A. Tujuan 1. Mahasiswa Mampu melakukan pembuatan tablet naproxen-Na dengan metode Granulasi Basah. 2. Mahasiswa Mampu melakukan uji evaluasi terkait dengan tablet dan granul. 3. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan yang tepat pada bahan-bahan yang digunakan dengan tepat. 4. Mahasiswa mampu membuat penandaan dan kemasan sekunder.
B. Spesifikasi Produk
1. Nama Produk 2. Kandungan Zat Aktif 3. Bentuk Sediaan 4. Kekuatan Sediaan 5. Jenis Kemasan
C. Formula Acuan I. Naproxen (Midas) ...................................250 g Kollidon 90 F [1] .....................................6 g II. Kollidon 90 F [1] .....................................4 g Cremophor RH 40 [1] ..............................4 g Water.........................................................41 g III. Tablettose [8]............................................150 g Stearic acid [7] .........................................1 g AcDiSol [5] ..............................................10 g Magnesium stearate [2] ............................1 g Polyethylene glycol 6000, powder [6] .....10 g(1)
E. Fungsi dan alasan pemilihan bahan 1. Naproxen Fungsi : sebagai zat aktif, merupakan derivat asam propionat yang memiliki khasiat analgetik dan antiradang(2).
2. Primojel Fungsi : sebagai bahan penghancur tablet. Primojel memiliki daya pengembang yang cukup besar dengan masih menjaga keutuhan tabletnya(3).
3. PVP Fungsi : sebagai bahan pengikat tablet PVP dapat meningkatkan disolusi obat yang memiliki kelarutan rendah dalam bentuk padatan(3). 4. Mg.stearat Fungsi : sebagai lubrikan tablet Mg.stearat memiliki efek lubrikan dan aniadheran yang bagus namun efek glidant yang buruk(3).
5. Talcum
Fungsi : sebagai glidant tablet Talcum memiliki efek glidant yang baik sehingga di kombinasikan dgn mg.stearat agar memiliki efek lubrikan, antiadheran, glidant yang baik(3).
6. Laktosa Fungsi : sebagai bahan pengisi tablet Laktosa dapat mengalami deformasi yang plastis di dalam pencetakan sehingga penggunaannya sebagai bahan pengisi tablet sangat menguntungkan(3).
Sinonim
Deskripsi
Kelarutan
Penyimpanan cahaya(2).
2. Primojel Sinonim Pemerian Kegunaan : Sodium Starch Glycolat : serbuk putih yang free flowing : sebagai disintegrant, bahan pengancur tablet dengan
3. PVP Sinonim Pemerian : 1-ethenyl-2-pyrolidinone homopolymer. : serbuk sangat halus, berwarna putih sampai krem, tidak atu
hmpir tidak berbau, higroskopik. Kegunaan : pensuspensi, pengikat tablet. pH : 3 7 untuk larutan 5% b/v.
Densitas Higroskopisitas
: 1,17 1,18 g/cm3 : sangat higroskopis, sejumlah lembab yang nyata terabsorbsi
pada kelembaban relatif yang rendah. Titik leleh Kelarutan : melembut pada 150C : larut dalam asam, kloroform, etanol, keton, metanol, dan
air. Praktis tidak larut dalam eter, hidrokarbon dan minyak mineral. Stabilitas sekitar 110-130C. Inkompatibilitas : dengan senyawa amonium kuarterner(3). : povidone stabil dalam siklus pemanasan yang pendek
4. Mg. stearat
: hablur sangat halus, putih berbau khas dan berasa. : lubrikaan untuk tablet dan kapsul. : praktis tidak larut dalam etanol, etanol 95%, eter dan air, : 1,03 1,08 g/cm3 : sulit mengalir, bubuk kohesif : trihidrat, bentuk asikular dan dihidrat, bentuk laamellar. : 88,50 C. : stabil. : dengan asam kuat, alkali dan garam besi. : disimpan pada wadah sejuk, kering dan tertutup(3).
sedikit larut dalam benzen hangat dan etanol 95% hangat. Densitas Sifat aliran Polimorfisme Titik leleh Stabilitas Inkompatibilitas Penyimpanan
5. Talcum Pemerian : serbuk sangat halus, putih sampai putih abu abu, tidak
berbau, langsung melekat pada kulit, lembut disentuh. Kegunaan tablet dan kapsul. Kelarutan dan air. pH kekerasan hiroskopisitas : 6,5 10 untuk larutan dispersi 20% b/v : 1 1,5 : talc tidak mengabsorbsi sejumlah air pada suhu 25C dan : praktis tidak larut dalam asam dan alkali, larutan organik, : anticaking agent, glidan, pengisi tablet dan kapsul, lubrikan
6. Laktosa Pemerian : serbuk atau hablur berwarn putih, tidak berbau, berasa agak
manis : a-lactose hampir 15% semanis sukrosa, sedangkan b-laktosa lebih manis daripada bentuk a-nya. Kegunaan Kelarutan : pengisi tablet dan kapsul. : pada suhu 25C praktis tidak larut dalam kloroform, etanol
dan eter, larut dalam 4,63 bagian air (40C). Higroskopisitas : laktosa monohidrat stabil dalam air dan tidak terpengaruh
oleh kelembaban pada suhu kamar. Tetapi bentuk amorf, tergantung pada pengeringnya, dapat dipengaruhi oleh kelembaban dan bisa mengalami konversi menjadi monohidrat. Kelembaban : laktosa anhidrat secara normal mengandung air 1% b/b.
Laktosa monohidrat mengandung air hampir 5% b/b. Stabilitas coklat. Inkompatibilitas : reaksi kondensasi antara laktosa dengan gugus amin primer : pada penyimpanan, laktosa dapat berubah warna menjadi
dapat menghasilkan produk berwarnaa coklat. Reaksi ini terjadi lebih cepat dengan bentuk amorf dibandingkan laktosa kristal. Penyimpanan : disimpan pada wadah sejuk dan kering, tertutup.
H. Cara kerja
Naproxenn-Na Primojel Laktosa Blending PVP Wetting Granulating g Drying Sizing Blending Compression Pelarut PVP