Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PELATIHAN GURU UKS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE DI TINGKAT SEKOLAH DASAR,

KOTA PALU, PROPINSI SULAWESI TENGAH. Hayani A., Ahmad Erlan, Yunus W., Samarang ABSTRACT A study on the influence of school health program teachers training on eradicatio n of breeding pleaces of mosquitoes that cause Dengue Haemorragic Fever (DHF) was conducted in Palu Municipality, Central Sulawesi Province from September to Nove mber 2004. Teachers were given lessons about DHF, eradication of mosquito breeding pl eaces, and Aedes aegypti larvae survey method. The information was then transferred to students, and under the supervision of school health program teachers, they also undertake eradication mosquito breeding pleaces and Ae. aegypti larvae survey. T he result showed that the school health program teachers knowledge has increased aft er training (p-value<0,005). After reutine implementation of eradication programs, no more Ae. Aegypti larvae was found in water containers. Larvae free index after traini ng had increased compared to that before the training. Key word : Aedes aegypti, school health program, DHF, eradication of mosquito br eeding pleaces.

APLIKASI TEMEPHOS (ABATE) DALAM RESERVOIR AIR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TERHADAP PENURUNAN POPULASI JENTIK AEDES AEGYPTY DAN AEDES ALBOPICTUS DI WILAYAH KOTA PALU, SULAWESI TENGAH. Rosmini, Triwibowo A.Garjito, Hayani A., Yudith L,.Risti ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai aplikasi temephos (abate) 1 G di BTN Roviga, Kelurahan Tondo dan BTN Palupi, Kelurhan Palupi, Kota Palu sejak bulan Juni samp ai November 2005. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengaplikasikan temephos (abate) 1 G ke dalam reservoir air PDAM dan aplikasi lansung pada masyarakat. Ha sil survei jentik menunjukkan bahwa aplikasi temephos dosis 5 kg ke dalam reservoir air PDAM memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan angka index jentik b aik setelah satu minggu maupun setelah 4 minggu (p-value 0,00 < 0,05; p_value 0,03 < 0,05). Aplikasi temephos langsung pada masyarakat juga menunjukkan hal yang sama dengan p_value, 0,03 < 0,05. Di BTN Roviga, Kelurahan Tondo nyamuk Ae. aegypti mempunya i kecenderungan yang signifikan meletakkan telurnya di dalam rumah dibandingkan di luar rumah, sedangkan di BTN Palupi, Kelurahan Palupi tidak signifikan. Kata Kunci: Temephos, Ae. aegypti, aplikasi, BTN Roviga, BTN Palupi

PEMETAAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA PALU Junus Widjaja, Hayani A., Made Agus Nurjana, Risti, Jastal ABSTRAK Kurang lebih tiga tahun terakhir (2003-2005) jumlah kasus DBD di Kota Palu menga lami peningkatan. Tahun 2003 didapatkan jumlah kasus 173 orang denga kematian 10 oran g (CFR 5,78%). Tahun 2004 jumlah kasus yang ditemukan 210 orang dan 10 diantaranya meninggal (CFR 4,32%). Tahun 2005 jumlah kasus yang didapatkan 627 orang dengan jumlah kematian 12 orang (CFR 2,21%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fak tor risiko demam berdarah di wilayah Kota Palu. Adanya tempat perkembangbiakan merupakan salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD di Kota Palu. Ember dan tempayan merupakan jenis kontainer yang berisiko terhadap kejadian DBD , sedangkan pengetahuan, sikap, perilaku dan vektor DBD tidak mempengaruhi kejadia n DBD di Kota Palu sehingga perlu penyuluhan untuk memperbaiki persepsi dan perila ku masyarakat tentang 3 M yang benar. Peningkatan peran nyata pokja DBD dan segera membentuk jumantik di Kota Palu. Kata Kunci: Demam berdarah dengue, faktor risiko, Kota Palu.

STATUS KERENTANAN STADIUM LARVA DAN DEWASA AEDES AEGYPTI (LINN, 1762) TERHADAP INSEKTISIDA KONVENSIONAL DI KOTA PALU, SULAWESI TENGAH. Triwibowo A.Garjito, Rosmini, Hayani A., Malonda M., Fitria R., Risti, I Made Ag us N. ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan insektisida konvensional terhadap Ae.aegypti di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kerent anan stadium larva dan dewasa Ae.aegypti terhadap temephos dan malathion di Kota Palu . Desain penelitian adalah rancangan cross sectional study, dengan tahapan kerja y aitu survei jentik dengan menggunakan single larva methods dan untuk mengetahui kepad atan jentik menggunakan ukuran HI. BI, dan CI. Kemudian dilakukan pengasapan menggunakan ULV. Dilakukan uji adult bioassay dengan menggunakan malathion, pemasangan ovitrap, penangkapan nyamuk dewasa menggunakan aspirator elektrik dan uji larval bioassay dengan menggunakan temephos 0,05 gr/ltr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pengasapan angka CI, HI, dan BI bertururt-turut di BTN Palupi adalah 11,49%, 28%, dan 34% mengalami penurunan setelah pengasapan yaitu 10,13%, 20,79%, dan 24%. Hal yang sama terjadi pula di BTN Bumi Roviga, dimana a ngka CI, HI, dan BI berturut-turut sebesar 19,53%, 38,75%, dan 55% sebelum pengasapan turun menjadi 15,83%, 29%, dan 38% setelah dilakukan pengasapan. Hasil pengujian larva l bioasssay di laboratorium menunjukkan bahwa sampai minggu kelima, kematian ratarata larva Ae.aegypti dan Ae. albopictus rata-rata mencapai 100%. Hasil pengujian adu lt bioassay di dalam rumah menunjukkan adanya indikasi resisten, sedangkan di luar rumah menunjukkan indikasi malathion telah mengarah ke arah toleran. Kata Kunci: Kerentanaan, Ae.aegypti, Temephos, Malathion.

EFEKTIFITAS PREDASI IKAN KEPALA TIMAH (Aplocheilus panchax) TERHADAP Ae. aegypti (Linnaeus) dan Ae. albopictus (Teobald) PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR BUATAN. Ahmad Erlan, Triwibowo A.Garjito, Samarang, Yunus Wijaya, Risti, Yuyun Srikandi ABSTRAK Aquatic laboratory studies was conducted in Donggala, Central Sulawesi Province from April to June 2004, to investigate the effectiveness of A. panchax as larvivorou s fish for larvae stages of mosquito vectors of Dengue Haemorrhagic Fever. The number of A. panchax were attempted in the artificial water container with Ae. aegypti and Ae . albopictus treatment. The number of Aedes larvae is 50, 100, and 150 respectively in every treatment with 3 times repetition. Data were analyzed by T test analysis and predation rat e according to Edgar (1970). The result showed that A. panchax has appeared to be a potentia l predator for Ae. aegypti and Ae. albopictus. Predation rate of A. panchax from o bservations of the number of hours a day is 49,18 larvae/day and 41,10 larvae/day respective ly. T test result explained that there are no significant of difference predation effective ness for Ae. aegypti and Ae. albopictus (>0,05). Key word : Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aplocheilus panchax, artificial water container.

PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN-DBD) DI DUA KELURAHAN DI KOTA PALU Sitti Chadijah, Rosmini, Halimuddin*) ABSTRAK Penanggulangan penyakit DBD lebih banyak terkait dengan peran serta masyarakat. Penelitian ini bertujuan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan p rogram pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) di Kelurahan Palupi dan Singgani. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan ranca ngan quasi experimental, yaitu melakukan uji beda terhadap model dua pendekatan PSN yaitu pemberdayaan jumantik (juru pemantau jentik) dan peran serta ketua RT, yang dipa ntau hasilnya melalui peningkatan ABJ. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei jentik dengan single larva method. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah yan g ada di dua kelurahan, sedangkan sampel adalah rumah-rumah sebanyak 100 rumah di masingm asing kelurahan yang terpilih secara acak untuk pengambilan jentik per RT. Hasil penel itian menunjukkan terjadi peningkatan ABJ dan penurunan HI, BI dan CI di kedua kelurah an sebelum dan sesudah survei jentik yang dilakukan oleh jumatik dan dengan peran s erta ketua RT. Hasil statistik menunjukkan Peningkatan ABJ di Kelurahan Palupi bermakna (p= 0,00), sedangkan di Kelurahan Siranindi tidak bermakna (p=0,2). Kesimpulannya adalah be ntuk PSM (peran serta masyarakat) yang paling efektif dalam pengendalian DBD di dua k elurahan adalah dengan memberdayakan jumantik. Kata kunci: Peran Serta Masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah Dengue, jumantik, ketua RT *) Staf Balai Litbang P2B2 Donggala

Anda mungkin juga menyukai