Anda di halaman 1dari 2

Yosep Angga S.

230110097011 Kelas A

Analisis Kebijakan Pembangunan Sumberdaya Pesisir

Driving Force Faktor Internal antara lain sebagian besar nelayan merupakan nelayan tradisional dengan karaktersitik sosial budaya yang belum kondusif untuk kemajuan usaha, sebagian besar struktur armada yang dimiliki masih didominasi struktur skala kecil dan tradisional (berteknologi rendah), ketimpangan tingkat pemanfaatan stock ikan antara kawasan satu dengan kawasan lainnya, masih banyaknya praktek illegal, unregulated dan unreported fishing,penegakan hukum masih lemah, terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem laut yang disebabkan oleh pengeboman dan penambangan pasir, terbatasnya sarana prasarana sosial dan ekonomi (transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan perumahan) dan lemahnya market

intelligence yang meliputi penguasaan informasi tentang segmen pasar, harga dan pesaing. Sedangkan faktor eksternal yang ikut mempengaruhi lambatnya pembangunan kelautan dan perikanan adalah khususnya yang terkait dengan kebijakan moneter, fiskal dan investasi seperti suku bunga pinjaman dan penyediaan kredit perikanan.

Pressure Pressure yang dirasakan dalam kebijakan pembangunan Sumberdaya Pesisir dirasa cukup tinggi mengingat nelayan tradisional memiliki karakteristik yang belum kondusif, dan tidak didukung dengan teknologi untuk memanfaatkan potensi yang ada. Serta kebijakan moneter, fiscal dan investasi seperti suku bunga pinjaman dan penyediaan perkreditan yang menyulitkan nelayan dalam melakukan aktivitas mereka. State Sumberdaya laut yang tersedia mempunyai potensi yang sangat besar tetapi belum tergarap secara optimal.

Yosep Angga S. 230110097011 Kelas A

Sumberdaya yang terlibat atau yang bekerja di sektor perikanan dan kelautan sangat banyak, bahkan cenderung mengalami peningkatan setiap tahun Potensi pasar yang sangat besar baik pasar domestik dan pasar luar negeri Pemanfaatan potensi yang ada belum mampu memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi bagsa dan negara. Telah terjadi tingkat kejenuhan pembangunan yang bersumber dari daratan (perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan darat, dll). Industri Kelautan dan perikanan memiliki keterkaitan dengan industri lainnya seperti halnya industri kosmetik, industri farmasi dan energi. Investasi di sektor kelautan dan perikanan memiliki efisiensi yang tinggi dan memiliki daya serap tenaga kerja yang tinggi

Respon Perlunya partisipasi stakeholders yang terdiri dari para nelayan, pembudidaya ikan, pengusaha perikanan, ilmuwan, penyuluh, aparat keamanan dan birokrat dalam rangka melindungi, menjaga dan mengelola sumberdaya laut dan perikanan yang berazaskan keberlanjutan, keadilan dan pemerataan diantara stakeholders. Perlunya fasilitas pendukung yang terdiri dari fasilitas fisik, kelembagaan yang terdiri dari kelembagaan keuangan, asuransi, LSM, lembaga pemasaran, assosiasi dan perundang-undangan yang mendukung dalam pengelolaan sumberdaya laut dan perikanan secara berkelanjutan, adil dan merata. Perlunya langkah strategi lanjutan seperti distribusi, pemasaran, ketersediaan benih dan induk serta antisipasi terjadinya kerusakan ekosistem dan biota laut. Perlunya penegakan hukum yang jelas dan tegas bagi anggota stakeholders yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati secara bersama.

Anda mungkin juga menyukai