Tips Nulis Mai
Tips Nulis Mai
tulisan yang baik mengandung informasi menarik dan berjiwa Menarik karena penting, terfokus dan berdimensi. Serta berjiwa, karena berwajah, berbentuk dan bersuara.
1. Informasi
Apa pesannya
Adalah informasi, bukan bahasa, yang merupakan batu bata penyusun sebuah tulisan yang efektif. kumpulkan kepingan informasi serta detil konkret yang spesik dan akurat -- bukan kecanggihan retorika atau pernik-pernik bahasa.
5. Berwajah
Berwajah, berbentuk & bersuara
''Don't say the old lady screamed -- bring her on and let her scream,''
kata Mark Twain, jurnalis dan novelis pengarang The Adventure of Tom Sawyer.
Tulisan akan efektif jika penulisnya mampu mengambil jarak dan membiarkan pembacanya bertemu, berkenalan serta mendengar sendiri gagasan/informasi/perasaan dari manusia-manusia di dalamnya.
6. Bentuk
Dont tell, show it Umumnya berbentuk narasi. Deskripsi yang kuat adalah alat yang digdaya bagi para penulis, apapun yang kita tulis: esai, artikel, feature, berita, cerpen, novel atau puisi
Kalimat panjang, lebih dari 15-20 kata, bisa mengaburkan hal yang lebih pokok, apalagi dalam bahasa jurnalistik. Itulah sebabnya penulisan lead (awal) berita, baiknya dibatasi hingga 13 kata.
Gagal
Menekankan segala yang penting -- seringkali karena gagal meyakinkan bahwa kita memahami informasi yang kita tulis. Menghadirkan fakta-fakta yang mendukung. Memerangi kejemuan pembaca. Terlalu banyak klise, hal-hal yang umum. Tak ada informasi spesik yang dibutuhkan pembaca. Mengorganisasikan tulisan secara baik -- organisasi kalimat maupun keseluruhan cerita. Mempraktekkan tata bahasa secara baik; salah membubuhkan tanda baca dan salah menuliskan ejaan. Semua kegagalan itu bermuara pada kegagalan untuk mengkaitkan diri dengan pembaca. Banyak tulisan akan lebih baik -- dan tulisan yang dianggap sulit menjadi lebih mudah -- jika kita ingat bahwa kita tidak sedang menulis sebuah novel besar.
Perhatikan kalimat ini: "Hari itu sangat indah." Kalimat "telling" itu bisa diubah menjadi paragraf "showing" seperti ini: "Ketika membuka jendela pada hari Sabtu pagi itu, dia merasakan segarnya udara. Daun-daun di setiap pohon berkilau memantulkan cahaya matahari. Bunga-bunga mawar warna pelangi berderet di halaman dan seperti berteriak 'Musim Semi!' Awan seputih kapas bergumpal di atas latar langit biru yang cemerlang."
Bandingkan:
"Nasib nenek itu sangat malang"
Dengan ini:
Umurnya 60 tahun. Dia hidup sebatang kara. Para tetangganya, orang-orang papa yang tinggal di gubuk kardus perkampungan liar-kumuh Kota Bandung, mengenalnya dengan nama sederhana: "Emak". Tidak ada yang tahu nama aslinya. Awal pekan ini, Emak ditemukan meninggal, tiga hari setelah para tetangganya melihatnya hidup terakhir kali. "Sejak Jumat pekan lalu, Emak tidak pernah kelihatan," kata seorang tetangganya. "Saat gubuknya dilongok, Emak sudah terbujur kaku di dalam."
Feature
Feature -- bertujuan untuk menghibur dan mendidik melalui explorasi elemen- elemen manusiawi (human interest). Feature bisa berfungsi sebagai penjelasan atau tambahan untuk berita yang sudah disiarkan sebelumnya, memberi latar belakang suatu peristiwa, menyentuh perasaan dan mengharukan, menghidang kan informasi dengan menghibur, juga bisa mengungkap sesuatu yang belum tersiar sebagai berita. Sambil tetap mempertahankan elemen penulisan berita tradisional (5W + 1H) feature juga bisa berfungsi sebagai penjelasan atau tambahan untuk berita yang sudah disiarkan sebelumnya, memberi latar belakang suatu peristiwa, menyentuh perasaan dan mengharukan, menghidang kan informasi dengan menghibur, juga bisa mengungkap sesuatu yang belum tersiar sebagai berita.
Cerita feature adalah artikel yang kreatif, kadang kadang subyektif. Ia bisa membuat senang, memberi informasi tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan.'' Ia sering disebut kisah human interest atau kisah yang berwarna (colourful). Ia memberi penekanan pada fakta-fakta penting -yang bisa merangsang emosi (menghibur, berempati, tanpa meninggalkan unsur informatifnya).
kerangka tulisan
1. Apa yang mau anda tulis 2. kenapa penting ditulis 3. apa unsur-unsur pentingnya?