Anda di halaman 1dari 25

1

Sasaran:

Ancaman-ancaman Lingkungan

Lingkungan pendukung

mencakup kehidupan

semua di muka

sistem bumi.

Memahami karakteristik ancaman-ancaman lingkungan pada level global, regional dan lokal yang terjadi saat ini Menjelaskan sebab-sebab dan pengaruh perubahan iklim, penipisan ozon serta makin menyusutnya sumberdaya alam.

Eksistensi, kesejateraan dan perekonomian kita sangat tergantung kepada ketersediaan sumberdaya alam atau "kekayaan alam", termasuk didalamnya adalah udara, air, tanah, mineral, ikan dan proses penjernihan secara alami (natural purification), bersamasama dengan energi langsung dan tidak langsung dari matahari yang sering kita kenal dengan istilah "solar capital".(Miller, 2004). Guna mempertahankan kehidupan kita, dan untuk memenuhi kebutuhan dasar di masa mendatang, maka kita wajib melindungi proses pendukung kehidupan dan sumberdaya yang ada di bumi ini. Sementara dalam itu, modal modal Akan lingkungan ekonomi pola (environmental capital) sangatlah krusial mendukung capital). (economic tetapi,

ekonomi dan sosial yang ada saat ini mengindikasikan cadangan semakin menyusutnya di masa sumberdaya alam

mendatang. Selain itu, masalah-masalah lingkungan global yang terjadi saat ini memiliki satu premis yang bersifat umum: pada ujungnya masalah-masalah dipicu oleh mengenal memberikan lingkungan global tersebut aktivitas-aktivitas manusia. Pada regional bab dan ini kita akan serta karakteristik dari ancaman-ancaman global, lokal

2-1

konteks

dengan

mendiskusikan

sebab-

sebab, dampak dan tantangannya bagi industri dan para pembuat kebijakan. Yang pertama, akan kita bahas beberapa parameter ekonomi, lingkungan dan sosial didalam diskusi kita tentang kelestarian lingkungan dan ekonomi serta memperkenalkan karakteristik dari masalahmasalah lingkungan dari perspektif dasar materi. Bagian 1.6 akan meninjau sebabsebab dan dampak lapisan perubahan serta iklim, makin penipisan sementara ancaman ozon

menyusutnya cadangan sumberdaya alam, itu pada regional, bagian 1.7 akan misalnya asidifikasi dibahas tentang karakteristik dari ancaman(pengasaman karena berlebihnya karbon dioksida) dan polusi air. Pada bagian 1.8 akan dibahas beberapa ancaman global.

1.1 Karakteristik ancaman global

Sebagian besar aktivitas ekonomi dan sosial kita ditopang oleh alam. Kita menggunakan berbagai jenis sumberdaya alam, seperti air bersih, mineral dan energi dan kita pun membuang sisa penggunaannya ke alam juga. Lingkungan alam sangat penting dalam menopang kesejahteraan hidup kita karena kita menikmati berbagai anugerah seperti air bersih dan udara segar serta menikmati eloknya pemandangan alam. Oleh karena itu, lingkungan alam memiliki substansi yang teramat penting sebagai fungsi pendukung perekonomian dan kehidupan.

Akan tetapi, seiring dengan masalah yang kita hadapi berupa pemanasan global, menipisnya lapisan ozon dan menyusutnya cadangan sumberdaya alam, serta dampak

2-2

yang ditimbulkan oleh masalah-masalah tersebut, melemahnya seperti punahnya keanekaragaman hayati (biodiversity) dan batas toleransi (resilience capacity), maka muncul satu pertanyaan penting yang wajib untuk dijawab apakah sistem perekonomian global dapat terus berkembang tanpa merusak sistem alam yang sejatinya adalah fondamen paling utama (Perman dkk., 2003). Sementara itu, masyarakat masalah berangkat ataukah kita perlu menempatkan agenda bahwa lingkungan dari didalam

mereka, baik fokus kita terhadap lingkungan kepercayaan lingkungan memiliki nilai intrinsik tertentu semata-mata menganggap lingkungan alam sebagai basis sumberdaya ekonomis yang menguntungkan kita. Jika ditilik dari perspektif ekonomis dan material, kita alam melihat serta adanya batas-batas batas-batas kemampuan kemampuan sumberdaya dari lingkungan asimilatifnya untuk menyerap sampah. Jika sampah yang kita buang melebihi batasbatas ini, maka kita akan menuai dampak negatif berupa perubahan lingkungan yang terjadi, baik pada tingkat lokal, regional maupun global, yang terkadang tidak bisa dielakkan dan pada akhirnya akan turut berpengaruh terhadap perekonomian global serta kualitas kehidupan di muka bumi ini. Masalah kelestarian Permasalahan dari generasi dengan tentang ke bagaimana dengan

mendukung pembangunan ekonomi global generasi masalah keterbatasan sumberdaya alam dan sosial disebut kelestarian (sustainability). Masalah kelestarian sudah

Gambar 1.1

Sustainabilitas mencakup kepentingan sosial, ekonomi dan 2-3 lingkungan.

cukup mendapat sorotan oleh masyarakat internasional, dan sejak publikasi laporan Brundlandt Our Commong Future, maka banyak penelitian yang kemudian dilakukan untuk menyoroti berbagai isu kelestarian secara lebih rinci. Secara luas, kelestarian bisa diartikan sebagai pencapaian targettarget ekonomi dan sosial saat ini tanpa harus membahayakan generasi berikutnya, atau seperti diungkapkan oleh Brundlandt: Pembangunan yang lestari adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi berikutnya dalam memenuhi kebutuhannya. (WCED, 1987) Seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1, kelestarian mengimplikasikan tiga sektor penting: bumi (kelestarian (kelestarian lingkungan), sosial) dan manusia profit atau

kesejahteraan (kelestarian ekonomi). Tantangan dalam mencapai pembangunan yang lestari adalah bagaimana membuat keputusan-keputusan memperhatikan ketiga dengan kepentingan

tersebut. Menemukan keseimbangan ini merupakan suatu tugas yang kompleks dan ditentukan oleh berbagai variabel (lokal). Menurut laporan Brundlandt, transformasi kemiskinan. tugas ini didalam Untuk melibatkan pengentasan

perekonomian dan sosial kita, termasuk menggambarkan lebih jauh mengenai saling ketergantungan antara bumi kita dengan profit, maka paragraf suatu dampak berikutnya model lingkungan akan untuk dari menggambarkan menghitung

aktivitas-aktivitas ekonomi.

2-4

Dampak

lingkungan

dari

aktivitas-

aktivitas ekonomi I = PAT Dampak lingkungan yang dipicu oleh

aktivitas ekonomi dapat lakukan dari

dikualifikasikan dan ke

dengan ekstraksi (extraction) yang kita lingkungan (insertion) penempatan/pembuangan

lingkungan. Jika ditilik dari massa atau volumenya, dampak lingkungan ditentukan oleh pengalian jumlah (A) dan populasi teknologi (P), (T). limbah/sampah Teknologi penggunaan

didefinisikan bahan-bahan,

sebagai pemakaian

sumberdaya dan hasil sampah per unit produksi (dinyatakan dalam massa volume), sementara merupakan yang itu kemakmuran (affluence) di pertumbuhan berkembang dalam satuan ekonomis per

negara-negara maju dan negara-negara sedang kapita (dinyatakan moneter).

Dengan demikian, kenaikan populasi atau salah satu dari variabel-variabel lain akan memicu peningkatan dampak lingkungan. Identitas IPAT merupakan suatu acuan bagi dampak lingkungan yang berbasis material berdasarkan massa dan volume dan sangat berguna untuk mengenal hal-hal apa saja yang mempengaruhi ukuran dari dampak ekonomi terhadap lingkungan. Paragraf berikut ini akan menjelaskan bagaimana material akan berpengaruh terhadap lingkungan. Informasi lebih jauh tentang identitas IPAT dan perhitungannya dibahas lengkap oleh Perman dkk. (2003), hal. 2833

Karakteristik ancaman lingkungan

2-5

Munculnya

masalah-masalah

lingkungan

bisa ditelusuri kembai pada bahan-bahan yang memiliki pengaruh negatif terhadap lingkungan. Sebagaimana digambarkan di muka, teknologi adalah salah satu dari pemicu yang paling utama. Teknologi bisa berarti konsumsi sumberdaya dan produksi sampah serta sangat penting lingkungan untuk dari memahami dampak

terminologi fisik. Konsumsi sumberdaya berarti ekstraksi material dari masalahmasalah lingkungan dan sumberdaya yang muncul ketika penggunaan kekayaan alam saat ini bisa mengancam ketersediaannya di masa mendatang. Produksi sampah dan pembuangannya dapat dilihat dari sisi insersi ke lingkungan. Aluran sampah residual didefinisikan sebagai polusi Apa yang dimaksud dengan polusi? Masalah-masalah polusi dan dampaknya dinyatakan oleh Graedel dan HowardGrenville (2005) sebagai berikut: Potensi dampak material terhadap

lingkungan Skala dampak secara spasial Potensi kerusakan (tingkat bahaya yang ditimbulkan) Tingkat pajanan (exposure) Waktu penanganan dan pemulihan Kuantitas material yang digunakan

Tidak bisa disangkal lagi bahwa polusi juga memiliki pengaruh buruk terhadap ketersediaan sumberdaya alam di masa mendatang. Sebagai contoh, ketika logamlogam berat pada maka konsentrasi sistem tinggi terlepaskan dari landfill ke sumber air tanah (groundwater), perairan

2-6

(watersystem) di sekitarnya akan menjadi terganggu dan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. limbah asimilatif Hal ini menggambarkan kapasitas yang pemahaman bahwa polusi terjadi ketika buangan dari melebihi lingkungan

bersangkutan dan juga ketika hal ini terjadi, maka akan menurunkan kapasitas asimilatif dari sistemnya. Disamping insersi dan ekstraksi material, karakteristik dari masalah-masalah polusi sangat ditentukan oleh skala spasial dari dampaknya. Ancaman-ancaman lingkungan terjadi pada berbagai skala yang berbeda. Beberapa polutan dapat memiliki dampak secara global, sementara beberapa polutanpolutan lainnya hanya menyebabkan gangguan disekitar sumber polusi saja. Ancaman-ancaman lingkungan global saat ini disebabkan oleh polutan-polutan dari emisi lokal namun memiliki dampak secara global, baik dampak ekosistem maupun ekonomi. Dampak-dampak ini mencakup peninggian air laut, penggurunan, dan semakin hayati. berkurangnya Jika ditilik keanekaragaman dari perspektif sumberdaya

sumberdaya,

menyusutnya

alam, seperti hutan tropis, mineral dan sumber air bersih ternyata memiliki dampak global serta memiliki dampak perekonomian dan ekosistem baik secara lokal maupun regional. Salah satu ancaman lingkungan global sekarang yang menjadi fokus penting dari pelatihan adalah perubahan iklim, namun penipisan lapisan ozon alam dan juga menyusutnya sumberdaya

menjadi faktor yang sangat penting. Bagian 1.7 dan 1.8 membahas ancaman-ancaman lingkungan regional dan lokal.

2-7

1.2 Ancaman-ancaman Lingkungan Global

Pada bagian ini1, kita akan mengenal tiga masalah lingkungan global. Pertama-tama akan kita bahas tentang sebab-sebab, mekanisme dan pengaruh perubahan iklim atau pemanasan global. Kita akan pada kurang akan penipisan memberikan terhadap membahas perhatian khusus yang kita

dampak ekonomi dari pemanasan global negara-negara Berikutnya masalah-masalah berkembang.

lapisan ozon dan membahas penyusutan cadangan bahan bakar fosil, mineral dan air secara global. Perubahan Iklim Sebab-sebab Perubahan Iklim Terdapat konsensus yang luas antar para pakar bahwa iklim bumi mengalami perubahan yang sedemikian cepat yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang dipicu oleh emisi proses ekonomis dan perubahan-perubahan penggunaan lahan (Stern 2006). Laporan yang bertajuk The 4th Change Assessment (IPCC) bisa Report Panel on menyatakan kita lihat dari Climate bahwa dari Intergovernmental

pemanasan sistem iklim bersifat tidak jelas, sebagaimana pengamatan kenaikan rata-rata suhu udara dan suhu air laut, mencairnya es dan salju, serta bertambahnya ketinggian air laut (IPCC 2007). Peningkatan konsentrasi CO2 dan gas-gas rumah kaca lainnya di udara
1

Pembahasan pada bagian ini didasarkan kepada buku yang berjudul Comprehensive Living in the Environment, Principles, Connections and Solutions by G.T. Miller (2004) Thomson Learning, Inc. USA. Hal 446-48.

2-8

telah melalui (Stern,

memiliki 2007),

dampak yang

terhadap rumah

iklim kaca pada

peningkatan

efek

ditunjukkan

gambar 1.6.1. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dari Karbon Dioksida (CO2), Methana (CH4), Nitrous oksida (NO2) dan gas-gas rumah kaca mayor lainnya telah memiliki dampak terhadap kenaikan jumlah radiasi infra merah yang terperangkap di atmosfir yang telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata dari lapisan atmosfir yang dekat dengan permukaan bumi.

Gambar 1.2

Efek rumah kaca (UNEP/WMO, 1996)

Sejak tahun 1950, emisi CO2 dan gas-gas rumah kaca lainnya bahan pertanian telah mengalami fossil, aktivitas peningkatan secara tajam sebagai hasil dari pemakaian penggurunan, bakar dan

penggunaan lahan oleh manusia.

2-9

Dampak Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim dan pemanasan global sangatlah banyak. Sektor-sektor yang sangat rentan terhadap perubahan iklim antara lain kawasan pantai, kawasan perairan, kesehatan manusia dan pertanian. Contohnya air laut adalah ke menurunnya intrusi air tingkat asin, yang keanekaragaman hayati, erosi, meluapnya darat, mengeringnya danau-danau, berkurangnya aliran ekstrim, sungai, perubahan cuaca munculnya beberapa penyakit

seperti malaria, diare dan alergi; resiko penurunan produksi pangan. Contoh yang terakhir di atas mengindikasikan adanya resiko spesifik terhadap perekonomian yang sangat tergantung kepada pertanian. Setiap negara memiliki perbedaan jika ditilik dari sisi kerentanan mereka terhadap dampak ekonomis pemanasan terhadap global, yang disebabkan oleh iklim, letak geografis dan ketergantungan perekonomian yang sensitif terhadap iklim. Sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang sangat tergantung kepada sektor pertanian dan berada di kawasan tropis, yang banyak dihadapkan gelombang dengan panas masalah (heat wave) banjir, dan

kekeringan, hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, negara-negara ini akan menderita kerusakan ekonomi yang sangat besar dari perubahan iklim ini. Lebih jauh mengenai terhadap (2006) Penipisan ozon dampak perubahan yang iklim sedang negara-negara

berkembang dibahas oleh Mendelsohn dkk.

2-10

Sebab-sebab Terjadinya Penipisan Ozon Lapisan stratosfer adalah satu lapisan didalam atmosfer dimana ozon stratosferik dihasilkan untuk melindungi permukaan bumi dari radiasi UV yang sangat berbahaya. Filter UV ini bisa melindungi kita dari berbagai penyakit seperti kanker mata, kanker ini juga kulit dan kerusakan konversi sistem oksigen kekebalan tubuh kita. Sementara itu, filter melindungi menjadi ozon photokimiawi pada lapisan stratosfer. Bahan kimia yang paling dikenal berpengaruh terhadap penipisan ozon adalah chlorofluorocarbon (CFCs, yang lazim dipakai untuk bahan pendingin pada AC, aerosol pada kaleng-kaleng semprot dan bahan-bahan siklis busa plastik untuk ozon pengemasan. Proses dari penipisan ditunjukkan pada Gambar 1.3. CFC pada stratosfir rusak oleh pengaruh radiasi IV energi-tinggi. Atom-atom klorin yang sangat reaktif terbentuk, yang berfungsi sebagai katalis pada kerusakan ozon.(O3). Dampak dari Penipisan Ozone Efek merusak secara biologis dari

menipisnya ozon banyak disebabkan oleh banyaknya radiasi UV-A dan UV-B yang akan mencapai permukaan bumi. Diantara dampak yang diperkirakan terjadi sebagai akibat dari semakin menipiskan ozone adalah (Miller, 2004): Masalah-masalah manusia o o o o Sunburn Penyakit mata Kanker kulit Gangguan sistem saraf kesehatan

Pangan dan hutan o Penurunan hasil dan produktivitas hutan

2-11

Penurunan dan

phytoplankton jaring

gangguan

makanan ekosistem air Satwa liar o o Meningkatnya penyakit mata pada beberapa satwa Penurunan jumlah populasi dari spesies akuatik yang sensitif terhadap UV Polusi udara dan materi o o Peningkatan pengendapan asam Meningkatnya kadar asbut (kabut yang o campuran memiliki cat luar asap) sifat dan

fotokimiawi Degradasi plastik Pemanasan global o o Penurunan uptake CO2 oleh fitoplankton CFC adalah gas Rumah Kaca Pada tahun 1992, persetujuan internasional mempercepat penghapusan secara bertahap terhadap bahan-bahan kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon. Akan tetapi, bertahannya CFC dalam jangka panjang di lapisan stratosfir akan memiliki efek lama terhadap total pelarangan bahan kimia yang merusak ozon. Beberapa model mengindikasikan bahwa baru tahun 2030 lapisan ozon bisa kembali seperti tahun 1980. Solusi terbaik bagi keberlangsungan penipisan menggunakan ozon adalah dengan yang substitusi-substitusi

bisa menurunkan tingkat penipisan ozon sekaligus menurunkan pemanasan global.

2-12

Gambar 1.3 Rantai siklis dari penipisan ozone (EPA) Menyusutnya alam Penipisan atau semakin sedikitnya cadangan sumberdaya

Sebab-sebab Terjadinya Penyusutan Sumberdaya

sumberdaya alam, seperti bahan bakar fosil, air dan mineral sangat bergantung kepada mendatang. dikategorikan keberadaannya Sumberdaya kedalam dua di masa alam jenis:

sumberdaya yang lestari (flow resources) dan sumberdaya yang tidak lestari atau sumberdaya resources). yang tersediakan (stock Sumberdaya lestari bersifat

inexhaustible atau tidak bisa habis, karena ketersediaannya di masa mendatang tidak tergantung kepada penggunaanya pada saat sekarang. Contoh dari sumberdaya

2-13

lestari ini adalah sinar matahari dan angin. Sebaliknya, penggunaan sumberdaya yang tidak lestari pada saat sekarang akan memiliki dampak terhadap ketersediaannya di waktu mendatang, yang berarti mengimplikasikan sifatnya yang terbatas. Sumberdaya yang tidak lestari mencakup sumberdaya yang bisa diperbaharui dengan satu potensi reproduksi natural tertentu (misalnya tanaman pertanian) dan sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui (misalnya bahan bakar fosil dan air dari akuifer yang tidak bisa diperbaharui) Secara teoritis, sumberdaya yang tidak lestari terancam oleh penyusutan ketersediaannya yang sangat tergantung kepada keseimbangan antara kebutuhan dengan persediaannya. Peningkatan ekstraksi dari sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui sangat mempengaruhi kelangkaan atau bahkan ketiadaan bahan baku. Ada sejumlah sebab dari ancaman penyusutan sumberdaya global, sebagian besar berasal dari eksploitasi besar-besaran dan polusi. Karena adanya polusi air bersih, disamping pola penggunaan yang tidak efisien dan tidak adanya distribusi yang baik, maka beberapa negara telah mengalami krisis air bersih. Sebab-sebab lain dari penipisan sumberdaya potensial adalah meningginya permintaan terhadap mineral dan minyak, khususnya negaranegara yang sedang mengalami geliatan ekonomi, seperti di negara-negara Asia. kelangkaan sumberdaya Dampak dari Deplesi Sumberdaya Tanda-tanda semakin nyata seiring dengan melonjaknya harga komoditas, yang kemungkinan bisa mendorong terjadinya inflasi. Akan tetapi, jika kita melihat dari sudut pandang

2-14

lingkungan, melonjaknya harga-harga juga dapat Sebagai yang bisa memiliki contoh, dampak yang positif. minyak lebih itu kelangkaan menjadi sementara

mentah akan membuat penggunaan energi diperbaharui dipilih, menarik untuk

penggunaan bahan-bahan sekunder secara ekonomis juga bisa untuk dipertimbangkan. Sementara itu, penyusutan sumberdaya air hanya memiliki efek negatif, misalnya terjadinya penggurunan. Karena air adalah kebutuhan dasar umat manusia, maka kelangkaan air bersih secara langsung akan berpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia kita. dan menurunnya tingkat keanekaragaman hayati didalam ekosistem

1.3 Ancaman-ancaman Lingkungan Regional

Ancaman-ancaman mencakup

lingkungan

regional

pengasaman,

penggurunan,

erosi dan kerusakan habitat-habitat alami. Perbedaan antara ancaman global dengan regional tidaklah kentara, namun secara konseptual skala-skala spasial dari dampak yang ditimbulkan tidaklah sama. Kita mengetahui akibat. bahwa skala spasial hanya

dampaknya didefinisikan antara sebab dan Ketika polutan-polutan menyebabkan efek regional maka kita menyebutnya sebagai polutan regional. Contoh-contoh dari polutan regional antara lain bahan-bahan partikel (PM10 dan PM2.5) yang berasal dari mesin-mesin disel, dan nitrogen oksida (NOx). Lindi (toxic leachate) dari landfill dapat mengganggu ekosistem perairan di sekitarnya dan bahkan mengancam ketersediaan air pada tingkat regional.

2-15

Acidifikasi

Polutan-polutan (SO2) dapat

udara

regional

seperti

nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida menyebabkan asam, yang ekosistem terjadinya mengancam perairan pengendapan kehidupan

hutan,

bahkan bangunan. Proses kimiawi dari acidifikasi ditunjukkan pada Gambar 1.4.

2-16

Gambar 1.4 Konversi-konversi kimiawi yang menyebabkan pengendapan asam (Physical

Geography)

Polusi sumberdaya air

Ada dua macam jenis polusi air: pertama adanya polusi air tanah, yang disebabkan oleh polutan-polutan tanah di sekitar landfill, tempat-tempat penyimpanan sampah dan area peternakan. Yang kedua, terjadi pula polusi air baik di sungai maupun danau dari sumber tertentu (point source) maupun nonsumber tertentu (non-point source). Limbah dari sumber tertentu, membuang tertentu misalnya pabrik industri, non-sumber kontaminanlebih bersifat

kontaminan melalui pipa, sementara untuk terbaurkan dan pelepasan limbahnya lebih sulit untuk ditelusuri kembali. Non-sumber yang menjadi polutan utama bagi air antara lain: (Tietenberg, 2006): Aktivitas pertanian Saluran pembuangan air perkotaan (Urban storm-water runoff)

2-17

Silvikultura Sistem pembuangan individual

Degradasi dan Penggurunan Lahan Erosi tanah adalah sumber utama dari degradasi tanah dan penggurunan. Meskipun beberapa kejadian erosi tanah bersifat alamiah, namun pembukaan lahan hutan praktik tinggi. untuk irigasi Pada pertanian, sudah Gambar meningkatnya menyebabkan 1.5 ditunjukkan mengalami jumlah bahan kimia pertanian dan praktikkerusakan lingkungan pada level yang lebih kawasan-kawasan yang

degradasi tanah di seluruh dunia.

2-18

Gambar 1.5

Degradasi tanah di seluruh dunia (UNEP-GRID)

1.4

Ancaman-ancaman Lingkungan Lokal

Beberapa polutan adalah kontaminan yang menyebabkan sekitar kerusakan langsung di sumbernya. Ancaman-ancaman

lokal mencakup polusi udara dalam rumah, asap dari lalu lintas lokal dan dampak ikutan terhadap tanah. orang-orang Hilangnya jarak yang terkena dan serta emisi langsung; polusi dari badan-badan air dan pandang bangunan ancaman memburuknya patung-patung kondisi adalah

bahan partikel, nitrogen oksida dan sulfur oksida yang tidak bisa dianggap remeh. Ancaman-ancaman lokal dari limbah padat sangat tergantung kepada komposisi, jumlah dan metode perlakuannya. Ketika

2-19

mengandung senyawa berbahaya, seperti pestisida ataupun logam berat, maka bahan-bahan ini akan terendap di TPA atau akan teremisikan ke udara. Bab selanjutnya akan membahas bahaya dari bahan-bahan limbah padat secara lebih detail. Bagaimana kita bisa mengurangi ancamanPada bagian-bagian sebelumnya perhatian ancaman lingkungan? banyak kita fokuskan pada karakteristik dari masalah-masalah regional Fokus dan lingkungan Emisi-emisi global, lokal lokal.

memiliki dampak spasial yang berbeda. terhadap masalah-masalah lingkungan dari suatu perspektif spasial menunjukkan skenario yang berbeda dalam menangani bahaya-bahaya yang muncul.. Jika menilik jenis polutannya, maka asumsi ini sepertinya benar. Ancaman-ancaman lingkungan global dari perubahan iklim, penipisan lapisan ozon dan dampaknya bagi kemasyarakatan, perekonomian dan ekosistem lokal dan regional hanya bisa dikurangi secara efektif ketika terdapat kebijakan internasional antara negaranegara (industri maju) untuk mengurangi gas rumah kaca. Suatu traktat untuk memperlambat laju dan tingkat pemanasan global sangat diperlukan untuk menangani dampaknya perekonomian, (Miller, 2004). Ancaman-ancaman regional dan lokal dari pengasaman, polusi udara dan kontaminasi tanah biasanya disebabkan oleh materimateri partikel, air limbah dan lesapan (lindi). Berbagai kebijakan yang ditujukan untuk regional mengurangi dan lokal jumlah kontaminan bisa diharapkan tanpa mengganggu dan kemasyarakatan

keanekaragaman hayati pada tingkat lokal

bermanfaat secara langsung bagi penduduk

2-20

dan ekosistem yang terpengaruh oleh polutan-polutan ini. Emisi CO2, NOx dan SO2 dari emisi kendaraan proses adalah limbah berbahan dan bakar fosil, penggunaan air yang tidak efiisen selama produksi over-eksploitasi terjadinya Produksi lainnya sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui sebab-sebab dan adalah penting air. utama pengasaman polusi

sebab

terjadinya kerusakan lingkungan pada skala regional. Munculnya sampah tidak terlepas dari aktivitas bisnis (Eco-management Guide, 1998): menghasilkan produk-produk yang tidak ramah lingkungan (pewarna, serat sintetis, cat dan plastik industri berbahaya baja) konsentrasi kepada pengolahan dan perlakuan terhadap sampah (solusi end of pipe, yaitu kegiatan pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tidak untuk meneliti mendaur metode-metode ulang dan kembali kimia) dan limbah yang (lumpur

Bagaimana bisnis bisa terlibat?

mengandung logam berat - pelat

menggunakan

sampah/limbah yang dihasilkan. Pilihan-pilihan kebijakan Pilihan-pilihan kebijakan untuk menangani ancaman-ancaman lingkungan mencakup: Reduksi of-pipe polutan (misalnya, pada sumber

daripada penggunaan solusi endpenggunaan

2-21

sumber-sumber energi yang bisa diperbaharui, teknologi yang meningkatkan hemat energi,

mencegah zat-zat berbahaya dan menurunkan jumlah limbah) Memecahkan masalah 'lintas batas (yang bertanggung jawab terhadap dampak regional/global dari emisi lokal) melalui emission allowances dan perdagangan. Distribusi seimbang secara Standar sumberdaya dan efisien polusi, pada air yang air proses penggunaan

produksi industri maupun pertanian. implementasi kebijakan bebas limbah atau "zero discharges". Pencegahan kebocoran dari area timbunan sampah (landfill) Dibandingkan dengan mengubur atau membakar sampah padat (solusi end-ofpipe) akan lebih efektif jika kita menciptakan suatu masyarakat rendah sampah: Pengurangan konsumsi Redesain produk yang bersifat biodegradable atau bisa dipakai kembali (reusable) atau bisa didaur ulang (recyclable) Lebih Pengurangan pengemasan yang tidak perlu Pemberlakuan pajak sampah jauh tentang lokal, the masalah-masalah dan global

lingkungan Living in

regional

dibahas didalam buku Miller, G.T, (2004), Environment, Principles, Connections and Solutions Edisi ke-13, Thomson Learning, Inc. USA; Connections: matter and energy change laws and

2-22

environmental problems, hal 60,61 (bagian 3.8); Air and Air Pollution (Bab 17); Climate Change and Ozone Loss 446-480 (Bab 18)

Daftar Pustaka Graedel T.E., J. A. Howard-Grenville 2005. Sustainability-Related Performance, Chapter 6. In: Greening the Industrial Facility Perspectives, Approaches, and Tools. Springer Science+Business Media, Inc. USA IPPC (2007). 4th Assessment Report. Working Group II 2007 Mendelsohn, R., A. Dinar, L.Williams 2006. The distributional impact of climate change on rich and poor countries. Journal Environment and Development Economics 11: 159178 C 2006 Perman, R, Y.Ma, J. McGilvray, M.Common 2003. Natural Resource and Environmental Economics. Pearson Education Ltd, UK Stern, I. 2006. The Stern Review: The Economics of Climate Change. HM Treasury UK Tietenberg, T. 2006. Environmental and Natural Resource Economics, 7th Edition. Pearson Education, Inc, USA WCED (1987) Bruntland Report, Our Common Future, Chapter 2: Towards Sustainable Development. Available at: http://www.un-documents.net/ocf02.htm#IV; http://www.un-documents.net/wced-ocf.htm

Pustaka Tambahan UNEP, 2006 Challenges to International Waters, Regional Assessments in a Global Perspective, GLOBAL INTERNATIONAL WATERS ASSESSMENT (GIWA) Lebel, L. 2007. Integrating Carbon Management into the Development Strategies of Urbanizing Regions in Asia, Journal of Industrial Ecology, Vol. 11, no 2 Bai, X. 2007. Integrating Global Environmental Concerns into Urban Management; The Scale and Readiness Arguments. Journal of Industrial Ecology. Vol.11, no 2 Websites International news on global warming The Stern Review on the economics of climate change IPCC

2-23

Pertanyaan Ringkaslah sebab-sebab dan akibat-akibat terjadinya pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan menyusutnya cadangan sumberdaya alam. Mengapakah negara-negara yang belum maju secara industri akan lebih rentan terhadap dampak dari perubahan iklim. Pertanyaan untuk Bahan Diskusi Diskusikan mengenai kebutuhan kerjasama internasional dalam mitigasi Perubahan Lingkungan. Dampak apakah yang terjadi di masa mendatang yang ditimbulkan oleh emisi CO2 yang terjadi saat ini?

Diadaptasi dari Pichtel, J. 2005 Waste Management Practices: municipal, hazardous, and industrial. CRC Jawaban: Press, USA 1. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca terhadap atmosfer, yang diduga merupakan hasil dari peningkatan emisi yang disebut dengan gas rumah kaca (CO2, CH4 dll.). Efeknya sangat beragam, termasuk menurunnya tingkat keanekaragaman hayati, erosi, meluapnya air laut ke darat, intrusi air asin, mengeringnya danau-danau, berkurangnya aliran sungai, perubahan cuaca yang ekstrim, munculnya beberapa penyakit seperti malaria, diare dan alergi; resiko penurunan produksi pangan. Penipisan lapisan ozon disebabkan sebagai pengaruh dari bocornya lapisan ozon yang terkena dampak radiasi UV energi tinggi. Dampak yang ditimbulkan antara lain masalah kesehatan manusia, gangguan sistem kekebalan tubuh, penurunan hasil panen dan produktivitas sektor kehutanan, terganggunya rantai makanan pada ekosistem air, penurunan ambilan (uptake) CO2 oleh fitoplankton. Ada sejumlah sebab dari ancaman penyusutan sumberdaya global, sebagian besar berasal dari eksploitasi besar-besaran dan polusi. Dampaknya sangat tergantung pada jenis sumberdaya dan mencakup penggurunan, hilangnya keanekaragaman hayati, erosi dan melonjaknya hargaharga komoditas. 2. Setiap negara memiliki perbedaan jika ditilik dari sisi kerentanan mereka terhadap dampak ekonomis pemanasan global, yang disebabkan oleh iklim mereka saat ini, letak geografis dan ketergantungan terhadap perekonomian yang sensitif terhadap iklim. Negara-negara yang belum begitu berkembang sangat bersandar kepada bidang pertanian dan beberapa diantaranya berada di kawasan-kawasan tropis. Negara-negara ini akan dihadapkan dengan masalah-masalah banjir, gelombang

2-24

panas dan kekeringan, hama dan penyakit tanaman serta akan menderita pemburukan ekonomi sebagai akibat dari perubahan iklim.

2-25

Anda mungkin juga menyukai