Anda di halaman 1dari 2

Tujuh Naga (Masalah)

Setiap manusia masalahnya masing-masing, begitu pula dengan para naga, mereka mempunyai maslah yang pelik dalam dirinya masing-masing, dengan masalah setiap naga akan diuji sejauh mana ia dapat menyelesaikan masalah yang menimpanya. Masalah dapat diibaratkan sebagai ujian akhir tingkat dimana jika kita dapat menyelesaikan masalah itu maka kita akan mendapatkan tingkat yang tinggi dan jika gagal maka kita akan berada tingkat yang sama. Dengan usia yang mulai matang para naga dihadapakan pada satu masalah yang sama yaitu MENIKAH. Menikah seperti kata orang dapat menjadi perkara mudah dan juga menjadi perkara yang sulit, mudah untuk yang telah mempersiapkan diri dan sulit bagi yang belum mempersiapkannya. Menikah juga menjadi pembeda antara satu naga dengan naga lainnya. Naga sempurna jika naga tersebut sudah menikah karena telah menggenapkan kehidupannya dan naga tidak sempurna buat yang belum. Ibaratnya begini seganteng-ganteng nya naga jika belum menikah maka ia dikatakan naga yang belum sempurna karena ia belum memiliki pasangan hidup, akan tetapi sejelek-jeleknya naga jika ia telah menikah maka ia dapat dikatakan sebagai naga sempurna karena telah memiliki pasangan hidup. Selain menikah para naga memiliki masalah-masalah yang berbeda, Naga putih dan Naga biru memiliki masalah dengan pekerjaannya, mereka menganggap bahwa bayaran mereka bekerja di organisasi jauh dari kelayakan. Naga Biru bercerita bahwa di organisasi dengan pekerjaan yang sama penghasilannya bisa tiga kali lipat dari yang ia terima, namun karena loyalitas dan kesetiaannya pada organisasi maka ia terpaksa menerima keadaan ini. Naga Putih pun telah menghitung bahwa dengan gaji yang ia terima sekarang tidak dapat mencukupi biaya hidupnya sehari-hari. Mereka berpendapat bahwa dengan organisasi yang sebesar ini seharusnya organisasi mampu menggaji mereka dengan lebih layak lagi. Oia kuberitahu satu hal, salah satu yang menghalangi mereka menikah sampai saat ini adalah aji mereka yang tidak cukup untuk hidup. Naga Perak meiliki masalah di studi dan geng yang ia pegang, walaupun kami para naga terlihat brengsek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar, tapi kami sangat peduli terhadap studi atau pendidikan kami. Hal ini terjadi karena organisasi kami tidak ingin melihat anggota nya dibodohi oleh anggota dari organisasi lain. Organisasi kami menyadari bahwa di negara yang brengsek ini masih banyak orang yang tidak berpendidikan dan berada dalam garis kemiskinan sehingga mengakibatkan mereka gampang dibodohi oleh para penguasa. Ini merupakan tahun terakhir ia studi dan harus segera menyelesaikan studinya karena jika tidak ia akan mendapatkan hukuman berat dari organisasi. Selain studi, Naga perak juga bermasalah dengan geng yang ia pegang, masalahnya mulai dari anggota yang tidak produktif, mundur, serta indisipliner sehingga mengakibatkan beberapa anggota dipecat. Naga Perak seharusnya geng yang ia pegang dapat berlari dengan kencang akan tetapi pada kenyataanya dia yang harus mendorong dengan sekuat tenaga.

Naga emas megeluh bahwa hafalan nya akhir-akhir ini berkurang. Ia sendiri bingung mengapa itu bisa terjadi. Apakah karena ia sering berkumpul dengan kami atau karena hal yang lain. Ketika para naga berkumpul maka banyak hal bisa terjadi, berpesta bersama, tertawa bersama atau ngobrol ngalor-ngidul membicarakan tentang wanita. Para naga berpesta sampai jam 3 pagi dan bangun siang harinya sehingga naga emas berpendapat bahwa waktu menghafalnya berkurang karena ia biasa menghafal ketika bangun malam atau setelah shalat shubuh. Naga emas juga pernah bercerita ia kesulitan dalam mengatur keuangannya, berapapun uang yang ia terima maka habis dengan cepat. Ia bingung akan keadaan itu dan tidak tahu harus berbuat apa, aku pun tersenyum mendengarnya. Naga merah walaupun dari luar tidak memiliki masalah, namun didalam hatinya ia menyimpan masalah yang cukup pelik, hal ini tidak terlihat karena ia pandai menyembunyikan dari para Naga yang lain, ya iyalah masak motivator berkeluh kesah, bukannya menyelesaikan masalah seseorang malah menambah masalah baru. Ini yang tidak ia inginkan. Dalam suatu kesempatan ia pernah mengutarakan sedikit masalahnya kepada ku, Naga merah bingung dalam menentukan kriteria calon pasangan hidupnya, disatu sisi ia ingin kan yang terbaik di satu sisi ia tidak ingin dianggap sebagai laki-laki yang beruntung karena mendapatkan pendamping hidup yang sempurna sedangkan sang calon mempelai harus sabar menerima dirinya karena itu ia berharap organisasi memberikan pasangan hidup yang tepat. Naga Hijau merupakan sosok yang misterius oleh karena itu tidak banyak cerita yang kudapatkan dari dirinya, yang kuingat Naga Hijau sekarang sedang mencari pekerjaan sampingan yang tidak menguras waktunya. Oia aku ingat bahwa ia pernah membicarakan mengenai keluarganya. Ia bercerita bahwa ia tidak sepakat terhadap beberapa sikap keluarga terhadap dirinya. Ia ingin mandiri dan bebas dari intervenssi orang tua. Sedangkan aku sendiri Naga Hitam bermasalah terhadap satu hal....Wanita. Makhuk tuhan yang satu ini begitu mempesona diriku, beberapa kali aku jatuh hati kepada beberapa wanita-wanita yang aku pernah aku temui, entah karena tidak bisa mengontrol diri atau memang tidak bisa membedakan perasaan suka, sayang, simpati, empati, atau bahkan cinta, yang jelas aku mudah sekali tergoda terhadap anugrah tuhan yang satu ini. Beberapa kali jatuh hati, beberapa kali pula aku patah hati, ya patah hati karena rasa ini hanya bertepuk sebelah tangan. Gara-gara patah hati aku pernah menangis dalam shalat ku, bayangkan!!!! Padahal khusuk dalam shalat aja jarang-jarang. Kemudian karena patah hati aku malas beraktivitas samapai-sampai ingin keluar dari organisasi, namun niat itu aku urungkan karena berpikir bahwa tidak untungnya untuk ku. Itulah masalah-masalah yang menghinggapi para naga, walau terlihat berat tetap saja para naga yakin akan melalui masalah-masah ini dengan baik. Semoga......

Anda mungkin juga menyukai