Ahp Tutus
Ahp Tutus
2012 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Goal
Faktor
Aktor
Strategi
KUISONER
Penggunaan Proses Hierarki Analitik
Oleh: Muhamad Haris (Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor) Pengantar
Pengisian kuisoner ini bertujuan untuk menentukan alternatif pengembangan industri teh yang akan direncanakan. Landasan utama pengisian kuisioner ini adalah hierarki dengan komponen-komponen yang telah disusun berdasarkan pendapat ahli.
Tutus Kuryani F34090007 Petunjuk Pengisian : I. UMUM 1. 2. 3. Isi kolom identitas yang terdapat pada halaman depan kuisioner. Berikan penilaian terhadap hierarki penentuan pengembangan industri teh, dengan cara mengisi lembar penilaian. Penilaian dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingan/peran komponen dalam suatu level hierarki yang berkaitan dengan komponen-komponen level sebelumnya menggunakan skala penilaian yang terdapat pada petunjuk bagian II. Penilaian dilakukan dengan mengisi titik-titik pada kolom yang telah tersedia.
4.
II.
SKALA PENILAIAN
Definisi dari skala yang digunakan adalah sebagai berikut : Nilai Perbandingan (A dibandingkan B) 1 3 1/3 5 1/5 7 1/7 9 1/9 2, 4, 6, 8 atau , , 1/6, 1/8 Definisi A sama penting dengan B A sedikit lebih penting dari B Kebalikannya (B sedikit lebih penting dari A) A jelas lebih penting dari B Kebalikannya (B jelas lebih penting dari A) A sangat jelas lebih penting dari pada B Kebalikannya (B sangat jelas lebih penting dari pada A) A mutlak lebih penting dari pada B Kebalikannya (B mutlak lebih penting daripada A) Diberikan apabila terdapat sedikit perbedaan dengan patokan diatas.
Tutus Kuryani F34090007 Tabel 1. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen faktor berdasarkan Goal Penentuan Pengembangan Industri Teh. Ketersedia an Bahan Baku ELEMEN FAKTOR B Sumber Ketersediaa Transportasi Daya n Alat Manusia
ELEMEN FAKTOR A Ketersediaan Bahan Baku Ketersediaan Alat Transportasi Sumber Daya Manusia Teknologi
Teknologi
1 1 1 1
Definisi dari skala yang digunakan adalah sebagai berikut : Nilai Perbandingan (A dibandingkan B) 1 3 1/3 5 1/5 7 1/7 9 1/9 2, 4, 6, 8 atau , , 1/6, 1/8 Definisi A sama penting dengan B A sedikit lebih penting dari B Kebalikannya (B sedikit lebih penting dari A) A jelas lebih penting dari B Kebalikannya (B jelas lebih penting dari A) A sangat jelas lebih penting dari pada B Kebalikannya (B sangat jelas lebih penting dari pada A) A mutlak lebih penting dari pada B Kebalikannya (B mutlak lebih penting daripada A) Diberikan apabila terdapat sedikit perbedaan dengan patokan diatas.
Tabel 2. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasarkan Faktor Ketersediaan Bahan Baku ELEMEN AKTOR A Penyalur Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Pelaku Industri Pemerintah Masyarakat Sekitar Penyalur Bahan Baku 1 ELEMEN AKTOR B Pelaku Penelitian dan Industri Pemerintah Pengembangan
Masyarakat Sekitar
1 1 1 1
Tabel 3. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasarkan Faktor Ketersediaan Alat ELEMEN AKTOR A Penyalur Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Pelaku Industri Pemerintah Masyarakat Sekitar Penyalur Bahan Baku 1 ELEMEN AKTOR B Pelaku Penelitian dan Industri Pemerintah Pengembangan
Masyarakat Sekitar
1 1 1 1
Tutus Kuryani F34090007 Tabel 4. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasarkan Faktor Transportasi ELEMEN AKTOR B Pelaku Penelitian dan Industri Pemerintah Pengembangan
ELEMEN AKTOR A Penyalur Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Pelaku Industri Pemerintah Masyarakat Sekitar
Masyarakat Sekitar
1 1 1 1
Tabel 5. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasarkan Faktor Sumber Daya Manusia ELEMEN AKTOR B Pelaku Penelitian dan Industri Pemerintah Pengembangan
ELEMEN AKTOR A Penyalur Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Pelaku Industri Pemerintah Masyarakat Sekitar
Masyarakat Sekitar
1 1 1 1
Tutus Kuryani F34090007 Tabel 6. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasarkan Faktor Teknologi ELEMEN AKTOR B Pelaku Penelitian dan Industri Pemerintah Pengembangan
ELEMEN AKTOR A Penyalur Bahan Baku Penelitian dan Pengembangan Pelaku Industri Pemerintah Masyarakat Sekitar
Masyarakat Sekitar
1 1 1 1
Definisi dari skala yang digunakan adalah sebagai berikut : Nilai Perbandingan (A dibandingkan B) 1 3 1/3 5 1/5 7 1/7 9 1/9 2, 4, 6, 8 atau , , 1/6, 1/8 Definisi A sama penting dengan B A sedikit lebih penting dari B Kebalikannya (B sedikit lebih penting dari A) A jelas lebih penting dari B Kebalikannya (B jelas lebih penting dari A) A sangat jelas lebih penting dari pada B Kebalikannya (B sangat jelas lebih penting dari pada A) A mutlak lebih penting dari pada B Kebalikannya (B mutlak lebih penting daripada A) Diberikan apabila terdapat sedikit perbedaan dengan patokan diatas.
Tutus Kuryani F34090007 Tabel 7. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Strategi berdasarkan Aktor Penyalur Bahan Baku ELEMEN STRATEGI B Meningkatkan Memperluas Inovasi teknologi usaha 1 1 1
Tabel 8. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Strategi berdasarkan Aktor Penelitian dan Pengembangan ELEMEN STRATEGI B Meningkatkan Memperluas Inovasi teknologi usaha 1 1 1
Tabel 9. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Strategi berdasarkan Aktor Pelaku Industri ELEMEN STRATEGI B Meningkatkan Memperluas Inovasi teknologi usaha 1 1 1
Tabel 10. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Stategi berdasarkan Aktor Pemerintah ELEMEN STRATEGI B Meningkatkan Memperluas Inovasi teknologi usaha 1 1 1
Tutus Kuryani F34090007 Tabel 11. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Strategi berdasarkan Aktor Investor ELEMEN STRATEGI B Meningkatkan Memperluas Inovasi teknologi usaha 1 1 1