Anda di halaman 1dari 3

1. Onde-onde Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung direbus dan permukaannya dibalur dengan biji wijen.

ketan yang digoreng atau

Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui. Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke daerah selatan Cina, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah di Asia timur dan Asia tenggara. Makanan yang dimakan pada perayaan Dongzhi adalah kue onde-onde. Umumnya terbuat dari beras ketan dan dibentuk bulat-bulat kecil serta di dalamnya berisi kacang atau juga ada yang kosong dan dimasak dengan campuran air, gula merah, dan jahe. Sejarah Kue Onde, saat itu seorang kaisar di zaman dinasti Zhou (1045 Sebelum Masehi-256 SM) sedang membangun sebuah istana dan akan mencari seorang tukang yang andal (da shi fu) dalam membuat istana. Banyak orang berebut untuk menjadi yang nomor satu. Tukang bangunan dan tukang batu tak mau saling mengalah, begitu juga tukang- tukang lainnya. Mereka mengaku menjadi nomor satu. Omongan itu sampai ke telinga dua orang tukang masak. Mereka pun mengusulkan menjadi maha tukang dari segala tukang. Seketika saja mereka mendapat hinaan. Saat seluruh tukang bekerja dan waktu makan tiba, tak satupun makanan di atas meja hidangan. Dua tukang masak tersebut ternyata mogok memasak. Akibatnya, seluruh tukang kelaparan dan tidak dapat bekerja. Sang kaisar akhirnya menobatkan dua tukang masak menjadi maha tukang dan mendapat hadiah. Atas hadiah itu, tukang masak membuat makanan yang mudah penyajiannya dan memperkuat badan. Akhirnya tukang masak berhasil membuat para tukang bisa bekerja optimal, melalui makanan berasal dari ketan. Kemudian, terdapat makanan dari campuran gandum dan warnannya, merah dan putih. Makan ini melambangkan kebersamaan dan keselamatan. Onde-onde di daerah Cina utara disebut matuan, di daerah timur laut Cina disebut ma yuan, dan di Hainan disebut jen dai. Jin deui terkadang dapat disebut sebagai zhimaqiu. Di Malaysia, onde-onde disebut sebagai kuih bom. Kuih bom biasanya diisi dengan parutan kelapa manis atau kacang, namun ada juga yang diisi dengan pasta kacang merah. Di Vietnam, makanan ini dikenal sebagai bnh cam di daerah Vietnam selatan dan bnh rn di daerah Vietnam utara. Bnh rn diberi pengharum bunga melati. Isinya biasanya lebih kering dari onde-onde pada umumnya berupa pasta kacang hijau manis. Selain itu, bisa juga diisi dengan daging cincang, bihun dan ubi, jamur, dan berbagai bahan makan khas Vietnam lainnya. Penganan ini biasa dihidangkan bersama sayuran dan saus celup. Di Filipina, onde-onde disebut butsi.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Cucur Wajik Nogosari Tlogo Tabul Surabi Serabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Sejak lama, kue tradisional berbentuk bundar ini menjadi salah satu kudapan favorit orang Indonesia. Tepung beras dan kelapa (baik dalam bentuk santan maupun kelapa parut) adalah dua komponen utama serabi. Makanan ini terbuat dari tepung beras campur santan, dibakar pada tempat yang terbuat dari tanah liat, berbentuk menyerupai penggorengan namun dalam ukuran yang jauh lebih kecil, dan dipanggang menggunakan arang. Setelah matang, dimakan dengan kuah gula jawa bercampur santan. Biasanya, makanan ini dijual pagi hari dan tanpa diberi topping apa pun. Kata orang, serabi jenis ini merupakan serabi ala Cirebon. Kini ada begitu banyak jenis serabi, namun serabi tradisional kini sungguh sulit ditemukan di Jakarta. Kue serabi rasanya menjadi pilihan yang pas pada waktu sarapan pagi ataupun untuk camilan di sore hari. Meskipun kue ini sudah jarang ditemui, namun sampai saat ini masih tetap bertahan dan dicari. Serupa dengan pancake, serabi mempunyai banyak variasi terutama pada kuahnya. Meski namanya sama, namun beda tempat, beda pula konsep penyajiannya. Serabi yang kini banyak ditemui, diolah dengan berbagai variasi yang dibuat khas pada setiap daerah. Mulai dari Serabi Solo, Bandung, Surabaya dan Mataram.

Surabi Solo atau Serabi Solo adalah sebuah makanan ringan ala Solo, Jawa Tengah, yang terbuat dari tepung beras dengan campuran santan dan dipanggang di atas arang. Rasanya gurih dan biasanya juga diberi taburan berupa potongan pisang, nangka, atau bahkan meses dan keju bila suka.

Serabi Bandung biasa dibuat dari tepung terigu, telur, dan air kelapa. Setelah dicampur, lalu dipanggang dengan menggunakan cetakan kue serabi. Biasanya Serabi Bandung lebih enak dimakan dengan kuah kinca atau kuah berwarna coklat yang biasa terbuat dari santan. Serabi jenis ini, biasanya berwarna putih.

Serabi Surabaya memiliki bentuk lebih pipih dibanding Serabi Solo dan rasanya tanpa ada rasa manis. Jajanan Serabi Surabaya dimakan dengan kuah

santan. Kuah inilah yang memberikan rasa manis yang dominan pada Serabi Surabaya. Jajanan ini juga dimodifikasi dengan hadirnya jajanan lain yang menyandinginya, yaitu petulo. Terbuat dari terigu seperti mi, digulung seukuran genggaman orang dewasa, dan berwarna-warni dengan rasa gurihnya yang nikmat.

Serabi Mataram, memiliki konsep yang sama sekali beda dengan jajanan serabi lainnya. Jajanan Serabi Mataram bentuknya lebih bulat dan lebar bundarnya lebih kecil, sekitar lebar mulut cangkir. Berasa gurih, dan bertekstur halus. Di tengahnya, sesekali ada butir parutan kelapa dan ada nuansa dingin saat dimakannya. Untuk mengatasi rasa gurih dan halusnya, jajanan ini ditaburi parutan kelapa dan disiram dengan gula aren cair. 8. Terang bulan 9. Kue ku Kue ini berbentuk kura-kura yang terbuat dari ketan. Di dalamnya terdapat tumbukan kacang hijau, dan di bawahnya biasa diberi alas daun pisang supaya tidak lengket. Kue ku melambangkan harapan umur panjang. Hal ini dilihat dari bentuk kue ku sendiri yang mirip kura-kura, karena kura-kura dikenal mempunyai umur yang panjang. 10. Klepon Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dengan isi gula kelapa (gula Jawa) kemudian direbus dalam air mendidih lalu disajikan dengan parutan kelapa. Klepon biasa dijajakan bersama getuk dan cenil (juga disebut cetil) sebagai cemilan sore atau pagi hari.

Anda mungkin juga menyukai

  • Blibio
    Blibio
    Dokumen1 halaman
    Blibio
    Mutiara Shifa Fauziah
    Belum ada peringkat
  • Blibio
    Blibio
    Dokumen1 halaman
    Blibio
    Mutiara Shifa Fauziah
    Belum ada peringkat
  • Blibio
    Blibio
    Dokumen1 halaman
    Blibio
    Mutiara Shifa Fauziah
    Belum ada peringkat
  • Guruh
    Guruh
    Dokumen1 halaman
    Guruh
    Mutiara Shifa Fauziah
    Belum ada peringkat
  • Guruh
    Guruh
    Dokumen1 halaman
    Guruh
    Mutiara Shifa Fauziah
    Belum ada peringkat