Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang Catatan pasien merupakan suatu dokumen yang legal,yang mencatat status pasien pada saat lampau,sekarang dalam bentuk tuilsan,yang menggambarkan catatan kebidanan yang diberikan.Umumnya catatan pasien berisi informasi yang

mengindentifikasi masalah ,diagnose kebidanan dan kebutuhan klien,respons pasien terhadap asuhan kebidanan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan serta rencana untuk intervensi lebih lanjut.keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu komunikasi antara sesame bidan maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan. Manajemen kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan yang digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan,dimana bidan harus membuat suatu cacatan perkembangan dari kondisi pasien untuk dapat memecahkan masalah. Cacatan perkembangan kadang-kadang dalam bentuk kertas polos tanpa kolom yang kemudian lebih dikenal dengan metode SOAP sebagai panduan untuk menampilkan informasi tentang pasien atau juga disebut sebagai SOAP notes. 1.3.Tujuan Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dokumentasi tentang

pendokumentasian soap ibu hamil . Agar kami sebagai mahasiswa kebidanan dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan benar cara dan pembuatan pendokumentaian Asuhan Kebidanan khususnya pada Ibu Hamil, dan dapat memberikan asuhan atau penanganan yang sesuai.

Metode pendokumentasian SOAP| 1

1.4Manfaat 1.Bagi mahasiswa Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikan dalam membuat pendokumentasian asuhan kebidanan. 2.Bagi petugas kesehatan Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya bidan dalam membuat pendokumentasian asuhan kebidanan.

Metode pendokumentasian SOAP| 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Metode pendokumentasian SOAP Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Sistem pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, sarana untuk dapat mengikuti

perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan data penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum dan merupakan dokumen yang syah.

Dalam kebidanan banyak hal penting yang harus didokumentasikan yaitu segala asuhan atau tindakan yang diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, dan keluarga berencana. Memahami SOAP sebagai satu metode rekam medis yang diintisarikan dari manajemen proses asuhan kebidanan dengan sehingga mereka akan mampu menerapkan pendokumentasian pada saat memberikan pelayanan atau asuhan kebidanan. Dokumentasi kebidanan Adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan (Bidan,dokter,perawat dan petugas kesehatan lain) Manajemen kebidanan Adalah Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan penemuan, ketrampilan dalam rangkaian /tahapan yang logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien (Varney,1997)

Metode pendokumentasian SOAP| 3

Prinsip dokumentasi SOAP merupakan singkatan dari : S : Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui anamnese

Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami atau keluarga ( identitas umum, keluhan, riwayat menarche, riiwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial, pola hidup.)

Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa. Pada orang yang bisu, dibagian data dibelakang S diberi tanda 0 atau X ini menandakan orang itu bisu. Data subjektif menguatkan diagnosa yang akan dibuat.

O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil analaisa dan fisik klien, hasil lab, dan test diagnostic lain yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung assessment.

Tanda gejala objektif yang diperolah dari hasil pemeriksaan ( tanda KU, Fital sign, Fisik, khusus, kebidanan, pemeriksaan dalam, laboratorium dan pemeriksaan penunjang.) Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi .

Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa. Data fisiologis, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil Laboratorium, sinar X, rekaman CTG, dan lain-lain) dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dapat dimasukkan dalam kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan. Metode pendokumentasian SOAP| 4

A : Assesment

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif maupun objektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah suatu proses yang dinamik. Sering menganalisa adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan menjamin suatu perubahan baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi : 1.Diagnosa /masalah

Diagnosa adalah rumusan dari hasil pengkajian mengenai kondisi klien : hamil, nbersalin, nifas dan bayi baru lahir .Berdaasarkan hasil analisa data yang didapat.

Masalah segala sesuatu yang menyimpang sehingga kebutuhan klien terganggu, kemungkinan mengganggu kehamilan/kesehatan tetapi tidak masuk dalam diagnosa.

2.Antisipasi masalahlain/diagnosa potensial P:Perencanaan Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai dengan instruksi dokter.

Metode pendokumentasian SOAP| 5

2.2 Anemia pada ibu hamil Pengertian Anemia pada Ibu Hamil merupakan suatu kondisi ibu hamil dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr % terutama pada trimester I dan trimester ke III atau kadar Hb Penyebab anemia pada ibu hamil Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil adalah meningkatnya jumlah kebutuhan zat besi guna pertumbuhan janin bayi yang dikandungnya. Jika sang ibu mengalami kondisi di bawah ini maka akan menyebabkan anemia. Kurangnya asupan zat besi yang dibutuhkan pada makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu Pola makan sang ibu yang cenderung terganggu akibat mual yang dirasakan selama masa kehamilan Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe) pada sang ibu yang diakibatkan oleh persalinan sebelumnya maupun menstruasi. Gejala Umum Yang Dirasakan Penderita Anemia Gejala Umum Yang Dirasakan Penderita Anemia adalah Pucat lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh dan gangguan dalam proses penyembuhan luka Dampak Anemia Dampak Anemia oleh ibu hamil yaitu Abortus, lahir prematur, lamanya waktu partus yang dikarena kurangnya daya dorong rahim, pendarahan post partum, rentan terhadap infeksi, rawan dekompensasi cordis pada penderita dengan Hemoglobin kurang dari 4 g persen.

Metode pendokumentasian SOAP| 6

Hipoksia merupakan akibat dari anemia yang dapat menyebabkan shock, dalam keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian ibu pada saat persalinan, sekalipun tak disertai pendarahan Kematian bayi serta cacat bawaan. Ciri-ciri Ibu Hamil dengan Anemia Pucat Lemah Letih Lesu Nafas terengah-engah Nyeri dada Ikterus Petechiae

Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri di atas, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah Macam-macam Anemia pada Ibu Hamil Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi Anemia karena pendarahan Anemia karena radang/ keganasan Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

Akibat Anemia pada Ibu Hamil Abortus Persalinan preterm/sebelum waktunya Proses persalinan lama Metode pendokumentasian SOAP| 7

Perdarahan setelah persalinan Syok Infeksi pada saat dan sesudah persalinan Lemah jantung Bayi lahir prematur Bayi cacat bawaan Kekurangan cadangan besi Kematian janin Kematian ibu

Penatalaksanaan dan Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian suplemen zat besi selama masa kehamilan dengan aturan tertentu sewaktu ANC. Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buahbuahan. Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan. Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil Anemia Pada Ibu Hamil Selain menggunakan terapi obat juga dapat dilakukan dengan terapi diet. Guna memenuhi asupan zat besi, tingkatkanlah memakan makanan yang kaya akan zat besi (Fe) contohnya yaitu, makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran yang memiliki warna hijau tua. Defisiensi besi bukanlah satu-satunya penyebab anemia pada ibu hamil, tetapi jika prevalensi anemia tinggi, defisiensi besi seringkali dianggap penyebab yang paling dominan. Pertimbangan akan menyebabkan suplementasi tablet besi folat yang selama ini dianggap sebagai cara yang paling bermanfaat dalam mengatasi penyakit anemia. Metode pendokumentasian SOAP| 8

Anemia dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi tablet besi ataupun Tablet Tambah Darah (TTD). Ibu hamil pada umumnya diberikan dosis sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari saat masa-masa kehamilan. TTD tersebut mengandung 200 mg ferrosulfat, yang mana hal tersebut setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat. Dalam beberapa kasus, pemberian preparat besi ini mempunyai efek samping. Efek samping tersebut diantaranya berupa mual, nyeri lambung, muntah, diare, serta kesulit buang air besar. Untuk mencegah efek samping tersebut terjadi dianjurkan mengkonsumsi TTD setelah makan saat malam hari.

Metode pendokumentasian SOAP| 9

TINJAUAN KASUS

Ibu hamil datang ke RS INTERNASIONAL tanggal 20 maret 2012 pukul 10.00 WIB dengan nama Ny. F, Umur 24 tahun, Agama Islam, Suku jawa, Pendidikan SMA, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. Cendrawasih,Pekanbaru datang dengan suami bernama Tn.G Umur 25 tahun, Agama Islam, Suku sunda, Pendidikan SMA, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat; Jl.Cendrawasih,Pekanbaru. Ibu datang dengan keluhan ingin memeriksa kandungannya, dengan riwayat menstruasi haid pertama pada umur 12 tahun dengan siklus 30 hari dengan lama 5 sampai 6 hari dan tidak ada keluhan saat menstrusi volume dengan 2 kali ganti pembalut, berbau khas dengan konsistensi encer dan sedikit menggumpal. Riwayat kehamilan Ny.F pernah sekali melahirkan pada tahun 2007 dengan usia kehamilan 36 minggu jenis persalinan normal, tempat persalinan RS INTERNASIONAL dan tidak ada kesulitan dalam persalinan dengan penolong seorang Bidan. Dengan jenis bayi Laki-Laki, Berat Badan 3 Kg, Panjang Badan 39,2 Kg dengan keterangan bayi sehat. Riwayat kehamilan sekarang Ibu berkunjung ke RS INTERNASIONAL dengan usia kehamilan 20 minggu 2 hari dengan keluhan lemah,pusing,kurang nafsu makan dan letih selain pemeriksaan kehamilan dan sudah melakukan Imunisasi TT dua kali tidak ada tindakan atau terapi dan KIE dengan HPHT 1 november 2011 memiliki tanda-tanda kehamilan Amenore yaitu mual muntah positif, melakukan tes kehamilan tanggal 20 november 2011 dengan hasil positif, gerakan janin dirasakan dua sampai tiga kali dalam 10 menit. Pada kehamilann ini pernah mengalami pendarahan hingga pingsan dan sudah beberapa kali masuk rumah sakit sampai diinfus akibat kekurangan darah dan kekurangan cairan. Ny.F semenjak kehamilannya sering merasa lelah, mual muntah dan selain itu Ny.F tidak memiliki keluhan lainnya. Ny. F mengaku tidak memiliki penyakit menular. Tetapi di dalam keluarga Ny. F memiliki keturunan kembar namun, tidak memiliki penyakit menular atau keturunan dalam keluarga. Ny. F mengaku perkawinan dilakukan secara sah, respon Ibu suami dan keluarga baik terhadap kehamilan tidak mempunyai Metode pendokumentasian SOAP| 10

kepercayaan mengenai kehamilan dari segi adat istiadat dan budaya. Ia tinggal dalam keluarga dengan suami usia 25 tahun dengan pendidikan suami SMA pekerjaan Wiraswasta dan anak laki-laki umur 3 tahun. Keadaan umum Ny. F dalm keadaan baik, dengan keadaan emosional terkendali atau stabil, Ny. F dalam keadaan sadar penuh, TD 120/80 mmHg, Nadi 82 x/m, RR 20 x/m. T 36,9 C, TB 151 cm, BB sebelum hamil 52 dan setelah hamil 60 kg denga Lila 24 cm. Ny. F memeriksa keadaan fisik dengan bentuk kepala bulat, rambut lurus, muka simetris, tidak ada cloasma, pemeriksaan mata dengan kelopak mata tidak ada nyeri tekan, konjungtiva merah muda, sclera, tidak ada pembesaran polip. Pada pemeriksaan abdomen terdapat linea nigra dan tidak terdapat pembesaran linea liver. Pemeriksaan abdomen: Leopold I : TFU 3 jari dibawah pusat , teraba bagian-bagian janin berupa tonjolan-tonjolan kemungkinan kepala, bokong, atau ekstremitas tubuh. Leopold II Leopold III Leopold IV :::-

Dengan Tinggi Fundus Uterus 20 cm. Tafsiran Berat Janin Kurang lebih 400-500 gram . Pemeriksaan punggung dan pinggang lordosis nyeri ketuk pinggang tidak ada, pemeriksaan ektermitas pada oedema tidak ada, kemerahan tidak ada, Varises tidak ada, reflex patella normal Positif (+) kanan dan kiri. Pemeriksaan penunjang dan dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan Hb 10 gr %, protein urine normal, glukosa urine jernih.

Metode pendokumentasian SOAP| 11

PEMBAHASAN

3.1. PENDOKUMENTASIAN SOAP

S : 1. Ny. F mengeluh lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh. 2. Imunisasi TT lengkap. 3. Pergerakan janin dirasakan mulai minggu ke 16. 4. Tidak memiliki penyakit menular, penyakit keturunan. 5. PP Tes tgl 20 november 2011 hasil positif. 6. Tidak memiliki pantangan makanan. 7. Tidak merokok, tidak minum jamu dan obat obatan terlarang. 8. Pernah sekali melahirkan, dan ini kehamilan ke 2. 9. Pada kehamilan ini ibu mengalami pendarahan hingga pingsan dan sudah beberapa kali masuk rumah sakit sampai di infus akibat kurang darah dan kekurangan cairan

O : 1. TD: 120/80 mmHg,

nadi: 82 x/m

Nafas: 20 x/m Suhu: 36,9 C.

2. Keadaan Umum baik, kesadaran Compos Metis, emosi stabil. 3. Kepala bulat, Rambut Lurus, tidak terdapat cloasma. 4. Mata tidak terdapat nyeri tekan, konjungtiva merah muda, sklera bersih. 5. Telinga bersih, tidak terdapat sekret. 6. Hidung bersih, tidak terdapat pembesaran polip. 7. Gigi lengkap, tidak terjadi perdarahan pada gusi, lidah dan graham bersih, tidak terdapat stomatitis. 8. Pada leher tidak terjadi pembesaran kelenjar getah bening dan

kelenjar tyroid. 9. Bunyi jantung dan paru normal. 10.Terdapat pembesaran pada payudara, puting menonjol, terdapat

Metode pendokumentasian SOAP| 12

hyperpigmantasi pada bagian aerola, tidak terdapat benjolan dan rasa nyeri, sudah terdapat pengeluaran kolostrum pada usia 20 kehamilan minggu. 11. Pada abdomen terdapat linea nigra, bks lk op, pembesaran, gerakan janin, 12. Hasil Leopold: Leopold I : TFU 3 jari dibawah pusat (20cm), teraba bagian-bagian janin berupa tonjolan-tonjolan kemungkinan kepala,

bokong, atau ekstremitas tubuh. Leopold II Leopold III ::-

Leopold IV : 13. DJJ : 144x/menit 14. TBJ : 1395 gr 15. Hasil Laboratorium: 1) HB 2) Protein Urine 3) Glukosa Urine : 10 gr%. : Normal, Tidak terdapat protein urine. : Normal, Tidak terdapat glukosa pada urine.

: 1. Diagnosa Ibu

: Ibu G2P1A0, 20 minggu 2 hari, K/U kurang baik dengan anemia ringan

Diagnosis / masalah potensial : anemia berat.

2. Diagnosa Janin Masalah Kebutuhan

: Janin hidup, tunggal, intra uteri, K/U janin baik : Tidak Ada. : Tidak Ada.

Metode pendokumentasian SOAP| 13

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan janin dan dirinya dalam keadaan baik dan normal berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yaitu TD: 120 / 80

mmHg, Pernafasan: 20 x/menit,Nadi: 82x/menit, Temp: 36,9 C

2. Menjelaskan tentang keluhan yang dialami ibu saat ini yaitu lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh adalah gejala anemia. 3. Menjelaskan anemia dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi tablet besi ataupun Tablet Tambah Darah (TTD). Ibu hamil pada umumnya diberikan dosis sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari saat masa-masa kehamilan. 4. Memberitahukan ibu efek samping tersebut diantaranya berupa mual, nyeri lambung, muntah, diare, serta kesulitan buang air besar. Untuk mencegah efek samping tersebut terjadi dianjurkan mengkonsumsi TTD setelah makan saat malam hari. 5. Memberikan tablet Fe sebanyak 60-90 mg untuk penambah darah yang

diminum pada malam hari tiap tabletnya untuk mencegah terjadinya anemia. 6. Memberitahukan ibu perubahan yang terjadi pada TM II yaitu pembengkakan pada kaki, tangan, dan muka, payudara yang membesar, dan perut semakin membesar. 7. Menganjurkan ibu untuk istirahat secara teratur siang dan malam hari dan memenuhi kebutuhan nutrisi seperti makan makanan yang bergizi yang dimakan secara teratur namun dengan kebutuhan karbohidrat dan lemak dan minum air putih minimal 8 gelas perhari untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. 8. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan alat genetalianya dengan cara mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari dan jika celana dalam lembab segera diganti dan coba cuci dengan air bersih sesudah BAK. 9. Memberitahukan ibu tanda persalinan yaitu mulas pada pinggang hingga menjalar kebagian perut yang disertai keluar lendir bercampur darah dari alat Metode pendokumentasian SOAP| 14

kemaluaanya dan membantu ibu mempersiapkan alat-alat ibu dan bayi, bidan yang membantu, keluarga yang mendampingi, kendaraan yang akan digunakan untuk mengantarkan ibu dan keluarga, pendonor darah jika dibutuhkan, dan tak lupa doa untuk keselamtan ibu dan janinnya.

10. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil atau yang bisa diganti dengan berjalan-jalan dan beraktivitas lain seperti mengepel, menyapu dan lain-lain untuk melancarkan sistem peredearan darah, merelaksasikan otototot dan mengurangi rasa cemas dan mempercepat penurunan kepala. 11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang minimal 1 minggu sekali atau jika ada keluhan dan tanda tanda bahaya. 12. Evaluasi : 1. Ibu mengerti dengan kondisinya dan ibu tidak merasa cemas lagi. 2. 3. Ibu mengerti keluhan yang dialaminya adalah gejala anemia. Ibu mengerti tentang cara menangani anemia dan akan mengkomsumsi (TTD). 4. Ibu mengerti efek samping TTD dan akan mengkomsusi TTD setelah makan saat malam hari. 5. Ibu telah mendapatkan tablet penambah darah dan berjanji untuk meminumnya. 6. 7. Ibu mengerti perubahan yang terjadi pada TM II. Ibu mengtakan akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan istirahatnya. 8. 9. 10. 11. Ibu bersedia menjaga kebersihan alat genetalianya. Ibu mengatakan mengerti tanda persalinan dan persiapan Ibu akan melakukan senam hamil. Ibu akan datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Metode pendokumentasian SOAP| 15

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Dapat kita simpulakan bahwa dalam pembuatan rancangan format

pendokumentasian serta cara pendokumentasian berdasarkan SOAP pada ibu hamil, perlu diteliti dengan jelas bahwa pembuatan ini sangatlah memerlukan penelitian karena dapat kita lihat dari hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil yang dilaksanakan pada ibu hamil meliputi dari pemeriksaan TM I, TM II dan TM III. Dan beberapa teknik yang digunakan dalam dokumentasi asyhan kebidanan pada ibu hamil yaitu mengumpulkan data, melakukan interprentasi data dasar, melakukan identifikasi diagonal masalah potensial dan mengantisifikasi penanganannya, menetapkan kebutuhan berdasrkan tindakan segera atau masalah potensial, menyususn rencana asuhan yang menyeluruh, melaksanakan perencanaan dan yang terakhir evaluasi.

3.2

Saran dan kritik Demikian makalah Dokumentasi ini dapat kami selesaikan, kami mengharapkan

saran dan keritik dari semua pihak, baik mahasiswa ataupun para pembimbing, agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik. Atas kritik dan saran yang telah diberikan kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Metode pendokumentasian SOAP| 16

Daftar pustaka

Kusnadi,Dadang,1996,Dokumentasi Catatan medic(rekam medic),RS Budi Kemuliaan,Jakarta.

Lawintano,Laurensia,2000,Dokumentasi Kebidanan,Jakarta;St Carolus.

Rosalinda Alfaro,1987,Application of Nursing Process A Step By Step Guide,JB Linpincot Company,Philadephia.

Pukdiknakes,1995,Manajemen Kebidanan,Depkes RI,Jakarta.

Depkes,RI,1993,Asuhan kebidanan ibu hamil,Depkes,RI ,Jakarta.

Metode pendokumentasian SOAP| 17

Bukti pengambilan kasus

Obat anemia untuk ibu hamil Istri saya saat ini hamil 5 bulan. Baru2 ini dia mengalami pendarahan hingga pingsan dan sudah beberapa kali masuk rumah sakit sampai diinfus akibat kurang darah dan kekurangan cairan. Menurut dokter, janinnya tidak apa2 tapi belum terbentuk sempurna. Tapi hari ini berhubung sudah tak ada uang lagi, terpaksa saya tarik istri saya dari rumah sakit walaupun kondisinya masih lemah, mual, dan pusing. Adakah pengobatan alami yang bisa dilakukan untuk istri saya? apalagi sampai sekarang dia tak bisa makan sama sekali. Terima kasih atas jawabannya. by: gungun 18-02-2008 Bapa GunGun, terima kasih atas partisipasinya dalam forum konsultasi kesehatan kami.sebelum saya menjawab pertanyaan dari bapak , ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. Pada saat istri bapak mengalami perdarahan, perdarahannya yng keluar itu seperti apa, apakah banyak atu sedikit, lalu pada saat terjadi perdarahan ada mulas at tidak,terjadinya perdarahan secara tibatiba atau setelah melakukan aktifitas tertentu? saat ini istri bapak masih mengalami perdarahan gak? klu msh terjadi perdarahan sebaiknya istri bapak di bawa kembali kerumah sakit karena tidak ada pengobatan alami yang dapat di lakukan karena klu di biarkan khawatir dengan kondisi janinnya. Untuk masalah biaya mungkin bisa mengajukan askes.semoga jawabanya dapat membantu dan istri bapak lekas sembuh. by: Neneng Jamilah 20-02-2008 Setelah 20 desember lalu saya keguguran menginjak minggu ke5, Alhamdulilah saat ini saya positif, sesuai dengan hasil testpack tgl 27 Feb lalu. Belum saya konsultasikan ke dokter. Maksud saya nanti saja ketika menginjak minggu ke 8 supaya pas USG dah keliatan janinnya. Saya masih menyimpan sisa obat penguat prestrenol 5gr, jumlahnya 22 tablet yang dulu pernah diberikan oleh dokter pada kehamilan saya yang pertama. Saya juga tanya ke teman2 yang kebetulan hamil dan rutin ke dokter, selain mengkonsumsi prestrenol juga folavit 1000ug, dan elkana. Bagaimana jika saya mengkonsumsi prestrenol, ditambah dengan folavit dan elkana tanpa konsultasi ke dokter? Karena saya berniat memeriksakan kehamilan saya pada minggu ke 8? Usia saya saat ini 27 tahun. terima kasih, saya tunggu jawabannya. by: dynia 29-02-2008 Salam.. Ibu Dynia, saya ucapkan selamat atas kehamilan ibu yang sekarang. Sejauh yg saya ketahui ttg prestrenol, ini bukan obat yg harus rutin dikonsumsi oleh stp ibu hamil. Prestrenol hanya diberikan apabila mmg ada indikasi spt adanya kontraksi/mulas (kemungkinan abortus). Metode pendokumentasian SOAP| 18

Fungsinya sendiri yaitu untuk mengurangi kontraksi. Jadi, utk prestrenol tidak perlu ibu konsumsi. Sedangkan utk folavit dan elkana ibu sudah konsumsi mulai dr skrg dengan dosis 1 x 1 /hari (utk keduanya). utk keterangan lebih lanjut ibu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Demikian dari saya, semoga bermanfaat.. by: Santi Deliani R 14-03-2008 mohon bantuannya saya mencari skripsi tentang faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu bersalin by: tinta_devill 27-03-2008

AKBID YPSDMI GARUT-JABAR, Jl. H. Hasan Arief 2 Garut-Jawa Barat, http://akbidypsdmi.net/index.php?exec=viewtopic&id=215AAAAThttp://akbidypsdmi.net/index. php?exec=viewtopic&id=215http://akbidypsdmi.net/index.php?exec=viewtopic&id=215http://ak bidypsdmi.net/index.php?exec=viewtopic&id=215lp/Fax: 0262-238163, Email: akbidypsdmi[AT]yahoo[DOT].com Akbidypdsmi.net/indeks.php?exec=viewtopic&id=215

Metode pendokumentasian SOAP| 19

Anda mungkin juga menyukai