Modul 3
Hukum Utilitas : Pertambahan konsumsi suatu barang akan meningkatkan utilitas total, akan tetapi pertambahan konsumsi secara terus menerus akan menyebabkan pertambahan utilitas yang makin kecil atau menurunnya utilitas marjinal. Menurunnya utilitas marjinal adalah akibat menurunnya selera orang terhadap barang akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.
Hubungan Kuantitas Barang Dikonsumsi dengan Utilitas Total dan Utilitas Marjinal
Kuantitas Barang Dikonsumsi (X) 1 2 3 4 Utilitas Total (TU) 0 4 7 9 4 3 2 Utilitas Marjinal (MU)
5 6
7
10 9
7
1 -1
-2
Guna
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 -1 -2 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Barang X
PENDEKATAN INDIFERENS
Sebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebih dari satu macam barang. Misalkan kita mengkonsumsi dua macam barang yaitu makanan dan pakaian yang sama baiknya. Konsumsi makanan dan pakaian akan memberikan utilitas dan kepuasan bagi konsumennya. Kita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yang penting utilitas (ada gunanya) yang memberikan kepuasan.
Konsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakan dalam kombinasi indiferen dan kurva indiferen
Kombinasi A, B, C dan D memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kombinasi Makanan Pakaian
Bila konsumsi makanannya di tingkatkan maka berarti konsumsi pakaiannya harus dikurangi dan sebaliknya
A B C D
1 2 3 4
6 2 1,25 1
Kurva Indiferen
Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan tempat kedudukan titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kurva indiferen tidak ditentukan/tergantung pada harga barang dan pendapatan, tetapi ditentukan oleh selera konsumen yang sifatnya sangat subyektif. Oleh karena itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing-masing. Dalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwa konsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasi dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi, sama atau lebih rendah.
Bentuk dan kemiringan kurva indiferen bagi tiap orang akan berbeda-beda. Bentuk umumnya adalah sama, yaitu : Kurva berbentuk negatif (miring dari kiri atas ke kanan bawah), Cembung terhadap titik 0, Antar kurva indiferen tidak akan saling berpotongan satu sama lain. Kurva indiferen tidak tergantung pada harga barang serta penghasilan, tetapi hanya 5 ditentukan oleh selera dan preferensi.
Makanan
Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya, maka peta indiferen dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sepanjang kurva indiferen tidak akan mengalami kenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahan kombinasi barang yang dikonsumsi. Makin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, maka letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0. Pertambahan kombinasi kedua jenis barang yang dikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanan dan sebaliknya.
Y1 Y2
A B D
K IC2 IC1
Y3
N M
IC1 IC2
X1 X2 X3 X4
B
C D E
2
3 4 5
6
4 3 2
B C D E 4 5 X
-1
M/Py
A1
A2
A1
A2
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X
IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
Keseimbangan konsumen
Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran. Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Px MRSxy Py
MUx Px MUy Py
Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi
ICC
Kurva Engel
X1 X2 X3
IC3 IC2 X
Qx
Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y. Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.
A C
B IC2 IC1
X1 X 3 X2 A1 A2 A2
Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan
IC2
IC1
0 Px Px1 Px2
X 1 X 2 A1
A B
A2
Dx
0 X 1 X2 Qx
IC2
A 0 Px Px1 Px2 B IC1
X 1 X 2 A1
Dx A
A2
X 1 X2
Qx