaringan Informasi IPTEK Pertanian pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor.

Pada model peer to peer, tidak ada komputer yang bertindak sebagai server atau pengatur jaringan. Sedangkan pada model client server, terdapat satu atau lebih komputer yang di jadikan sebagai sebuah file server. Komputer yang bertindak sebagai file server ini digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan Sebuah Metropolitan Area Network (MAN), biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan lokal ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya. III Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah denah bagaimana cara menghubungkan komputer satu dengan lain. Topologi jaringan yang sering dipakai adalah topologi bus, topologi star-bus, topologi ring, topologi star, dan topologi mesh. 3.1 Topologi Bus Dengan topologi bus ini, komputer dihubungkan secara berantai (daisy-chain) satu dengan lain dengan perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel jenis koaksial seperti tampak pada Gambar 2.1. Topologi ini umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer, oleh sebab itu ujung-ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.
2

Hubungan komputer ke jaringan dengan menggunakan- konektor BNC tampak seperti pada Gambar 2.2.

Kabel koaksial dihubungkan satu dengan lain dengan konektor BNC tipe T, yang mempunyai cabang untuk dihubungkan ke network adapter komputer. Jaringan dengan topologi bus ini mudah dipasang dan murah, tetapi jika terjadi kesalahan pada jaringan, akan sulit untuk dilacak. Jika terjadi kesalahan pada salah satu komputer, semua komputer lainnya juga turut mengalami kesulitan untuk mengirim atau menerima data. Topologi bus yang menggunakan kabel koaksial hanya mendukung protokol Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps. Oleh karena itu topologi bus ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang sangat sederhana. 3.2 Topologi Star (Bintang) Dengan topologi star (bintang) ini, semua komputer dihubungkan ke suatu hub seperti pada Gambar 2.3. Hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub. Jaringan dengan topologi star lebih mahal dan sulit untuk dipasang karena setiap komputer harus dihubungkan ke suatu hub. Pemasangan kabel terutama untuk jumlah pemakai yang besar sangat sulit sehingga sebaiknya dilakukan oleh seorang ahli. Karena masing-masing komputer mempunyai kabel sendirisendiri,
3

mencari kesalahan jaringan menjadi lebih mudah dilakukan. Jenis kabel yang sering digunakan untuk topologi star ini adalah kabel UTP kategori-5. 3.3 Topologi Star-Bus Topologi star-bus yang merupakan gabungan topologi star dan topologi bus merupakan topologi yang paling sering dipakai. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub satu dengan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang menyerupai topologi bus seperti tampak pada Gambar 2.4. 3.4 Topologi Ring (Lingkaran) Jaringan dengan topologi ring ini mirip topologi bus hanya ujungujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran seperti tampak pada Gambar 2.5. Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran tersebut. Topologi ring ini diperkenalkan oleh perusahaan IBM untuk mendukung protokol Token

Ring yang juga diciptakan oleh IBM.

3.5 Topologi Mesh Jaringan mesh ini mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan seperti tampak pada Gambar 2.6. Semakin banyak jumlah komputer di jaringan, semakin sulit pemasangan kabel-kabel jaringannya karena jumlah kabel-kabel yang harus dipasang menjadi berlipat ganda. Oleh sebab itu jaringan mesh yang murni di mana setiap peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lain jarang digunakan. Yang sering dipakai adalah pembuatan jalur ganda untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika terjadi kesulitan di jalur utama. IV. PROTOKOL JARINGAN Protokol jaringan adalah sejumlah peraturan-peraturan yang diperlukan agar supaya komputer-komputer yang berada dalam jaringan dapat berkomunikasi dengan baik satu dengan yang lain. Seiring dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, protokol-protokol jaringan juga mengalami banyak perkembangan. Enam jenis protokol jaringan yang sering dipakai untuk LAN yaitu protokol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Dalam bab ini hanya ajkan dibahas 3 jenis protocol yang banyak dipergunakan yaitu Ethernet, Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet. 4.1 Ethernet Protokol Ethernet diciptakan oleh perusahaan Xerox sekitar tahun 1970. Pada tahun 1980, perusahaan Xerox bersama dengan perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC) dan Intel menciptakan spesifikasi Ethernet versi-2 yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE 802.3. Jenis-jenis Ethernet protocol: a. 10Base2 Jaringan 10Base2 menggunakan topologi bus seperti tampak pada Gambar 3.1. Pada jaringan ini, komputer-komputer dihubungkan langsung secara berantai pada kabel koaksial tipe RG58 dengan konektor BNC sampai sepanjang maksimum 185 meter. Kabel koaksial dihubungkan ke network adapter yang berada di komputer. Hubungan dari network adapter ke kabel koaksial melalui konektor BNC type-T seperti tampak pada Gambar 3.2.

Jaringan 10Base2 ini mempunyai kelemahan, di mana jika ada masalah di suatu tempat, seluruh jaringan dapat berhenti berfungsi. Di samping itu melacak kesalahan-kesalahan jaringan yang menggunakan topologi bus ini sangat sulit. b. 10Base5 Pada mulanya protokol 10Base5 ini banyak digunakan sebagai tulang punggung (backbone) jaringan karena kemampuannya mendukung jarak sejauh 500 meter tanpa repeater, atau 2500 meter dengan menggunakan repeater. Tipe protokol Ethernet ini sangat mirip dengan protokol 1OBase2, hanya jenis kabel yang digunakan adalah jenis thick koaksial tipe RG-8. Sedangkan untuk menghubungkan kabel ke komputer digunakan suatu peralatan khusus yang disebut transceiver dengan konektor AUI. Jaringan 10Base5 ini sekarang sudah jarang dipakai. c. 10BaseT Jaringan 1OBaseT menggunakan topologi star. Pada jaringan ini, komputerkomputer dihubungkan ke suatu peralatan jaringan yang disebut hub. Komputer-komputer dihubungkan ke hub dengan kabel copper unshielded twisted-pair (UTP) kategori-5 dengan konektor RJ-45. Kabel UTP mempunyai empat pasang kabel yang diberi kode wama. 4.2 Fast Ethernet Protokol Fast Ethernet mendukung kecepatan 100 Mbps. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 1OBaseT dengan harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut: a. 100Base TX Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori5, seperti yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel
6

antara hub dengan hub atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205 meter. b. 100BaseFX Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter. 4.3 Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut: a. 1000BaseTX Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter. 1000BaseTX berdasarkan spesifikasi 802.3ab yang mendukung penggunaan kabel copper UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol 1OBaseTX dan 100BaseTX. Kemampuan untuk menggunakan jenis kabel yang sama ini menyebabkan protokol 1000BaseTX cepat populer karena berarti kabel jaringan yang sudah ada tidak perlu diganti dan dapat langsung dipakai, yang berarti penghematan biaya. b. 1000BaseSX dan 1000 BaseLX Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang

dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.

V. Peralatan Jaringan Dalam membangun sebuah jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan adalah: 1. Network Adapter , baik berupa Network Interface Card (NIC) maupun PCMCIA (untuk laptop) 2. Switch, baik wired maupun wireless (access point) 3. Router 4. Kabel 5. Toolkit, khususnya cripting tools dan cable tester 5.1. Network Adapter Setiap komputer yang akan dihubungkan ke jaringan harus memiliki network adapter yang mendukung protokol yang digunakan oleh jaringan. Ada beberapa tipe network adapter yang tersedia, yang dibuat untuk mendukung berbagai jenis protokol jaringan antara lain: Network adapter untuk protokol 10Base2 yang menggunakan konektor BNC. Network adapter untuk protokol 10BaseT yang menggunakan konektorRJ-45. Network adapter combo yang mendukung protokol 10Base2 dan 10BaseT, dengan konektor BNC maupun RJ45 seperti tampak pada Gambar 4.8. Network adapter yang mendukung protokol 10BaseT dan 100BaseTX yang disebut network adapter FastEthernet. Network adapter ini umumnya memiliki fasilitas autonegotiation yang secara otomatis mendeteksi dan menyesuaikan kecepatan network adapter dengan kecepatan jaringan yang tersedia. Network adapter yang mendukung protokol 10BaseT, 100BaseTX dan 1000BaseTX yang disebut network adapter Gigabit Ethernet. Jika komputer yang akan digunakan belum memiliki network adapter, Anda harus memilih tipe network adapter yang diperlukan sesuai dengan protokol jaringan yang digunakan. Dalam jaringan/network adapter sering kita dengar istilah MAC. MAC (Media
8

Access Control address) adalah suatu identitas yang diberikan oleh pabrik pada saat pembuatan peralatan jaringan atau network adapter. Agar setiap komputer yang berada pada jaringan dapat dikenal, setiap komputer harus diberi identitas (tanda pengenal). Pemberian identitas ini diatur oleh alamat Alamat MAC terdiri atas 12 angka hexadesimal atau 48 bit. 6 hexadesimal pertama merupakan kode pabrik, sedangkan 6 hexadesimal berikutnya adalah nomor serial yang diberikan oleh pabrik. Jadi setiap peralatan jaringan atau network adapter mempunyai satu alamat MAC yang unik. 6 hexadesimal untuk kode 6 hexadesimal untuk nomor serial unik untuk dari pabrik host Diagram Alamat MAC Contoh dari alamat MAC adalah 0060B06A8F3E di mana 0060BO adalah kode pabrik, sedangkan 6A8F3E adalah nomor unik untuk peralatan. Alamat MAC ini disimpan pada PROM pada setiap peralatan jaringan atau network adapter. Oleh sebab itu alamat MAC ini sering juga disebut physical address atau hardware address. Pada saat peralatan dinyalakan, network driver akan membaca alamat MAC yang disimpan di PROM peralatan tersebut dan menggunakan alamat tersebut untuk fungsi-fungsi selanjutnya. Alamat MAC ini tersedia pada lapisan data-link atau lapisan kedua referensi model OSI dan banyak digunakan oleh peralatan jaringan untuk meneruskan informasi dari komputer satu ke komputer lain. Pada lapisan kedua ini, informasi yang dikirimkan dinamakan frame. Frame dapat diibaratkan seperti halnya jika Anda mengirimkan paket dengan pos. Barang yang akan Anda kirimkan dibungkus dan kemudian diberi alamat penerima dan alamat pengirim agar dapat dikenal untuk diteruskan oleh kantor pos ke tujuannya. Frame memuat data yang akan dikirimkan dan memiliki alamat MAC penerima dan alamat MAC pengirim

5.2. Hub
Hub berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star. Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatu hub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol (hub) tersebut seperti tampak pada Gambar 2.8, jika tidak ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port. Hub hanya mendukung mode half-duplex, karena hanya memiliki satu domain collision untuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dapat dikirim atau diterima secara bergantian. 5.3. Switch Switch bekerja pada lapisan data link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multi-port bridge. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub seperti tampak pada Gambar 2.10. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port seperti tampak pada Gambar 2.11. Jadi tampak bahwa kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang (port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah yang merupakan keunggulan switch dibandingkan hub. Berdasarkan media komunikasi yang digunakan, ada 2 jenis switch yang tersedia di pasaran, yaitu wired switch (switch dengan media kabel baik UTP maupun Fibre Optic) maupun Wireless Switch atau yang dkenal dengan nama Access Point.

10

5.4. Router Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSl dan meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address.

Penggunaan router terutama untuk hubungan ke jaringan WAN seperti tampak pada 2.12, yaitu berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN dengan Internet atau WAN 5.5. Kabel Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan jaringan komputer, yaitu: 1. Thin Ethernet (Thinnet)

11

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. 3. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel TwistedPair adalah 100 m. 4. Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan
12

tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. 5.6. Pemasangan kabel UTP Salah satu jenis kabel yang saat ini sering dipergunakan adalah kabel jaringen jenis UTP (Unshielded Twisted Pair). Untuk kabel jenis ini setiap pasangan kabel dipelintir untuk mengurangi gangguan (noise). a. Kode warna pemasangan kabel Ada dua standar pemasangan kabel yaitu T-568A dan T-56813. Perbedaan antara kedua standar tersebut hanya pada penggunaan kode warns yang berbeda seperti tampak pada Tabel 3-4 dan 3-5. Standar pemasangan kabel ini jugs berlaku untuk pemasangan kabel ke patch panel atau soket tembok (wall jack). Kedua standar ini dapat Anda pakai, hanya jika standar yang digunakan adalah standar T568A, sebaiknya seluruh pemasangan kabel juga menggunakan standar T-568A agar seragam. Demikian pula sebaliknya.

Tabel 3-4 Standar Kode Warns T-568A Standar Kode Warna T-568A Nomor Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 Warna Kawat Hijau/Putih Hijau Oranye/Putih Biru Biru/Putih Oranye Coklat/Putih Coklat Fungsi RD + (Data Terima +) RD - (Data Terima -) TD + (Data Kirim +) NC (Tidak dipakai) NC (Tidak dipakai) TD - (Data Kirim -) NC (Tidak dipakai) NC (Tidak dipakai)

13

Tabel 3-5 Standar Kode Warna T-568B Standar Kode Warns T-568B Nomor Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 Warna Kawat Oranye/Putih Oranye Hijau/Putih Biru Biru/Putih Hijau Coklat/Putih Coklat Fungsi RD + (Data Terima +) RD - (Data Terima -) TD + (Data Kirim +) NC (Tidak dipakai) NC (Tidak dipakai) TD - (Data Kirim -) NC (Tidak dipakai) NC (Tidak dipakai)

Orientasi pemberian nomor pin tampak Gambar 3.6 dan seperti pada 3.7.

b. Tipe kabel penghubung Ada dua tipe kabel yang dapat dipakai sebagai penghubung, yaitu kabel UTP tipe Straight-Through dan kabel UTP tipe Crossover. Kabel Straight-Through digunakan untuk menghubungkan hub ke network adapter. Sedangkan kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan hub ke hub lewat port biasa.

14

. Catatan: Untuk menghubungkan jaringan star-bus dengan hub, berlaku peraturanperaturan sebagai berikut: Antara dua komputer hanya diperbolehkan empat buah hub dan lima kabel segmen. Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke hub maksimum 100 meter dan minimum 1 meter. Sebagai contoh, hubungan antara komputer A dan komputer B pada Gambar 3.9 memenuhi persyaratan maksimum di atas, di mana di antara kedua komputer tersebut terdapat empat hub dan lima segmen kabel. IV. Manajemen jaringan Dari sisi manajemen jaringan, baik dalam hal data, informasi, komunikasi maupun hak akses pengguna, jaringan dikelompokkan dalam 2 tipe, yaitu: 1. Jaringan Peer to peer (workgroup) 2. Jaringan client server

15

6.1. Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 6.2. Jaringan Client-Server Dalam jaringan client-server, terdapat satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai server. Komputer ini berperan untuk menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan. Sedangkan komputer lain yang bertindak sebagai client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

16

Keunggulan Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan Biaya operasional relatif lebih mahal. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. VII. Langkah-langkah Instalasi Jaringan pada Windows XP Pada dasarnya dalam melakukan instalasi jaringan, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Mengidentifikasi dan memberi nama komputer di dalam jaringan Menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan Menginstall protokol jaringan Mengkonfigurasi TCP/IP

7.1 Mengidentifikasi dan memberi nama komputer di dalam jaringan Langkah-langkah untuk Mengidentifikasi dan memberi nama komputer di dalam jaringan adalah sebagai berikut: 1. Klik Start Control Panel, kemudian double klik System 2. Pada jendela System Properties, klik pada tab Computer Name (lihat gambar 7.1)

17

Gambar 7.1. System Properties 3. Pada halaman itu dicantumkan nama komputer serta workgroup dari komputer anda dalam jaringan. Jika anda ingin merubah nama komputer dan workgroup, klik pada Change, akan muncul halaman seperti terlihat pada gambar 7.2

Gambar 7.2. Computer Change names

18

4. Jika sudah, maka klik OK dan anda akan kembali ke tampilan seperti terlihat pada gambar 7.1 diatas 5. Ulangi langkah 1 4 diatas untuk komputer-komputer lain di dalam jaringan, dengan syarat nama komputer tidak boleh sama. 7.2 Menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan 1. Jika pada komputer anda belum terpasang kartu jaringan, maka anda harus membuka cashing CPU untuk memasang kartu jaringan, baik untuk slot type ISA, EISA maupun type PCI. 2. Setelah kartu jaringan terpasang, biasanya untuk sistem operasi Windows XP akan secara otomatis dikenal serta langsung melakukan instalasi software maupun driver yang diperlukan agar kartu jaringan tersebut bekerja. 3. Kemudian klik Start Control Panel klik dua kali Network Connection dan akan muncul jendela Network Connection

gambar 7.3. Network Connection 4. Kemudian klik kanan, pilih Properties, dan akan muncul jendela Local Area Connection Properties , kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik Properties

19

5. Jika tidak, lakukan langkah-langkah berikut ini: 6. Klik Start Control panel Add Hardware yang kemudian anda akan dibawa ke halaman Add Hardware Wizard. Silahkan ikuti perintah yang ada.

20

Anda mungkin juga menyukai