Anda di halaman 1dari 20

BROADBAND COMMUNICATION AT HIGHWAY SPEED

Charles D. Garvrilovich, Jr., Gary Cary Ware & Freidenrich LLP IEEE Communication Magazine April 2001 San Diego, California Presented by Nurmayanti Zain P2700211401 Electrical Engineering of Hasanuddin University, Makassar

MATERI PRESENTASI
O Abstract O The Wireless Goal O Broadband Solution O Small Cells O Millimeter Waves O O Interconnection Model

O 60 GHz
O Highspeed Handoff O Mobile Broadband O Moving Base Station

O O O

for Moving Base Station Comparison Between Movable and Fixed Infastruktur System Cost Revenue Analysis Health Concern Conclusion

ABSTRACT

Permintaan pengguna untuk berkomunikasi sambil berkendara di jalan raya semakin tinggi. Walaupun telah ada teknologi dengan kapasitas dan bandwidth besar tetapi wireless industry belum menawarkan metode ekonomis untuk melayani kebutuhan kanal pengguna bergerak tersebut. [1] Artikel ini membahas teknis umum infrastruktur berkapasitas tinggi dengan moving base station untuk layanan broadband communication yang tidak hanya terbatas pada kecepatan pengguna. Moving base station menyediakan sel bergerak untuk pengendara sepanjang jalan raya. Jika dibandingkan dengan wireline, layanan kecepatan data broadband communication mencapai 20 Mb/s atau lebih yang berlaku untuk kecepatan berapapun.

WINTER
Template

01

THE WIRELESS GOAL

02

Pada wireline, broadband communication dirujuk pada komunikasi informasi digital dimana transfer rate 1.544 Mb/s (2.048 Mb/s in Europe) s.d. 155 Mb/s (synchronous optical network, sonet, oc-3) yang mendukung aplikasi multimedia broadband seperti wideband internet access, videoconference, imaging and graphic, HDTV, VoD, stored voice, dll Meski teknologi wireline dapat menyediakan bandwidth dan data throughput yang sesuai kebutuhan untuk layanan rumah dan kantor, infrastruktur wireless belum cukup menyediakan layanan data rate pada komunikasi bergerak. Layanan 3G yang belum diterapkan saja hanya menyiapkan data rate 2 Mb/s sehingga tidak lebih dari 144 Kb/s yang berlaku pada komunikasi bergerak.

BROADBAND SOLUTION

03

Infrastruktur yang paling ekonomis dan praktis untuk menyediakan kanal wireless broadband bagi pengguna dalam jumlah banyak adalah komunikasi small cell pada frekuensi tinggi. Sistem beroperasi pada frekuensi gelombang milimeter yaitu 60 GHz yang memanfaatkan bandwidth sinyal propagasi yang telah diamati untuk frequency reuse. [3]

SMALL CELLS

04

Untuk layanan area dan bandwidth pada frekuensi tetap yang tersedia, infrastruktur wireless memanfaatkan small cell yang mampu memberikan kapasitas yang lebih banyak dibanding sistem large cell. Selain itu, small cell menyediakan kanal yang lebar untuk jumlah pengguna yang sama dibanding sistem large cell. [2] Bila kapasitas cell tetap dengan ukuran cell diperkecil, jumlah kanal dalam area akan meningkat seiring ukuran cell yang diperkecil. Peningkatan kanal trafik sebanding dengan invers kuadrat dari penurunan ukuran sel sistem. Jika diameter sel diperkecil oleh faktor N, jumlah sel dan kanal dalam area diperbesar oleh faktor N kuadrat. Walau small cell membutuhkan lebih banyak base station untuk mencover area dibanding large cell, biaya infrastruktur per kanal small cell lebih murah.

MILLIMETER WAVES

05

Untuk menyediakan komunikasi wireless dengan bit rate puluhan atau ratusan Megabits, bandwidth lebar dalam range spectrum millimeter-wave (30 300 GHz) harus dimanfaatkan. [2,3] Karakteristik millimeter-wave mampu meminimalisir refraksi dan interferensi pada propagasi short range LOS. Selain itu, membutuhkan topologi jaringan seluler yang berdasar pada sejumlah small cell. Small cell tersebut memfasilitasi frequency reuse, menghasilkan kanal trafik per layanan area dalam jumlah besar dan berkapasitas tinggi untuk trafik jaringan.

60 GHz

06

Spektrum frekuensi 60 GHz sangat cocok untuk topologi jaringan small cell disebabkan karena resonansi penyerapan energi elektromagnetik oleh molekul oksigen pada frekuensi tersebut. [3] Redaman gelombang elektromagnetik pada 60 GHz sekitar 15 dB/km. Khususnya terjadi pada frekuensi band (51.4 66 GHz) yang menyebabkan frekuensi reuse. Redaman yang tinggi mengurangi co-channel interference dalam sistem small cell sehingga membolehkan frekuensi tertentu untuk digunakan kembali sesering mungkin. Ketentuan FCC (Federal Communication Commision) mengatakan band (59 64 GHz) tersedia untuk digunakan. Di Eropa, band (62 63 GHz) dan (65 66 GHz) dialokasikan untuk MBS (Mobile Broadband System). Sedang di Jepang menggunakan band (59 64 GHz).

HIGHSPEED HANDOFF

07

Sistem small cell sebenarnya telah diajukan sejak lama tapi tidak terimplementasian karena adanya anggapan yang salah bahwa mobilisasi dengan kecepatan tinggi tidak didukung oleh sistem. Beberapa argumen membantah small cell dapat menyediakan bandwidth lebar dengan 100 Mb/s untuk mobile user karena mustahil dengan kecepatan 60 mph dapat dicakup oleh small cell. Karena ukuran sel yang diperkecil, mobile unit cenderung untuk melintasi batas sel lebih sering sehingga membutuhkan sejumlah handoff untuk titik panggilan yang akan putus jika mobile unit begerak dengan kecepatan tinggi.

MOBILE BROADBAND

08

MOVING BASE STATION Template

WINTER

09

INTERCONNECTION

10

COMPARISON

11

SYSTEM COST

12

REVENUE ANALYSIS

13

HEALTH CONCERN

14

Karena menggunakan frekuensi tinggi pada sistem yang diusulkan, kecemasan radiasi sinyal RF pada tubuh manusia semakin meningkat. Memang jelas bahwa semua radiasi elektromagnetik sebaiknya diadakan penelitian yang kontinu dan lebih lanjut lagi. Begitu pula dengan efek sinyal RF terhadap tubuh manusia. Infrastruktur small cell membolehkan transmisi sinyal pada level daya 1 10 mW, dibandingkan dengan level daya radiasi RF pada sistem yang lain. Oleh karena itu, sinyal berfrekuensi tingi mempunyai penetrasi yang lebih rendah terhadap tubuh manusia. [3]

CONCLUSION

15

Pembahasan sistem wireless dimaksudkan untuk menghasilkan solusi dari permasalahan high-band communication pada pengguna berkendara kecepatan tinggi di masa mendatang. Pemanfaatan beberapa teknologi canggih dengan infrastruktur moving cell mampu menghasilkan pendekatan yang relatif murah untuk menyiapkan bandwidth tinggi dengan kanal komunikasi yang besar bagi pengguna berkendara dengan kecepatan tinggi. Adegan BTS meluncur di sepanjang pusat jalan raya di masa depan akan segera menjadi pemandangan yang biasa seperti tiang telepon yang berada di jalan raya saat ini.

REFERENCES

16

[1] M. R. Wolk and C. K. Bryan Wireless Data The Next Internet Frontier, tech. res., Robertson Stephens, Jan. 25, 2000. [2] D. C. Cox, An Evolution Toward Three Large Groups of Applications and Services - Wireless Personal Communications: What Is It?, IEEE Pers. Commun., Apr. 1995, pp. 2035. [3] L. M. Correia and R. Prasad, An Overview of Wireless Broadband Communications, IEEE Commun. Mag., Jan., 1997, pp. 2833. [4] Federal Communications Commission, Amendment of Part 2, 15, and 97 of the Commissions Rules to Permit Use of Radio Frequencies Above 40 GHz for New Radio, ET docket no. 94124, adopted July 6, 1998.

REFERENCES

[5] Mobile Communication System with Moving Base Station, U.S. Patent No. 5,729,826, Mar. 17, 1998. [6] K. Yeung and S. Nanda, Channel Management in Microcell/Macrocell Cellular Radio Systems, IEEE Trans. Vehic. Tech., vol. 35, no. 4, Nov., 1996, pp. 60112. [7] G. B. Redifer, DWDM VS. TDM In Metro and LongHaul Applications, Alcatel tech. papers; http://www.usa.alcetel.com/telecom/transpt/optical/techpap s/dwdm_tdm.htm [8] S. Nanda, Teletraffic Models for Urban and Suburban Microcells: Cell Sizes and Handoff Rates, IEEE Trans.Vehic. Tech., vol. 42, no. 4, pp. 67382.

WINTER
Template

17

THANK YOU
See Another Article : Artificial Wideband Multi User Channels for Rural High Speed Vehicle to Vehicle Links IEEE Journal Vol. 29 No. 1 January 2011 Broadband Communications and Aplications from High Altitude Platforms International Journal of Recent Trends in Engineering Vol 1, No. 3 May 2009 Vehicle To Grid Using Broadband Communications Telecommunications Journal of Australia Vol. 59, No. 1 2009

Evolution of Mobile Wireless Communication Networks 1G to 4G International Journal of Electronic & Communication Technology Vol. 1 Dsember 2010

Anda mungkin juga menyukai