Anda di halaman 1dari 1

Seminar Nasional, Matematika Lebih Mudah Dipelajari

Program Studi Matematika FKIP Unirow mengelar Seminar Nasional Pendidikan Matematika yang bertemakan Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis ICT Sabtu, 3 Juli 2010 di Gedung G Kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow). Seminar Nasional yang kepanitiaan dipercakan kepada Himpunan Mahasiswa Matematika UNIROW Tuban bertujuan untuk pengayaan materi bagi mahasiswa program studi matematika Unirow khususnya dan praktisi pendidikan matematika baik sekolah kejuruan maupun umum.

Seminar nasional dengan metode diskusi pararel ini dibuka dengan kuliah terbuka pakar-pakar matematika Prof. Dr. St. Suwarsono, Dr. H. Hobri, S.Pd, M.Pd FKIP Universitas Jember, Dr. Warli, M.Pd - FKIP Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Dr. Zaenal Arifin, S.Pd, M.Pd FKIP Universitas Ronggolawe Tuban. Selanjutnya peserta seminar dibagi tiga kelompok untuk mengikuti Focus Group Discussion ke dalam tiga ruangan kelas yang telah disiapkan panitia. Seminar yang berlangsung 9 jam mengupas bagaimana menggali metodologi-metodologi pembelajaran matematika realistik (PMR) yang dikenal realistic matematimatics (RME) untuk siswa didik baik tingkat kejuruan maupun umum. Ilmu matematika memang rumit dan komplek namun tidak rumit untuk dipelajari dengan metodologi yang tepat, ujar Kepala Bidang Studi Matematika Unirow Dra. Heny Sulistyaningrum, M.Pd. di sela-sela seminar nasional tersebut. Seperti yang diungkapkan Prof. Dr. St Suwarsono, lanjutnya, bagaimana memandang matematika sebagai aktivitas manusia. Memelajari matematika, siswa perlu memiliki pengalaman dalam menemukan konsep, prinsip, dan objek matematika sendiri. Tentunya dengan pendampingan guru yang etelah mempunyai pemahaman matematika yang baik. Menurut Heny, penerapan metodologi PMR disajikan kepada siswa untuk mengenal materimateri matematika yang lebih lanjut dengan masalah-masalah yang konstektual. Seiring perkembangan teknologi informasi yang cepat, masalah-masalah kontektual dan penyelesaiannya dikemas dalam bentuk animasi baik berbasis program flash maupun alikasi power point. Materi matematika yang dikemas dalam teknologi informasi ini telah banyak dikembangkan oleh prodi matematika Unirow. Siswa perlu diajak mengembangkan cara penyelesaiannya sendiri, lanjutnya, dengan alat-alat peraga yang disediakan. Selain untuk memperkaya penyelesaian matematika dalam bentuk aplikasi teknologi informasi, siswa juga diajak berpikir proses berpikir matematika lebih lanjut. Kemasan teknologi informasi diperlukan agar lebih mudah disebar luaskan untuk pendidikan matematika Indonesia, terang Unirow Dra. Heny Sulistyaningrum, M.Pd (zen)

Anda mungkin juga menyukai