Haryanto Alimsardjono
Departemen Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
Cranium
= tengkorak tulang pembentuk kepala bagian skeleton axiale disusun tulang-tulang [22] (ossa craniales)
ketebalan bervariasi bentuk tidak teratur & rumit sepasang/tunggal
SPLANCHNOCRANIUM
Os nasale Os lacrimale Os zygomaticum Maxilla Mandibula Os ethmoidale Vomer Os palatinum Concha nasalis inferior
Neurocranium
= cranium cerebrale membentuk cavum cranii, yang ditempati encephalon (otak) dikelompokan:
calvaria basis cranii
Splanchnocranium
= viscerocranium pembentuk wajah
rongga alat indra tempat masuk
saluran pernafasan saluran pencernaan
Calvaria
dipisahkan dengan basis cranii oleh bidang horizontal yang melalui arcus superciliaris dan linea nuchae superior
Calvaria
disusun oleh:
Pars squamosa ossis temporalis dextra & sinistra Squama frontalis Os parietale dextra & sinistra Squama occipitalis
Basis cranii
Basis cranii interna Basis cranii externa
TITIK-TITIK PENGUKURAN
Untuk mengadakan pengukuran/pencatatan yang baik mengenai bagian-bagian tertentu dari cranium, diperlukan titik-titik pengukuran yang tetap.
Bidang FRANKFURT
Bidang ORBITOMEATAL
Sutura :
sutura sagittalis parietales sutura frontalis frontales sutura coronalis os parietale sutura squamosa squama temporalis sutura lambdoidea os occipitale --- antara kedua ossa --- antara kedua ossa --- antara os parietale dan --- antara os parietale dan
4. Processus mastoideus Besar 5. Permukaan calvaria 6. Tuberositas maseterica tuberositas pterygoidea Kasar Sangat prominent
Kurang jelas
Mandibula :
Tidak berpasangan terdiri dari :
Corpus mandibulae Rami mandibulae
Corpus mandibulae
sebetulnya terdiri dari 2 bagian yang telah menjadi satu pada bidang mediosagittal Penyatuan ini terjadi pada umur 1-2 tahun Tempat penyatuan ini ditandai oleh suatu cekungan Batas bawah corpus mandibulae menebal dan disebut basis Mandibulae dan cranial di atas basis mandibulae ini terletak pars alveolaris mandibulae. Pada bagian yang terdepan dari basis mandibulae terdapat tonjolan tulang = protuberantia mentalis. Sebelah kiri dan kanan protuberantia ini terdapat tuberculum mentale. Agak ke lateral terdapat foramen mentale. Mulai dari foramen mentale ke arah cranial. Berjalan linea oblique sampai ke permulaan ramus mandibulae. Pars alveolaris adalah tempat dari dentes, cranial dari lubang-lubang gigi ini dibatasi oleh limbus alveolaris. Lubang-lubang gigi disebut sebagai alveoli dentales, jumlahnya ada 16. Alveoli Dentales ini dipisahkan satu sama lain oleh septa interalveolaris.
Ramus mandibulae
lebar dan pipih, terletak dorsal dari corpus mandibulae dan tegak lurus pada corpus tersebut Ujung cranialnya dibagi 2 oleh adanya incisura mandibulae menjadi : processus coronoideus (muscularis) di sebelah ventral, dan processus articularis (concyloideus) pada sebelah dorsal processus articularis mempunyai tonjolan yang disebut capitulum mandibulae, caudal dari capitulum ini bagian dari ramus mandibulae mengecil dan disebut sebagai collum mandibulae. Pada permukaan medial dari collum mandibulae ini terdapat suatu cekungan = fovea pterygoidea. Pada angulus mandibulae sebelah luar terdapat tuberositas masseterica, pada permukaan dalam dari angulus mandibulae terdapat tuberositas pterygoidea. Crista buccinatoria berjalan sesuai dengan jalannya linea oblique, tetapi letaknya pada permukaan medial dari ramus mandibulae. Crista berjalan ke arah corpus mandibulae.
Permukaan lateral ramus mandibulae adalah licin. Permukaan medial ramus mandibulae di tengah-tengahnya terdapat foramen mandibulare yang meneruskan diri ke dalam canalis mandibulae dan akhirnya ke luar pada foramen mentale. Sebelah medial dari foramen mandibulare dibatasi oleh tonjolan tulang = lingual mandibulae. Dorsal dari gigi molare 3 terdapat trigonum retromandibulare. Celah-celah yang berada diantara gigi-gigi disebut sebagai spatium interdentale.
Os Hyoid :
terdiri dari :
corpus cornua majora cornua minora.
Corpus os hyoid
pada sisi ventral dan cranialnya convex, pada sisi dorsal concaaf.
Fossa temporalis :
letaknya kiri dan kanan dari cranium terbuka pada bagian cranial ke arah medial dan caudal, menuju ke fossa infratemporalis
Lateral :
Arcus zygomaticus
Ventral :
Facies temporalis ossis frontalis Facies temporalis ossis zygomaticus
Ventral :
Facies infra temporlais corpus maxillae Facies temporalis ossis zygomaticus
Medial :
Lamina lateralis processus pterygoideus
Lateral :
Ramus mandibulae
Fossa pterygopalatina :
Berbentuk pyramida, terletak diantara os maxilla, os sphenoidale dan os palatinum. Batas-batasnya :
Medial :
- Facies lateralis pars perpendicularis ossis paaltini
Cranial :
- Bagian lateral dan ventral dari corpus ossis sphenoidalis.
DORSAL :
- Facies ventralis processus pterygoideus + sulcus pterygopalatinus - Ala magna ossis sphenoidalis
Ventral :
- Processus orbitalis ossis palatini - Facies posterior corpus maxillae
Ke Dorsal :
Melalui foramen rotundum menuju ke fosa cranii media Melalui canalis pterygoideus vidii menuju ke basis cranii externa. Melalui canalis pharyngeus menuju ke basis cranii externa Melalui canalis basipharyngeus menuju ke basis cranii externa.
Ke Caudal :
Menuju ke canalis palatinus, melalui foramen palatinum majus/minus menuju ke cavum oris.
Ke Ventral :
Melalui fissura orbitalis inferior menuju ke cavum orvitae.
Ke lateral :
Melalui fissura pterygomaxillare menuju ke fossa infra temporalis.
Cavum orbitae :
Lubang masuknya yang besar disebut aditus orbitae.
Choane
batas dorsal cavum nasi disebut juga meatus nasopharyngeus ada 2, kiri dan kanan
Caudal :
Pars horizontalis ossis palatini
Lateral :
Pars perpendicularis ossis paaltini Lamina medialis processus pterygoideus
Medial :
Vomer
Cavum nasi dengan adanya septum nasi, dibagi menjadi 2 bagian dan pada tiap-tiap bagian tersebut, oleh adanya conchae nasale, dibagi lagi menjadi : - Meatus nasi superior, bagian dari cavum nasi yang terletak caudal dari concha nasalis superior. - Meatus nasi medius, bagian dari cavum nasi yang terletak caudal dari concha nasalis media. - Meatus nasi inferior, bagian dari cavum nasi yang terletak caudal dari concha nasalis inferior. Ketiga meatus nasi tersebut ke arah medial bergabung menjadi satu rongga dan disebut sebagai meatus nasi communis. Rongga di sebelah cranial dari concha nasalis superior disebut sebagai recessus sphenoethmoidalis, merupakan tempat bermuaranya sinus sphenoidalis.
Hubungan-hubungan dari cavum nasi : - Ke cranial, melalui lamina cribrosa --- fossa cranii anterior - Ke cranial, melalui foramen ethmoidale anterius et posterius --- cavum nasi. - Ke lateral, melalui foramen sphenopalatina --fossa pterygopalatina. - Ke lateral, melalui canalis nasolacrimalis --cavum orbitae. - Ke caudal, melalui foramen incisivum --- cavum oris.
ARTICULATIO MANDIBULAE
ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS
Capsula articularis
melekat pada
tuberculum articulare, fissura squamotympanica tepi lateral fossa mandibularis.
Discus articulare
berbentuk oval, terdiri dari jaringan ikat fibrous melekat pada
capsula articulare tendo m. pterygoideus lateralis capitulum mandibulae
membagi cavum articulare menjadi 2 bagian, sehingga gerakan membuka maupun menutup mulut masingmasing terdiri dari 2 phase.
M. Masseter :
berbentuk segi 4, tebal, terdiri dari 2 lapisan : Lapisan superficial :
Origo : processus zygomaticus ossis maxillae 2/3 ventral, dari tepi caudal arcus zygomaticus Insertio: sabut-sabutnya ke arah caudodorsal menuju ke tuberositas masseterica.
M. Temporalis :
berbentuk kipas, terletak di dalam fossa temporalis. Origo: dari dasar fossa temporalis caudal dari linea temporalis inferior dan dari fascia temporalis lapisan yang profundus. Insertio : prosessus coronoideus; Tepi ventral ramus mandibulae
M. Pterygoideus medialis :
terletak pada permukaan medial dari ramus mandibulae. Berdasarkan origonya mempunyai 2 caput yaitu caput profundus yang lebih besar dan caput superficialis. Caput superficial :
Origo :
Lamina lateralis processus pterygoideus facies medialis Processus pyramidalis ossis palatine
Caput profundus :
Origo :
Proc. Pyramidalis ossis palatine Tuber maxillae
Insertio dari kedua bagian tersebut :Tuberositas pterygoidea pada bagian dalam dari angulus mandibulae.
M. Pterygoideus lateralis :
mengisi fossa infra temporalis berdasarkan origonya terdiri dari 2 caput, caput inferior lebih besar. Origo :
Caput superior : facies infra temporalis dan crista infra temporalis ala magna ossis sphenoidalis. Caput inferior : facies lateralis lamina lateralis proc. Pterygoideus.
Insertio : sebagian pada capsula dan discus artic., Proc. Articularis mandibulae, sebagian pada fovea pterygoidea dari collum mandibulae.
Protrusi :
M. pterygoideus lateralis
Retraksi :
M. temporalis (pars horizontalis)
Elevasi :
M. temporalis pars verticalis M. masseter
Gerakan ke lateral :
m. pterygoideus lateralis