Anda di halaman 1dari 9

SISTEM REPRODUKSI Ns.Ali Harokan,S.

Kep
A. PENGERTIAN Organ reproduksi yang membentuk apa yang dikenal sebagai traktus genitalia berkembang setelah traktus urinarius, kelamin laki laki maupun perempuan semenjak lahir sudah dapat ditentukan tetapi sifat sifat kelamin belum dapat dikenal, system reproduksi berkembang disebelah depan ginjal yang membentuk koloni koloni sel kemudian membentuk kelenjar reproduksi, perkembangan sifat terjadi pada umur 10-14 tahun B. ORGAN REPRODUKSI WANITA 1. ORGAN EKSTERNA Genitalia pada wanita terpisah dari uretra yang mempunyai saluran tersendiri, MONS VENERIS DAN LABIA MAYORA Mons veneris / mons pubis. bagian menonjol meliputi simpisis pubis yang terdiri jarigan lemak area ini ditumbuhi bulu pada masa pubertas. Labia mayora lipatan dari kulit diantara kedua paha bagian atas labia mayora banyak mengandung urat syaraf. LABIA MINORA DAN KLITORIS Labia minora berada di sebelah dalam labia mayora dan mengelilingi lubang vagina serta uretra. Klitoris sebuah jaringan ikat erektil kecil kira kira sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan tegang VESTIBULUM(SERAMBI) Vestibulum ( serambi ) rongga yang berada diantara bibir kecil ( labia minora )maka belakang dibatasi oleh klitoris dan perinenium dalam vestibulum terdapat muara muara dari vagina, uretra, kelenjar bartolini dan kelenjar skene. KELENJAR KELENJAR BARTOLINI KELENJAR SKENE BERFUNGSI SEBAGAI PENGHASIL KERINGAT Kelenjar bartholini 1.kelenjar yang penting di daerah vulva dan vagina,karena dapat mengeluarkan lendir 2.mengeluarkan lendir yang meningkat saat hubungan seks HYMEN(SELAPUT DARA) Hymen(selaput dara) lapisan tipis yang menutupi sebagian besar vagina, ditengahnya berlubang supaya kotoran mentruasi dapat mengalir keluar, letak mulut vagina pada bagian berbeda beda ada yang seperti bulan sabit, bulat-bulat seperti saringan, dll

Himen(selaput dara) 1.himen merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina,bersifat rapuh dan mudah robek 2.himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang mengelurkan uterus dan darah saat menstruasi

2. ORGAN INTERNA Suatu alat reproduksi yang berada di dalam yang tidak dapat dilihat kecuali dengan jalan pembedahan VAGINA Vagina (liang kemaluan ) tabung yang dilapisi membrane dari jenis epithelium berjenis khusus dialiri banyak pembuluh darah dan selaput syaraf dinding depan vagina 9cm.lebih pendek dari dinding belakang pada puncak vagina menonjol leher rahim (serviks uteri ) yang disebut porsio. UTERUS(RAHIM) Uterus (rahim) organ yang tebal berotot berbentuk buah pir, terletak didalam pelvis antara rectum di belakang dan kandug kemih di depan.panjang uterus 7 1/2 cm, lebar 5cm tebal 2 cm, berat 50gr Lapisan lapisan uterus: endometrium ( epitel kelenjar, jaringan dan jaringan pembuluh darah miometrium( lapisan otot polos ) lapisan serosa (peritoneum visceral ) Parametrium jaringan ikat yang terdapat diantara kedua lembar ligamentum latum disebut parameterium

Bagian dari rahim ada peritorium terdiri dari 1.Meliputi dinding rahim bagian luar 2.Meliputi bagian luar uterus 3.Merupakan penebalan yang di isi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat saraf 4.Meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen OVARIUM Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak diantara kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterina dan terikat sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus ISI OVARIUM Bagian dalam ovarium disebut medula ovari dibuat dari jaringan ikat, jaringan yang banyak mengandung kapiler darah dan serabut kapiler saraf. Bagian luar bernama korteks ovari terdiri dari polikel polikel yaitu kantung kantung kecil yang berdinding epithelium dan berisi ovum.

Ovarium terdapat dua buah yaitu kiri dan kanan ovarium terbagi 2 yaitu 1.korteks ovarii 2.medula ovarii TUBA FALLOPI Tuba fallopi berasal dari ujung ligamentum latum berjalan kearah lateral kanan dan kiri dengan panjang sekitar 12 cm, tuba fallopi berfungsi sebagai penangkap ovum dan tempat terjadinya pembuahan. Tuba fallopii a.tuba fallopii terdapat di tepi atas ligamentum latum,berjalan ke arah lateral,mulai dari osteum b.tuba pallopii merupakan tubulumuskular,dengan panjang 12cm dan diameternya antara 3 sampai 8mm. Tuba pallopii terbagi 4 bagian 1.pars interstitialis 2.pars isthmika tubae 3.pars ampularis tubae 4.pars infundibulo tubae FIMBRIAE Fimbriae bagian ujung dari kiri dan kanan tuba fallopi yang berbentuk seperti kembang.

1. ORGAN EKSTERNA LAKI LAKI Genetalia pada laki laki tidak terpisah dengan saluran uretra, berjalan sejajar pada kelamin luar laki laki. PENIS Penis terletak mengantung didepan scrotum kulit penis yang bewarna gelap atau coklat, tidak berlemak dan terlepas dari jaringan yang ada dibawahnya Bagian bagian penis glan penis atau bagian ujung penis korpus penis atau bagian tengah penis radik penis atau pangkal penis

SCROTUM

Scrotum berbentuk kantong yang bagian luarnya terbungkus kulit dan didalamnya terdapat dua buah testis, kantong dari kulit yang membungkus serta melindungi testis dan sperma, scrotum juga diliputi oleh membran serosa sehingga testis dapat bergantung dalam scrotum. Scrotum Adalah kantong dari kulit yang membungkus dan melindungi testis dan sperma. TESTIS Testis merupakan organ kelamin laki laki tempat spermatozoa dan hormone laki laki dibentuk, testis menghasilkan testosteron, letak testis mengantung pada urat urat spermatic didalam scrotum Testis Dalam janin, testis berkembang dibawah ginjal didalam rongga perut. Sekitar bulan kehamilan, testis turun dari tempat asalnya ke kanal inguinal. Selama bulan ke 7, testisa turun lagi melalui kanal inguinal lalu masuk kescotrum.

2. ORGAN INTERNA Epididimis Epididimis berbentuk koma, terletak di pinggir luar pada segmen posterior yang mana menimbulkan tonjolan dan bersambung dengan vas deferens sebagai saluran pengeluaran testis adalah unsur pokok dari saluran sperma setela melalui bagian kompleks dari pelvis Saluran Sperma Saluran sperma memperluas bagian dalam lingkaran inguinal yang terdiri dari arteri vena, getah bening, saraf dan ductus ekstretari dari testis menjadi satu dengan saluran sperma. Vesica Seminalis Vesica seminalis merupakan dua kantong membranosa sepanjang 5 10 cm yang berada diantara kandung kemih dan rectum.

URETRA Uretra merupakan saluran kemih pada pria yang sekaligus merupakan saluran ejakulasi (mani) pengeluaran urine tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi prostate

GLANDULA PROSTAT DAN EPIDIDIMIS 1. Glandula prostate merupakan kelenjar yang terletak dibawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria disekitar uretra bagian atas 2. Epididimis merupakan saluran halus yang panjang 6 cm terletak disepanjang atas tepi dan belakang dari testis

Glandulla Prostat Glandula prostat terletak dibawah orifisum uretra bagian dalam, diantara simfisi pubis dan menempel pada dinding rectum, berbentuk memanjang mulai sekitar utera kurang lebih dari atas bokong dengan berat kurang dari 20 gram dan berukuran kira kira sebesar buah kenari besar. DUKTUS DEFERENS DAN VESIKA SEMINALIS Duktus deferens merupakan kelanjutan merupakan kelanjutan dari epididimis yang menembus prostate, panjang dutus deferens 40-50 cm. Vesika seminalis kelenjar yang panjangnya 5-10 cm berupa kantong seperti huruf S berbelok belok sekretnya yang alkalis bersama dengan cairan prostate

Hormon Pada Pria Hormon yang terdapat pada pria, yaitu : a). Testoteron

Hormon kelamin laki laki disekresikan oleh sel intersitial yang didalam ruang antara tugulus seminifenis testis b). Gonadotropin

Kelenjar hipofise anterior mengekresikan dua hormon gonadotropin, yaitu : 1). 2). FSH (Follicle Stimulating Hormon) LH (Luteinzing Hormon)

Kebutuhan dasar manusia &Penyimpangan Seksual Ali HArokan Manusia diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna, dianugerahkan kepadanya instink untuk mempertahankan keturunan sebagai konsekwensi kesempurnaannya itu. Ini berarti manusia harus memperkembangkan keturunan dengan alat yang telah diberikan Allah SWTkepadanya. Diantara perlengkapan itu ialah alat kelamin dan nafsu sahwat untuk saling bercinta. Dari percintaan inilah akan timbul nafsu seks sebagai naluri manusia sejak lahir.

Latar Belakang prilaku seks bebas dipengaruhi beberapa Faktor Gagalnya sosialisasi norma dalam keluarga,terutama keyakinan agama dan moralitas Semakin terbukanya peluang pergaulan bebas setara dengan kuantitas pengetahuan tentang prilaku seks pada lingkungan sosial dan kelompok pertemanan. Kekosongan aktivitas fisik dan rasio kehidupan sehari-hari. Rendahnya konsistensi pewaris contoh prilaku tokoh masyarakat Rendahnya kepedulian dan kontrol kepedulian masyarakat. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan dan resiko penyakit berbahaya Sikap prilaku berbusana yang mengandung desakan seks Tersediannya lokalisasi dan legalitas pekerja seks Secara garis besar periode perkembangan itu dibagi menjadi 7 masa yaitu : 1 . Masa Pre-natal 2 . Masa Bayi 3 . Masa Kanak-kanak 4 . Masa Pre-pubertas 5 . Masa Pubertas 6 . Masa Dewasa 7 . Masa Usia Lanjut Terdapat enam fase psikoseksual dalam kehidupan manusia. Keenam fase tersebut di antaranya fase oral, anal, phallic, latency, dan genital. Fase oral (lahir-18 bulan) berasumsi bahwa mulut adalah sarana pemuasan seksualnya

fase anal (18 bulan-3,5 bulan) Kenikmatan dan kepuasan seksual terletak pada saat menahan berak dan mengejan.

Pada fase phallic (3,5 bulan-6 tahun), anak mulai memainkan alat kelaminnya dan bertanya mengapa perempuan tidak memiliki penis (laki-laki)/mengapa saya tidak memiliki penis (perempuan)?

fase laten (6 tahun-pubertas), di mana dorongan agresi dan seksual relatif sedikit. fase genital (pos-pubertas), dimana identifikasi daya tarik seksual pada lawan jenis mulai terbentuk. Kebuthan Individual terdiri dari : a ) Homeostatis yaitu kebutuhan yang di tuntut tubuh dalam prose penyesuaian diri dengan lingkungan. b ) Regulasi Temperatur , penyesuaian tubuh dalam usaha atasi kebutuhan akan perubahan Temperatur badan . c ) Tidur . kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi dan terhindar dari gejala halusinasi. d ) Lapar , kebutuhan biologis yang harus dipenuhi untuk membangkitkan energi tubuh sebagai organis . e ) Seks , kebutuhan seks sebagai salah satu kebutuhan yang muncul dari dorongan mempertahankan jenis . Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab penyimpangan perilaku seksual adalah : 1. Genetik 2. Traumatik 3. Pola asuh yang salah 4. Lingkungan 5. Teman dekat

6. Film 7. Explorasi Berikut ini macam-macam bentuk penyimpangan seksual: Tidak terpenuhinya kebutuhan seks ini akan mendatangkan gangguangangguan kejiwaan dalam perilaku seksual yang menyimpang (Abnormal) seperti : 1. Sadisme ,kepuasan nafs seks dengan cara menyakiti orang lain. 2. Mosochisme , kepuasan nafsu dengan jalan menyakiti diri sendiri . 3. Exhibitionisme , pemuas nafsu seksual dengan jalan menunjukkan daerah terlarang kepada orang lain . 4. Scoptophilia , pemuas nafsu seksual dengan cara mengintip lakon seks. 5. Transeksual , pemuas nafsu dengan jalan mengganti jenis kelamin . 6. Sexualoralisme , Pemuas nafsu dengan jalan memadukan mulut (oral) dengan alat kelamin. 7. Sodomy (non/Vagian Coitus) , Istilah islam dikenal dengan liwath. Selanjutnya kelainan seksual ini pun dapat menyebabkan orang memuaskan nafsu seksnya dengan menggunakan objek lain.Diantaranya jenis kelainan itu meliputi : 1. Homoseksual.Pemuas nafsu seksual antara sesama laki-laki.Sesama perempuan disebut lesbian. 2. Pedophilia.Pemuas nafsu dengan anak-anak sebagai objeknya. 3. Bestiality.Pemuas nafsu dengan binatang sebagai objeknya. 4. Zoophilia.Pemuas nafsu seksual dengan cara mengelus-elus binatang. 5. Necrophilia.Pemuas nafsu seksual dengan cara mengadakan hubungan kelamin dengan mayat. 6. Pornography.Pemuas nafsu dengan cara melihat gambar atau dengan membaca buku cabul. 7. Obscenity.Pemuas nafsu dengan cara mengeluarkan kata-kata kotor. 8. Insest.Pemuas nafsu dengan cara melakukan hubungan kelamin dengan kerabat.

9. Masturbasi.Pemuas nafsu dengan cara berfantasi dengan apa yang disukainya terutama wanita. usaha-usaha pencegahan 1. Sikap dan pengertian orang tua 2. Pendidikan seks

Pengobatan A. Farmakoterapi: 1. Pengobatan dengan estrogen (eastration) Estrogen dapat mengontrol dorongan- dorongan seksual yang tadinya tidak terkontrol menjadi lebih terkontrol. Arah keinginan seksual tidak diubah. Diberikan peroral. Efek samping tersering adalah ginecomasti. 2. Pengobatan dengan neuroleptik a. Phenothizine Memperkecil dorongan sexual dan mengurangi kecemasan. Diberikan peroral. b. Fluphenazine enanthate Preparat modifikasi Phenothiazine. Dapat mengurangi dorongan sexual lebih dari dua-pertiga kasus dan efeknya sangat cepat. Diberikan IM dosis 1cc 25 mg. Efektif untuk jangka waktu 2 pekan. Pengobatan dengan trnsquilizer Diazepam dan Lorazepam berguna untuk mengurangi gejala-gejalan kecemasan dan rasa takut. Perlu diberikan secara hati-hati karena dalam dosis besar dapat menghambat fungsi sexual secara menyeluruh. Pada umumnya obat-obat neuroleptik dan transquilizer berguna sebagai terapi adjuvant untuk pendekatan psikologik. B. Psikoterapi C. Hypnoterapy D. Genital Mutilation (Sunnat) E. Menikah

Anda mungkin juga menyukai