Anda di halaman 1dari 18

Cystitis merupakan peradangan pada kandung kemih

(Medical Surgical Nursing, 2004).

Cystitis adalah keadaan klinis akibat berkembang biaknya mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi pada

kandung kemih. Sistitis merupakan inflamasi kandung kemih

yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra.

1. Tipe Infeksi : disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.

2. Tipe non infeksi : disebabkan oleh bahan kimia, radiasi,


dan interstisial (tidak diketahui penyebabnya / ideopatik).

Infeksi pada cystitis disebabkan oleh :

Bakteri

Kebanyakan berasal dari bakteriEscherichia coly yang secara normal terletak pada gastrointestinal. Pada beberapa kasus

infeksi yang berasal dari uretra dapat menuju ginjal. Bakteri lain
yang bisa menyebabkan infeksi adalah Enterococcus, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, danStaphylococcus.

Jamur

Infeksi jamur, penyebabnya misalnyaCandida.

Virus dan parasit

Infeksi yang disebabkan olehvirus dan parasit jarang terjadi. Contohnya :Trichomonas, parasit ini terdapat

dalam vagina, juga dapat berada dalam urine.

Agen infeksi kebanyakan disebabkan oleh bakteri E. coly. Tipikal

ini berada pada saluran kencing dari uretra luar sampai ke ginjal
melalui penyebaran hematogen, lymphogen dan eksogen. Tiga factor yang mempengaruhi terjadinya infeksi adalah : ( 1 ) Virulensi dari organisme ( 2 ) Ukuran dari jumlah mikroorganisme yang masuk dalam

tubuh,

( 3 ) Keadekuatan dari mekanisme pertahanan tubuh.

Disuria

Inkontininsia

Rasa panas seperti terbakar saat Retensi

kencing
Ada nyeri pada tulang punggung bagian bawah Urgensi (rasa terdesak saat kencing)

Nyeri atau spasme pada area kandung


kemih dan suprapubik Hematuria Piuria

Nocturia (cenderung sering kencing Pemeriksaan kultur; secara kualitatif pada malam hari akibat penurunan kapasitas kandung kemih) ada koloni bakteri.

Pengosongan kanding kemih yang


tidak sempurna

Pyelonefritis Infeksi darah melalui penyebaran hematogen ( sepsis ).

Urinalis:

urin

tengah,

ketika

infeksi

terjadi

memperlihatkan bakteriuria, WBC (White Blood Cell),


RBC (Red Blood Cell) dan endapan sel darah putih dengan keteribatan ginjal.

Tes sensitifitas : banyak mikroorganisme sensitive terhadap antibiotic dan antiseptic berhubungan dengan

infeksi berulang.

Pengkajian radiographic : Cystitis ditegakkan berdasarkan

history, pemeriksaan medis dan laborat, jika terdapat retensi


urine dan obstruksi aliran urine dilakukan IPV (Identivikasi perubahan dan abnormalitas structural).

Kultur : mengidentifikasi bakteri penyebab Sinar X ginjal, ureter dan kandung kemih mengidentifikasi

anomaly struktur nyata.

1) Penatalaksanaan

dari cystitis tipe infeksi adalah :

Minum banyak cairan untuk mengeluarkan bakteri yang ada dalam urine

Pemberian antibiotic oral selama 3 hari, jika infeksinya


kebal AB 7 10 hari

Atropine untuk meringankan kejang otot Fenazopridin untuk mengurangi nyeri

Meningkatkan intake cairan 2 3 liter/hari

Kaji haluan urine terhadap perubahan warna, bau, dan pola


berkemih, masukan dan haluan setiap 8 jam serta hasil urinalisis ulang.

Bersihkan daerah perineum dari depan ke belakang. Hindari sesuatu yang membuat iritasi, contoh : CD dari nylon Istirahat dan nutrisi adekuat.

A. Pengkajian

1.

Identitas
Umur : terjadi pada semua umur Jenis kelamin : lebih sering terjadi pada wanita dan meningkatnya insidennya sesuai pertambahan usia dan aktivitas seksual.

Tempat tinggal : ada atau tidaknya factor predisposisi

1. Keluhan Utama : rasa sakit atau panas di uretra sewaktu kencing, urine sedikit, rasa tidak enak di daerah supra pubik.

2. Riwayat Penyakit : riwayat ISK sebelumnya, obstruksi pada saluran kemih, masalah kesehatan lain, misalnya DM, Riwayat seksual.

TTV : sepsis Infeksi abdomen bagian bawah dan palpasi urine bledder : pengosongan tidak maksimal

Inflamasi dan lesi di uretra meatus dan vagina introitus


Kaji perkemihan : dorongan, frekuensi, disuria, bau urine yang menyengat, nyeri pada supra pubik.

Sering terjadi pada usia remaja dan dawasa muda Activitas seksual timbul perasaan malu dan bersalah. Perasaan takut akan kekambuhan, dimana

menyebabkan penolakan terhadap aktivitas sexual.

Nyeri dan kelelahan yang berkenaan dengan infeksi dapat berpengaruh terhadap penampilan kerja dan aktivitas kehidupan sehari hari.

1. 2.

Rasa nyeri berhubungan dengan infeksi kandung kemih Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya factor resiko nosokomial.

3.

Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan


dengan kurang pengetahuan tentang kondisi,

pemeriksaan diagnostic, pengobatan dan perawatan di rumah.

Anda mungkin juga menyukai