Anda di halaman 1dari 21

STATISTIKA EKONOMI I

Chapter 6 ESTIMASI
Rengganis Banitya Rachmat
rengganis.rachmat@gmail.com
Definisi
Pendugaan berarti melakukan estimasi terhadap
nilai dugaan/taksiran suatu parameter tertentu,
karena pada umumnya nilai parameter suatu
distribusi tidak diketahui
Nilai angka suatu penduga yang dihitung dari
suatu data sampel dinamakan dugaan/taksiran
Pendugaan Parameter
Pendugaan Titik
Pendugaan Selang
Pendugaan Titik
Penduga titik adalah suatu nilai angka tertentu sebagai
estimasi untuk parameter yang tidak diketahui
sifat yang harus dimiliki penduga titik:
Tak bias
nilai harapan penduga titik itu harus sama dengan
parameter yang ditaksir
Pendugaan Titik
Variansi terkecil/minimum
setiap penduga titik adalah variabel random, jadi
penaksir titik harus mempunyai variansi terkecil dari
penaksir titik
Rata-rata simpangan kecil
setiap penduga harus mempunyai rata-rata simpangan
yang kecil.
Konsisten
setiap penduga yang nilai dugaan semakin mendekati
nilai sebenarnya dgn semakin bertambahnya jumlah
sampel.
Pendugaan Titik
Pendugaan Titik
Pendugaan Titik
Rata-Rata Simpangan Terkecil
Penduga yang efisien adalah penduga yang memiliki rata-rata simpangan yang
kecil dari penduga-penduga lainnya.
Pendugaan Titik
Pendugaan Interval
Penduga interval adalah interval antara dua
statistik yang dengan probabilitas tertentu
memuat nilai yang sebenarnya dari
parameter itu
Misal:
untuk menduga interval harus didapatkan dua nilai
statistik L dan N sedemikian sehingga Pr(LN) = 1

Dengan kepercayaan = (1-) untuk (rataan populasi)
yang tidak diketahui.
Jika = 0.1, diperoleh selang kepercayaan 90%
Pendugaan Interval

Populasi Penduganya

cenderung akan menjadi penduga yang
amat tepat, jika n (ukuran sampel) besar
x
2
o
n
s
x
2
2
o
=
Kasus dengan variansi populasi ( )
diketahui, ukuran sampel besar(n>30)


Kasus dengan variansi populasi tidak
diketahui, ukuran sampel kecil (n30)
menggunakan distribusi t
2
o
n
z x
n
z x
2 2
o
+ < <
o

o o
n
s
t x
n
s
t x
2 2
o o
+ < <
Pendugaan Interval
Beda Dua Rata-Rata
Untuk sampel besar (n>30) dan
diketahui



Untuk sampel kecil (n30) dan
tidak diketahui dgn Distribusi t
2 1
,o o
2 1
,o o
( ) ( )
2 1
2 1
x x
2 /
2 1
2 1
x x
2 /
2 1
Z x x ) ( Z x x

o
o + < < o
( ) ( )
2 1
2 1
x x
2 /
2 1
2 1
x x
2 /
2 1
s t x x ) ( s t x x

o
+ < <
Pendugaan Interval
Beda Dua Rata-Rata
Untuk sampel kecil (n>30) dan
tidak diketahui, tapi asumsi nilainya sama
2 1
,o o
( ) ( )
2
2
2
1
2
1
2 /
2 1
2 1
2
2
2
1
2
1
2 /
2 1
n n
S Z x x ) (
n n
S Z x x
o
+
o
+ < <
o
+
o

o o
( )
( )
( )
( )
2
2
2
2 2
2
2
2
2
2 2
2
1
1
1
1 1
2
1
1
2
1 2
1
2 1 2 1
2
2 2
2
1 1
x x
2
2
2
1
2
1
x x
n
X
X dan
) 1 n ( n
X
1 n
X
S
n
X
X dan
) 1 n ( n
X
1 n
X
S
n
1
n
1
2 n n
S ) 1 n ( S ) 1 n (
s
n n
2 1
2 1


=

=
=

=
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
+
+
=
o
+
o
= o

Beda Dua Rata-Rata Cuplikan

Pendugaan Proporsi
Untuk sampel besar (n>100)


Untuk sampel kecil (30<n<100)


Untuk sampel kecil (n<30)
n
) p

1 ( p

Z p

P
n
) p

1 ( p

Z p

2 / 2 /

+ < <

o o
n
) 1 (
Z p

P
n
) 1 (
Z p

2 / 2 /
t
+ < <
t

o o
n
) p

1 ( p

t p

P
n
) p

1 ( p

t p

2 / 2 /

+ < <

o o
Pendugaan Beda dua Proporsi dgn
Cuplikan Besar
Beda dua proporsi untuk sampel besar
(n>100)


( ) ( )
2 n
) P 1 ( P
n
) P 1 ( P
Z P P ) P P (
n n
S Z x x
2 2
1
1 1
2 /
2 1
2 1
2
2
2
1
2
1
2 /
2 1

+ < <
o
+
o

o o
Penentuan Ukuran Sampel
Pendugaan
Berapa besar E (kesalahan duga) yang akan
ditolerir. Kalau menghendaki E = 0 maka n = N.
Tingkat variansi dari data populasi atau nilai
karakteristik atau variabel yang akan diselidiki,
yang dinyatakan dalam besar kecilnya
simpangan baku
Besarnya tingkat keyakinan yang akan
digunakan untuk menjamin pernyataan dari
pendugaan yang dihasilkan
Untuk Pendugaan Rata-Rata


Untuk Pendugaan Proporsi
2
2 /
|
.
|

\
|
=
E
Z
n
o
o
2
2 /
4
1
|
.
|

\
|
=
E
Z
n
o

Anda mungkin juga menyukai