Pendidikan Karakter-Yulie
Pendidikan Karakter-Yulie
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kondisi riil : Pembangunan jati diri bangsa semakin memudar, yang disebabkan antara lain: -kurangnya keteladanan, -pemberitaan media cetak & elektronik yang tidak mendidik, -pendidikan belum banyak memberi kontribusi optimal dalam pembentukan karakter peserta didik
4/4/2012
Perilaku siswa bukan hanya ditentukan oleh pendidikan yang diterima dari sekolah, tetapi pendidikan di keluarga dan masyarakat sangat memegang peran yang penting. Oleh karenanya pendidikan di setiap jenjang harus diselenggarakan secara terprogram dan sistematis mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan nasional, dengan mengintegrasikan muatan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
4/4/2012
Keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya
4/4/2012
Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak
4/4/2012
Pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif.
4/4/2012
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 2025 PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014 Inpres No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Nasional Tahun 2010 Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Permendiknas No, 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional
YULIANA BUDINASTUTI, S.Pd 4/4/2012 7
Pengembangan: pengembangan potensi dasar peserta didik agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik Perbaikan: memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur untuk menjadi bangsa yang bermartabat Penyaring: untuk menyaring budaya-budaya yang negatif dan menyerap budaya yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa untuk meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia
4/4/2012
Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
4/4/2012
NO KARAKTER
1 Religiusitas
INDIKATOR
Mengawali dan mengakhiri pelajaran dengan berdoa, memberi ucapan (teks fungsional pendek) dalam perayaan Lebaran, Natal, dan kegiatan lain yang sejenis Merespon makna dan mengungkapkan pendapat secara runtut, baik secara lisan maupun tertulis. Menggunakan ungkapan dengan santun disertai gerak tubuh yang sesuai.
Mengungkapkan fakta secara benar.
Kecerdasan
3 4
Kesantunan Kejujuran
4/4/2012
10
NO KARAKTER
5 Percaya diri
INDIKATOR
Menggunakan bahasa secara benar, lancar, tidak ragu-ragu dengan bahasa tubuh yang wajar. Menyapa orang-orang di sekitarnya, meminta maaf, mengucapkan terima kasih dengan ungkapan yang santun dalam interaksi interpersonal, mengungkapkan rasa peduli terhadap kelestarian lingkungan yang ditunjukkan dalam teks fungsional pendek. Melakukan diskusi secara berpasangan atau curah pendapat dalam kelompok maupun kelas pada setiap proses pembelajaran.
Kepedulian
Kerjasama
4/4/2012
11
NO KARAKTER
8 Mengharg ai keberagam an Ketangguh an
INDIKATOR
Memberi pujian atas hasil kerja teman, dan menerima adanya perbedaan pendapat dalam kegiatan pembelajaran.
9 10
Berupaya untuk belajar dari kesalahan demi perbaikan dan pencapaian hasil belajar yang lebih baik. Demokrasi Bersedia mendengarkan , meminta dan mengungkapkan pendapat.
4/4/2012
12
NO KARAKTER
11
INDIKATOR
12
Kepatuhan Mentaati peraturan-peraturan yang pada ditulis dalam bahasa Inggris di aturan lingkungan sekolah. sosial
4/4/2012
13
PEMBELAJ ARAN
BUDAYA SEKOLAH:
PENGEMBANG AN DIRI
IIntegrasi ke dalam layanan konseling dan kegiatan ektrakurikuler misalnya Rohis, PMR, Olahraga, KIR, dsb.
4/4/2012
14
1.
2.
3.
4.
Berkelanjutan Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan
4/4/2012
15
Buku Panduan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 1. Terintegrasi dalam pembelajaran (intrakurikuler) 2. Melalui kegiatan pengembangan diri (layanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler) 3. Melalui budaya sekolah Hasil Rembuk Nasional 1. Terintegrasi dalam pembelajaran 2. Melalui kegiatan siswa 3. Melalui pembiasaan (habituasi)
YULIANA BUDINASTUTI, S.Pd 4/4/2012 16
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Melakukan pemetaan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam SKL mata pelajaran, tujuan mata pelajaran, SK, dan KD. Menentukan prioritas nilai-nilai yang akan dikembangkan Memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan ke dalam silabus dan RPP Menentukan indikator pencapaian nilai-nilai karakter dan mengembangkan instrumen penilaian Melaksanakan pembelajaran mengacu pada Silabus dan RPP yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Memberi bantuan kepada peserta didik yang belum menunjukkan internalisasi nilai-nilai karakter dengan menunjukkannya dalam perilaku.
4/4/2012
17
Kesantunan
Indikator : merespon dan mengungkapkan kesantunan Bahan ajar : Please open the door (ungkapan kesantunan)
Kejujuran
Indikator : meminta dan memberi informasi yang benar Bahan ajar : Where is the post office? (asking direction)
Kepercayaan diri
Indikator : membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang benar Bahan ajar : Read the text aloud (misalnya dengan memberikan teks tulis berbentuk deskriptif)
4/4/2012
18
Kepedulian sosial
Indikator : menyapa orang yang sudah/belum dikenal Bahan ajar : Ungkapan sapaan seperti Hello, Good morning dan seterusnya.
Religiusitas
Indikator : mengungkapkan rasa simpati secara tertulis pada persitiwa keagamaan. (menulis greeting cards) Bahan ajar : Ungkapan simpati dan teks greeting, misalnya Happy Lebaran Day, Merry Christmas
Indikator : melakukan monolog dalam bentuk deskriptif Bahan ajar : Tell your friends about the food you prefer
4/4/2012
19
Kerjasama
Indikator : melakukan percakapan secara berpasangan Bahan ajar : Make a conversation and perform it in pair
Indikator : memajang hasil karya tulis untuk diapresiasi/dikomentari Bahan ajar : Please put the result of your
discussion on the wall and let your friends give critical comments. Demokrasi
Indikator : meminta pendapat Bahan ajar : What do you think about ...?
4/4/2012
20
Setiap nilai utama dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
4/4/2012
21
PENDAHULUAN
INTI : Eksplorasi, elaborasi, konfirmasi PENUTUP
4/4/2012
22
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
4/4/2012
23
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
4/4/2012
24
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
4/4/2012
25
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
4/4/2012
26
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
4/4/2012
27
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4/4/2012
28
Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru: Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun); membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
4/4/2012
29
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
4/4/2012
30
I. Standar Kompetensi Memahami makna dalam percakapan transaksional/ interpersonal resmi dalam konteks kehidupan sehari-hari Mengungkapkan makna dalam monolog yang berbentuk report, narrative dan analytical exposition secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan seharihari dan mengakses ilmu pengetahuan
4/4/2012
31
II.Kompetensi Dasar Merespon makna dalam makna dalam teks monolog sederhana menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk: reports Mengungkapkan makna dalam teks monolog secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan yang berbentuk: report III.Indikator Merespon wacana monolog: report Melakukan monolog berbentuk : report
YULIANA BUDINASTUTI, S.Pd 4/4/2012 32
IV.Tujuan Pembelajaran Siswa dapat merespon wacana monolog: report Siswa dapat melakukan monolog berbentuk :
report
Karakter siswa yang diharapkan : Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan sosial V.Materi Pokok Wacana monolog berbentuk: report, contohnya:
4/4/2012
33
Whales are sea-livings mammals. They therefore breathe air but cannot survive on land. Some species are very large indeed and the blue whale, which can exceed 30 meters in length, is the largest animal to have lived on earth. Superficially, the whale looks rather like a fish, but there are important differences in its external structure; its tail consists of a pair of broad, flat horizontal paddles (the tail of a fish is vertical) and it has a single nostril on top of its large, broad head. The skin is smooth and shiny and beneath it lies a layer of fat (blubber). It can be up to 30 meters in thickness and serves heat and body fluids.
YULIANA BUDINASTUTI, S.Pd 4/4/2012 34
VI.Metode Pembelajaran/Teknik:
Three-phase technique
VII. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal (10) Tanya-jawab mengenai gambar dalam buku teks Kegiatan Inti (70) Eksplorasi Siswa mendengarkan teks lisan report sambil melengkapi teks tersebut. Siswa merespon isi teks dengan menjawab pertanyaan dan melafalkan beberapa kosakata. Siswa memberi label bagian-bagian tubuh seekor ikan.
4/4/2012
35
Elaborasi Siswa membuat report seekor hewan secar berkelompok tanpa menyebutkan nama hewan tersebut. Salah satu perwakilan dari tiap kelompok siswa maju ke depan dan kelompok siswa lain menebak hewan yang dilaporkan, dengan menggunakan ungkapan yang tertera di buku ( guessing games). Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. C. Kegiatan Akhir (10) 1. Siswa mendapat feedback dari guru
4/4/2012
36
VIII.Sumber/Bahan/Alat Buku Look Ahead 2 Kaset/CD Tape Script dari Look Ahead 2 Ensiklopedia dari perpustakaan IX.Penilaian Teknik: Performance Assessment
(responding)
4/4/2012
37
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
4/4/2012
38
No 1.
Jawaban
Skor nilai
2.
Jumlah skor
4/4/2012
39
Nilai akhir :
4/4/2012
40
Percaya diri a b c d e a
Mandiri b c d e a
Kerjasama b c d e
5.
4/4/2012
41
4/4/2012
42
Penyusun
.................................. NIP :
.................................. NIP :
4/4/2012
43
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator). MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku/karakter yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten
4/4/2012
44
No
1.
Indikator Karakter
Kesantunan Banyak menggunakan ungkapan kesantunan (please, thanks, dsb) Beberapa kali menggunakan ungkapan kesantunan (please, thanks, dsb) Satu dua kali menggunakan ungkapan kesantunan (please, thanks, dsb) Tidak pernah menggunakan ungkapan kesantunan (please, thanks, dsb)
Nilai Kualitatif
MK MB
Keterangan
Membudaya Konsisten Mulai Berkembang
MT
Mulai Terlihat
BT
Belum Terlihat
4/4/2012
45
No
Indikator Karakter
Nilai Kualitatif
Keterangan
2.
Percaya diri Berbicara tanpa ragu-ragu, ada kontak mata dengan lawan bicara, bahasa tubuh tenang dan wajar Berbicara agak ragu-ragu, beberapa kali menghindari kontak mata dengan lawan bicara, bahasa tubuh kurang tenang dan wajar Sering ragu-ragu, sering menghindari kontak mata dengan lawan bicara, bahasa tubuh kurang tenang dan wajar berbicara ragu-ragu, menghindari kontak mata dengan lawan bicara, bahasa tubuh tidak tenang dan tidak wajar MK MB Membudaya Konsisten Mulai Berkembang
MT
Mulai Terlihat
BT
Belum Terlihat
4/4/2012
46
4/4/2012
47