Anda di halaman 1dari 2

Istirahat dan Tidur a.

Praoperatif Kecemasan tentang pembedahan dapat dengan mudah mengganggu kemampuan untuk istirahat atau tidur. Kondisi penyakit yang membutuhkan tindakan pembedahan mungkin akan menimbulkan rasa nyeri hebat sehingga mengganggu istirahat. Perawat harus member lingkungan yang tenang dan nyaman untuk klien. Dokter sering memberi obat hipnotik-sedatif atau antiansietas pada malam hari sebelum pembedahan. Obat-obatan hipnotik-sedatif (misalnya : flura-zepam [Dalmane]) menyebabkan dan mempercepat klien tidur. Obat-obatan antiansietas (misalnya : alparazolam [Xanax], diazepam [Valium]) bekerja pada korteks serebral dan system limbik untuk menghilangkan ansietas. Adapun keuntungan yang bias di rasakan oleh klien yang akan melaksanakan bedah sehari atau bedah pada hari yang sama adalah klien dapat tidur di rumah pada malam hari sebelum pembedahan. Klien biasanya lebih dapat beristirahat dalam lingkungan yang sudah dikenalnya. b. Pascaoperatif Nyeri yang dirasakan klien bedah meningkat seiring dengan berkurangnya pengaruh anastesi. Area insisi mungkin menjadi satu-satunya sumber nyeri. Saat klien meminta obat untuk mengatasi nyeri, perawat menentukan sifat dan karakter nyeri yang dirasakan klien. Perawat harus memberi analgesik sebanyak yang diperbolehkan dalam waktu 24 sampai 48 jam pertama setelah pembedahan untuk meningkatkan kontrol nyeri. Apabila obat pereda nyeri tidak dapat menghilangkan rasa nyeri klie, perawat harus memberitahu dokter untuk member program tambahan setelah menyelesaikan seluruh pengkajian. Perawat juga dapat menggunakan metode lain untuk mengatasi nyeri seperti pengaturan posisi, pijat punggung, atau distraksi. Infus narkotik epidural, seperti morfin, fentanil dan meperidin, juga merupakan metode analgesik pascaoperatif yang popular pada banyak klien bedah. Narkotik epidural mengatasi nyeri yang berat, seringkali tanpa disertai depresi system saraf pusat, yang dapat terjadi jika klien menggunakan narkotik sistemik. Mengenal komplikasi yang mungkin terjadi dan apa yang harus dilakukan jika terjadi komplikasi merupakan peran perawat pascaoperatif yang sangat penting.

c.

Anda mungkin juga menyukai