WILAYAH R U A N G T E N G A H
KATA PENGANTAR Buku Profil Penataan Ruang Propinsi Kalimantan Tengah ini disusun dalam penyusunan sistem informasi dan dokumentasi yang pada dasarnya merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi penataan ruang daerah. Kegiatan itu sendiri ditujukan untuk melengkapi Direktorat Jenderal Penataan Ruang, khususnya Direktorat Penataan Ruang Wilayah Tengah dengan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun program dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis dan bantuan Teknis kepada daerah, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten dan kota, Dalam buku profil penataan ruang ini disampaikan informasi mengenai keadaan tata ruang dan pelaksanaan penataan ruang di daerah. Dimana melalui informasi ini dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan tata ruang apa yang dihadapi oleh daerah dan program tata ruang seperti apa yang sebaiknya diberikan. Melengkapi informasi ini juga dilampirkan data masukan elementer yang dapat dipergunakan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang oleh daerah terkait. Data tersebut terdiri dari 3 tahun data, yaitu 1995, 2000 dan 2003, dan disusun dalam bentuk basis data spasial dengan format MapInfo. Penggunaan software MapInfo didasarkan pada pertimbangan bahwa pada saat sekarang ini software GIS yang paling banyak digunakan, baik di dalam maupun di luar lingkungan Departemen Kimpraswil adalah MapInfo. Selain itu data MapInfo sangat mudah untuk ditransfer ke berbagai sistem Software lainnya. Buku profil ini memang masih jauh dari sempurna dan diharapkan akan dapat terus diperbaharui sehingga informasi di dalamnya akan tetap up to date. Jakarta, Desember 2003 i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii DAFTAR TABEL....................................................................................................... iii DAFTAR PETA......................................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ v Bab I Gambaran Umum 1.1 1.2 1.3 1.4 Bab II Kondisi Geografis ............................................................................. 1 Geologi dan Hidrologi ....................................................................... 1 Sistem Administrasi .......................................................................... 2 Kependudukan ................................................................................. 2
Profil Penataan Ruang 2.1 2.2 2.3 2.4 Pengembangan Sistem Perkotaan ................................................... 6 Pengembangan Infrastruktur ............................................................ 8 Perencanaan KAPET DAS KAKAB .................................................. 9 Pengembangan Kawasan Sentra Produksi ...................................... 10
2.5 Rencana Tata Ruang Areal Lahan Gambut Satu Juta Hektar ........... 10 2.6 Pemanfaatan Kawasan Lindung ....................................................... 13 2.7 Pemanfaatan Kawasan Budidaya ..................................................... 13 Bab III Masalah dan Potensi 3.1 3.2 3.3 3.4 Permasalahan .................................................................................. 16 Potensi ............................................................................................. 18 Isu Strategis ...................................................................................... 19 Alternatif Kebijakan ........................................................................... 19 ii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk per Kabupaten ..................................................... 2 Kawasan Andalan DAS KAKAB Menurut Kecamatan ....................... 10 Sebaran Kawasan Sentra Produksi ................................................... 11 Rencana Luas Pemanfaatan Lahan Kawasan Lindung dan Budidaya ..................................................................................... 15 Kawasan Andalan dan Tertinggal Prioritas Beserta Sektor Unggulan ............................................................................... 18 Bantuan dan Pembinaan Teknis Propinsi Kalimantan Tengah ......... 21
iii
DAFTAR PETA 1. 2. 3. 5. 6. 7. 8. 9. Peta Administratif Propinsi Kalimantan Tengah ............................................... 3 Peta Sebaran Desa Tertinggal Propinsi Kalimantan Tengah ........................... 4 Peta Kepadatan Penduduk Propinsi Kalimantan Tengah.................................. 5 Peta Sistem Kota-Kota Propinsi Kalimantan Tengah ....................................... 7 Peta Kawasan Andalan dan Kawasan Tertinggal Propinsi Kalimantan Tengah ......................................................................................... 12 Peta Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung Propinsi Kalimantan Tengah ......................................................................................... 14 Peta Masalah Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah .......................................................................................... 17 Peta Program Tata Ruang yang Dibutuhkan di Propinsi Kalimantan Tengah .......................................................................................... 24 10. Peta Pelaksanaan Kegiatan Bintek dan Bantek di Propinsi Kalimantan Tengah .......................................................................................... 25
iv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Lampiran II Lampiran III Data Penataan Ruang Tahun 1995 Data Penataan Ruang Tahun 2000 Data Penataan Ruang Tahun 2003
P
1.1
ropinsi Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 Lembaran Negara Nomor 53 Tahun 1957, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1284 yang berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957. Undang-undang ini disahkan dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958, menetapkan Palangka Raya sebagai Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah. Letak Geografis Propinsi Kalimantan Tengah dari segi geografis terletak di daerah khatulistiwa,
o o o o pada posisi 0 44' 55 LU 3 47'70 LS, dan 110 43'19 115 47'36 BT. 2 Propinsi ini terbentang seluas 153.560 km yang terdiri atas hutan, rawa,
sungai, danau, genangan air, pantai dan tanah lainnya. Keadaan iklim Kalimantan Tengah adalah iklim tropis yang lembab dan panas dengan suhu
o o udara rata-rata 33 C dan temperatur tertinggi dapat mencapai 36 C.
Batas-batas wilayahnya adalah: Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Timur dan Propinsi Kalimantan Selatan Sebelah Barat : Propinsi Kalimantan Barat Sebelah Utara : Propinsi Kalimantan Barat dan Propinsi Kalimantan Timur Sebelah Selatan : Laut Jawa 1.2 Geologi dan Hidrologi Hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah dialiri oleh sungai besar dan kecil yang mengalir dari Utara ke Selatan dengan bermuara di Laut Jawa. Selain itu, Kalimantan Tengah terbagi atas tiga bagian yang membentang dan barat ke timur, dan utara ke selatan, yaitu:
Bagian Selatan terdiri dari daerah pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian 0-50 meter di atas permukaan laut; Bagian Tengah merupakan dataran perbukitan dengan ketinggian 50-150 meter di atas permukaan laut; Bagian Utara merupakan daerah perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian di atas 150 meter di atas permukaan laut. 1.3 Sistem Administratif Wilayah administrasi pemerintahan di Propinsi Kalimantan Tengah meliputi 5 Kabupaten, 1 Kota, 7 Wilayah Kerja Pembantu Bupati, 82 Kecamatan, 7 Perwakilan Kecamatan, 66 Wilayah Kedemangan, 1.054 Desa dan 98 Kelurahan. Gambaran mengenai pembagian wilayah administratif dan sebaran desa-desa tertinggal di Kalimantan Tengah ditunjukkan pada peta-peta berikut. 1.4 Kependudukan Jumlah penduduk di Propinsi Kalimantan Tengah adalah 1.811.948 jiwa, yang merupakan 0,8% dari seluruh penduduk Indonesia. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk per Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Barat Kotawaringin Timur Kapuas Barito Selatan Barito Utara Palangka Raya Penduduk Perempuan 117.959 248.296 251.233 89.385 88.510 78.365 % 13,72 28,82 28,42 10,03 10,15 8,85
Gambaran sebaran kepadatan penduduk di Kalimantan Tengah ditunjukkan pada Peta Kepadatan Penduduk berikut.
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Sumber Barito
Legenda :
!
Lahei
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
<
Puruk Cahu
% Gunung Jalan Kolektor 3
Sungai Teweh Tengah Katingan Hulu Senaman Mantikei Marikit Tewah Montalat Kurun Seruyan Hulu Kapuas Tengah Gunung Timang Gunung Purei
Batas Propinsi
<
Pulau Malan Delang Lamandau Bulik Arut Utara Seruyan Tengah Mentaya Hulu Tewang Sengalang Garin Parenggean Katingan Hilir Bukit Batu Banama Tingang Dusun Selatan Dusun Tengah Mantangai
<
Kab. Kapuas
Campaga
! Pahandut
Balai Riam Kota Besi Hanau Kamipang Dusun Hilir Benua Lima
Baamang Jenamas
< <
Pangkalanbun
Danau Sembuluh Kumai Ketapang/Mentaya Baru Mentaya Hilir Utara
Kahayan Hilir
Kapuas Murung Kapuas Barat Pulau Hanaut Katingan Kuala Kahayan Kuala Pandih batu Mentaya Hilir Selatan Pulau Petak Basarang Kapuas Hilir
Jelai
3 LS
<
Seruyan Hilir
Kapuas Kuala
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
111
112
113
114
115
116 BT
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Legenda :
!
Kab. Barito Utara
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
<
Puruk Cahu
% Gunung Jalan Kolektor 3
Sungai
Batas Propinsi
<
1
Muara Teweh
> 50 jiwa/ha
Batas Kabupaten
21 - 50 jiwa/ha
Batas Kecamatan
11 - 20 jiwa/ha
6 - 10 jiwa/ha
<
Kab. Kapuas Kab. Kotawaringin Timur Kota Palangka Raya Palangkaraya !
Buntok
< <
Pangkalanbun
Sampit
3 LS
<
Kualakapuas
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
111
112
113
114
115
116 BT
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Legenda :
!
Kab. Barito Utara
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
<
Puruk Cahu
% Gunung Jalan Kolektor 3
Sungai
Batas Propinsi
<
1
Muara Teweh
> 50 jiwa/ha
Batas Kabupaten
21 - 50 jiwa/ha
Batas Kecamatan
11 - 20 jiwa/ha
6 - 10 jiwa/ha
0 - 5 jiwa/ha
<
Kab. Kapuas Kab. Kotawaringin Timur Kota Palangka Raya Palangkaraya !
Buntok
< <
Pangkalanbun
Sampit
3 LS
<
Kualakapuas
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
111
112
113
114
115
116 BT
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Legenda :
!
Kab. Barito Utara
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
#<
Puruk Cahu
Gunung
Jalan Kolektor 3
Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha
Sungai
Batas Propinsi
< %
Muara Teweh
Batas Kabupaten
# #
"
%
#
PKN
PKW
PKL
#
Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Kasongan LL Kasongan Kasongan Kasongan L
< %
Buntok
# #
Tamiang La Tamiang La Tamiang Tamiang La
#
Kab. Kotawaringin Barat
K1
# #
Sampit Sampit Sampit Sampit Sampit Sampit
Pangkalanb Pangkalanb Pangkalanb Pangkalanb Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara
< %
Sampit
K2
<
% #
#
Kualakapua Kualakapua Kualakapua Kualakapua Kualakapua Kualakapua
% <
3 LS
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
111
112
113
114
115
116 BT
2.2
Pengembangan Infrastruktur A. Pengembangan Transportasi Jalan Raya Berdasarkan RTRWP Kalimantan Tengah Tahun 1991 sampai RTRWP hasil paduserasi Tahun 1999, rencana pengembangan jaringan jalan terdiri atas jaringan jalan utama (arteri primer) dan kolektor primer, yang diuraikan sebagai berikut : Jalan Arteri Primer, direncanakan mencakup dua poros. 1. Poros Selatan Melewati delapan kabupaten/kota di bagian Selatan Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah mulai dari batas Propinsi Kalimantan BaratSimpang Runtu-Pembuang Hulu-Sampit-Kasongan-Palangka RayaPulang Pisau-Kuala Kapuas-sampai perbatasan dengan Kalimantan Selatan, sepanjang 837,50 km. 2. Poros Tengah Melintasi bagian Utara Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah mulai dari batas Kalimantan Barat-Tumbang Senama-Tumbang SambaTumbang Jutuh-Kuala Kurun-Tumbang Lahung-Muara Teweh-sampai perbatasan dengan Kalimantan Tmur, sepanjang 75 Km. Jalan kolektor primer, direncanakan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. 2. 3. Jalan yang menghubungkan kedua poros utama (Poros Selatan dan Poros Tengah); Jalan yang menghubungkan kota-kota di sebelah Utara jalan poros dengan jalan arteri primer; Jalan yang menghubungkan kedua jalan poros dengan kota-kota di sebelah Selatannya, terutama kota-kota pelabuhan. Dalam revisi RTRW Propinsi Kalimantan Tengah, terdapat tiga jalan propinsi yang akan ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional serta dua ruas jalan kabupaten yang akan ditingkatkan statusnya menjadi jalan propinsi. Selain itu, dalam rencana pengembangan KAPET DAS-KAKAB (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Daerah Aliran Sungai Kahayan, Kapuas,
Barito), terdapat kebutuhan peningkatan status jalan Pulang Pisau-PangkohBahaur dan Pandaran-Kuala Pembuang guna mengembangkan sentra produksi pertanian utama KSP Bahaur-Pangkoh dan KSP Kuala Pembuang. Jalan propinsi yang ditingkatkan statusnya adalah: 1. Ruas jalan Palangka Raya-Buntok, sepanjang 251,25 Km; 2. Ruas jalan Sampit-Samuda-Ujung Pandaran, sepanjang 87,80 Km; 3. Ruas jalan Pangkalan Lima-Kumai, sepanjang 12 Km. Jalan kabupaten yang ditingkatkan statusnya adalah 1. Ruas jalan Sukamara-Balai Riam-Jalan Poros Selatan; 2. Ruas jalan Pelantaran-Panrenggean-Tumbang Sangai; 3. Ruas Jalan Kuala Jelai-Sukamara-Balai Riam-Jalan Poros Selatan 4. Ruas jalan Pelantaran-Parenggean-Tumbang Sangai 5. Ruas jalan Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur 6. Ruas jalan Ujung Pandaran-Kuala Pembuang Jalan nasional yang ditetapkan (Kepmen PU No. 236 A/Kpts/1997 Tanggal 10 Juni 1997) fungsinya sebagai jalan arteri primer terbatas pada Poros Selatan, sedangkan jalan nasional yang menghubungkan Sp. Sei AsemTumbang Talaken-Tumbang Jutuh-Tewah-Muara Teweh-Benangin-Batas Kalimantan Timur dan Muara Teweh-Ampah-Pasar Panas ditetapkan sebagai jalan kolektor primer-1 (K-1). Ruas-ruas jalan yang diusulkan untuk difungsikan sebagai jalan kolektor primer-1 (K-1) adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Ruas jalan Palangka Raya-Bukit Rawi-Timpah-Buntok-Ampah; Ruas jalan Sampit-Samuda-Ujung Pandaran; Ruas jalan usulan JICA dari Nanga Bulik-Pangkut-Tumbang SangaiTumbang Samba-Rabambang; Ruas jalan Tumbang Samba-Tumbang Senamang-Batas Kalimantan Barat.
B. Pengembangan Perhubungan Laut Dalam RTRWP Kalimantan Tengah tahun 1991, hanya tiga pelabuhan yang direncanakan untuk dikembangkan sebagai pintu gerbang utama, yaitu: Pelabuhan Ujung Pandaran, Pulang Pisau dan Pelabuhan Kumai. Tujuh pelabuhan lain dikembangkan sebagai pelabuhan penunjang (feeder). Pada saat ini, ada enam pelabuhan yang memiliki peran penting, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pelabuhan Pulang Pisau untuk pemasukan barang yang berasal dari luar negeri (impor) dan dalam negeri; Pelabuhan Pangkalan Bun untuk pengiriman barang ke luar negeri (ekspor); Pelabuhan Sampit untuk kegiatan ekspor-impor dan pelayaran dalam negeri; Pelabuhan Bagendang untuk kegiatan ekspor CPO ke dalam negeri dan ke luar negeri; Pelabuhan Kumai untuk kegiatan bongkar muat barang bagi pelayaran rakyat; Pelabuhan Samuda untuk pemasukan (bongkar) barang melalui pelayaran rakyat. Berdasarkan kecenderungan inventasi di Kalimantan Tengah, maka ada tiga pelabuhan yang dikembangkan menjadi pintu gerbang utama dan empat pelabuhan sekunder (orde II). Pintu gerbang utama: 1. 2. Pelabuhan Pulang Pisau Sistem Pelabuhan Sampit Meliputi Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Samuda dan Pelabuhan Curah Cair di Desa Bagendang. 3. Sistem Pelabuhan Pangkalan Bun-Kumai Meliputi Pelabuhan Pangkalan Bun dan Pelabuhan Kumai Pelabuhan sekunder: 1. Pelabuhan Kereng Bankirai, Palangka Raya; 2.3
2. 3. 4.
C. Sistem Transportasi Udara Rencana sistem transportasi udara yang tertuang dalam RTRWP Kalimantan Tengah meliputi pengembangan dua bandara utama (pintu gerbang keluar-masuk propinsi), yaitu Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya dan Bandara Iskandar di Pangkalan Bun. Selain itu, dikembangkan pula enam bandara lain sebagai bandara penunjang. D. Sistem Jaringan Listrik Untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Kalimantan Tengah direncanakan penggunaan sumber tenaga pembangkit PLTD dan sistem interkoneksi 150 KVA. Jaringan transmisi 500 KV direncanakan menghubungkan Sintang (Kalimantan Barat)-Tumbang Samba-Kuala Kurun-Puruk Cahu-Tenggarong (Kalimantan Timur). Untuk menghubungkan kota-kota lain direncanakan penggunaan sistem transmisi 150 KVA. Gardu induk 150/20 KV direncanakan dibangun di Kota Pembuang Hulu, Kasongan, Bawan, Kuala Kurun dan Puruk Cahu. Sedangkan Gardu Induk PLTD direncanakan di kota-kota Nanga Bulik, Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya, Kuala Kapuas, Tumbang Samba, Muara Teweh dan Buntok. Perencanaan KAPET DAS-KAKAB Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Daerah Aliran Sungai Kahayan, Kapuas, Barito (KAPET DAS-KAKAB) secara administratif mencakup tiga kabupaten dan satu kota, dengan luas wilayah mencapai 2.767.300 Ha, sekitar 18% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Tengah.
3. 4. 5.
Kawasan tersebut telah memperoleh berbagai program pembangunan, baik dari pemerintah, swasta maupun masyarakat; Ketersediaan infrastruktur untuk peningkatan produksi serta memiliki aksesibilitas yang baik untuk menjangkau pasar; Ketersediaan infrastruktur lainnya yang cukup, seperti lembaga permodalan/keuangan, pasar, pusat informasi, pasukan input (pasar dengan toko pertanian) dan teknologi;
6. 7.
Minimal sudah terdapat agroindustri skala industri rumah tangga; Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian.
Berdasarkan kriteria tersebut, Kawasan Sentra Produksi merupakan suatu kawasan yang telah mulai memperlihatkan ciri-ciri awal sebagai suatu kawasan industri pangan yang modern (modern food industry area). Sebaran KSP yang terdapat di Kalimantan Tengah diuraikan pada tabel 2.2. 2.5 Rencana Tata Ruang Areal Lahan Gambut Satu Juta Hektar Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) 1 juta hektar merupakan upaya untuk mengatasi makin berkurangnya lahan pertanian produktif di Pulau Jawa akibat perubahan guna lahan pertanian menjadi kawasan industri dan permukiman. Alasan pemilihan Kalimantan Tengah sebagai lokasi kawasan Pengembangan Lahan Gambut antara lain adalah: Budidaya pertanian di lahan gambut merupakan hal yang biasa bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Meskipun teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, pengembangan lahan gambut di Kalimantan Tengah bukanlah masalah dari segi aspek sosial budaya; Terdapat suatu hamparan yang utuh seluas 5,8 juta Ha tanah/rawa/dataran rendah; Tersedianya air yang cukup dengan adanya curah hujan sebesar 3.480 mm/tahun.
3.
2.4
Pengembangan Kawasan Sentra Produksi (KSP) Kawasan Sentra Produksi (KSP) didefinisikan sebagai kawasan budidaya yang memiliki potensi dan telah memperoleh investasi pemerintah/swasta/masyarakat yang prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut serta sebaran pengembangan kegiatan produksi, jasa dan permukiman, prasarana wilayah pendukung dan prasarana wilayah pengembangan. Kriteria suatu kawasan ditetapkan sebagai KSP adalah: 1. 2. Kawasan tersebut ditetapkan sebagai kawasan budidaya, khususnya budidaya pangan perikanan; Kawasan tersebut telah berfungsi sebagai suatu sentra produksi dan memiliki kapasitas produksi yang cukup besar saat ini (luas dan produktivitas) maupun pada masa datang (tingkat kesuburannya);
10
Tabel 2.2 Sebaran Kawasan Sentra Produksi No 1. Wilayah Pembangunan (WP) Barat Kabupaten/ Kota Kotawaringin Barat Sukamara Lamandau KSP Pangkalan Bun-Kumai (PANGKU) Bulik Balai Riam Jelai 2. Selatan Kotawaringin Timur Seruyan Katingan Sampit-Samuda (SAMDA) Kuala Pembuang Kuala Kuayan-Parenggean Pagatan Tb. Samba-T. Kaman Sukamandang 4. Tengah Palangka Raya Kapuas Pulang Pisau Katingan Barito Selatan Barito Utara Murung Raya Barito Timur Kapuas Palangka Raya Kasongan Ampah Muara Teweh Buntok Kandui Temiang Layang Puruk Cahu Benangis Kecamatan Kumai, Arut Selatan Nanga Bulik Balam Riam, Kotaw. Lama Jelai Mentawai Baru Ketapang, Baamang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut Seruyan Hilir Mentaya Hulu, Parenggean Katingan Kuala Katingan Tengah, Sanaman, Mantikei Seruyan Tengah Selat, Basarang, Pandih Batu, Kahayan Kuala, Kapuas Kuala Pahandut, Bukit Batu Katingan Tengah Dusun Tengah, Pematang Karau Teweh Lengah, Lahei Dusun selatan, G.B Awai Gunung Timang, Montallat Dusun Timur Murung Teweh Timur Komoditi Unggulan Lada, sapi, perikanan laut Padi, kedelai, jagung, sapi Padi, sapi Padi, perikanan laut Padi, rambutan, nenas, kelapa, ayam buras, tambak udang Padi, pisang, kelapa, sapi, ayam buras, perikanan laut Padi, kedelai, pisang, sapi Padi, kedelai, pisang Padi, pisang Padi Padi, nenas, rambutan, kelapa, ubi kayu Sapi, ayam buras, ikan, perkebunan umum Padi, pisang, cempedak, ayam buras Padi, jagung, pisang, ayam buras, budidaya ikan kolam Jagung, kedelai, pisang, rambutan, lada, sapi, ayam buras Padi, kelapa, ayam buras, ikan, perkebunan umum Padi, lada, ayam buras Padi, kelapa Padi, pisang Kedelai Prioritas Penanganan I (TA. 1999/2000) II (TA. 2000) III (TA. 2001) IV (TA. 2002) I (TA. 1999/2000) II (TA. 2000) III (TA. 2001) IV (TA. 2002) I (TA. 1999/2000) II (TA. 2000) III (TA. 2001) III (TA. 2001) I (TA. 1999/2000) II (TA. 2000) III (TA. 2001) IV (TA. 2002)
5.
Timur
11
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Legenda :
!
Kab. Barito Utara
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
<
Kws Hulu DAS Katingan Kws Hulu DAS Katingan Kws Kws Hulu DAS Katingan 1
Kawan Muara Teweh Kawan Muara Teweh Kawan Kawan Muara Teweh
Gunung
Jalan Kolektor 3
Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha
Sungai
Batas Propinsi
Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Barito Kws Hulu DAS Seruya Kws Hulu DAS Seruya Kws Hulu DAS Seruya Kws Hulu DAS Seruya Kws Hulu DAS Seruya Kws Hulu DAS Seruya
<
Muara Teweh
Kawasan Andalan
Batas Kabupaten
Kawasan Tertinggal
Kawasan Tertentu
Kawasan Lindung
Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Kahayan Kws Hulu DAS Mentaya Kws Hulu DAS Mentaya Kws Kws Hulu DAS Mentaya
Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Kasongan LL Kasongan Kasongan Kasongan L
<
Kawan Buntok Kawan Buntok Kawan Buntok Kawan Buntok Kawan Buntok Kawan Buntok
K1
Kawan Pangkalan Bun Kawan Pangkalan Bun Kawan Kawan Pangkalan Bun Kawan Sampit Kawan Sampit Kawan Sampit Kawan Sampit Kawan Sampit Kawan Sampit Kab. Kotawaringin Barat
Sampit Sampit Sampit Sampit Sampit Sampit Pangkalanb Pangkalanb Pangkalanb Pangkalanb Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara Sukamara
<
Sampit
DAS Kakab DAS Kakab DAS Kakab DAS Kakab DAS Kakab DAS Kakab
<
K2
3 LS
Tanjung Puting Tanjung Puting Tl. KumaiTanjung Puting Tanjung Puting Tanjung Puting Tanjung Puting
<
Tl. Sampit
Peta Dasar Tema Nama File Peta REPPPROT 1:250.000, Bakosurtanal
111
112
113
114
115
116 BT
Arahan pemanfaatan pada lahan PLG menurut RTRWP Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: Kawasan Hutan Produksi Terbatas : 158.960 Ha Kawasan Hutan Produksi Tetap : 398.525 Ha
sehingga untuk sementara statusnya dimasukkan ke dalam kategori hutan lindung. Cagar alam yang telah memiliki status hukum yang kuat berjumlah enam cagar alam dengan total luas mencapai 514.261 Ha. Taman wisata yang ada di Kalimantan Tengah mencapai 76.110 Ha dan suaka margasatwa mencapai 1.202,2 Ha. Pengembangan kawasan hutan lindung direncanakan mencapai luas
Kawasan Hutan Tanaman Industri : 10.000 Ha Kawasan Budidaya non-Kehutanan : 489.890 Ha, terdiri dari: 1. Kawasan Pengembangan Produksi (KPP) 2. Kawasan Permukiman dan Penggunaan Lain 3. Realisasi Transmigrasi 4. Rencana Transmigrasi = 220748 Ha = 245226 Ha = 19.000 Ha = 4800 Ha
1.199.652 Ha. Dengan demikian, terjadi penambahan luas sebesar 170.125 Ha. Penambahan luas ini dilakukan melalui konversi beberapa bidang lahan dengan status HPT (Hutan Produksi Terbatas) dan hutan produksi tetap menjadi hutan lindung. Pada umumnya konversi ini terjadi di bagian utara wilayah Kalimantan Tengah. Pertimbangan konversi didasarkan pada faktor fisik, yaitu kemiringan lereng, elevasi, jenis tanah dan kedudukannya di dalam suatu sistem Daerah Aliran Sungai. Luas kawasan lindung secara terinci diuraikan pada Tabel 2.3. Gambaran mengenai sebaran kawasan lindung dan budidaya ditunjukkan pada Peta Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung Kalimantan Tengah. 2.7 Pemanfaatan Kawasan Budidaya Selama periode tujuh tahun, sejak tahun 1993 sampai tahun 2000, terjadi perubahan besar dalam pemanfaatan lahan berskala besar di Propinsi Kalimantan Tengah. Perubahan tersebut antara lain adalah masuknya investasi di bidang usaha perkebunan yang demikian pesat dan dicabutnya puluhan izin HPH (Hak Penguasan Hutan) yang selama ini beroperasi di Kalimantan Tengah. Konsekuensi dari perubahan tersebut banyaknya kawasan hutan yang harus dilepaskan utnuk kepentingan usaha perkebunan besar maupun untuk permukiman transmigrasi. Luas kawasan budidaya secara terinci diuraikan pada Tabel 2.3. 13
Rencana Tata Ruang areal pengembangan lahan satu juta hektar diuraikan sebagai berikut: Lahan budidaya pertanian tanaman pangan seluas 630.000 Ha, tanaman perkebunan gula 125.000 Ha serta peruntukkan lainya 350.000 Ha; Sempadan pantai 5 km sepanjang pantai dan sempadan sungai 0,5-1 km sepanjang pantai; Konservasi rawa dalam antara Sungai Menkatip dan Sungai Barito yang didalamnya terdapat lokasi air hitam (black water); Pengembangan Kota Palangka Raya sebagai pusat utama pelayanan administrasi dan Kota Banjamasin sebagai pusat utama pelayanan ekonomi. Kedua pusat ini dihubungkan dengan sistem poros utama jaringan jalan trans Kalimantan (Palangka Raya-Pulang Pisau-Kuala KapuasBanjarmasin) sepanjang 190 km. 2.6 Pemanfaatan Kawasan Lindung Di Kalimantan Tengah terdapat dua taman nasional yang telah memiliki status hukum kuat, yaitu Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, dengan total luas 525.360 Ha. Taman nasional yang terletak di sebelah Barat Puruk Cahu belum memiliki status hukum yang kuat,
111
112
113
114
115
116 BT
25
50 Km
Legenda :
!
Kab. Barito Utara
Ibukota Propinsi
Jalan Arteri
<
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
<
Puruk Cahu
% Gunung Jalan Kolektor 3
Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha Muara Laha
Sungai
Batas Propinsi
<
1
Muara Teweh
Batas Kabupaten
Kawasan Lindung
A
Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Buntok Kasongan LL Kasongan Kasongan Kasongan L
<
Buntok
K1
<
Sampit
<
3 LS
K2
<
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
111
112
113
114
115
116 BT
Tabel 2.3 Rencana Luas Pemanfaatan Lahan Kawasan Lindung dan Budidaya
Tahun 1991 (Perda No. 5 1993 dan Surat Mendagri No. 68 Tahun 1994) Ha % Rencana Luas Tahun 1999 (SK. Gub. No. 008/965IV/Bapp. Tanggal 14 Mei Tahun 1999 Ha %
No
Pemanfaatan Lahan
Kawasan Lindung Taman Nasional Cagar Alam Hutan Lindung Taman Wisata Suaka Margasatwa Arboretum dan Tahura Konservasi kawasan Eks PLG Cagar Budaya Perlindungan dan Pelestarian Alam Danau Kawasan Bergambut dan Berpasir Sempadan Pantai, Danau, Mata Air dan Hutan Bakau Jumlah I 1203250 12000 3350882 7.68 0.08 21.38 1760029.93 11.14 2746391 17.38 678.12 606.82 10789.95 0.00 0.00 0.07 481291 260666 1390770 2905 3.07 1.66 8.87 0.02 409801.86 218534.57 1029527.32 17192.96 72898.33 2.59 1.38 6.52 0.11 0.46 525630 514261 1199652 8933 76110 1202 408530 678 606 10789 3.33 3.26 7.59 0.06 0.48 0.01 2.59 0.00 0.00 0.07
II
Kawasan Budidaya Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap Hutan Tanaman Industri Kawasan Pengembangan Produksi Kawasan Permukiman dan Penggunaan Lain Areal Transmigrasi Rencana Areal Transmigrasi Hutan Pendidikan dan Penelitian Kawasan Khusus Jumlah II Total 60000 12324784 15675666 0.38 78.62 100.00 2668000 1748714 17.02 11.16 3180000 4668070 20.29 29.78 4056911.60 4461322.88 156591.26 3114980.51 1892226.89 182829.00 133140.13 5205.61 35071.71 14038279.59 15798309.52 25.68 28.24 0.99 19.72 11.98 1.16 0.84 0.03 0.22 88.86 100.00 6435 35071 13051908 15798299 0.04 0.22 82.62 100.00 4087821 3686652 416960 3536593 1001209 281167 25.88 23.34 2.64 22.39 6.34 1.78
15
16
Adanya kawasan2 tertinggal di daerah pedalaman yang rela tif sulit untuk dijangkau dari pusat pertumbuhan yang ada
PETA MASALAH TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
50
100 Km
S. B usan g
S. Tap
lu ame S. P
S. Murung
S. Bu
anuh
Legenda :
Ibukota Propinsi Jalan Arteri
rak
S.
Jul
ai
S. Djulai
S. Ma lu
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
S. L
anda
un
S. U sei
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
Gunung
Jalan Kolektor 3
<
S. L
Tu
S.
hu
Sungai
La ha i
S. Mirih
ahu
a BS .r a o i
Batas Propinsi
S. B er
ng
dawai
S. H
e .S
era
ruy
an
jual
S. Men
S. Kah
<S. Teweh
S. Alar
S. L uang
io i
Sin S. am an g
S. Man
Adanya kabupaten dan kota otonom baru yang membutuh kan bantuan teknis penyusun an RTRW
amp
S. S
Hi
S. Samba
ai
an
Ka
ju
S.
it
leh
S.
Ku
S.
Ka
an
tan
S. Men
taya
S.
S. Bim ban
Batas Kabupaten
ayan
S. L
emu
Permasalahan Umum : 1. Hingga saat ini di P. Kalimantan umumnya batas admi nistrasi kabupaten/kota, kecamatan dan desa secara geografis masih belum definitif. Hal ini sangat menyulit kan pelaksanaan penataan ruang 2. Kesulitan lainnya adalah kurangnya tenaga ahli yang me menuhi kualitas untuk melaksanakan penataan ruang 3. Adanya kabupaten dan kota otonom baru yang secara hukum harus memiliki RTRW sebagai acuan pelaksana an pembangunannya, namun belum memiliki kemampu an untuk menyusunnya sendiri 4. Adanya kesenjangan perkembangan wilayah antara Kalteng bagian Barat dengan Kalteng bagian Timur. Hal ini disebabkan Kalteng bagian Barat memiliki 2 pelabuhan, Pangkalan Bun dan Sampit, yang menja di pintu ke luar pulau
S. M
S. Temparak
S. Ayuh
S. Delang
en
S.
S.
Tu
S. B
bi
al
an
ta
S. Sebangan D. Gatel
Ku
S. Pem bua ng
tak
tjil ke lu Bu S.
S. Pe rlu
S. Terusan
pak
Taman nasional tanjung Puting yang mulai dijarah perlu menda patkan perlindungan yang seba iknya dilakukan dengan melibat kan masyarakat
Kawasan ex-PLG yang perlu direvitalisasi agar bisa lebih memberikan manfaat
S. Lu
S.
Pu
lau
<
Pe
S.
Si
Paduran S.
Ada ketimpangan perkembang an antara Kalteng bagian Ti mur dgn Kalteng bagian Barat yg memiliki 2 pelabuhan, Pang kalan Bun dan Sampit
in ing ar taw Ko S.
Je
<
la
S.
ku
ni
S. S
S.
eba
Bu
S. Ba rito
<
ulu h
S.
lan
nga
ma
S. Seranan
Sampit
S.
Pe
tangai
S. N
tai
S. E wat
uru
dawai
S. M
anu
hin
ala
ntik
an
<
Kab. Kapuas
S. K
S. Cempaga
Buntok
S. Tuy au
S. L am and au
S. B ulik
apu
S. Ar ut
ung
a !n
S. Men
apu
D. Se mb
D.Gel ingga ng
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
3.2 Potensi Tabel 3.1 berikut menguraikan secara rinci sektor unggulan yang menjadi potensi Kalimantan Timur berdasarkan Kawasan Andalan dan Kawasan Tertinggal yang menjadi prioritas. Tabel 3.1 Kawasan Andalan dan Tertinggal Prioritas beserta Sektor Unggulan No. 1. Kawasan Prioritas (Jangka Menengah 2004) Kawasan Andalan Prioritas : 1. Pangkalan Bun : - Pangkalan Bun - Kumai - Nanga Bulik - Sukamara - Kuala Jelai - Pembuang Hulu 2. Sampit dsk : - Sampit - Kasongan - Kuala Pembuang - Tumbang Samba - Parenggean - Kuala Kuayan - Kota Besi 3. DAS KAKAB (KAPET) - Palangkaraya - Kuala Kapuas - Buntok - Pulang Pisau - Lupak Dalam - Bahaur - Mandomai - Mentangai - Anjir Basarang - Sei Tatas - Bukit Rawi - Timpah - Palingkau - Bawan Sektor Unggulan - Perkebunan - Kehutanan No.
Tabel 3.1 Kawasan Andalan dan Tertinggal Prioritas beserta Sektor Unggulan (lanjutan) Kawasan Prioritas (Jangka Menengah 2004) 4. Buntok dsk : - Buntok - Tamiang Layang - Ampah - Bentot 5. Muara Teweh dsk : - Muara Teweh - Puruk Cahu - Muara Laung - Benangin - Lampeong 2. - Perkebunan - Kehutanan Kawasan Tertentu Prioritas : 1. DAS KAKAB : - Palangkaraya - Tangkiling 2. Taman Nasional Tanjung Putting : - Kab. Kobar (termasuk Kurnai) - Pertanian - Perikanan - Kehutanan 3. Kawasan Tertinggal Prioritas : 1. Hulu DAS Kahayan & Kapuas : - Kuala Kurun - Tewah - Sei Hangu 2. Hulu DAS Barito : - Sariboi - Tumbang - Kaerung - Tumbang Kunyi 3. Hulu DAS Katingan : - Tumbang Samba - Tumbang Hiram - Tbg. Sanamang Sektor Unggulan - Pertanian - Perkebunan - Perikanan - Kehutanan - Pertambangan - Pertanian - Perkebunan - Perikanan - Kehutanan - Pertambangan
18
Tabel 3.1 Kawasan Andalan dan Tertinggal Prioritas beserta Sektor Unggulan (lanjutan) No. Kawasan Prioritas (Jangka Menengah 2004) 4. Hulu DAS Mentaya : - Tumbang Sangai - Tusuk Belawan - Tumbang Bahau - Tumbang Darat - Tumbang Kasai 5. Hulu DAS Seruya - Sukamandang - Rt. Pulut - Tumbang Manjul Sektor Unggulan - Perkebunan - Kehutanan
5. Aspek Prasarana Wilayah Kecenderungan perubahan prasarana dan moda transportasi dari angkutan air ke angkutan darat 6. Aspek Sumber Daya Alam Menjadi pembatas utama dalam penentuan kawasan budidaya baik pertanian maupuan permukiman. 3.4 Alternatif Kebijakan Berdasarkan masalah dan potensi yang ada dapatlah dirumuskan program tata - Perkebunan - Kehutanan ruang yang sebaiknya dilaksanakan untuk mendukung pembangunan propinsi Kalimantan Tengah. Secara diagramatis program tata ruang yang diusulkan disajikan pada peta terlampir. Disamping program tata ruang tersebut daerah, dalam hal ini propinsi, kabupaten dan kota di kalimantan tengah juga telah memiliki usulan program bantuan teknis dan pembinaan teknis yang diinginkan untuk diperoleh dari pemerintah pusat. Usulan bintek dan bantek ini disampaikan dalam rapat Konsultasi regional (Konreg 2003) yang dilaksanakan di Banjarmasin. Usulan ini lebih merupakan shopping list daerah dan pada umumnya lebih banyak berupa permintaan bantuan teknis penyusunan RTRW kabupaten/kota baru. Secara keseluruhan usulan bantuan teknis dan pembinaan teknis yang diajukan oleh daerah di Kalimantan tengah disajikan pada tabel 3.2 Gambaran mengenai pelaksanaan bantuan teknis dan pembinan teknis yang telah
3.3 Isu Strategis Isu-isu strategis di Propinsi Kalimantan Tengah antara lain: 1. Aspek Struktur Tata Ruang Terjadinya pemekaran wilayah administrasi Kabupaten Kapuas menjadi tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Gunung Emas (UU No. 5 Tahun 2002) sehingga terjadi perubahan pola orientasi pengembangan dan struktur wilayah. 2. Aspek Sosial Budaya Adanya tuntutan santunan tanam tumbuh oleh masyarakat yang terkena protek Pengembangan Lahan Gambut 3. Aspek Sosial Ekonomi Keberhasilan petani transmigrasi di wilayah Blok A akan menjadi pertimbangan di wilayah Blok B, C dan D 4. Aspek Lingkungan Perubahan arahan penggunaan lahan budidaya menjadi konservasi serta revisi RTRW Propinsi Kalimantan Tengah
dilaksanakan serta program tata ruang yang diperlukan ditunjukkan pada peta-peta berikut. Beberapa kegiatan yang diprogramkan untuk tahun anggaran 2004 mendatang antara lain: 19
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Seruyan Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Barito Timur Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Sukamara Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Lamandau Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Gunung Mas Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Murung Raya Bantuan Teknis Penyusunan RTRW Kabupaten Katingan Bantuan Teknis Penyusunan RTR Kawasan Pegunungan Muller yang termasuk ke dalan Kawasan World Heritage Bantuan Teknis Penyusunan RTR Kawasan Pengembangan Koridor Dataran Tinggi Kalimantan Tengah (Kowabar, Seruyan, Kowatim, Katingan, Gunung Mas)
19. Bantuan Teknis Penyusunan Rendana Detail Penataan Kawasan Teringgal Hulu DAS Katingan 20. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Teringgal Hulu DAS Mentaya 21. Bantuan Teknis Penyusunan Rendana Detail Penataan Kawasan Teringgal Hulu DAS Seruyan 22. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Pahandut 23. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Sebangau 24. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Dusun Selatan/Buntok 25. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Teweh Tengah/Muara Teweh 26. Bantuan Teknis Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Barito Selatan 27. Bantuan Teknis Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Barito Utara 28. Bantuan Teknis Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kapuas 29. Bantuan Teknis Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat 30. Bantuan Teknis Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kotawaringin Timur 31. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Kahayan Ilir/Pulang Pisau 32. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Kapuas Kuala/Lupak Dalam 33. Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kecamatan Kahayan Kuala/Bahaur
10. Bantuan Teknis Review RTRW Propinsi Kalimantan Tengah 11. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Bersejarah Istana Kuning Bukit Indra Kencana 12. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasna Bersejarah Istana Pangeran Mangkubumi 13. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Wisata dan Konservasi Danau Sembuluh, Desa Bangkal Kecamatan Danau Sembuluh 14. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Wisata Pantai Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Ilir 15. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Metaya Hilir Selatan 16. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Agropolitan Basarang 17. Bantuan Teknis Penyusunan Rendana Detail Penataan Kawasan Teringgal DAS Hulu Barito 18. Bantuan Teknis Penyusunan Rendana Detail Penataan Kawasan Teringgal Hulu DAS Kahayan
20
5.
5.
6.
6.
7.
7.
5.
8. 9.
8. 9.
6.
21
Tabel 3.2 Bantuan dan Pembinaan Teknis Propinsi Kalimantan Tengah (lanjutan)
No. 7. Usulan Kegiatan Tahun 2001 Bidang Pe16.nataan Ruang Lokasi Taman Nasional Tanjung Putting No. Usulan Kegiatan Tahun 2002 Lokasi No. 13. 14. 15. 16. 17 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Usulan Kegiatan Tahun 2003 Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Tertinggal Hulu DAS Mentaya Bantuan Teknis Penyusunan Kembali Rencana Tata Ruang Wialayah (RTRW) Kab. Katingan Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Tertinggal Hulu DAS Katingan Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Kapuas Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Rencana Kawasan Agropolitan Basarang Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Gunung Mas Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Tertinggal Hulu DAS Kahayan Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Barito Selatan Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Barito Timur Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Barito Utara Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Tertinggal Hulu DAS Barito Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Murung Raya Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Penataan Kawasan Tertinggal Hulu DAS Barito Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Pahandut Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Sebangau Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Kapuas Kuala/Lupak Dalam Lokasi
Kab. Raya
Murung
22
Tabel 3.2 Bantuan dan Pembinaan Teknis Propinsi Kalimantan Tengah (lanjutan)
No. Usulan Kegiatan Tahun 2001 Lokasi No. Usulan Kegiatan Tahun 2002 Lokasi No. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. Usulan Kegiatan Tahun 2003 Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Kahayan Hilir/Pulang Pisau Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Kahayan Kuala/Bahaur Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Dusun Selatan/Buntok Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kec. Teweh Tengah/Muara Teweh Bantuan Teknis Penyusunan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Kalimantan Tengah Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Pegunungan Muller Yang Masuk Kawasan World Heritage Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Pengembangan Koridor Dataran Tinggi Kalimantan Tengah (Kowabar, Seruyan, Kawatim, Katingan, Gunung Mas) Lokasi Kab. Pisau Pulang
Kab. Selatan
Barito
23
50
100 Km
lu ame S. P
S. B usan g
S. Tap
S. Murung
S. Bu
anuh
Legenda :
Ibukota Propinsi Jalan Arteri
rak
S.
Jul
ai
S. Ma lu
S. Djulai
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
S. L
anda
un
S. U sei
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
Gunung
Jalan Kolektor 3
<
Tu
S.
hu
La ha
Sungai
S. L
S. Mirih
ahu
a BS .r a o i
Batas Propinsi
S. B er
ng
S. H
S.
Se
era
ruy
an
io i
jual
S. Kah
<S. Teweh
S. Alar
S. L uang
S. Bim ban
Batas Kabupaten
Sin S. am an g
ayan
tan Ku an
S. Kat
S. L
S. Man
S.
emu
Ka
Kegiatan TA 2002
ingan/
amp
S. S
Hi
an
S. Samba
ai
anu
Ka
ju
S.
it
leh
S.
S. Men
Kegiatan TA 2003
S. Temparak
S. M
S. Men
taya
S.
S. Ayuh
S. Delang
bi
al
an
ta
en
S.
Tu
S.
S. Sebangan D. Gatel
Ku
S. Pem bua ng
tak
tjil ke lu Bu S.
S. Pe rlu
S. Terusan
pak
Fasilitasi Pemda Dalam Pena nganan Kawasan Konflik Sosial di Kalimantan Tengah Melalui Program Penataan Ruang Parti sipatif
Fasilitasi Pemda Dalam Penye lenggaraan Pemanfaatan Ruang Lanjutan Kawasan ex-PLG
S. Lu
S.
Pu
lau
<
Pe
S.
Si
Paduran S.
in ing ar taw Ko S.
Je
<
la
S.
ku
ni
S. S
S.
S. Ba rito
eba
<
ulu h
Bu
S.
lan
nga
ma
S. Seranan
Sampit
S.
Pe
S. Katingan
tangai
S. N
tai
S. E wat
uru
dawai
S. M
S. M an
hin
S. B
ala
ntik
an
<
S. K apu
Buntok
S. Tuy au
gk ut up
Kab. Kapuas
S. Cempaga
S. L am and au
S. B ulik
as
S. Ar
!an
S. Men
D. Se mb
D.Gel ingga ng
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
Penyusunan Strategi Pengem bangan Wilayah Untuk Menga tasi Ketertinggalan Kawasan Pedalaman
50
100 Km
S. B usan g
S. Tap
lu ame S. P
S. Murung
S. Bu
anuh
Legenda :
Ibukota Propinsi Jalan Arteri
rak
S.
Jul
ai
S. Ma lu
S. Djulai
Ibukota Kabupaten
Jalan Kolektor 1
S. L
anda
un
S. U sei
Kota Kecamatan
Jalan Kolektor 2
Gunung
Jalan Kolektor 3
<
Tu
S.
p
hu
La ha
Sungai
S. L
S. Mirih
ahu
a BS .r a o i
Batas Propinsi
S. B er
ng
era
S. H
S.
Se
ruy
an
io i
jual
S. Kah
< S. Teweh
S. Alar
S. L uang
S. Bim ban
Sin S. am an g
Batas Kabupaten
ayan
Ku an tan
S. Kat
S. L
S. Man
S.
emu
ingan/
Bantuan Teknis Penyusunan dan Peninjauan Kembali RTRW kabupaten dan kota otonom baru
Ka
amp
S. S
Hi
S. Samba
ai
anu
an
Ka
S.
it
leh
S.
ju
S. Men
S. M
S.
ya Menta
S.
S. Temparak
S. Ayuh
S. Delang
bi
al
an
ta
en
S.
Tu
S.
S. Sebangan D. Gatel
Ku
S.
Pe
S. Katingan
tangai
S. N
tai
S. Pem bua ng
tjil ke lu Bu S.
S. Pe rlu
S. Terusan
pak
Bantuan teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Taman Nasional Tanjung Pu ting dengan berbasis peran serta masyarakat
Revitalisasi Pemanfaatan Ruang Kawasan ex-PLG Guna Mening katkan Pendapatan daerah dan Kesejahteraan Masyarakat
S. Lu
S.
Pu
<
lau
Pe
S.
tak
Si
Paduran S.
Penyusunan Strategi Pengem bangan Wilayah Kalimantan Tengah guna memeratakan tingkat perkembangan wila yah
ta Ko S.
S.
<ng ri wa
la
in
Je
ku
r ni
S. S
S.
eba
S. Ba rito
<
ulu h
S.
n ula
nga
ma
Sampit
S. E wat
uru
dawai
S. M
hin
S. B
ala
ntik
an
<
Kab. Kapuas Kota Palangka Raya
S. R ung a !n
S. K
S. Cempaga
Buntok
S. Tuy au
1. Penetapan batas administrasi kabupaten dan kota agar produk penataan ruang lebih dapat diimplemen tasikan 2. Perlunya pembinaan teknis untuk meningkatkan ke mampuan aparat dalam melaksanakan penataan ruang, baik dalam penyusunan maupun dalam pe manfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang 3. Perlunya Bantuan Teknis untuk menyusun RTRW kabupaten dan kota otonom yang baru 4. Perlunya strategi pengembangan kawasan yg tepat untuk mengatasi ketertinggalan kawasan pedalam an, terutama yang sulit untuk dijangkau.
S. L am and au
S. B ulik
apu
as
S. Ar
S. Men
S. Seranan
D. Se mb
D.Gel ingga ng
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
A. Data Umum
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
Sumber : Biro Pusat Statistik
Jml Penduduk (Jiwa) 132932 172136 420665 476072 167897 164635 1534337
Jml Rumah (Unit) 29496 36960 89680 95178 43064 30158 324536
Jml Rmh Kumuh (Unit) 3652 1002 1847 6548 2464 326 15839
Jasa Lain Perdagangan Angkutan Keuangan (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) 6126 3101 9759 5039 2781 2127 28933 1412 1653 2441 1847 383 950 8686 341 172 42 15 2 93 665 9076 8353 8844 7058 5516 4369 43216 3492 3294 6349 4519 875 1132 19661
Rmh Tangga (Orang) 29920 39537 92464 101891 37654 36010 337476
No 1 2 3 4 5 6
Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
D. Fasilitas Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Jumlah TK (Unit) Jumlah SD (Unit) Jumlah SMP (Unit) 104 280 679 790 328 309 2490 28 42 90 99 46 39 344 Jumlah SMA (Unit) 22 16 33 36 14 9 130 Jumlah PT (Unit) 22 16 33 36 14 9 130
Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara
Jumlah
31 50 93 102 41 37 354
E. Fasilitas Peribadatan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
Sumber : Biro Pusat Statistik
Kapel (Unit) 1 0 2 8 14 0 25
Vihara (Unit) 0 2 6 15 0 1 24
F. Fasilitas Kesehatan
Rumah Sakit (Unit) 2 1 2 4 2 2 13 RS Bersalin (Unit) 3 2 10 4 2 4 25 4 3 12 8 0 7 34 Balai Poliklinik Puskesmas Pengobatan (Unit) (Unit) (Unit) 8 12 16 18 10 4 68 6 16 32 34 16 18 122 28 96 146 155 74 75 574 Praktek Dokter (Buah) 23 20 29 21 18 10 121
No 1 2 3 4 5 6
Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
BKIA (Unit)
Paramedis Bidan Dukun (Orang) (Orang) (Orang) 228 242 403 455 228 261 1817 84 34 78 132 49 48 425 92 405 1051 862 367 365 3142
G. Fasilitas Perekonomian
No Nama Kabupaten/Kota Pasar Permanen (Unit) 9 9 15 27 41 15 116 Pasar Non Permanen (Unit) 4 9 86 188 34 12 333 Pasar Hewan (Unit) 0 1 2 3 0 0 6 TPI (Unit) 0 1 2 1 1 0 5 Pasar Ikan (Unit) 7 2 5 4 1 1 20 Restoran (Unit) 39 98 268 133 39 67 644 Hotel (Unit) 52 30 43 23 12 22 182 Koperasi Unit Desa (Unit) 14 39 57 95 22 32 259 Non Koperasi Unit Desa (Unit) 84 100 104 75 64 73 500
1 2 3 4 5 6
Kota Palangka Raya Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
Pelanggan PLN (Rumah Tangga) 20330 12969 24531 25334 13439 7705 104308
Pelanggan Non PLN (Rumah Tangga) 101 4380 6231 2051 1273 2416 16452
Jumlah Mobil (Unit) 1736 864 604 426 398 137 4165
Jumlah Motor (Unit) 4676 6816 4796 3431 4745 3178 27642
A. Kependudukan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Jumlah Penduduk (Jiwa) 107169 199896 411561 453200 172279 159277 1503382 Jumlah Rumah Tangga (Rt) 22958 49106 93292 102743 40195 35274 343568 Jumlah Rumah Tangga Petani (Rt) 5212 26068 58986 74865 30233 28150 223514 Jumlah Keluarga Miskin (Rt) 5165 15507 41028 49950 16921 11373 139944
B. Perumahan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Jumlah Rumah Permanen (Rumah) 20710 10425 69190 35527 25491 2467 163810 Jumlah Rumah Non Permanen (Rumah) 6427 30149 12721 58255 13171 25143 145866 Jumlah Rumah Estate (Rumah) 626 249 1068 365 126 57 2491 Jumlah RSS (Rumah) 301 108 721 365 126 14 1635 Jumlah RS (Rumah) 325 88 329 0 0 40 782 Jumlah Rumah Menengah (Rumah) 0 7 18 0 0 3 28 Jumlah Rumah Mewah (Rumah) 0 46 0 0 0 0 46
C. Pengunaan Lahan
Nama Kabupaten/Kota Luas Desa (Ha) 107958 660193.6 1425452.4 2430990.6 1221581.2 772176.1 6618351.90 Luas Sawah (Ha) 0 22484.5 52161.3 437749 39165 14154 565713.80 Luas Lahan Bukan Sawah (Ha) 107958 637709.1 1373291.1 1993241.6 1182416.2 758022.1 6052638.10 Luas Ladang (Ha) 2276.3 74812.9 158654 230504 88487 93040.9 647775.10 Luas Perkebunan (Ha) 1508.9 59116.2 218896.7 188913 222500.5 108611.5 799546.80 Luas Hutan Rakyat (Ha) 16110.7 262948.5 356063.7 149249.4 400795.7 134877 1320045.00 Luas Perumahan (Ha) 5310.2 16177 16483.4 33703.7 4418.9 13030.4 89123.60 Luas Lahan Utk Bangunan (Ha) 199.9 2834.5 3128.9 21394.2 723.5 1844.5 30125.50 Luas Lahan Lainnya (Ha) 74574.9 146835.2 265904.7 433557.7 326556.3 153454.4 1400883.20 Luas Tanah Desa (Ha) 4 1015 19 231.7 27.6 728 2025.30 Luas Tanah Kas Desa (Ha) 2.3 1278 554.7 7091.7 169.5 1304 10400.20 Luas Tanah Wakaf (Ha) 64.9 369.4 457.4 555 50.3 1516 3013.00 Luas Lahan Tidur (Ha) 2323 17868 25276.7 15073.5 192307 31188 284036.20 Luas Kuburan (Ha) 37.3 561.5 356.6 716.3 227.1 323.7 2222.50
No
1 2 3 4 5 6
Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah
D. Fasilitas Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Jumlah TK (Unit) 53 120 84 139 44 47 487 Jumlah SD (Unit) 112 290 616 778 308 301 2405 Jumlah SMP (Unit) 30 44 87 93 45 38 337 Jumlah SMA (Unit) 22 17 38 33 21 10 141 Jumlah PT (Unit) 6 3 5 4 1 2 21 Jumlah SLB (Unit) 1 1 1 0 1 1 5
E. Fasilitas Peribadatan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Masjid (Unit) 56 151 320 367 114 115 1123 Surau (Unit) 110 289 416 677 200 143 1835 Gereja Kristen (Unit) 44 93 122 338 197 61 855 Gereja Katholik (Unit) 3 21 9 29 72 32 166 Pura (Unit) 7 7 40 97 17 33 201 Vihara (Unit) 1 4 3 5 11 0 24
F. Fasilitas Kesehatan
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Rumah Sakit (Unit) 3 1 2 5 2 2 15 RS Bersalin (Unit) 0 1 1 4 0 1 7 Rumah Bersalin (Unit) 6 7 8 10 0 4 35 Poliklinik (Unit) 4 16 7 16 1 3 47 Puskesmas (Unit) 4 15 32 37 16 19 123 Puskesmas Pembantu (Unit) 16 97 127 134 71 86 531 Balai Pengobatan (Unit) 7 12 5 40 9 7 80 Praktek Dokter (Buah) 18 24 33 31 11 15 132 Praktek Bidan (Buah) 10 29 51 66 33 29 218 Posyandu (Unit) 105 218 310 452 204 210 1499 Polindes (Unit) 6 61 122 142 100 64 495 Apotik (Unit) 5 3 7 2 3 6 26
G. Fasilitas Perekonomian
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kabupaten/Kota Kota Palangka Raya Kabupaten Kota Waringin Barat Kabupaten Kota Waringin Timur Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Jumlah Jumlah Pasar Permanen (Unit) 6 14 25 73 6 19 143
A. Kependudukan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah Jumlah Lelaki 88745 147459 169308 57259 56350 16668 26826 44007 61465 58032 39360 38859 42410 88042 934790 Jumlah Perempuan 81206 135229 167650 58469 52899 16104 25971 72697 60886 55705 38257 37691 40932 86333 930029 Jumlah Keluarga 49677 73104 85749 29735 26301 8497 13706 21572 31268 27786 18823 18823 17898 43026 465965 Prosentase Keluarga Pertanian 5855 11099 14891 7589 8176 2490 7807 7840 11685 7248 8495 6015 10463 900 110553 Keluarga Prasejahtera 20306 22008 32612 6044 7669 4374 7853 7289 8248 12456 6133 6578 5964 9955 157489 Jumlah Penganggur 2819 10300 7123 2576 419 4746 147 834 1333 3458 1824 1511 1196 2902 41188
B. Tingkat Kesejahteraan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah Pelanggan Pln 26398 32229 35165 12096 7711 1850 1417 6620 8317 14309 4680 10217 2817 40480 204306 Pelanggan Listrik Non Pln 2680 4626 4154 1018 5883 1671 2525 2593 2814 1126 904 360 2430 276 33060
No
Nama Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan
25229 50283 34388 17579 5616 5516 11859 11874 16935 7372 10217 12086 5353 32574 246881
700 751 1709 1007 50 0 426 568 65 301 328 647 27 437 7016
10 Kab. Pulang Pisau 11 Kab. Gunung Mas 12 Kab. Barito Timur 13 Kab. Murung Raya 14 Kota Palangka Raya Jumlah
D. Fasilitas Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah Jumlah Tk 56 68 89 38 40 10 26 16 40 37 35 24 17 60 556 Jumlah Sd 168 335 453 159 178 49 107 137 215 202 155 138 146 127 2569 Jumlah Sltp Jumlah Slta Jumlah Smk 36 47 66 30 34 9 10 16 33 27 19 18 19 33 397 15 18 21 13 11 3 2 8 14 11 5 7 5 23 156 3 7 2 3 2 0 0 0 7 1 2 2 4 11 44 Jumlah Perguruan Tinggi 3 4 1 4 1 0 0 0 0 1 2 0 0 10 26 Jumlah Slb 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 Jumlah Pesantren Swasta 27 18 4 12 8 2 3 2 2 12 1 6 12 13 122 Jumlah Seminari Swasta 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 7
E. Fasilitas Kesehatan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah RS RSB Bidan Poliklinik 1 1 2 2 1 0 0 0 11 2 1 1 1 2 25 5 4 4 0 1 0 0 0 12 2 1 1 1 5 36 77 67 117 28 23 12 14 25 38 61 28 41 16 84 631 6 11 4 5 7 0 1 1 16 17 2 3 2 3 78 Jumlah Puskesmas 8 16 27 9 10 5 5 8 25 10 8 7 8 8 154 Jumlah Puskesmas Pembantu 68 87 100 50 67 21 43 41 47 41 36 31 37 29 698 Jumlah Praktek Dokter 16 26 11 9 9 6 4 6 19 4 4 9 6 31 160 Jumlah Praktek Bidan 44 52 33 8 8 9 18 12 28 7 3 15 11 19 267 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Posyandu Polindes Apotik Pod 139 225 291 114 151 35 78 56 139 124 79 124 111 96 1762 45 86 67 31 51 19 24 42 63 60 23 44 25 3 583 7 7 3 3 7 0 1 0 18 1 0 4 3 12 66 7 1 3 14 18 5 0 1 22 4 0 11 20 0 106 Jumlah Jumlah Jumlah Toko Dokter Dokter Obat Pria Wanita 32 16 19 10 9 3 2 6 21 4 10 10 10 25 177 19 25 28 9 10 5 4 8 12 7 9 11 8 28 183 9 12 14 6 2 0 1 2 8 4 3 3 2 23 89
F. Fasilitas Peribadatan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah Masjid 165 265 259 72 80 194 40 84 86 120 19 50 45 100 1579 Surau 343 463 636 111 125 290 140 99 75 214 25 92 71 183 2867 Gereja Kristen 58 60 152 77 81 177 67 26 65 112 148 121 28 60 1232 Gereja Katholik 9 22 18 46 23 50 22 5 6 16 7 48 11 8 291 Pura 2 25 47 8 27 55 0 5 41 16 18 5 1 8 258 Vihara 1 1 0 0 2 5 0 0 1 5 0 2 2 1 20 Klenteng 1 6 5 0 0 0 0 0 0 10 5 0 0 1 28
G. Penggunaan Lahan
Luas Lahan Luas Lahan Luas Sawah Tidak Sawah Lahan Berpengairan Berpengairan Sawah Diusahakan Diusahakan 100 2904 81636 1405 3092 6584 20 1230 31745 5659 578 1945 160 0 137058 2611 26051 82565 6127 14344 29983 1961 1247 4675 30226 3544 8602 300 0 212236 Luas Lahan Sawah Sementara Tidak Diusahakan 19343 28879 25183 7128 6534 18744 1208 8882 38908 32238 6088 7194 1049 0 Luas Lahan Bukan Sawah 958648 627019 777531 882967 815905 1928729 342038 319524 1467308 685937 1209543 366360 2368491 177143 Lahan Lahan Hutan Ladang Perkebunan Perumahan Bangunan Bangunan Lainnya Rakyat Industri Lainnya Lahan Bukan Sawah Sementara Tidak Diusahakan 241975 87988 243140 80363 47137 111911 11704 36870 854407 430591 157219 40420 150204 90759 2584688
No
Nama Kabupaten
Luas Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya Jumlah
980701 22054 684850 57834 966908 189381 897624 14660 839876 23970 1984042 55311 345227 3189 330883 11359 1542635 75328 754060 68123 1219753 10210 384100 17741 2370000 1509 177143 0
13477802
81575 78483 59830 84292 37575 82043 29945 44946 109849 27750 122593 29980 63668 5028 857557
53522 126165 70520 144834 43394 107060 21273 81763 37280 52950 101405 82900 36077 1752
222757 233016 257896 119878 12550 121419 136353 111239 253818 117630 418597 135046 99415 14274
17681 35356 32726 9442 7012 16516 10618 5850 10880 8887 8353 2524 1216 12934 179995
29679 2492 2595 236 72 282 0 5879 3159 430 57 131 38 42 45092
1342 310137 862 62680 6848 103991 1473 442458 2543 665643 5215 1484330 476 131676 1263 31714 4817 193120 2493 45215 540 400779 4640 70723 47 2017827 146 52213 32705 6012506
550669
201378 12927143
960895 2253888
Tambak Jadi Tambak Jadi Tambak Jadi Tambak Jadi Perumahan Industri Perkantoran Lainnya 14 3 0 511 0 112 224 0 0 0 0 0 0 0 0 850 15 0 0 3 0 16 32 0 0 0 0 0 0 0 0 51 16 0 0 3 0 30 60 0 0 0 0 0 0 0 0 93 17 0 0 0 0 18 36 0 0 0 0 0 0 0 0 54
Hutan Jadi Sawah 18 461 445 952 318 104 208 34 57 13 630 0 488 0 0 3710
Hutan Jadi Hutan Jadi Hutan Jadi Hutan Jadi Perumahan Industri Perkantoran Pertanian 19 10 12 860 33 121 242 5 20 5 48 0 517 0 5 1878 20 6 2 303 3 25 50 0 0 1 0 0 0 0 2 392 21 4 4 203 142 28 56 0 0 6 25 0 12 2 0 482 22 7545 1522 1524 2774 2082 4719 1973 415 120 2283 1435 2488 7166 35 36081
I. Fasilitas Lainnya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama Kabupaten Kab. Kotawaringin Barat Kab. Kotawaringin Timur Kab. Kapuas Kab. Barito Selatan Kab. Barito Utara Hotel 35 45 33 25 13 36 3 22 22 13 16 10 18 24 315 Bank_Umum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Bpr 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah Kantor Pos 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kab. Sukamara Kab. Lamandau Kab. Seruyan Kab. Katingan Kab. Pulang Pisau Kab. Gunung Mas Kab. Barito Timur Kab. Murung Raya
Jumlah