Posted on 16/10/2009
Bila kita berjauh jarak dengan sang terkasih Muhammad Rasulullah yang berbentang waktu 1.400 tahun bila kita belum pernah melihat wajah sucinya, sementara kita menyebut namanya setiap hari, kita menghantarkan salam kepadanya setiap hari melalui shalat, shalawat-shalawat dan doa-doa yang kita lantunkan, kita memohon syafaatnya untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab neraka, tidakkah foto-foto berikut ini mengobati kerinduan kita yang sangat dalam kepada Sang Tercinta Nabi Agung, Kekasih Allah dan sang pribadi mulia panutan alam?? Titik air mataku begitu melihat langsung baju beliau yang bersahaja dan sudah robek, sandal beliau, keranda beliau yang tak terhalang apapun. Allahu Akbar serasa dekaaat denganmu ya Rasulullah Andai aku bisa melihat wajahmu, rontok segala persendianku, tak tahan dengan kenikmatan memandang kemuliaan wajahmu Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad . Foto-foto ini semua adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Musim peninggalan Nabi di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang kekasih Allah Allahumma shalli ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam a
The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Baju gamis Nabi SAW)
The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Bagian dari baju gamis Nabi SAW)
PENINGGALAN GIGI DAN RAMBUT NABI MUHAMMAD SAW (Itu giginya jelas ya?)
BERBAGAI PEDANG MILIK NABI SAW DENGAN NAMA-NAMANYA YANG DIPAKAI UNTUK MENEGAKKAN ISLAM, AGAMA ALLAH SWT DI MUKA BUMI. a
Kotak milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A. a
The blessed dust from the tomb of the Prophet Muhammad PUBH (Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW) a
Keranda dan makam Nabi panutan alam, Nabi Muhammad SAW Inilah makan Rasulullah SAW dari dalam. Di dalam inikah Sang Nabi Agung nan Mulia berbaring? Allahu Akbar Makam raja saja, makan Sunan Sunan Gunung Djati saja, kita tidak bebas masuk dan melihatnya. Ini makam Rasulullah sang kekasih panutan umat manusia, Allaahu Akbar Bila keranda ini disingkap dan kita bisa melihat tubuhnya yang suci berbaring, terbayangkah bagaimana kita menatap wajahnya? sumber : http://moeflich.wordpress.com/2008/01/26/foto-foto-eksklusif-peninggalan-nabimuhammad-saw/
Masjid an-Nabawi
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Masjid an-Nabawi (Bahasa Arab: al-Masjid al-Nabawy) atau Masjid Nabi merupakan masjid kedua paling suci mengikut kepercayaan umat Islam. Di sini juga terdapat Makam Rasullullah S.A.W. Masjidil Haram merupakan masjid paling suci dan Masjid Al Aqsa merupakan masjid ketiga paling suci dalam Islam. Masjid ini asalnya dibina sendiri oleh Rasullullah sendiri, bersebelahan dengan rumah yang baginda diami selepas peristiwa Hijrah pada tahun 622 Masihi. Masjid pertama yang didirikan oleh Rasullullah semasa peristiwa Hijrah ialah Masjid Quba.
[sunting]Menara
masjid
Ketika zaman Rasulullah SAW dan Khalifah Ar-Rasyidin, Masjid Nabawi tidaklah memiliki sebarang bentuk menara. Orang yang pertama sekali membina menara Masjid Nabawi ialah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 93 Hijrah, iaitu dengan mendirikan empat menara masjid yang berketinggian lebih kurang 27.5 meter pada empat sudut. Kemudian diikuti Qaitbay dengan membangunkan menara kelima di Babur Rahmah. Kelima-lima menara Masjid Nabawi ini terus dipertahankan sehinggalah tiga buah menaranya diruntuhkan untuk memberi laluan kepada projek Perluasan Saudi Pertama. Kemudiannya tiga menara yang diruntuhkan telah diganti dengan dua buah menara baru setinggi 72 meter. Lalu pada Projek Perluasan Saudi Kedua ditambah lagi dengan 6 buah menara Masjid yang setiap satunya berketinggian 104 meter, tinggi hilal 6 meter dan beratnya mencecah 4.5 tan. Sehingga kini Masjid Nabawi mempunyai 10 buah menara masjid. Perlu juga diketahui bahawa tinggi menara Masjid utama ialah
44.53 meter, sedangkan menara di Pintu Salam (Babus Salam) adalah setinggi 38.85 meter.
[sunting]