Anda di halaman 1dari 59

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA.

LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saleha,2009:2). Periode masa nifas (puerperium) adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan (Saleha, 2009:4). Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian Ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saifuddin, 2006:122) Periode pascapersalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan keluarganya secara fisiologis, emosional dan sosial. Baik di negara maju maupun negara berkembang, perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena risiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pascapersalinan. Keadaan ini terutama disebabkan oleh konsekuensi ekonomi, disamping ketidak tersediaan pelayanan atau

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih rendahnya peranan fasilitas kesehatan dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang cukup berkualitas. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan juga menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini serta penatalaksanaan yang adekuat terhadap masalah dan penyakit yang timbul pada masa pascapersalinan (Sarwono Prawiroharjo, 2009:357) Dengan adanya latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul Asuhan Kebidanan pada Ny.R P2002 1 hari Postpartum Fisiologis, makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas dalam Ujian Tahap II.

1.2

Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas sesuai dengan Manajemen Kebidanan menurut Hellen Varney. 1.2.2 Tujuan Khusus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mahasisiwa mampu melakukan Pengkajian data. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi masalah. Mahasiswa mampu melaksanakan antisipasi masalah potensial. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan kebidanan. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 1.3 Manfaat Penulisan a. Bagi Penulis 1. Mahasiswa dapat memahami tujuan dari asuhan kebidanan 2. Mahasiswa mengetahui informasi-informasi yang penting dan harus dikumpulkan setiap kunjungan. 3. Mahasiswa memahami, mengerti serta menerapkan asuhan kebidanan pada ibu nifas. b. Bagi Institusi Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan asuhan kebidanan dan perbandingan pada ibu nifas normal. c. Bagi tempat praktek Bagi lahan praktek dapat meningkatkan penatalaksanaan pelayanan asuhan kebidanan. d. Bagi Klien Agar klien mengerti tentang asuhan kebidanan yang telah di berikan oleh tenaga kesehatan (bidan).

1.4 a.

Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data Anamnesa Yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara tanya jawab langsung tentang masalah yang dihadapi.

b. Pemesiksaan fisik Yaitu data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik dengan cara :

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 1. Inspeksi : melihat, mengamati 2. Palpasi 3. Perkuasi : meraba : mengetuk

4. Auskultasi : mendengar (dengan menggunakan alat) c. Observasi Yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap klien. d. Studi Kepustakaan Pengumpulan data dari sumber buku yang berkaitan dengan nifas (PNC). e. Dokumentasi Suatu cara untuk memperoleh data dengan melihat data yang ada dalam partograf. ( Muslihatun, 2009: 136-147)

1.5

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Asuhan Kebidanan pada Ny. S P1101 1 hari post partum fisiologis di Ruang VK RSUD dr.Sayidiman Magetan pada tanggal 26 Januari 2012 pukul 12.00 WIB.

1.6

Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan asuhan kebidanan adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar berlakang, tujuan, manfaat, metode pengumpulan data, tempat dan waktu pelaksanaan, seta sistematika penulisan.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih BAB II : TINJAUAN TEORI Berisi konsep dasar masa nifas dan konsep dasar postnatal care. BAB III : TINJAUAN KASUS Berisi 7 langkah Varney, yaitu : pengkajian data, identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi im.plementasi dan evaluasi BAB IV : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Konsep Dasar Teori Nifas

2.1.1 Pengertian Masa Nifas Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifudin, 2006: 122). Masa Nifas, masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung selama kirakira 6 minggu (Saifudin, 2002 : N-23). Masa nifas (postpartum/ puerperium) berasal dari bahasa latin yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous yang berarti melahirkan. Yaitu masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama pada masa ini berkisar sekitar 6 8 minggu (Sujiyatini,2010:1). Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009:4). Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:3).

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.1.2 Pembagian Masa Nifas Masa nifas ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu: a. Puerperium Dini Yaitu masa kepulihan dimana ibu sudah diperbolehkan mobilisasi jalan. b. Puerperium Intermedial Yaitu masa kepulihan menyeluruh alatalat genitalia yang lamanya sekitar 68 minggu. c. Remote Puerperium Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna yang berlangsung sekitar 3 bulan. Tapi bila selama hamil maupun bersalin ibu mempunyai komplikasi masa ini bisa berlngsung lebih lama sampai tahunan. (Sujiyatini, 2010: 1-2) Ada 3 tahapan yang terjadi pada masa nifas, yaitu : a. Periode immediate postpartum Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah, dan suhu. b. Periode early postpartum (24 jam 1 minggu) Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak deemam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih c. Periode late postpartum (1 minggu-5 minggu) Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaanseharihari serta konseling KB. (Saleha, 2009:5-6)

2.1.3 Perubahan-Perubahan Fisiologis pada Masa Nifas. a. Perubahan sistem reproduksi 1. Perubahan uterus Ukuran uterus mengecil kembali (setelah 2 hari pasca persalinan, setinggi sekitar umbilikus, setelah 2 minggu masuk panggul, setelah 4 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil). Jika sampai 2 minggu postpartum, uterus belum masuk panggul, curiga ada subinvolusi. Subinvolusi dapat disebebkan oleh infeksi atau perdarahan lanjut. Mengenai tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi sebagai berikut : Involusi Bayi lahir Uri lahir 1 minggu 2 minggu 6 minggu 8 minggu Tinggi Fundus Uteri Setinggi pusat 2 jari di bawah pusat Pertengahan pusat symphisis Tidak teraba diatas sympisis Bertambah kecil Sebesar normal Berat 1000 gram 750 gram 500 gram 350 gram 50 gram 30 gram

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Segera setelah persalinan bekas implantasi plasenta berupa luka kasar dan menonjol kedalam cavum uteri. Penonjolan tersebut diameternya kira-kira 7,5 cm. Sesudah 2 minggu diameternya berkurang menjadi 3,5 cm. Pada minggu keenam mengecil lagi sampai 2,4 cm, dan akhirnya akan pulih kembali. Disamping itu, dari cavum uteri keluar cairan sekret disebut lochea, ada beberapa jenis lochea yakni : Lochea Rubra Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vernik kaseosa, lanugo dan mekonium selama 2 hari pasca persalinan. Lochea Sanguinolenta Berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir hari ke 3-7 pasca persalinan. Lochea serosa Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan. Lochea alba Cairan berwarna putih yang keluar setelah 2 minggu pasca persalinan. Lochea Purulenta Terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2. Perubahan vagina dan perenium a. Vagina Pada minggu ke tiga, vagina mengecil dan timbul rugae (lipatanlipatan atau kerutan-kerutan). b. Perlukaan vagina Perlukaan vagina yang tidak berhubungan dengan luka perenium tidak sering dijumpai. Mungkin ditemukan setelah persalinan biasa, tetapi lebih sering terjadi sebagai akibat ekstraksi dengan cunam, terlebi apabila kepala janin harus di putar c. Perubahan pada perinium Terjadi robekan perenium pada hampir semua persalinan pertama dan tdak jarang juga pada persalinan berikutnya. b. Perubahan pada sistem pencernaan Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan. Hal ini umumnya disebabkan karena makanan padat dan kurangnya berserat selama persalinan. c. Perubahan perkemihan Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2 sampai 8 minggu, tergantung pada keadaan/ status sebelum persalinan, lamanya partus kala 2, besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan. d. Perubahan sistem muskuloskeletal atau Diatesis Rectie Abdominis 1. Diathesis Setiap wanita nifas memiliki derajat diathesis/ kontitusi (yakni keadaan tubuh yang membuat jaringan-jaringan tubuh bereksi secara luar biasa

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih terhadap rangsangan-rangsangan luar tertentu, sehingga membuat orang itu kebih peka terhadap penyakit-penyakit tertentu). 2. Abdominis dan peritonium Akibat peritonium berkontraksi dan ber-interaksi pasca persalinan dan juga beberapa hari setelah itu, peritonium yang membungkus sebagian besar dari uterus, membentuk lipatan-lipatan dan kerutan-kerutan. e. perubahan tanda-tanda vital pada masa nifas 1. Suhu badan Sekitar hari ke-4 setelah persalinan suhu ibu naik sedikit, antara 37,20 C37,50 C. Kemungkinan disebabkan karena aktivitas payudara. 2. Denyut nadi Denyut nadi ibu akan melambat sampai 60 x/ menit, yakni pada waktu habis persalinan karena ibu dalam keadaan istirahat penuh. Hal ini terjadi utamanya pada minggu pertama post partum. 3. Tekanan darah Tekanan darah < 140/90 mmHg. Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari post partum. 4. Respirasi Pada umumnya respirasi lambat atau bahkan normal. Hal ini terjadi karena ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat. (Suherni, 2009:77-84)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.1.4 Adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas Pada masa nifas, wanita banyak mengalami perubahan selain fisik nya juga pada psikologis nya. Pada masa ini wanita mengalami transisi menjadi orang tua. Fase yang dilalui oleh ibu nifas : a. Periode Taking In Yaitu terjadi fantasi, instrokpesi, proyeksi dan penolakan. Perhatian ibu terutama terhadap kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan ketergantungan, masa ini terjadi pada hari ke 2-3 setelah melahirkan. b. Fase Taking Hold Yaitu meniru dan role play, cirinya : terjadi pada hari ke 3-10 setelah melahirkan, ibu menjadi khawatir akan kemampuannya merawat bayi dan menerima tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang makin besar, ibu memfokuskan dirinya dalam mengambil kembali control akan fungsi tubuhnya sendiri (BAK, BAB dll), ibu mempunyai oerasaan sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah, ibu mencoba untuk terampil dalam merawat bayinya. c. Fase Letting Go Fase ini terjadi pada hari 10 setelah melahirkan, ibu mengambil tanggung jawab dalam merawat bayinya, ibu menyesuaikan diri dengan kebutuhan ketergantungan bayinya, berkurang otonomi dirinya, berkurang

ketergantungannya pada orang lain, mulai terjadi postpartum blues. (Sujiyatini, 2010: 155-158)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Periode masa nifas merupakan waktu dimana ibu mengalami stres pascapersalinan, terutama pada ibu primipara. Periode ini diekspresikan oleh Reva Rubin yang terjadi pada tiga tahap berikut ini : a. Taking in period Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat bergantung pada orang lain, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman melahirkan dan persalinan yang dialami, serta kebutuhan tidur dan nafsu makan meningkat. b. Taking hold period Berlangsung 3-4 hari postpartum, ibu lebih berkonsentrasi pada

kemampuannya dalam menerima tanggungjawab sepenuhnya terhadap perawatan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif, sehingga membutuhkan bimbingan dan dorongan perawat untuk mengatasi kritikan yang dialami ibu. c. Letting go period Dialami setelah ibu dan bayi tiba dirumah. Ibu mulai secara penuh menerima tanggungjawab sebagai seorang ibu dan menyadari atau merasa kebutuhan bayi sangat bergantung pada dirinya. (Saleha, 2009:63-64)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.1.5 Kebutuhan Dasar Masa Nifas a. Nutrisi dan cairan Disamping perawatan pada bayi, yang juga sangat penting diperhatikan adalah merawat kesehatan ibu. Sebab, kesehatan bayi sedikit banyak terggantung pada kondisi ibunya. Demikian pula dengan asupan makanannya, terutama pada ibu yang menyususi. b. Ambulasi Ambulasi sedini mungkin sangat dianjurkan bagi ibu paska bersalin karena hal ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah risiko terjadi tromboplebitis. c. Eliminasi : BAB / BAK Ibu paska bersalin harus berkemih dalam 6-8 jam pertama dan minimal 200 cc, kemudian sebagaian besar ibu takut untuk BAB karena nyeri perenium dan juga adanya penekanan waktu persalinan sehingga biasanya BAB tertunda 2-3 hari. d. Kebersihan diri Menjaga kebersihan bagi ibu nifas sangatlah penting, karena ibu post partum sangat rentan terhadap kejadian infeksi. e. Perawatan luka perenium Perawatan perenium adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih f. Istirahat Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, hal ini penting karena jika ibu kurang istirahat akan mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum. g. Seksual Pada masa nifas sering terjadi penurunan libido pada ibu. Adanya ruptur perenium dan penurunana hormon steroid akan mempengaruhi keinginan ibu untuk berhubungan seksual. h. Keluarga berencana pada masa nifas Pada periode postpartum, pemakaian kontrasepsi diperlukan oleh karena dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin dengan memperpanjang masa interval diantara kehamilan, karena jarak kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari 3-18 bulan) akan meningkatkan kejadian BBLR, kelahiran prematur, bayi kecil (small for gestational age), kematian neonatal dan kematian janin. i. Latihan senam nifas Senam nifas yaitu senam yang terdiri atas sederetan gerakan-gerakan tubuh yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan guna mempercepat pemulihan keadaan ibu. Persiapan senam nifas : a. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk olahraga. b. Persiapkan air minum, sebaiknya air putih. c. Bisa dilakukan di matras/ tempat tidur. d. Sebaiknya ibu mengecek denyut nadinya saat senam

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Langkah- langkah senam nifas : Hari ke 1 : Posisi tubuh telentang posisi tangan disamping badan lakukan pernapasan perut tarik napas panjang hembuskan pelan-pelan, ulangi 8 kali. Hari ke 2 : Posisi tubuh telentang kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas sampai kedua telapak tangan bertemu lalu turunkan pelahan-lahan sampai sejajar dengan bahu, ulangi 8 kali. Hari ke 3 : Berbaring relaks tangan di samping badan dan lutut di tekuk. Angkat pantat perlahan lalu turunkan kembali, ulangi 8 kali. Hari ke 4 : Berbaring kaki ibu ditekuk tangan kiri di samping badan tangan kanan di atas perut, angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerutkan otot sekitar anus dan mengkontraksikan otot perut kemudian kembali ke posisi semula ulangi 8 kali. Hari ke 5 : Tidur telentang salah 1 lutut di tekuk kemudian satu tangan memegang lutut yang berlawanan , ulangi 8 kali. Hari ke 6 : Tidur telentang tangan di samping badan kemudian lutut ditekuk 90 derajat di tarik ke perut, ulangi 8 kali. Hari ke 7 : Tidur telentang kaki lurus tangan di samping badan angkat kaki bersamaan, ulangi 8 kali. Hari ke 8 : Posisi nungging napas lewat perut kerutkan dubur tarik otot perut hembuskan napas sambil ke keadaan semula ulangi 8 kali. Hari ke 9 : Berbaring lurus tangan di samping badan kemudian angkat kaki ke atas 90 derajat kemudian ke posisi semula. Ulangi 8 kali.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Hari ke 10 : Tidur terlentang tangan kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan lahan posisi tidur kembali (sit up). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. j. Perawatan payudara Perawatan payudara terdiri dari : 1. 2. 3. Membersihkan puting susu Melakukan pemijatan Pengompresan

Langkah-langkah a. Ibu duduk bersandar, pakaian atas di buka, handuk di letakkan di bawah payudara/dipangkuan ibu. Ambil kapas basahi dengan minyak kelapa/baby oil, kedua puting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak/baby oil selama 3-5 menit, kemudian kapas digosokgosokkan di sekitar puting susu untuk mengangkat kotoran. b. Tuangkan minyak secukupnya pada telapak tangan, kedua tangan berada diantara kedua belah payudara lalu di urut mulai dari atas, kesamping, kebawah, dan menuju ke puting susu dengan mengangkat payudara perlahan-lahan, pemijatan dilakukan sebanyak 30 kali. c. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada ke arah puting susu. Demikian dengan payudara sebelah kanan, dilakukan sebanyak 30 kali.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih d. Kedua ibu jari diletakkan di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian secara perlahan-lahan ditekan serta dihentikan ke arah luar menjauhi puting susu. e. Kedua ibu jari diletakkan diatas dan dibawah puting susu kemudian secara perlahan-lahan ditekan serta dihentikan kearah luar menjauhi puting susu. f. Kompres kedua payudara dengan air hangat kemudian dengan air dingin selama 5 menit, untuk membersihkan payudara dari minyak kelapa. g. Keringkan dengan handuk kering (Sujiyatini, 2010: 201-248)

2.1.6 Frekuensi Kunjungan Masa Nifas a. Kunjungan pertama, waktu 6-8 jam setelah persalinan, tujuan : - Mencegah perdarahan masa nifas karena persalinan atonia uteri. - Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan : rujuk perdarahan berlanjut. - Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. - Pemberian ASI awal. - Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir. - Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia. - Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil. bila

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih b. Kunjungan kedua, waktu : 6 hari setelah persalinan tujuan. - Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau. - Evaluasi adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal. - Memastikan ibu cukup makan, cairan dan istirahat. - Memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda-tanda adanya penyulit. - Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari. c. Kunjungan ketiga, waktu : 2 minggu setelah persalinan, Tujuan : - Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal. - Evaluasi adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal. - Memastikan ibu cukup makan, minum dan istirahat. - Memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda-tanda adanya penyulit. - Memberikan konseling pada ibu mengenai hal-hal berkaitan dengan asuhan pada bayi. d. Kunjungan keempat waktu : 6 minggu setelah persalinan. - Menanyakan penyulit-penyulit yang ada. - Memberikan konseling untuk KB secara dini. (Saifudin, 2006:123)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.2 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. 2.2.1 Pengkajian data LANGSUNG DIDASARKAN PADA KASUS YANG ADA. Pengkajian ibu postpartum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat kenyamanannya, kurangnya pengetahuan terkait dengan pengetahuan kesiapan untuk belajar, perilaku bonding serta penyesuaian terhadap transisi yang diperlukan untuk menjadi ibu. Selain itu, bayi juga perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim, kenormalan fisik serta kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi (Saleha, 2009:78). a. Data subyektif 1. Biodata klien Nama klien Umur Agama : Untuk mengetahui identitas pasien. : Untuk mengetahui keadaan klien dilihat dari usia. : Untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap agama yang dianutnya dan mengenai hal yang berkaitan dengan masa nifas. Suku / Bangsa : Untuk mengetahui kebiasaan dan adat istiadat klien sehingga memudahkan dalam melakukan komunikasi terapeutik. Pendidikan :Untuk mngetahui tingkat pendidikan klien sebagai dasar dalam memeberikan asuhan kebidanan. Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi serta aktifitas klien.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Kawin ke : Untuk mengetahui status kawin klien. Lama kawin :Untuk mengetahui kesejahteraan dalam kehidupan keluarga klien. Alamat :Untuk mengetahui tempat tinggal klien, dapat meneliti apakah lingkungan cukup aman bagi klien mengetahui identitas klien. 2. Keluhan utama Berisikan keluhan-keluhan klien selama masa nifas yaitu nyeri pada daerah perineum (Saleha, 2009:120). 3. Riwayat kesehatan sekarang Mengurakan kapan klien melahirkan bayinya, jenis persalinannya, ditolong oleh siapa serta menjelaskan keadaan klien pada saat pengkajian (Muslihatun, 2009:180). 4. Riwayat kesehatan yang lalu Untuk mengetahui apakah klien mempunyai penyakit yang dapat mempengaruhi masa nifas seperti DM, hipetensi, TB, serta apakah klien pernah opname / tidak (Muslihatun, 2009:180). 5. Riwayat kesehatan keluarga Untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC, hepatitis, toxoplasma, dan menurun, seperti Diabetes Melitus, hipertensi, jantung dan asma, adakah riwayat kembar baik dari pihak suami maupun klien (Muslihatun, 2009:180). serta

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih

6. Riwayat Ginekologi Untuk mengetahui apakah klien pernah menderita penyakit seperti kanker yang dapat mempengaruhi masa nifas, pernah kuratase atau tidak (Muslihatun, 2009:181). 7. Riwayat Obstetri a. Riwayat menstruasi Menarche Haid teratur atau tidak Siklus haid Lama haid Jumlah Warna Korsistensi Keluhan Flour albus Bau (Prawirohardjo, 2009:104) b. Riwayat kehamilan sekarang Berisikan kehamilan keberapa, HPHT, HPL, usia kehamilan, apabila ibu pernah ANC (berapa kali di mana), keluhan selama hamil, suntikan TT, penyuluhan yang pernah didapat selama hamil (Muslihatun, 2009:182). : Hari pertama haid usia berapa. : Teratur : 28 hari : 7 hari : Normal : Merah : Encer : ada / tidak : ada / tidak : khas

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih

c.

Riwayat persalinan sekarang Untuk mengetahui kedaan bayi dan ibu, mendeteksi adanya komplikasi sehinggga mengetahui asuhan yang akan diberikan.

8. Riwayat KB Untuk mengetahui apakah klien pernah menggunakan jenis kontrasepsi yang dipilihnya. 9. Pola kebiasaan sehari-hari Untuk mengetahui kesenjangan dan perbedaan antara pola kebiasaan selama hamil dan masa nifas akan menimbulkan masalah. a. Nutrisi Yang perlu ditanyakan adalah pola makan., porsi makan, menu makanan, pola minum saat hamil dan masa nifas. b. Pola aktivitas Yang ditanyakan yaitu kebiasaan yang dilakukan klien saat hamil dan masa nifas c. Pola eliminasi Yang ditanyakan yaitu pola BAB dan BAK, berapa kali sehari, konsistensi, warna, bau saat hamil dan masa nifas. d. Pola istirahat Yang ditanyakan yaitu pola istirahat saat hamil dan masa nifas. e. Pola personal Hygiene

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Yang ditanyakan yaitu pola kebersihan yang meliputi mandi berapa kali, gosok gigi, keramas, ganti baju, saat hamil dan masa nifas. f. Pola seksualitas. Yang perlu ditanyakan yaitu pola seksualitas saat hamil, dan masa nifas dilakukan berapa kali frekuensinya, apakah ada keluhan. 10. Riwayat psikososial dan spiritual Untuk mengetahui apakah klien menerima kelahiran bayinya dan tindakan medis yang akan dilakukan Selain itu untuk mengetahui hubungan klien dengan suami dan keluarganya.Untuk mengetahui apakah klien dan keluanrganya dalam menjalankan agama dan kepercayaanya. 11. Latar belakang sosial budaya Untuk mengetahui kebiasaan yang biasanya dilakukan ibu dan keluarga, adakah kebiasaan klien yang kurang baik dalam medis seperti minum jamu, pantang makanan bagi Ibu post partum (tarak). 12. Obat-obatan yang didapat setelah melahirkan. Vitamin A, kapsul Iodol, asam mefenamat, amoxcilin, tablet Fe. b. DATA OBYEKTIF 1. Keadaan umum : baik Kesadaran TB BB LILA : Apakah composmentis , somnolen, apatis, sopor, koma. : Normal / tidak : Normal / tidak : >23,5 cm

2. TTV (Tanda Tanda Vital)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Tekanan darah : 100/70 130/90 mmHg Suhu Nadi : 36,5 - 37C : 76 92 X / menit

RR (Pernafasan): 16-24 X / menit 3. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi Kepala : Bentuk kepala, rambut hitam atau tidak, panjang atau pendek, bersih atau tidak, mudah rontok atau tidak, ada luka atau tidak. Mata : Simetris atau tidak, seklera ikterus atau tidak, konjungtiva merah muda atau pucat, sklera putih keruh atau tidak, mata cowong atau tidak, strabismus nonparalitika atau tidak. Hidung : Simetris atau tidak, ada sekret atau tidak, ada polip atau tidak. Mulut dan gigi : Mukosa bibir lembab atau kering, ada stomatitis atau tidak, ada gigi caries atau tidak, lidah bersih atau kotor. Telinga : Simetris atau tidak, apakah ada serumen aau tidak. Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid vena jugularis atau tidak. Axilla : Ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Dada dan mamae : Simetris atau tidak, hiperpigmentasi areola mamae, puting susu menonjol atau tidak, apakah ada pengeluaran colostrum atau tidak. Abdomen : Ada luka tidak, ada linea nigra atau tidak, ada strie gravidarum atau tidak, pembesaran perut setelah post partum . Panggung : Simetris atau tidak, terdapat kelainan punggung atau tidak. Genetalia : Bersih atau tidak, oedem atau tidak, varises atau tidak. Anus Ekstremitas atas : Bersih atau, tidak ada hemoroid atau tidak. : Simetris atau tidak, ada oedem atau tidak, ada gangguan per gerakan atau tidak, terdapat kelainan atau tidak. Ekstremitas bawah : Simetris atau tidak, ada oedem atau tidak, ada gangguan, pergerakan atau tidak, terdapat bentuk

kelainan atau tidak. b. Palpasi Kepala Telinga Leher : Ada benjolan atau tidak. : Ada mastoiditis atau tidak. : Tidak ada pembesaran vena jugularis atau tidak, ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak. Axilla : Ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Mamae : Ada benjolan atau tidak, ada nyeri tekan atau tidak, ASI keluar atau tidak. Abdomen : TFU teraba atau tidak, kandung kemih kosong atau tidak. o Involusi TFU Bayi lahir Uri lahir 1 mingggu 2 minggu 6 minggu 8 minggu c. Auskultasi Dada : Pernafasan normal / tidak, ada ronchi atau tidak, ada wheezing atau tidak, ada stridor atau tidak. Abdomen : Terdengar bising usus atau tidak, terdapat udara bebas atau tidak. d. Perkusi Abdomen Reflek patella : Ada meteorismus atau tidak. : pada lutut normal atau tidak. : setinggi pusat : 2 jari bawah pusat. : Pertengahan pusat simphysis. : tidak teraba diatas simphysis. : Bertambah kecil. : kembali normal.

2.2.2 Identifikasi diagnosa, Masalah dan kebutuhan Dx Ds : Ny. A P2002 1 hari Post Partum Fisiologis : Adanya komunikasi secara verbal antara klien, keluarga dan tenaga kesehatan yang menyatakan sudah melahirkan anak

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih ke.berapa hari yang lalu, tanggal..jam..dengan BB.gram, PB.cm, jenis kelamin apakah ibu masih merasakan nyeri pada luka jahitan apa tidak, atau apakah ibu merasakan keluhan yang lainnya. DO : Kedaaan umum klien baik Tanda-tanda vital TD : 100/700-130-90 mmHg Suhu Nadi RR Inspeksi Mata Mamae : Konjungtiva merah atau pucat : Hiperpigmentasi areola mammae atau tidak, colostrum sudah keluar atau tidak. Genetalia : bersih atau tidak, terdapat luka heacting, terdapat pengeluaran pervaginam, jumlah pengeluaran pervaginam. Palpasi Mamae : Ada nyeri tekan atau tidak, ada benjolan atau tidak, sudah keluar colostrum atau tidak. Abdomen : kandung kemih kosong atau tidak, ada nyeri tekan atau tidak, keras atau tidak, TFU teraba atau tidak, jahitan operasi sudah kering atau belum. : 36-37C : 76-92 X /menit : 16-24 X /menit

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.2.3 Antisipasi masalah potensial Berdasarkan rangkaian atau diagnosa yang merupakan antisipasi

pencegahan bila mungkin terjadi masalah. Bila tidak diatasi akan mempengaruhi kesehatan klien. 2.2.4 Identifikasi Kebutuhan segera. Merupakan kesinambungan antara proses pelaksanaan dengan waktu yang dibutuhkan, data baru senantiasa dikumpulkan dan dievaluasi , beberapa data diidentifikasi. Jika ada sesuatu yang membahayakan segera diupayakan penanganannya. 2.2.5 Intervensi/ mengembangkan rencana. Merupakan langkah lanjutan setelah diagnosa ditegakkan. Dalam

penyusunan rencana perlu disesuaikan dengan prioritas masalah secara menyeluruh yang meliputi 3 bagian, yaitu tujuan, kriteria hasil, dan intervensi rasional. Intervensi Rencana asuhan menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dan kondisi klien / dan setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap klien. Rasional Rasional berarti tidak berdasarkan asumsi, tetapi dengan keadaan klien dan pengetahuan teori yang benar-benar memadai atau berdasarkan suatu data dasar yang lengkap dan bisa dianggap valid sehingga bisa dihasilkan asuhan klien yang lengkap.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 2.2.6 Implementasi Implementasi harus disesuaikan dengan rencana asuhan yang telah disusun untuk mencapai tujuan yang ditentukan pada implementasi di monitoring kesehatan ibu serta diupayakan dalam waktu yang singkat, efektif, hemat, dan berkualitas. Implementasi tindakan perlu dilakukan secara tertulis dan berkesinambungan yang merupakan bukti tangggungjawab dalam melaksanakan asuhan kebidanan. 2.2.7 Evaluasi Merupakan langkah aktif dari proses kebidanan, Evaluasi adalah tindakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilakukan dengan kriteria ditulis dalam bentuk catatan perkembangan yang mencakup SOAP, yaitu: S O A : Adalah data yang diperoleh dari wawancara. : Adalah data yang diperoleh dari observasi dan pemeriksaan. : Adalah penyataan gangguan yang terdapat pada data subyektif dan obyektif. P : Adalah merupakan perencanaan yang dilakukan sesuai dengan rencana (Muslihatun, 2009:180-187)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian Data Tanggal Jam Tempat : 26 Januari 2012 : 12.00 WIB : di Ruang VK RSUD dr.Sayidiman Magetan

3.1.1 Data Subyektif 1) Biodata Nama Umur Agama : Ny S : 35 tahun : Islam Nama Umur Agama : Tn S : 36 tahun : Islam

Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Kawin Ke : SMP : IRT :Tidak berpenghasilan :1

Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Kawin Ke : SMP : Tani : Rp 2.500.000/3 bulan :1

Umur Kawin : 29 tahun Lama Kawin : 6 tahun Alamat : Ds.P, Kec.M, Kab.M

Umur Kawin : 30 tahun Lama Kawin : 6 tahun Alamat : Ds.P, Kec.M Kab.M

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih

2)

Keluhan Utama Ibu mengatakan telah melahirkan anak ketiganya 1 hari yang lalu, jenis kelamin laki-laki, lahir hidup. Saat ini ibu mengeluh bahwa ASInya belum keluar dan nyeri luka jahitan pada jalan lahir.

3)

Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang ke 3 pada tanggal 25 Januari 2012, jam 23.45 WIB ditolong oleh Bidan di Ruang VK RSUD dr.Sayidiman Magetan secara normal, hidup, jenis kelamin laki-laki, BB : 3300 gram, PB : 50 cm, kondisi ibu saat ini baik dan mengeluh ASInya belum keluar dan nyeri pada luka jahitan.

4)

Riwayat Kesehatan Lalu Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita pusing hebat, nyeri ulu hati, wajah sembab, mata kabur, kaki dan tangan bengkak, kesemutan pada jari-jari tangan. Tidak pernah menderita penyakit menurun seperti (kencing manis, asma), tidak pernah menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis), tidak pernah menderita penyakit menahun seperti (ginjal, jantung, hipertensi), tidak pernah menderita penyakit menular seksual seperti (sifilis, gonorhoe, condiloma talata, condiloma akuminata, trikomonas vaginalis, HIV/AIDS), tidak pernah menderita penyakit kelainan darah (hemofili, toksoplasmosis ), dan tidak pernah menderita infeksi saluran kencing (ISK).

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih

5)

Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti (TBC, hepatitis), tidak ada yang menderita penyakit menular seksual seperti (sifilis, gonorhoe, condiloma talata, condiloma akuminata, tricomonas vaginalis, HIV/AIDS), tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti ( asma, kencing manis ), tidak ada yang menderita penyakit kelainan darah seperti ( hemofili, toksoplasmosis ), tidak menderita penyakit menahun seperti ( ginjal, jantung, hipertensi ), tidak ada yang menderita infeksi saluran kencing (ISK) dan di dalam keluarga tidak ada yang menderita gangguan jiwa, serta tidak ada riwayat keturunan kembar.

6)

Riwayat Kebidanan a) Riwayat Haid Riwayat Menarche Siklus Haid Lama Haid Banyaknya Warna Bau Konsistensi Disminorhoe Fluor albus : 13 tahun : 28 hari, teratur : 6-7 hari : Dalam sehari ganti pembalut 2 : Merah, kecoklatan : Anyir : Encer : Ya, saat hari pertama haid : Ya

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Kapan : 2-3 hari menjelang dan sesudah menstruasi Bau Warna Gatal/tidak : Tidak bau : Putih, jernih : Tidak gatal

b) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu G3 P0 Ab1 P0 Ah0


Persalinan Hamil Tgl ke lahir K nan 1 2 3 H I A U B A M F O I D R T L U U I K S N I 6 bln U persali long ibu bayi Jenis peno JK lahir anak si kasi komplikasi BB Umur lakta Kompli Nifas

c) Riwayat Kehamilan Sekarang Hamil ke HPHT HPL Lahir UK : 3 (tiga) : 1 Mei 2011 : 8 Februari 2012 : 25 Januari 2012 : 38 minggu 3 hari

Riwayat imunisasi : TT CPW : 2 (sebelum menikah dan setelah menikah, berjarak 1 bulan) TT3 ANC TM I Periksa : 3x di BPS dan Puskesmas : hamil anak pertama (UK 4 bulan)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Keluhan : Mual, dan pusing Obat yang didapat : B6, kalk, iodium Penyuluhan : 1. Jelaskan pada ibu tentang tanda kehamilan 2. Makan sedikit-sedikit tapi sering. 3. Kurangi makanan yang berlemak (gorengan) 4. Saat bangun tidur tidak langsung bangun 5. Minum teh manis hangat dan biskuit pagi hari 6. Tingkatkan kebersihan diri (personal hygiene) 7. Kurangi aktifitas yang berat 8. Beristirahat cukup 9. Perubahan fisiologis ibu hamil TM I 10. Tanda bahaya kehamilan TM I. 11. Kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan TM II Periksa Keluhan : 3x di BPS dan Puskesmas : Tidak ada keluhan

Obat yang didapat : Kalk, Fe, Vit C Penyuluhan : 1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang. 2. Kurangi aktivitas yang berat. 3. Istirahat yang cukup. 4. Menjaga kebersihan diri (personal hygiene) 5. Tanda-tanda bahaya kehamilan TM II 6. Kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Gerak anak yang pertama kali (quickening) dirasakan ibu pada UK 5 bulan. Pergerakan anak dalam 24 jam sebanyak 10-15 kali.

TM III Periksa Keluhan Terapi Penyuluhan

: 4 di BPS, Puskesmas dan Dokter : Kenceng-kenceng : Fe, vit.C, Kalk : 1. Beristirahat yang cukup. 2.Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. 3. mengurangi aktivitas yang berat. 4. Menjaga kebersihan diri (personal hygiene). 5. Lakukan senam hamil. 6. Perawatan payudara dan senam payudara. 7. Tanda bahaya kehamilan TM III. 8. Tanda-tanda persalinan. 9. Persiapan persalinan. 10. Tanda-tanda persalinan. 11. Kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.

d) Riwayat persalinan sekarang Kala I : Ibu mengatakan pada tanggal 25-01-2012 jam 12.00 WIB, perutnya merasa kenceng- kenceng dan dari jalan lahir mengeluarkan lendir bercampur darah pada jam 16.00 WIB, kemudian jam 19.30 WIB ibu dibawa ke Rumah Sakit oleh keluarga dan dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan 4

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih cm. Pada tanggal 25-01-2012 jam 23.00 WIB ketuban pecah spontan jernih dan dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan lengkap. Kala II : Pada jam 23.45 WIB, ibu melahirkan bayi spontan, hidup, jenis kelamin laki-laki, BB: 3300 gram, PB: 50 cm. Setelah lahir bayi langsung menangis kuat, bernafas spontan bergerak aktif dan kulit kemerah-merahan. Kala III : Pada jam 24.00 WIB, plasenta lahir spontan dan lengkap, dengan berat 500 gram, panjang tali pusat 50 cm, insersi parasentralis, perdarahan 150 cc. Kala IV : Ibu mengatakan setelah melahirkan mengeluarkan darah agak banyak, dan di periksa Bidan rahimnya berkontraksi dengan baik, ibu meraba rahimnya dan terasa mrongkol. e) Riwayat Nifas Sekarang Kontraksi uterus baik, TFU 3 jari dibawah pusat, pengeluaran lochea rubra 25 cc, payudara sebelah kanan dan kiri belum mengeluarkan ASI. 7) Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan Ibu mengatakan sebelum hamil telah menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulanan selama 3 bulan, kemudian ibu tidak suntik KB lagi karena ingin punya anak. Saat ini ibu belum punya angan-angan untuk menggunakan alat kontrasepsi apa dan berencana untuk memusyawarahkan dulu dengan suami.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 8) Riwayat Ginekologi Ibu mengatakan pernah mengalami keguguran dan kuretase, tidak pernah menderita tumor jinak (myoma, kista), tidak pernah menderita tumor ganas (kanker rahim, kanker serviks, kanker payudara), tidak pernah mengalami KET dan hamil anggur (mola hidatidosa), tidak pernah melakukan operasi kandungan dan tidak pernah mengalami gangguan haid.

9)

Pola Kebiasan Sehari-hari a. Pola Nutrisi Selama hamil : Ibu makan 3x sehari, porsi 1 piring tidak penuh, komposisi nasi, sayur (bayam, kacang panjang, wortel, sawi). Lauk (2 potong kotak korek api tahu, tempe). Buah (pisang, pepaya, jeruk). Minum 6-7 gelas/hari (air putih, teh, susu). Saat nifas : Ibu makan 3x sehari, sesuai dengan makanan yang telah disediakan oleh Rumah Sakit. Minum 5-7 gelas/hari (air putih, teh, air kacang hijau). b. Pola Aktivitas Selama hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibantu oleh suami dan keluarga seperti (menyapu, memasak, dan mencuci). Saat nifas : Ibu tidak melakukan pekerjaan apapun hanya berbaring di tempat tidur, jalan-jalan dan menyusui bayinya.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih c. Pola Istirahat Selama hamil : Ibu mengatakan pada siang hari tidur 2 jam dan pada malam hari tidur 7 jam, tidak ada keluhan. Saat nifas : Ibu mengatakan tidur malam 6 jam dan tidur siang 1 jam, ibu sering kali terbangun untuk menyusui bayinya dan mengganti popok bayinya bila basah. d. Pola Eliminasi Selama hamil : BAB 1x/hari konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada keluhan. BAK 7-9x/hari, warna kuning jernih, konsistensi cair, tidak ada keluhan. Saat nifas : Ibu mengatakan bahwa sejak melahirkan hingga sekarang belum BAB. BAK 5-6x/hari, warna kuning jernih, konsistensi cair, tidak ada keluhan. e. Pola Personal Hygiene Selama hamil : Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 3x/minggu, ganti baju 2x/hari, ganti celana dalam 2x/hari, cebok dengan menggunakan air bersih dan sabun dari arah depan kebelakang setiap selesai BAK/BAB. Saat nifas : Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, ganti celana dalam 2x/hari, ganti pembalut 2x/hari,

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih cebok dengan air bersih dari depan kebelakang setiap selesai BAK/BAB.

10)

Keadaan Psikologi dan Spiritual - ibu, suami dan keluarga merasa senang atas kelahiran anaknya. - Ibu mengatakan hubungannya dengan suami, orang tua, mertua dan tetangga baik-baik saja dan tidak ada perselisihan. - Ibu, suami dan keluarga berdoa dan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu agama Islam.

11)

Latar Belakang Sosial Budaya - Keluarga ibu dan suami berasal dari suku Jawa dan masih melakukan adat tradisi seperti selamatan kehamilan yaitu : telon-telon dan tingkepan. - Ketika bayi lahir diadakan acara selamatan : brokohan, sepasaran, selapanan, telon-telon, piton-piton dan setahunan. - Budaya yang menunjang kesehatan ibu : ibu dianjurkan oleh keluarga untuk memeriksakan keadaannya pada bidan dan dokter secara rutin. - Budaya yang menghambat kesehatan ibu : tidak ada.

3.1.2 Data Obyektif 1) Pemeriksaan Umum Keadaan Umum Kesadaran Tinggi Badan : Baik : Composmentis : 150 cm

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih BB saat Hamil : 67 kg BB sebelum hamil : 59 kg Kenaikan BB Lila Tanda-tanda Vital Tekanan darah Nadi Suhu Respirasi 2) Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, rambut hitam dan lurus, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada bekas luka, tidak tampak adanya benjolan yang abnormal. Muka Mata : Simetris, tidak sembab, tidak pucat. : Simetris, bersih, tidak ada sekret, konjungtiva merah muda, sklera putih, reflek terhadap cahaya baik, tidak tampak adanya oedem palpebra. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada secret tidak ada pernafasan cuping hidung. Mulut dan gigi : Simetris, mukosa bibir lembab, warna bibir merah muda, tidak ada gigi karies, tidak ada gigi palsu, tidak : 120/80 mmHg : 88 x/menit : 36,70C : 22 x/menit : 8 kg : 26 cm

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih ada tonsillitis, tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak tampak adanya pembesaran kelenjar mastoid. Leher Dada : Simetris, bersih, tidak hiperpigmentasi. : Simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak ada pernafasan dengan tarikan intercostae. Axilla Payudara : Simetris, bersih, sedikit ditumbuhi rambut. : Simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla, tidak ada luka bekas operasi, putting susu menonjol, kolostrum belum keluar. Abdomen : Simetris, bersih, adanya linea alba dan striae livide, tidak ada luka bekas operasi. Genetalia : Simetris, ditumbuhi rambut, terdapat pengeluaran lochea rubra 25 cc, tidak ada condiloma akuminata / talata, tidak ada varises dan odema vulva. Punggung : Simetris, bersih, tidak ada kelainan pada tulang punggung, tidak ada lesi. Anus : Bersih, tidak ada haemorroid.

Ekstremitas atas : Simetris, pada tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm, tidak ada kelainan pada fungsi pergerakan, kuku tidak sianosis, kuku tidak pucat, tidak ada kelainan jumlah

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih jari (sindaktil, polidaktil, brachidaktil), tidak tampak oedem. Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan pada fungsi pergerakan, kuku tidak sianosis, kuku tidak pucat, tidak ada kelainan jumlah jari (sindaktil, polidaktil,

brachidaktil), tidak ada varises, tidak tampak oedem. b. Palpasi Kepala : Tidak ada benjolan yang abnormal, tidak ada nyeri tekan. Mata Hidung Telinga Leher : Tidak ada oedem palpebra. : Tidak nyeri tekan, tidak ada polip. : Tidak ada pembesaran kelenjar mastoid. : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis. Axilla Payudara : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. : Tidak teraba benjolan yang abnormal, tidak ada nyeri tekan, kolostrum belum keluar. Abdomen : Uterus teraba bulat dan keras, TFU 3 jari bawah pusat. Ekstremitas atas : Tidak oedem.

Ekstremitas bawah : Tidak oedem. c. Auskultasi Dada : Tidak ada ronchi dan wheezing.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Abdomen : Terdengar bising usus, tidak kembung. d. Perkusi Abdomen Reflek patella : Tidak kembung/meteorismus. : kanan (+), kiri (+)

3.2

IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN Dx Ds : Ny. S P1101 1 hari post partum fisiologis. : Ibu mengatakan telah melahirkan anak ketiganya 1 hari yang lalu, jenis kelamin laki-laki, lahir hidup. Saat ini ibu mengeluh bahwa ASInya belum keluar dan nyeri luka jahitan pada jalan lahir. Do : Keadaan Umum Kesadaran Tanda-tanda vital Tekanan darah Nadi Suhu Respirasi Pemeriksaan Fisik Payudara Abdomen : Kolostrum belum keluar -/: Tinggi fundus uteri 3 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong. : 120/80 mmHg : 88x/menit : 36,7 0C : 22 x/menit : baik : Composmentis

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Genetalia : Terdapat lochea rubra 25 cc, terdapat luka jahitan.

3.3

ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada

3.4

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada

3.5

INTERVENSI Tanggal Jam Diagnosa Tujuan : 26 Januari 2012 : 12.15 WIB : Ny. S P1101 1 hari post partum fisiologis : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 160 menit diharapkan ibu mengerti serta memahami penjelasan yang akan diberikan oleh bidan serta ibu dapat menjalani masa nifas dalam keadaan sehat. Kriteria hasil : - Keadaan umum ibu baik - TTV dalam batas normal - Proses involusi uterus normal - Kontraksi uterus baik - Tidak terjadi perdarahan - Tidak terdapat tanda-tanda infeksi - Ibu tidak merasa cemas

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih - Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan Intervensi. 1. Lakukan pendekatan pada keluarga dengan menggunakan komunikasi terapeutik. Rasional : Komunikasi terapeutik membantu bidan dalam memberikan penjelasan sehingga klien lebih kooperatif dan meningkatkan rasa saling percaya. 2. Lakukan pemeriksaan TTV, pemeriksaan fisik dan jelaskan hasil pemeriksaan tersebut. Rasional : Memantau keadaan ibu sehingga ibu tahu keadaannya dan untuk mengantisipasi masalah yang terjadi. 3. Anjurkan ibu untuk BAK / mengosongkan kandung kemih. Rasional : Agar perut ibu terasa nyaman dan tidak terjadi perdarahan. 4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi Rasional : Dengan mobilisasi , maka peredaran darah ibu akan lancar sehingga proses pemulihan lebih cepat. 5. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup Rasional : Dengan istirahat yang cukup maka tenaga ibu akan cepat pulih kembali. 6. Anjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri (Personal hygiene) Rasional : Agar ibu merasa nyaman dan luka cepat kering. 7. Anjurkan ibu untuk tidak pantang/tarak terhadap berbagai jenis makanan.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Rasional : Dengan tidak tarak maka akan mempercepat proses pemulihan luka. 8. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Rasional : Dengan gizi seimbang dapat mempercepat proses involusi uterus dan memperlancar produksi ASI.

9.

Anjurkan ibu untuk minum obat yang diberi bidan. Rasional : Degan minum obat akan mempercepat pulihnya kesehatan ibu.

10. Lakukan serta ajarkan perawatan payudara pada ibu Rasional : Dengan dilakukan perawatan payudara diharapkan ASI

segera keluar secara lancar dan ibu mendapat pengetahuan tentang perawatan payudara. 11. Ajarkan ibu tentang posisi menyusui yang baik dan benar Rasional : Dengan mengetahui cara menyusui yang baik dan benar, maka bayi dapat menyusu dengan baik dan benar. 12. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Rasional : Dengan menyusui bayinya maka hubungan batin antara ibu dan bayinya menjadi baik, nutrisi bayi terpenuhi dan tidak terjadi bendungan ASI, serta mempercepat proses involusi uterus. 13. Ajarkan dan anjurkan pada ibu untuk melakukan senam nifas.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Rasional : Dengan melakukan senam nifas maka organ-organ reproduksi akan cepat pulih. 14. Anjurkan ibu untuk mengikuti program KB. Rasional : Dengan mengikuti program KB akan menjarangkan

kehamilan. 15. Anjurkan ibu untuk mengimunisasikan bayinya sesuai dengan jadwal. Rasional : Agar bayi terhindar dari penyakit.
16. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas.

Rasional : Untuk mendeteksi secara dini adanya komplikasi masa nifas sehingga dapat dilakukan penanganan segera. 17. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga. Rasional : Dengan menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu dan keluarga dapat mengetahui dan

memahami kondisi ibu. 18. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu kemudian atau bila ada keluhan. Rasional : Dengan ibu kontrol kesehatan ibu bisa terpantau dan untuk melihat luka perinium ibu sudah sembuh atau belum.

3.6

IMPLEMENTASI Tanggal : 26 Januari 2011 Jam : 19.30 WIB

1. Melakukan pendekatan pada keluarga dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik dengan cara :

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih - Berbicara dengan kontak mata. - Senyum dan ramah pada ibu. - Santai dan sikap bersahabat. - Menggunakan kata-kata yang mudah di mengerti oleh ibu. 2. Melakukan pemeriksaan TTV, Pemeriksaan fisik dan menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut : - Keadaan Umum - TTV : baik : Tekanan darah : 120/80 MMhg Nadi Suhu Respirasi : 88x/menit : 36,7 C : 22 x/menit

3. Menganjurkan ibu untuk BAK tanpa rasa takut jika jahitannya akan lepas dan lukanya tidak cepat sembuh. 4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi yaitu dengan cara memulainya dengan miring ke kanan dan ke kiri,duduk, berjalan-jalan. 5. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat cukup baik siang maupun malam hari. 6. Menganjurkan pada ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri (Personal hygiene) dengan cara : Mandi pagi dan sore dengan sabun dan air bersih Ganti celana dalam tiap kali basah Ganti pembalut

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Ganti pakaian Cebok tiap kali BAB/BAK dari depan ke belakang dengan menggunakan air dan sabun bersih. 7. Menganjurkan ibu untuk tidak tarak makanan, yaitu ibu boleh makan apa saja dan minum obat dari bidan secara teratur.

8. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan komposisi : Nasi Sayuran hijau : Kangkung, bayam, kacang panjang dll Lauk : Telur, ikan laut, tempe, daging, tahu dll Buah : Pisang, pepaya, semangka, jeruk dll Kalau perlu minum susu 9. Menganjurkan pada ibu minum obat yang diberi bidan ( Fe, vitamin A, Amoxicillin) 10. Menganjurkan perawatan payudara dan mengajarinya, dengan cara: Membersihkan puting susu Melakukan pemijatan Pengompresan Langkah-langkah Ibu duduk bersandar, pakaian atas di buka, handuk di letakkan di bawah payudara/ di pangkuan ibu, Ambil kapas basahi dengan minyak kelapa/baby oil, ke ua puting susu di kompres dengan

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih kapas yang sudah di basahi dengan minyak/baby oil selama 3-5 menit, kemidian kapas di osok-gosokkan di sekitar puting susu untuk mengangkat kotoran. Tuangkan minyak secukupnya pada telapak tangan, ke dua tangan berada di antara belah payudara lalu di urut mulai dari atas, ke samping, ke bawah, dan menuju ke puting susu dengan mengangkat payudara perlahan-lahan, pemijatan dilakukan

sebanyak 30 kali. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada ke arah puting susu, Demikian dengan payudara sebelah kanan, di lakukan sebanyak 30 kali. Ke dua ibu jari di letakkan di sebelah kiri, dan kanan puting susu, kemudian secara perlahan-lahan ditekan serta di hentikan ke arah luar menjauhi puting susu. Ke dua ibu jari di letakkan di atas dan di bawah puting susu kemudian secra perlahan-lahan di tekan serta di hentikan ke arah keluar menjahui puting susu. Kompreskan ke dua payudara dengan air hangat kemudian dengan air dingin selama 5 menit, sekalian untuk membersihkan payudara dari minyak kelapa. Keringkan dengan handuk kering Beri bedak jika ibu tidak alergi bedak

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih 11. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya dengan benar dengan cara : - Topang seluruh tubuh bayi jangan hanya badan dan leher - Kepala dan tubuh bayi lurus sehingga bayi menghadap payudara ibu, perut bayi menempel di perut ibu, tangan kanan bayi mendekap atau merangkul ibu, dan hidung bayi dekat dengan puting susu ibu - Menyentuhkan puting pada bibir bayi - Tunggu sampai mulut bayi membuka lebar - Mulut bayi du gerakkan ke arah puting ibu sehingga bibir bawah bayi terletak jauh di belakang putingpada areola - Dagu bayi menyentuh payudara ibu - Mulut bayi terbuka lebar dan bibib bawah bayi melipat keluar - Mulut bayi mencakup puting dan areola - Bayi menghisap dengan pelan an nyenyak 12. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya karena dengan menyusui akan merangsang uterus untuk kembali ke keadaan semula dan akan terjadi ikatan kasih sayang antara ibu dengan bayinya. Ibu menyusui bayinya 10-12 kali dalam sehari semalam. 13. Mengajari dan menganjukan pada ibu untuk melakukan senam nifas dengan cara : Hari ke 1 :

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Posisi tubuh telentang posisi tangan disamping badan lakukan pernapasan perut tarik napas panjang hembuskan pelan pelan, ulangi 8 kali. Hari ke 2 : Posisi tubuh telentang kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus ke atas sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan pelahan lahan sampai sejajar dengan bahu, ulangi 8 kali.

Hari ke 3 : Berbaring relaks tangan di samping badan dan lutut di tekuk. Angkat pantat perlahan lahan kemudian turunkan kembali, ulangi 8 kali. Hari ke 4 : Berbaring kaki ibu ditekuk tangan kiri di samping badan tangan kanan di atas perut, angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerutkan otot sekitar anus dan mengkontraksikan otot perut kemudian kembali ke posisi semula ulanngi 8 kali. Hari ke 5 : Tidur telentang salah 1 lutut di tekuk kemudian satu tangan memegang lutut yang berlawanan , ulangi 8 kali. Hari ke 6 : Tidur telentang tangan di samping badan kemudian lutut ditekuk 90 derajat di tarik ke perut, ulangi 8 kali. Hari ke 7 :

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Tidur telentang kaki lurus tangan di samping badan angkat kaki bersamaan, ulangi 8 kali. Hari ke 8 : Posisi nungging napas lewat perut kerutkan dubur tarik otot perut hembuskan napas sambil ke keadaan semula ulangi 8 kali. Hari ke 9 : Berbaring lurus tangan di samping badan kemudian angkat kaki ke atas 90 derajat kemudian ke posisi semula. Ulangi 8 kali. Hari ke 10 : Tidur terlentang tangan kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan lahan posisi tidur kembali (sit up). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. 14. Menganjurkan ibu untuk mengikuti program KB yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan dan mengatur kelahiran anak. 15. Menganjurkan ibu untuk mengimunisasikan bayinya sesuai jadwal yaitu : Umur 0-7 hari Imunisasi HB 0 Umur 1 bulan imunisasi BCG, Polio 1 Umur 2 bulan Imunisasi DPT/HB 1, Polio 2 Umur 3 bulan Imunisasi DPT/HB 2, Polio 3 Umur 4 bulan Imunisasi DPT/HB 3, Polio 4 Umur 9 bulan Imunisasi Campak 16. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas, yaitu :

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih - Perdarahan lewat jalan lahir - Keluar cairan berbau dari jalan lahir - Demam - Bengkak di muka, tangan/kaki disertai sakit kepala dan atau kejang. - Nyeri atau panas didaerah tungkai - Payudara bengkak, berwarna kemerahan dan sakit - Puting lecet - Ibu mengalami depresi. 17. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, antara lain : Keadaan umum ibu baik TD : 120/80 mmHg, N : 88x/menit, S : 36,3C, RR : 20x/menit Luka pada perineum masih basah dan tidak tampak adanya infeksi TFU : 3 jari dibawah pusat, uterus teraba bulat dan keras Tidak tampak adanya tanda-tanda bahaya masa nifas

18. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu kemudian (02-02-2012)

3.7 EVALUASI Tanggal : 26 Januari 2012 Jam Dx S : 20.00 WIB : Ny. S P1101 1 hari post partum fisiologis : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan dan mengetahui kondisinya saat ini.

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh bidan O : - Keadaan Umum : baik - Kesadaran : Composmentis - TTV Tekanan darah : 120/80 MMhg Nadi Suhu Respirasi : 88x/menit : 36,7C : 22 x/menit

- TFU 3 jari bawah pusat - Kandung kemih kosong - Kontraksi uterus baik/keras - Lochea rubra 25 cc - ASI belum keluar -/- Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan serta dapat mengulangi cara perawatan payudara dan senam nifas. A P : Ny S P1101 1 hari post partum fisiologis : Intervensi di lanjutkan di rumah Perawatan payudara di rumah dan menyusui bayinya sesering mungkin. Senam nifas Mengkonsumsi gizi seimbang dan tidak tarak. Menjaga kebersihan diri (Personal hygiene)

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih - Minum obat yang di beri oleh petugas Kontrol 1 minggu lagi

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Pada tanggal 26 Januari 2012 jam 19.00 WIB telah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. S P1101 1 hari post partum. Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan didapat data : TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/menit, S : 36,70 C, RR : 22 x/menit dan ibu tidak mengeluh ASInya belum keluar dan nyeri pada luka jahitan. Dari data diatas didapat diagnosa Ny.S P1101 1 HariPost Partum Fisiologis. Interverensi dan implementasi yang ditekankan adalah BAK / mengosongkan kandung kemih, mobilisasi, istirahat cukup, menjaga kebersihan diri, tidak tarak terhadap berbagai jenis makanan, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum obat yang diberi bidan, perawatan payudara, posisi menyusui

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih yang baik dan benar, menyusui bayinya sesering mungkin, senam nifas, mengikuti program KB, mengimunisasikan bayinya sesuai dengan jadwal, tanda bahaya masa nifas, kontrol 1 minggu kemudian atau bila ada keluhan. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan asuhan kebidanan yang sesuai dengan tujuan dan kriteria, saat dilakukan anamnese, klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh tenaga kesehtan/ bidan dan dapat mengulanginya dengan baik dan benar.

4.2 Saran a. Bagi Penulis 1. Mahasiswa dapat memahami tujuan dari asuhan kebidanan 2. Mahasiswa mengetahui informasi-informasi yang penting dan harus dikumpulkan setiap kunjungan. 3. Mahasiswa memahami, mengerti serta menerapkan asuhan kebidanan pada ibu nifas. b. Bagi Institusi Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan asuhan kebidanan dan perbandingan pada ibu nifas normal. c. Bagi Klien Agar klien mengerti tentang asuhan kebidanan yang telah di berikan oleh tenaga kesehatan (bidan).

UNTUK FORMAT PENGKAJIAN DI DASARKAN PADA KASUS YANG ADA. LIHAT CONTOH ASKEB YANG KUBERIKAN LEWAT EMAIL DIK !!!! REVISI DULU KHUSUS MANAJEMEN ASKEBNYA !!! UNTUK lp teori kasusnya sudah bagus !!! trimakasih

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2008.Asuhan Persalinan Normal.Jakarta:Depkes. RI JNPK-KR Prawirohardjo,Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP Pusdiknakes.2003.Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta:Pusdiknakes Saifuddin,Abdul Bari.2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

Maternal Dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP Saifudin,Abdul Bari.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP Saleha,Sitti.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:Salemba Medika Suherni dkk.2008.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta:Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai