Anda di halaman 1dari 13

Aku sering berfikir…

untuk apa aku hidup?


Mulai dari sebuah sekolah yang
menanamkan disiplin dan
kehidupan bermasyarakat.

Begitu banyak masa kecil


yang tersita untuk belajar
….

Akhirnya mendapat gelar ….


Aku menambah antrian pencari kerja

Lowongan… lowongan…
lowongan….
YAP! Ini dia...

Setelah beragam tes, masuk


dalam daftar karyawan
Merintis karir dan profesionalisme

Tenggelam dalam
tumpukan kerja

Mabuk, gila kerja, stresssss….

Tapi karirku menanjak dan aku


menuai banyak UANG!
Waktu berlalu ...
Ada target
baru di sana...

Arungi bahtera
menuju bahagia
Bertemu
belahan jiwa

Ini dia, generasi


Mendapat penerus yang
amanah ... diidamkan
Oh my God… kapan bisa
tidur? (Jam dua belas
malam niih…)
Memanfaatkan
Mendaki tangga waktu sebaik
hidup mungkin...
bermasyarakat

Dan aku benar-


Akulah benar menjadi
BINTANG; KAYA RAYA…..
dimanapun aku
berada

Tapi rasanya
waktu terlalu
singkat...
… untuk memenangkan
arena secara sempurna
UGH! Mereka
mengatakan aku
tidak berarti...
Rasanya hampir gila

Tulalit…tulalit…
…hancur…. tak seorangpun
menemaniku

Waktu
Aku sudah
berjalan begitu
menjadi
lambat...
sampah.
Gelap… semua
berkabut
Seperti mengejar
ketololan

Semua Semua menjadi


menyingkir musuh...

Ketika saat
Tinggal
yang
menunggu
dijanjikan
waktu
itu tiba
Dari semua renungan ini,
aku mendapat
IDE...
Aku akan hidup Aku mencintai
dengan enjoy semua orang

Banyak Memanfaatkan
mendengar waktu sebaik
dengan tulus mungkin dalam
persahabatan

TIDAK…
Mungkin tentu saja aku tidak
juga boleh terlena
banyak dengan musik
bertualang jahiliyah
Rekreasi... Masak yang
paling enak...

Berteman
Menambah
dengan
porsi kasih
penuh
sayang
kehangatan.
..
Berkirim dan
Selalu mencari
menerima e-mail
win-win
solution
Sebenarnya aku “Katakan apa
agak gamang, saja, aku akan
tapi aku yakin tetap
aku bisa mencintai
anda semua
Aku akan
membersihkan Menjadikan
dunia dari semua orang
kekotoran saling berbagi
batin

Waktu tak akan


mampu
menghentikanku... Bahkan
sekalipun aku
telah pergi...
Ya Tuhan YME… dengan jiwa yang penuh noda kami
kembali, hanya ampunan dan rahmat-Mu yang dapat
menyelamatkan kami….

Regards, from nice city of Medan

Anda mungkin juga menyukai