Anda di halaman 1dari 3

Anda ingin melepaskan sejenak rasa penat di kepala setelah sepanjang pekan disibukan pekerjaan dan beban kehidupan

yang tak berkesudahan? Atau Anda ingin mencari hiburan akhir pekan yang menyenangkan tetapi tidak perlu menguras anggaran? Atau Anda ingin melemaskan urat saraf tanpa harus pergi ke panti pijat? Kalau ya, maka akhir pekan ini saat yang tepat. Tak perlu pergi jauh-jauh untuk berlibur akhir pekan yang dapat menghabiskan anggaran. Pasalnya, hampir dapat dipastikan di sekitar tempat tinggal kita akan digelar beragam hiburan lucu dan menarik yang bisa melupakan segala beban pikiran. Hiburan hasil kreasi warga sekitar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-64. Sebuah tradisi tahunan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ada banyak acara lomba digelar. Mulai dari balap karung, panjat pinang, balap bakiak, lomba menangkap belut di ember, lomba melintasi batang bambu di atas sungai, tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba menangkap bebek atau ikan di kolam, hingga acara dangdutan. Makin kreatif panitia penyelenggara, makin asyik acaranya. Makin banyak dana swadaya terkumpul, makin meriah acaranya. Nah, kalau biasanya kita hanya menjadi penonton saja, maka tidak ada salahnya kali ini kita terlibat langsung menjadi peserta lomba tujuh belas agustusan. Pilih saja satu atau dua perlombaan yang akan diikuti. Hanya saja, hati-hati jangan memaksakan diri untuk ikut lomba panjat pinang kalau kita sedang sakit pinggang atau kita mengidap penyakit ketinggian karena itu bisa membahayakan kesehatan diri kita sendiri. Pada mulanya ada perasaan canggung, segan dan malu terkadang menggelikan saat harus ikut sepakbola dengan pakaian wanita, atau harus makan kerupuk sambil mata ditutup, atau harus jatuh bangun saat ikut lomba balap karung. Namun lama-lama kita akan menikmatinya. Dan dapat dipastikan itu semua yang kita lakukan tersebut akanmemberikan pengalaman batin yang luar biasa. Seru dan menyenangkan! Pikiran kita akan terasa nyaman dan rileks, bebas dari tekanan. Acara tujuh belas agustusan, selain menjadi sarana hiburan yang murah, juga dapat menjadi ajang kita mempererat tali silaturahmi dengan para tetangga yang karena kesibukan sehari-hari jarang kita lakukan. Maka meluangkan waktu untuk ikut terlibat dalam pesta rakyat itu merupakan hal yang amat positif. Kepedulian kita pun setidaknya memberikan gambaran sedalam apa cinta kita pada negeri ini, setinggi apa hormat kita pada pejuang yang telah merelakan darah dan nyawanya untuk kemerdekaan negeri ini.

Lomba tujuh belas agustusan di sekolah

02SEP2010Leave a Comment
by juleean in Uncategorized

Rate This Tujuh Belas Agustus emang hari yang bersejarah untuk Indonesia. Disaat itulah Presiden pertama RI, Ir.Soekarno memproklamasikan kemerdekaan RI. Demi memeriahkannya, setiap tanggal itulah, ada tradisi lomba-lomba tradisional yang selalu di lakukan oleh masyarakat Indonesia.

Termasuk hari ini, harusnya libur. Malah, di SMP saya diadakan banyak lomba. Pagi, jam 8. Saya baru masuk, males banget kalo dateng pagi-pagi di hari yang bebas nan panas ini. Saya langsung disambut dengan melihat Hani yang lari-lari Ah! Biologi ama Kaligrafi bentrok! (Kemaren, saya tadinya mau lomba kaligrafi ama biologi) Pilih salah satu! kata Hani sambil nyeret saya ke kelas Eh? kaga tau deh, liat nanti. Kaligrafi deh, eh ga tau ah! kata saya bingung Aduh gimana ya? Hani duduk di kursi hadepan sama saya ga lama Shila ama Ara dateng Kaligrafi aja usul Shila Mikir juga saya, saingan Biologi ada Uci, dia malahan pernah ikut olimpiade Biologi ngewakilin SMP, nah lo! Biasanya jagoan SMP ada 3 orang Uci (Biologi), Raka (Matematika), ama Homa (Fisika) Dan akhirnya saya milih kaligrafi, selaen ga cape mikir, semalem saya kaga belajar ples refreshing. Tiba-tiba ada panggilan
etiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing. [sunting]Lomba-lomba

tradisional

Perlombaan yang seringkali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI diadakan di kampung-kampung/ pedesaan diikuti oleh warga setempat dan dikoordinir oleh pengurus kampung/ pemuda desa Panjat pinang Balap bakiak Tarik tambang Sepeda lambat Makan kerupuk Balap karung Perang bantal Pemecahan balon

Pengambilan koin dalam terigu Lari Kelereng

Lomba nyayi tujuh belas


Di suatu kampung ada peserta ikut lomba nyanyi lagu Hari Kemerdekaan. Dengan semangat dia mulai menyanyi: numpang ngasih cerita humor... langsung aja gan, "Enam belas Agustus tahun empat lima ..." Juri : "Bapak, salah itu ... Ulangi !" Peserta mulai lagi: "Enam belas Agustus tahun empat lima ..." Juri : "Masih salah ... Ini kesempatan terakhir!" Peserta lomba: "Saya ndak salah pak, sampian dengar saya nyanyi dulu" Akhirnya juri serius mendengarkan, "Enam belas Agustus tahun empat lima... BESOKNYA hari Kemerdekaan kita ..."

Mending yang bersifat sedikit edukatif dan membutuhkan ketrampilan khusus... Yang udah2 di daerah saya misalnya 1. Ngambil uang receh di jeruk bali pake mulut (jeruk balinya di olesi pake oli ) 2. Panjat Pinang tapi pake rok .... rame 'kan ? 3. Mindahin belut dari satu tempat ketempat lain 4. Catur, Bulu Tangkis, Voley Ball... 5. Lomba Pidato 6. Balap karung mah udah biasa.... Kalo bisa dua orang dalam satu karung (syarat suamiistri) 7. Mecahin plastik yang digantung dan berisi air dengan mata tertutup 8. Masukkin pensil ke botol tapi pensil tsb di ikat di pantat belakang 9. Dan masih banyak, maaf soalnya dah pada lupa masa kecil mah boss

Anda mungkin juga menyukai