Anda di halaman 1dari 6

Membangun Program Keselamatan Mata Manajemen ini dipersembahkan untuk kesehatan dan keselamatan kerja yang sebaiknya menggunakan

program evaluasi untuk membuat standar operasi prosedur (SOP) untuk masing-masing pegawai, kemudian mengarahkan seluruh pegawai untuk menggunakan, mempertahankan, dan membersihkan peralatan untuk melindungi diri mereka dari berbagai bahaya (OSHA, 1994). Program alat perlindungan diri (PPE (Bahasa: APD)) yang tertulis sebaiknya diterapkan di tempat kerja. Dua tujuan dasar dari program PPE yaitu untuk melindungi keselamatan dan melindungi dari bahaya kesehatan bagi pengguna (atau pemakai/pekerja yang menggunakan PPE)nya, dan untuk mencegah kecelakaan pada pekerja akibatkesalahan penggunaan atau penyalahgunaan dari PPE. TABEL 8.3 Persentase Distribusi Jumlah Hari Tidak Bekerja Tabel 1 Persentase Distribusi Jumlah Hari Tidak Bekerja (Vision in Industrial Setting)

Jumlah hari 1 hari 2 hari 3-5 hari 6-10 hari 11-20 hari 21-30 hari 31 hari atau lebih

Persentase 45.2 % 22.9 % 20.5 % 4.8 % 3.1 % 8.0 % 2.6 %

Langkah-langkah dalam Membangun Program Kesehatan Mata Langkah-langkah berikut harus di lakukan sebagai bagian dan elemen untuk membangun program Eye and Safety Program:

1. Mengidentifikasi bahaya 2. Mengidentifikasi peralatan perlindungan mata dan wajah yang digunakan oleh masing-masing pegawai (dianjurkan) 3. Mengidentifikasi paparan dari bahaya yang sudah teridentifikasi pada masing-masing pegawa 4. Mengkaji panduan dari bahaya 5. Menetapkan alat perlindungan diri bagi pegawai yang digunakan untuk melindungi mereka dari bahaya yang terlibat dalam menjalankan fungsi penting dari posisi mereka. 6. Melatih 7. Mengulang kembali dan mengevaluasi program Identifikasi Bahaya Survey Melakukan survei lapangan pada area dengan menggunakan pertanyan. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber dari seluruh bahaya yang mengancam, khususnya pada kasus ini adalah bahaya yang mengancam keselamatan mata dan wajah pada pekerja dan rekan kerja. Perusahaan harus menyatakan bahwa pengkajian terhadap bahaya telah dilakukan, dan data (atau bukti) dari sertifikasi ini harus dipertahankan. Pertimbangan harus diberikan kepada 6 kategori utama bahaya pada wajah dan mata, yaitu: 1. Dampak 2. Panas 3. Kimia 4. Debu 5. Radiasi optik 6. Luka memar Analisis Data Setelah data dari tempat kerja dikumpulkan dan diatur, buat perkiraan dari potensial terjadinya kecelakaan pada mata dan wajah. Masing-masing dari bahaya yang ditemukan harus diulas kembali tekad yang dibuat berdasarkan pada tipe dan tingkat dari masing-masing

bahaya yang ditemukan di area kerja. Kemungkinan paparan dari beberapa jenis bahaya secara bersamaan juga harus dipertimbangkan. Menghilangkan Kondisi yang Berbahaya Engineering Out Hazard Usaha dari teknisi dalam menghilangkan bahaya yang sudah aktual atau masih potensial adalah pendekatan yang tepat dalam menentukan bahaya. Menentukan (atau membuat) pengaturan di tempat kerja beserta pelaksanaannya. Gunakan peralatan perlindungan statis penghalang atau layar deflektor dari plastik transparan yang dapat memberikan penglihatan yang jelas saat bekerja dan disaat yang bersamaan mereka terlindungi ketika mengerinda kepingan-kepingan, terlindungi dari kecelakaan akibat semprotan atau kecelakaan spesifik pada mata (bukan radiasi). Pemotong, penggiling, dan peralatan kerja yang lletaknya permanen telah lama dilindungi oleh perisai statis yang dirancang dengan baik. Demikian pula pada sinar katoda atau (tabung) televisi mempunyai kaca pembatas radiasi pada permukaannya untuk menghindari paparan radiasi ketika melihat. Perlindungan diri statis dokter sangat dekat dengan prinsip perlindungan diri statis terutama di bagian radiologi, dimana teknisi atau radiologisnya ada di dalam bilik yang terpisah atau dibalik kaca bertimbal ketika sinar X-nya sedang memapar. Demikian pula dengan aliran lelehan baja dalam jumlah besar, para pekerja mengontrol dari tempat yang terlindungi dari paparan panas dan percikan yang berbahaya. Perlindungan dibuat pada langit-langit dan lantai dari tempat kontrol, atau dibangun tempat kontrol di tepat yang terpisah. Pemanfaatan dari alat perlindungan diri berhubungan dengan kontrol untuk membatasi keparahan dari paparan bahaya oleh karena penurunan tipe dan jumlah dari PPE. Identifikasi Alat Perlindungan Mata dan Wajah Tepatnya, apa yang dimaksud dengan APD? Peralatana perlindungan diri termasuk semua pakaian dan aksesoris yang didesain khusus untuk membuat pembatas dari bahaya di tempat kerja. Elemen dasar dari program manajemen PPE harus dievalusasi lebih dalam peralatannya, ini dibutuhkan untuk melindungi diri dari bahaya di tempat kerja. PPE yang

tepat untuk perlindungan mata dan wajah diharuskan oleh OSHA. Perintah OSHA dan kode mereka pada Federal Regulation 29 CFR 1910.133 menyatakan bahwa alat perlindungan mata dan wajah sangat dianjurkan dengan alasan menghindari kemungkinan kecelakaan ketika peralatran tersebut digunakan. Standar dari The American National Standards Institute (ANSI) Z136.1-2000adalah untuk mencegah paparan dari luka bakar akibat laser, dengan menggunakan teknisi kontrol atau kacamata pelindung (goggle). New ANSI Z87.1-2003 Revisi dari ANSI Standard Z87.1-2003 American National Standar for Occupational and Educational Personal Eye adn Face Protection Devices menyediakan kinerja dan label persyaratan untuk peralatan yang dirancang untuk melindungi mata dan wajah dari bahaya fisik. standar baru alat perlindungan mata dan wajah (2003) yang baru-baru ini diakui mempunyai dua tingkat resep dan kinerja, yaitu: dampak utama puncak dari dampak (dampak yang terlalu tinggi)

selain menyediakan kriteria pengujian untuk ketahanan pengaruh dan penembusan, produk yang memenuhi dampak yang paling parah akan ditandai dengan Z87+ pada lensa, yang menunjukkan perlindungan tingkat tinggi. International Safety Equipment Association (ISEA) telah mempublikasikan Panduan Penggunaan dan Pemilihan Perlindungan Mata dan Wajah, yang dirancang untuk membantu pengguna dengan pilihan yang tepat, perawatan dan pemeliharaan dari produk, sert memberikan informasi tentang peraturan yang berkaitan dengan perlindungan mata dan wajah, sertapemenuhan syaratnya. Semua frame harus diuji untuk memastikan kemampuannya untuk menahan lensa setinggi 2mm. Pengujian terbaru dengan massa yang tinggi, kecepatan tinggi, dan penetrasi yang cenderung tinggi untuk lensa dengan dampak besar. Sistem baru dalam menandai lensa dan frame, serta sisi pelindung telah dikembangkan. Tipe Bahaya vs PPE Meskipun PPE merupakan bagian dari pekerjaan di beberapa industri misalnya pelindung wajah untuk mengelas sebagai sesuai peraturan, hal ini dianggap sebagai pilihan terakhir

sebagai jenis perlindungan sementara. Untuk operasi normal, pilihan pertama akan selalu ditujukan pada menghilangkan bahaya di lingkungan kerja daripada menggunakan PPE (OSHA, 1994). Tugas dari PPE untuk Paparan Potensial BELUM :D

Identifikasi Paparan pada Individu atau Potensial Paparan untuk Mengidentifikasi Bahaya Pada bagian ini akan di identifikasikan area berbahaya (OSHA, 1994). Para individu yang didasarkan pada deskripsi pekerjaan mereka sebagai benar-benar atau berpotensi terkena dampak bahaya untuk mengindentifikasi bahaya yang tidak dapat ditangani atau dikontrol oleh administrasi teridentifikasi untuk harus menggunakan peralatan perlindungan diri. Semua pekerja harus menggunakan PPE yang mendapatkan PPE yang sesuai dengan aktivitas/proses pekerjaan mereka. Para pekerja harus memiliki rasa nyaman terhadap pelindung yang cocok dengan pekerjaan mereka, dan mereka harus dibuat untuk mau menggunakan PPE. Tidak ada pekerja yang tidak terlindungi harus mengalami kondisi lingkungan yang berbahaya. Ketentuan tersebut berlaku juga untuk pengawas, manajemen personalia, dan pengunjung ketika mereka berada di daerah berbahaya. Pekerjaan yang berada pada posisi dasar (misalnya teknisi listrik,) dapat berubah dari membongkar motor dan berakhir pada pensterilisasian kimiawi. Meskipun pekerja melakukan pekerjaannya sebagai ahlli listrik, namun PPE harus diubah dari sebuah lensa anti benturan menjadi kacamata kimia dengan atau tanpa pelindung wajah. Peralatan perlindungan diri harus diserahkan kepada individu masing-masing sebagai perlindungan dari bahaya yang dihasilkan dari fungsi penting kinerja dalam setiap posisi. Sebuah ringkasan kuesioner diberikank kepada pasien di Massachusetts Eye and Ear Infirmary bagian perawatan gawat darurat dengan luka pada area penglihatan (1985) dilaporkan oleh Schein (1988). Semua luka termasuk, kecuali yang disebabkan oleh lensa kontak. Hanya 66% dari semua orang yang kecelakaan di tempat kerja menyatakan bahwa

kacamata pelindung diperoleh dari tempat kerja. Dari mereka yang menderita cedera parah, hanya 1 dari 3 yang menyatakan bahwa kacamata pelindung tersedia dari tempat kerja. Diantara mereka yang terluka di tempat kerja, 10% menyatakan bahwa mereka menggunakan kacamata pelindung ketika kecelakaan terjadi dan tidak satupun dari cedera itu parah. Ruptured globe adalah cedera terparah yang paling sering terjadi di tempat kerja. Sekitar 1 dari 3 kasis, riwayat penyakit mata sebelumnya telah diperoleh. Schein mengilustrasikan tipe kacamata yang dikenakan pada saat terjadinya cedera untuk seluruh populasi penelitian: 70% adalah tidak menggunakan kacamata, 10% memakai kacamata pelindung, 6% menggunakan kacamata biasa, dan 3% menggunakan lensa kontak. satu dari 3 kasus yang biasa terjadi adalah kacamata patah ketika terjadi kecelakaan. Pada tahun 1980, Bureau of Labor Statistics Study menemukan sekitar 60% pekerja yang menderiita luka mata tidak menggunakan alat pelindung mata (Bureau of Labor Statistic, 1980). Ketika ditanya mengapa mereka tidak menggunakan pelindung wajah ketika kecelakaan, pekerja menyatakan bahwa pelindung wajah biasanya tidak digunakan dalam jenis pekerjaan mereka, atau bahkan tidak diperlukan untuk jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam laporan pada tahun 1996 pada 8.474 kasus, United States Eye Injury Registry menguungkapkan bahwa 78.3% pasien cedera dengan mengenakan pelindung, 3.3% memakai kacamata biasa. U.S Food and Drug Administration mengharuskan seluruh kacamata dan kacamata hitam yang dijual kepada masyarakat umum harus kuat dan sesuai dengan standar yg ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) Z80; 1.8% kaca yang aman (ANSI Z87.1a-1991 Practice for Occupational and Educational Eye and Face Protection)

Anda mungkin juga menyukai