Anda di halaman 1dari 26

Teori Daya Guna

Modul 3

Pertanyaan pemandu Diskusi


Jelaskan hukum Gossen dengan menggunakan daya guna total dan marjinal Bagaimana pendekatan daya guna marginal mejelaskan permintaan individual akan suatu komoditi? Mungkinkah hukum permintaan tak berlaku dimana pada harga yang lebih tinggi jumlah yang diminta akan suatu komoditi bertambah?

Daya Guna (utilitas)


Utilitas adalah skor numerik yang menunjukan kepuasan yang diperoleh konsumen dari satu barang tambahan.

Total Utility versus Marginal Utility


MU adalah utilitas yang konsumen dapatkan dari tambahan unit terakhir yang dikonsumsi, ceteris paribus. TU adalah utilitas total dari semua unit yang dikonsumsi. Total utility = Jumlah dari marginal utilities

Hukum Utilitas : Pertambahan konsumsi suatu barang akan meningkatkan utilitas total, akan tetapi pertambahan konsumsi secara terus menerus akan menyebabkan pertambahan utilitas yang makin kecil atau menurunnya utilitas marjinal. Menurunnya utilitas marjinal adalah akibat menurunnya selera orang terhadap barang akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.

Hubungan Kuantitas Barang Dikonsumsi dengan Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Kuantitas Barang Dikonsumsi (X) 1 2 3 4 Utilitas Total (TU) 0 4 7 9 4 3 2 Utilitas Marjinal (MU)

5 6
7

10 9
7

1 -1
-2

Kurva Utilitas Total dan Utilitas Marjinal


Fungsi utilitas total: U = f (X), dimana U = utilitas total dan X = barang yang dikonsumsi. Turunan pertama dari fungsi utilitas total terhadap barang dikonsumsi dinamakan utilitas marjinal (marginal utility). Utilitas Marjinal menunjukkan besarnya perubahan jumlah utilitas sebagai akibat bertambahnya satu satuan barang yang dikonsumsi.

Guna

11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 -1 -2 1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah Barang X

PENDEKATAN INDIFERENS
Sebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebih dari satu macam barang. Misalkan kita mengkonsumsi dua macam barang yaitu makanan dan pakaian yang sama baiknya. Konsumsi makanan dan pakaian akan memberikan utilitas dan kepuasan bagi konsumennya. Kita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yang penting utilitas (ada gunanya) yang memberikan kepuasan.

Konsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakan dalam kombinasi indiferen dan kurva indiferen
Kombinasi A, B, C dan D memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kombinasi Makanan Pakaian

Bila konsumsi makanannya di tingkatkan maka berarti konsumsi pakaiannya harus dikurangi dan sebaliknya

A B C D

1 2 3 4

6 2 1,25 1

Kurva Indiferen
Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan tempat kedudukan titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kurva indiferen tidak ditentukan/tergantung pada harga barang dan pendapatan, tetapi ditentukan oleh selera konsumen yang sifatnya sangat subyektif. Oleh karena itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing-masing. Dalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwa konsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasi dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi, sama atau lebih rendah.

Kurva Indiferen Seorang Konsumen


7 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 Pakaian 3 4
B C D A

Bentuk dan kemiringan kurva indiferen bagi tiap orang akan berbeda-beda. Bentuk umumnya adalah sama, yaitu : Kurva berbentuk negatif (miring dari kiri atas ke kanan bawah), Cembung terhadap titik 0, Antar kurva indiferen tidak akan saling berpotongan satu sama lain. Kurva indiferen tidak tergantung pada harga barang serta penghasilan, tetapi hanya 5 ditentukan oleh selera dan preferensi.

Makanan

Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya, maka peta indiferen dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sepanjang kurva indiferen tidak akan mengalami kenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahan kombinasi barang yang dikonsumsi. Makin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, maka letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0. Pertambahan kombinasi kedua jenis barang yang dikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanan dan sebaliknya.

Karakteristik Kurva Indiferens


1. 2. 3. 4. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.

Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens


Y Y

Y1 Y2

A B D

K IC2 IC1

Y3

N M

IC1 IC2

X1 X2 X3 X4

Marginal Rate of Substitution (MRS)


Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X. Titik A X 1 Y 9
-3 -2 -1 4 3 2 0 1 2 3 Y 9 A
MRSxy Y X

B
C D E

2
3 4 5

6
4 3 2

B C D E 4 5 X

-1

Garis Anggaran (Budget Line)


Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M) Px(Qx) + Py(Qy) M jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M
Y M/Px

M/Py

Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran


Y Y

A1

A2

A1

A2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X

Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen


Y D B Y* C A IC1 0 X* X IC3 IC2

IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.

Keseimbangan konsumen
Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran. Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Px MRSxy Py

Px MUx Y MRSxy Py MUy X

MUx Px MUy Py

Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen


Y

Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi

ICC

IC3 IC1 0 Y I3 I2 I1 A 1 A2 IC2 A3 X

Kurva Engel

X1 X2 X3

Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen


Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titiktitik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
Y PCC

IC1 Px Px1 Px2 Px3 D 0 Qx1Qx2 Qx3 0 A1 A2 A3

IC3 IC2 X

Qx

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi


Y

Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y. Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.

A C

B IC2 IC1

X1 X 3 X2 A1 A2 A2

Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi


Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.
Y Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan IC2 C IC1 0 X1 X2 X3 A1 A2 A3 X

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi


Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun.
Y B IC2 A C IC1 0 X2 X1 X3 A1 A2 A3 X Keterangan: X1X2 total efek X1X3 total substitusi X2X3 efek pendapatan

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Y Indiferens


Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif. Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif.
A B

IC2
IC1

0 Px Px1 Px2

X 1 X 2 A1
A B

A2

Dx
0 X 1 X2 Qx

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Y Indiferens


Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.
B

IC2
A 0 Px Px1 Px2 B IC1

X 1 X 2 A1
Dx A

A2

X 1 X2

Qx

Anda mungkin juga menyukai