Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Setiap kali menghirup udara, manusia diingatkan bahwa tidak dapat hidup tanpa udara. Udara bersih adalah kebutuhan fisik pada manusia. Ribuan tahun yang lalu atmosfer mampu membersihkan udara secara alami. Komposisi lapisan udara tersebut sejak beribu-ribu tahun tidak mengalami perubahan yang berarti, walaupun bencana alam seperti

kebakaran hutan, erosi, serta pembakaran kayu dan batu bara telah mencemari udara. Namun pencemaran tersebut tidak parah karena zat-zat pencemar di udara turun lagi ke bumi pada waktu hujan. Sedangkan karbondioksida (CO2) diserap oleh tumbuhan dan dijadikan oksigen (O2) dalam proses fotosintesis. Sistem pembersihan udara secara alami tersebut selalu menjaga kebersihan atmosfer dan mencegah terjadinya kenaikan konsentrasi zat-zat pencemar di udara. Sejak awal era industrialisasi, pelepasan zat-zat pencemar udara oleh manusia meningkat sangat tajam sehingga sistem pembersihan udara secara alami tidak lagi dapat berfungsi dengan baik. Atmosfer membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan tumbuhtumbuhan, binatang, dan manusia. Dengan adanya efek rumah kaca di atmosfer, sinar matahari yang masuk atmosfer dapat diserap dan menghangatkan udara. Gas rumah kaca dapat terbentuk secara alami maupun sebagai akibat

pencemaran. Nama Uap Air Karbondioksida Metana Ozon Dinitrogen oksida atau nitrat oksida Chlorofluorocarbon 1.2. RUMUSAN MASALAH Apakah ada pengaruh dari pembakaran bahan bakar fosil terhadap efek rumah kaca dan pemanasan global? 1.3. TUJUAN Rumus Kimia H2O CO2 CH4 O3 N2O CFC

1.4. HIPOTESIS Ada pengaruh pembakaran bahan bakar fosil terhadap efek rumah kaca dan pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai