Anda di halaman 1dari 26

Tulisan yang baik tak ubahnya seperti tarian burung camar di sebuah teluk, ekonomis dalam gerak, tangkas

dengan kejutan, simple dan elok.

Tujuh elemen tulisan menarik

tulisan yang baik mengandung informasi menarik dan berjiwa Menarik karena penting, terfokus dan berdimensi. Serta berjiwa, karena berwajah, berbentuk dan bersuara.

1. Informasi

Apa pesannya
Adalah informasi, bukan bahasa, yang merupakan batu bata penyusun sebuah tulisan yang efektif. kumpulkan kepingan informasi serta detil konkret yang spesik dan akurat -- bukan kecanggihan retorika atau pernik-pernik bahasa.

2. Signikan, Penting Apa pentingnya


Saya menulis untuk perubahan kata Fajrul Rakhman

Tulisan yang baik memiliki dampak pada pembaca.

3. Fokus ringkas & padat


Less is more,'' kata Hemingway. Tuisan yang baik hanya mengatakan satu hal. Tulisan yang sukses biasanya justru pendek, terbatasi secara tegas dan sangat fokus. Kisahkan seorang serdadu atau seorang korban, bukan pertempuran.

4. Konteks Apa kaitan dengan masalah lain


Tulisan yang baik, mampu meletakkan informasi pada perspektif yang tepat sehingga pembaca tahu dari mana kisah berawal dan kemana mengalir, seberapa jauh dampaknya dan seberapa tipikal.

5. Berwajah
Berwajah, berbentuk & bersuara
''Don't say the old lady screamed -- bring her on and let her scream,''
kata Mark Twain, jurnalis dan novelis pengarang The Adventure of Tom Sawyer.

Tulisan akan efektif jika penulisnya mampu mengambil jarak dan membiarkan pembacanya bertemu, berkenalan serta mendengar sendiri gagasan/informasi/perasaan dari manusia-manusia di dalamnya.

6. Bentuk
Dont tell, show it Umumnya berbentuk narasi. Deskripsi yang kuat adalah alat yang digdaya bagi para penulis, apapun yang kita tulis: esai, artikel, feature, berita, cerpen, novel atau puisi

7. Suara panjang & pendek kalimat, alinea


Tulisan akan mudah diingat jika mampu menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah bertutur kepada pembacanya.

Kalimat panjang, lebih dari 15-20 kata, bisa mengaburkan hal yang lebih pokok, apalagi dalam bahasa jurnalistik. Itulah sebabnya penulisan lead (awal) berita, baiknya dibatasi hingga 13 kata.

6 elemen tulisan Memble

Gagal
Menekankan segala yang penting -- seringkali karena gagal meyakinkan bahwa kita memahami informasi yang kita tulis. Menghadirkan fakta-fakta yang mendukung. Memerangi kejemuan pembaca. Terlalu banyak klise, hal-hal yang umum. Tak ada informasi spesik yang dibutuhkan pembaca. Mengorganisasikan tulisan secara baik -- organisasi kalimat maupun keseluruhan cerita. Mempraktekkan tata bahasa secara baik; salah membubuhkan tanda baca dan salah menuliskan ejaan. Semua kegagalan itu bermuara pada kegagalan untuk mengkaitkan diri dengan pembaca. Banyak tulisan akan lebih baik -- dan tulisan yang dianggap sulit menjadi lebih mudah -- jika kita ingat bahwa kita tidak sedang menulis sebuah novel besar.

Show it, not Tell it


Pernahkah membaca sebuah tulisan dan sampai bertahun kemudian mengingat deskripsi dalam tulisan itu?

"Lukiskan, bukan Katakan"

subyek + kata kerja + Obyek + keterangan

Perhatikan kalimat ini: "Hari itu sangat indah." Kalimat "telling" itu bisa diubah menjadi paragraf "showing" seperti ini: "Ketika membuka jendela pada hari Sabtu pagi itu, dia merasakan segarnya udara. Daun-daun di setiap pohon berkilau memantulkan cahaya matahari. Bunga-bunga mawar warna pelangi berderet di halaman dan seperti berteriak 'Musim Semi!' Awan seputih kapas bergumpal di atas latar langit biru yang cemerlang."

Bandingkan:
"Nasib nenek itu sangat malang"
Dengan ini:
Umurnya 60 tahun. Dia hidup sebatang kara. Para tetangganya, orang-orang papa yang tinggal di gubuk kardus perkampungan liar-kumuh Kota Bandung, mengenalnya dengan nama sederhana: "Emak". Tidak ada yang tahu nama aslinya. Awal pekan ini, Emak ditemukan meninggal, tiga hari setelah para tetangganya melihatnya hidup terakhir kali. "Sejak Jumat pekan lalu, Emak tidak pernah kelihatan," kata seorang tetangganya. "Saat gubuknya dilongok, Emak sudah terbujur kaku di dalam."

Menghindari kata sifat


Konser Peterpan itu heboh banget. Kalimat ini bisa lebih hidup jika, disampaikan dengan: Konser Peterpan di Gelanggang Senayan dihadiri oleh 50.000 penonton. Tiket seharga Rp 200.000 sudah habis ludes sebulan sebelum pertunjukan. Penonton yang rata-rata siswa SMP dan SMA berdesak-desakan. Duapuluh orang pingsan, ketika para penonton berjingkrak mengikuti lagu "Ada Apa Denganmu".

Feature

Feature -- bertujuan untuk menghibur dan mendidik melalui explorasi elemen- elemen manusiawi (human interest). Feature bisa berfungsi sebagai penjelasan atau tambahan untuk berita yang sudah disiarkan sebelumnya, memberi latar belakang suatu peristiwa, menyentuh perasaan dan mengharukan, menghidang kan informasi dengan menghibur, juga bisa mengungkap sesuatu yang belum tersiar sebagai berita. Sambil tetap mempertahankan elemen penulisan berita tradisional (5W + 1H) feature juga bisa berfungsi sebagai penjelasan atau tambahan untuk berita yang sudah disiarkan sebelumnya, memberi latar belakang suatu peristiwa, menyentuh perasaan dan mengharukan, menghidang kan informasi dengan menghibur, juga bisa mengungkap sesuatu yang belum tersiar sebagai berita.

Lead - tubuh - Penutup


Berita, umumnya ditulis dengan teknik piramida terbalik dan harus memenuhi unsur 5 W + 1 H (apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, bagaimana). Tetapi feature tidak tunduk pada ketentuan piramida terbalik. Feature ditulis dengan teknik lead, tubuh dan ending (penutup). Penutup sebuah feature hampir sama pentingnya dengan lead. Di sana, bisa berupa kesimpulan, celetukan menggoda, atau ada sindiran dan sebagainya. Semua bagian dalam fetaure itu penting. Namun yang terpenting memang lead, karena di sanalah pembuka jalan. Gagal dalam menuliskan lead pembaca bisa tidak meneruskan membaca. Gagal berarti kehilangan daya pikat.

Cerita feature adalah artikel yang kreatif, kadang kadang subyektif. Ia bisa membuat senang, memberi informasi tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan.'' Ia sering disebut kisah human interest atau kisah yang berwarna (colourful). Ia memberi penekanan pada fakta-fakta penting -yang bisa merangsang emosi (menghibur, berempati, tanpa meninggalkan unsur informatifnya).

kerangka tulisan
1. Apa yang mau anda tulis 2. kenapa penting ditulis 3. apa unsur-unsur pentingnya?

Anda mungkin juga menyukai