Pembimbing:
dr. Gunawan Hostiadi, Sp. KK
Oleh: Defyna Dwi Lestari
REAKSI KUSTA
Definisi suatu episode dalam perjalanan kronis penyakit kusta yang merupakan suatu reaksi kekebalan (cellular response) atau reaksi antigen antibody (humoral response) cacat
FAKTOR PENCETUS
Setelah pengobatan anti kusta yang intensif Infeksi rekuren
Pembedahan
Stres fisik
Imunisasi
Kehamilan
Pembagian
1
hipersensitivitas selular (reaksi reversal/upgrading
hipersensitivitas humoral (ENL/eritema nodusum leprosum)
2
3
Fenomena Lucio
Reaksi tipe I
Up grading:
Reaksi Tipe II
Sering timbul tipe MB (BL-LL) Reaksi Ag-Ab aktivasi sistem komplemen kompleks imun ENL
Reaksi kusta yang sangat berat yang terjadi pada kusta tipe lepromatosa non nodular difus
No 1 2
Bercak kulit lama menjadi lebih Timbul nodul kemerahan, lunak meradang (merah), dapat timbul dan nyeri tekan. Biasanya pada bercak baru. lengan dan tungkai. Nodul dapat pecah (ulserasi)
Waktu terjadi
4 5
Sering terjadi, umumnya berupa Dapat terjadi nyeri tekan saraf dan/atau
organ lain
Tipe I
Tipe II
No
Gejala/Tanda RINGAN
TIPE 2 BERAT Nodul : merah, panas, nyeri yang bertambah parah sampai pecah
1 Kulit
Bercak: merah, tebal, Nodul : merah, panas, nyeri yang bertambah parah sampai pecah panas, nyeri
2 Saraf Tepi
Demam (+) -
Demam (+) -
Demam (+) +
Terjadi peradangan pada: Mata: Iridocyclitis Testis: Epididimoorchitis
Ginjal: Nefritis
Kelenjar limpa: limfadenitis Gangguan pada tulang, hidung dan tenggorokan
*Bila ada reaksi pada lesi kulit yang dekat dengan saraf, dikategorikan sebagai reaksi berat
Berobat jalan, istirahat dirumah Pemberian analgesik-antipiretik, obat penenang bila perlu MDT teruskan dengan dosis tetap Hindari faktor pencetus
Imobilisasi lokal, istirahat dirumah Pemberian analgesik-antipiretik, obat penenang bila perlu MDT teruskan dengan dosis tetap Hindari faktor pencetus Memberikan obat anti reaksi (Prednisone, Lamprene)
MDT-PB
Dapson Dewasa 100 mg/hr Anak-anak 50 mg/hr 10-14 tahun Rifampisin 600 mg/bln
450 mg/bln
anak-anak <10 tahun: dapson 25 mg/hr dan rifampisin 300 mg/bln, diawasi
9-10
11-12
10 mg
5 mg
MDT-MB
Dapson Dewasa Rifampisin Klofazimin 50 mg/hr dan 300 mg/bln Anak-anak 10-14 tahun 50 mg/hr 450 mg/bln 50 mg selang sehari dan 150 mg/bln 100 mg/hr 600 mg/bln
Anak <10 tahun: dapson 25 mg/hr dan rifampisin 300 mg/bln, klofazimin 50 mg 2 kali seminggu, dan klofazimin 100 mg/bln
Minggu
40 mg 30 mg 20 mg 15 mg
17-20 21-24
10 mg 5 mg
*ditambah Klofazimin 300 mg/hari selama 1 bulan, 200 mg/hari selama 3-6 bulan selanjutnya 100 mg/hari sampai gejala menghilang
Monitor tanggal pengambilan obat. RFT dapat dinyatakan setelah dosis dipenuhi tanpa diperlukan pemeriksaan laboratorium. Masa pengamatan : pengamatan setelah RFT dilakukan secara pasif. Tipe PB :2 tahun Tipe MB : 5 tahun Defaulter PB tidak mengambil obatnya > 3 bulan MB tidak mengambil obatnya > 6 bulan
Relaps/Kambuh
Jika pada pemeriksaan ulang BTA setelah RFT terjadi peningkatan Indeks Bakteriologi 2 atau lebih
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA Nama : An. R Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 27 Tahun Alamat : Puger kulon Pekerjaan : buruh Agama : Islam Suku : Jawa
ANAMNESIS
Keluhan Utama : bentol-bentol merah nyeri di tungkai atas dan bawah Riwayat Penyakit Sekarang : Bentol-bentol merah nyeri di tungkai atas dan bawah. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk RS. Gejala bentol merah tersebut disertai demam, mual, muntah, dan pasien merasa sangat lemah. Pasien sudah tegak didiagnosis lepra oleh Puskesmas Puger, dan sedang dalam terapi lepra bulan ke-13. Keluhan yang dirasakan tersebut pertama kali muncul saat pasien dalam pengobatan lepra bulan ke-8, namun dirasakan hilang timbul. Riwayat Penyakit Dahulu: Pernah dirasakan hal serupa namun hilang timbul
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS Dalam batas normal STATUS LOKALIS: pemeriksaan dermatologi didapatkan Region antebracii :tampak nodul eritema multiple,nyeri.
Region cruris d/s :makula hipopigmentasi, soliter, berbatas tegas, berbentuk oval, dengan ukuran 2x1 cm.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS: Pada pemeriksaan neurologis: N. auricularis magnus =+ N ulnaris =N. paroneus lateralis =+
Tes Fungsi Saraf Tes saraf sensoris negatif pada regio crusis dexta et sinistra Tes Motoris Dalam batas normal
DIAGNOSIS KERJA Morbus hansen multibasiler dengan eritema nodosum leprosum PENATALAKSANAAN MDT tetap diteruskan Prednison 40 mg/hari PROGNOSIS Dubia Ad Bonam