Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PENDIDIKAN SIKAP DAN DISIPLIN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMP

Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup atau selama hidup seseorang .Proses ini berlangsung terus baik itu direncanakan maupun tidak direncanakan . Banyak anak anak sekarang yang tidak mau mengikuti pendidikan formal atau dengan kata lain gagal didalam mengikuti pendidikan formal di sekolah , misal tidak memiliki biaya , kemampuan kecerdasan berkurang . di samping itu ada juga nak yang tidak bisa mengikuti proses pendidikan yang berlangsung di sekolah .Pembelajaran di sekolah formal berkaitan dengan penyelenggaraan pembelajaran di luar sekolah , oleh seb ab itu memerlukan penyelenggara yang terpadu , terarah dan terintegritas. Sejalan dengan hal tersebut bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga,sekolah dan masyarakat serta penyelenggara pendidikan perlu dioptimalkan . Oleh karena itu keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dapat lebih ditingkatkan .Secara garis besar pendidikan memiliki makna sebagai berikut : 1. Pendidikan tidak lagi hanya dipertahankan bagi sebagian kecil masyarakat , melainkan bagi seluruh masyarakat dan semua umut . 2. Pendidikan tidak lagi terisolir dari masyarakat , melainkan berintegritas dengan masyarakat. 3. Pendidikan tidak lagi berusaha membentuk golongan tingkat atas melainkan untuk membina tenaga produktif. 4. Pendidikan tidak lagi bertujuan hanya memberikan informasi - informasi , fakta fakta, teori saja melainkan memberikan pengetahuan , ketrampilan dan sikap sikap yang mendesak dibutuhkan masyarakat. Ditinjau dari penyelenggaraan nya , pendidikan dibedakan atas dua jenis yaitu pendidikan di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Pendidikan di luar sekolah diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Pendidikan di luar sekolah mencakup pendidikan di dalam keluarga yang di lakukan orang tua dan pendidikan di dalam masyarakat yang di selenggarakan oleh swasta maupaun pemerintah . Pengajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara swalah satu yang utama adalah menggunakan metode atau cara yang bermakna . Dengan demikian pemegang peranan penting adalah pengajar atau guru sebagai nara sumber / fasilitator , dengan penampilan dan keahlian nya menyampaikan materi pelajaran dengan bahasa yang baik dan benar serta mudah diterima siswa . Guru /pengajar adalah laksana seorang artis /penyanyi yang dengan mengandalkan suaranya , penampilannya dan keahliannya didepan murid . Yang sangat berharga dan dipahami guru adalah bagaimana memberikan contoh/ bersikap dan berdisiplin agar secara langsung atau tidak langsung siswa dapat meniru /mencontoh .Sikap dan disiplin tidak hanya diartikan sebagai tindakan dan

peraturan saja, melainkan merupakan kegiatan atau perbuatan yang harus dilakukan dalam kehidupan baik secara individu maupun kelompokm masyarakat . Fungsi dari sikap dan disiplin dalam setiap kehidupan sehari hari antara lain : 1. Contoh tindakan dan aturan merupakan norma / kaidah yang bisa dipahami dan dimengerti oleh secara jelas terhadap pribadi pribadi siswa dan orang lain agar dapat mengambil keputusan bersikap dan bertingkah laku yang tepat . 2. Motivasi : memberikan dorongan kepada siswa baik secara individu mauapun kelompok dalam mencapai tujuan yang dicapai . 3. Pendidikan : pendorong perkembangan intelektual / pembentuk watak dan pendidikan sikap dan tingkah laku pada semua bidang kehidupan. Sikap dan disiplin sebenarnya merupakan suatu proses sosial dimana orang orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi . Tyler dalam bukunya The Field of Educational Research, yang dikutibp oleh Duli S. Naga (1980) mengingatkan bahwa faktor faktor yang terlibat dalam penelitian pendidikan ,kini makin bertambah kompleks. Tyler menyebutkan delapan wajah yang merupakan peta konseptual pendidikan antara lain : 1. Mata pelajaran 2. Pelajar ( kegiatan dan intelegensi mereka ) 3. Cara mengajar 4.Guru 5. Sekolah sebagai lembaga sosial 6. Lingkungan rumah 7. Lingkungan kawan sebaya 8. Lingkungan masyarakat Kendati masalah pendidikan sangat kompleks dan luas ruang lingkupnya, usaha ke arah mencari jawaban dari bermacam macam problema pendidikan harus tetap digalakkan sehingga pembaharuan dan pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan tuntas. Dalam situasi belajar mengajar para guru berusaha mengenal nama nama dari siswanya. Setiap siswa mempunyai idola atau panutan yang ditiru, dicontoh, dan apa yang ditampilkan guru . Tidak semua guru disenangi siswa , sebab sikap guru itu mempunyai karakter sendiri sendiri .Temu muka yang dilakukan berulang ulang dan bergantian dapat meningkatkan kwalitas dalam bersikap dan berdisiplin antar pribadi maupun kelompok interaksi antar pribadi setiap harinya melibatkan tahapan , mengetahui dan melihat indera mata , sikap dan tingkah laku , ketaatannya terhadap aturan tata tertib melalui contoh perbuatan penampilan / tingkah laku dari para pendidik / pengajar itu lebih baik dari pada bentuk bentuk lain .

Keterkaitan peserta didik , pendidik dan pelaksanaan pendidik berarti tidak lepas dari cara berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain . Komunikasi antara peserta didik dan pendidik dan pelaksanaan nya dalam pendidikan menentukan pola komunikasi yang akan digunakan . Peserta didik tidak akan dapat mencapai tujuan dengan optimal tanpa bantuan pendidik dalam pelaksanaan pendidikan .Peserta didik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika ada peserta didik. Keterkaitan peserta didik , pendidik dan pelaksana pendidikan oleh LANGEVELD diistilahkan dengan pergaulan pendidikan ,yaitu : pergaulan antara orang dewasa dengan anak anak. Pendidik dengan kewibawaan yang dimiliki , berupaya menciptakan suasana pendidikan dan mengaktifkan peserta didik agar dapat mencapai tujuan pendidikan . Suasana pendidik yang harus diciptakan sebagaian besar dipengaruhi oleh peranan dan kesanggupan pendidik,antara lain : 1. Pendidik dituntut untuk mampu mengubah pergaulan dengan peserta didik sehingga peserta didik benar benar mendapatkan manfaat dari suasana pendidikan . 2. Pendidikan dituntut untuk benar benar dapat mewujudkan suatu suasana pendidikan 3. Pendidik dituntut untuk mampu menciptakan hubungan yang sebaik baiknya dengan peserta didik 4. Pendidik dituntut agar menyelenggarakan suatu suasana pendidikan yang berdasarkan atas azas azas normatif. Hal hal yang perlu diketahui oleh pendidik berkaitan dengan keberadaan peserta didik : 1. Tiap tiap peserta didik memiliki sifat kepribadian yang unik . Sifat yang dimiliki oleh setiap peserta didik terbentuk dari besarnya peran beberapa foaktor antara lain : a. Faktor keturunan b. Faktor lingkungan c. Faktor diri 2. Setiap peserta didik memiliki kecerdasan yang berbeda beda 3. Tiapa tiap pertumbuhan peserta didik mempunyai ciri ciri tertentu antara lain : a. Bertambahnya kemampuan membuat abstraksi dan memahami hal hal yang bersifat abstrak b. Bertambahnya kemampuan berkomunikasi pikir dengan orang lain c. Mampu mengadakan identifikasi dengan kondisi dalam lingkungan hidup yang lebih kuat. d. Bertambahnya minat untuk memahami diri sendiri dan orang lain . e. Bertambahnya kemampuan untuk membuat kemampuan sendiri f. Bertambahnya pengertian tentang konsepsi moral dan nilai g. Pertumbuhan kemampuan sosial yang meliputi kemampuan untuk saling memberi dan menerima , berpartisipasi dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai