Anda di halaman 1dari 14

PROCESS CONTROL AND AUTOMATION

Latar Belakang
Apa yang menyebabkan terjadinya proses otomasi?? Keterbatasan effort manusia Semakin kompleks dan rumitnya proses yang terlibat dalam suatu industri Diperlukanya alat kontrol untuk menekan resiko dari dampak suatu industri Mempercepat proses produksi

Karakteristik Proses Kontrol


1. Variabel proses terkontrol 2. Analog Proses Kontrol dan Continous Kontrol 3. Organized Processes dan Unorganized Processes 4. Dampak dari Human Error terhadap Lingkungan

Control Versus Diagnosis


Perbedaan antara controller dengan diagnostician terdapat pada pola pikirnya. Controller memiliki pola what causes what, sedangkan diagnostician memiliki pola what was caused by what.

Control
Aspek penting dalam Engineering Psychologist dan Human Factor Engineering. Terabaikannya human Factor Engineering dapat menyebabkan proses control terganggu. Sebagai contoh tragedi Three Mile Island dan Chernobyl.

Performance Strategies
Controller juga berperan dalam performance strategies. Dalam suatu proses produksi, seorang controler harus memerhatikan 3 hal: 1. Spesifikasi dan pemahaman yang jelas terhadap target produksi (sebagai command input). 2. Mental representasion yang akurat dari awal hingga ke depan nantinya. 3. Mental model dari proses dinamik (sebagi antisipasi).

Abnormal Operation
Di dalam abnormal operation terdapat beberapa kesalahan deteksi atau kegagalan dalam mendiagnosis di dalam proses kontrol Masalah tersebut dapat teratasi dengan mengetahui asal mula masalah dari beberapa sudut pandang tentang proses pemantauan tugas

Karakteristik dari proses yang terkontrol


1. Di dalam proses yang terkontrol, operator tidak secara tipikal hanya bergerak pasif untuk menunggu kegagalan-kegagalan yang terjadi namun secara berkala mengambil alih kontrol dan memeriksa parameter. 2. Ketika kegagalan terjadi, terdapat alarm yang secara cepat memperingatkan bahwa bahaya telah terindikasi.

3. Untuk menambah kewaspaan dalam sistem, lingkungan dalam proses yang terkontrol mempunyai karakteristik adanya alarm peringatan yang sangat sensitif baik berupa visual dan secara auditori untuk mendeteksi adanya bahaya, bahkan ketika situasi masih dapat dianggap normal.

Automation
Digunakan dalam sistem sebagai respon akan dekatnya human error dengan terjadinya bencana.

Tujuan Penggunaan Automation


1. Kinerja yang tidak dapat dilakukan operator manusia karena keterbatasan yang melekat pada dirinya. 2. Kinerja yang bisa dilakukan operator manusia tetapi hasilnya tidak terlalu baik, biasanya disebabkan oleh beban kerja yang terlalu tinggi. 3. Meningkatkan kinerja di daerah di mana manusia menunjukkan keterbatasannya.

Manfaat dari Otomasi


Pada dasarnya otomasi bermanfaat untuk menanggulangi human error Sulit untuk menyimpulkan otomatisasi adalah hal yang baik atau buruk karena beberapa insiden juga melibatkan kesalahan otomasi Kesalahan otomasi biasanya disebabkan perancangan otomasi yang tidak fleksibel

Masalah yang Ditimbulkan oleh Otomasi


Peningkatan beban pemantauan. Peningkatan kompleksitas komponen dan sistem Trust (Overtrust and Mistrust) Out of the loop unfamiliarity Tingkat kesalahan Operator yang tinggi Kurangnya koordinasi antar operator manusia

Anda mungkin juga menyukai