Anda di halaman 1dari 5

Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produkproduk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya

tumbuhan dan hewan. Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia Teknik pertanian merupakan pendekatan teknik (engineering) secara luas dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia. Teknologi hasil pertanian bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia, sangat intensif dijadikan kajian sebagai objek formal ilmu teknik dan ditopang dengan tuntutan industri, terutama di negara maju. Kondisi ini melahirkan cabang bidang ilmu teknologi pangan yang merupakan penerapan ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan mikrobiologi) serta prinsip-prinsip teknik (engineering), ekonomi dan manajemen pada seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari sejak pemanenan sampai menjadi hidangan. Teknologi pangan merupakan penerapan ilmu dan teknik pada penelitian, produksi, pengolahan, distribusi, penyimpanan pangan berikut pemanfaatannya. Ilmu terapan yang menjadi landasan pengembangan teknologi pangan meliputi ilmu pangan, kimia pangan, mikrobiologi pangan, fisika pangan dan teknik proses. Ilmu pangan merupakan penerapan dasar-dasar biologi, kimia, fisika dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari pegolahan pangan. Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal.

Teknik pertanian atau keteknikan pertanian (Inggris: agricultural engineering) adalah penerapan dasar-dasar teknik dalam bidang pertanian mencakup bidang teknik mesin budidaya pertanian, teknik sumber daya alam pertanian, teknik proses hasil pertanian/pangan, energi dan listrik pertanian, perbengkelan dan instrumentasi di bidang pertanian, ergonomika alat dan mesin pertanian, sistem dan manajemen keteknikan pertanian, lingkungan dan bangunan pertanian, serta teknik tanah dan teknik sumber daya air. bidang teknik pertanian mencakup

banyak hal mengenai desain proses dan alat mesin pertanian. Pertanian dalam arti luas adalah kegiatan memanen sinar matahari untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia dan lingkungan; hal ini berarti mencakup budidaya tanaman pertanian, peternakan, perikanan, pemrosesan hasil pertanian, hingga produk hasil pertanian siap dikonsumsi masyarakat. Contoh dari spesialisasi di bidang teknik pertanian diantaranya:

desain alat dan mesin pertanian serta struktur bangunan pertanian budidaya tanaman pertanian, mencakup pembibitan, pengolahan tanah, irigasi, dan konservasi tanah dan air produksi hewan ternak dan perikanan, termasuk desain dan konstruksi fasilitas pemeliharaan dan pemrosesan hasil desain proses pengolahan bahan pangan dan hasil produk pertanian lainnya teknik sumber daya hayati, yang menggunakan mesin dan teknologi terbaru untuk menyelamatkan lingkungan'

Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal Teknologi Industri Pertanian memiliki bidang kajian sebagai berikut : 1. Sistem teknologi proses industri pertanian, kegiatan pertanian yang berkaitan dengan perencanaan, instalasi dan perbaikan suatu sistem terpadu yang terdiri atas bahan, sumberdaya, peraltan dan energi pada pabrik agroindustri. 2. Manajemen industri, kajian yang berkaitan dengan perencanaan, pengoperasian dan perbaikan suatu sistem terpadu pada permasalahan sistem usaha agroindustri. 3. Teknoekonomi agroindustri, kajian yang berkaitan dengan perencanaan, analisis dan perumusan kebijakan suatu sistem terpadu pada permasalahan sektor agroindustri. 4. Manajemen mutu, penerapan prinsip-prinsip manajemen (perencanaan, penerapan dan perbaikan) pada bahan (dasar, baku), sistem proses, produk, dan lingkungan untuk mencapai taraf mutu yang ditetapkan.

Teknologi Hasil pertanian merupakan penerapan ilmu dan teknik pada penelitian, produksi, pengolahan, distribusi, penyimpanan pangan berikut pemanfaatannya.

Ilmu terapan yang menjadi landasan pengembangan teknologi pangan meliputi ilmu pangan, kimia pangan, mikrobiologi pangan, fisika pangan dan teknik proses. Ilmu pangan merupakan penerapan dasar-dasar biologi, kimia, fisika dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari pegolahan pangan. Secara umum lingkup bidang THP meliputi tiga ranah penting, yaitu kegiatan penanganan, peng-amanan dan pengolahan hasil pertanian. Perbedaan prinsip antara penanganan dan pengamanan hanya terletak pada sifat kegiatan masingmasing. Kegiatan penanganan bersifat relatif lebih proaktif, sementara kegiatan pengamanan relatif lebih pasif-protektif. Mengumpulkan, menumpuk, mengopek (membuang bagian tidak diperlukan), membersihkan, memilah, menimbang, mewadahi, mengikat, memuat dan membongkar atau memindahkan tergolong kegiatan penanganan, sedangkan membungkus, mengemas, melindungi dan menyimpan merupakan kegiatan pengamanan.

Sumber : http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&channel=s&q=apakah+itu++Teknologi+hasil+pertanian&aq=f&aqi= &aql=&oq=;Di akses pada tanggal 16 maret 2011

Tugas Pengantar Teknologi Pertanian

ZULKIFLI G 621 07 006

JurusanTeknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar

2011

Anda mungkin juga menyukai