Anda di halaman 1dari 9

Keutamaan Baitul Maqdis dan Al-Aqsha Kedudukan Baitul Maqdis dan Al-Aqsha bagi Umat Islam, Baitul Maqdis

dan Al-Aqshatidak hanya menjadi bukti sejarah terhadap dakwah dan perjuangan pada Nabi dan generasi selanjutnya. Lebih dari itu, al-Quds dan al-Aqsha menajdi simbol harga diri dan kemuliaan umat, karena al-Quds dan al-Aqsha memiliki kedudukan istimewa dan beberapa keutamaan yang Allah berikan lainnya: Kiblat Pertama Umat Islam: Al-Aqsha adalah Kiblat pertama Umat Islam. Dalam sebuah riwayat disebutkan, al, Barra bin Azib pernah bercerita: Dulu kami shalat bersama Rasulullah Saw. Selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu setelah itu kami (shalat) beralih menghadap Kabah (riwayat Bukhari dan Muslim) Tentu bukan tanpa maksud Allah menjadikan tempat ini sebagai kiblat pertama. Tempat seluruh kaum muslimin mengarahkan wajah mereka dalam rangka tunduk pasrah kepada-Nya. Sungguh Allah telah memuliakan tempat ini dan menjadikannya tempat yang penuh berkah. Seperti halnya Allah telah mempertemukan wajah-wajah kaum Muslimin ditempa yang mulia ini, semoga Allah mempertautkan hati-hati mereka untuk membebaskan dan menjaga kesuciannya. Bumi Isra dan Miraj Di dalam al-Quran Allah swt. berfirman: Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke AlMasjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (al-Isra: 1) Rasulullah saw. menjalankan peristiwa Isra dan Miraj pada tahun 621 M, tepatnya setahun beberapa bulan sebelum beliau melakukan hijrah ke Madinah. Masjid Tertua Kedua di Muka Bumi Al-Aqsha adalah masjid tertua kedua di muka bumi yang dibangun Nabi Adam alaihissalam, seperti disebutkan dalam Hadist, Dari Abi Dzar, beliau berkata: Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. Tentang masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Beliau berkata: Masjidil Haram lalu masjid mana lagi? Jawab beliau: Masjidil Aqsha. Saya bertanya lagi, berapa jarak (pembangunan) antara keduanya? Jawab beliau: Empat puluh tahun. Kemudian setelah itu semua tempat di muka bumi ini bisa dijadikan masjid. Dimana saja tiba waktu shalat kepadamu. Maka shalatlah (Riwayat Bukhari, Muslim dan Nasai) Tempat dilipatgandakan Pahala Ibadah

Masjid yang dilipatgandakan pahala shalat di dalamnya. Rasul bersabda: Shalat di Masjidil Haram (dilipatgandakan pahalanya) hingga seratus kali lipat, sementara (shalat) di Masjidku ini (Masjid Nabawi) dilipatgandakan seribu kali lipat, dan (shalat) di Masjidil Aqsha dilipatgandakan lima ratus kali lipat (Riwayat atThabrani dan al bazzar) Tempat yang Direkomendasikan Rasulullah untuk Diziarahi Rasulullah saw. Bersabda: Tidak dianjurkan melakukan perjalanan kecuali menuju ketiga masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha. Tempat Umat Islam yang Istiqamah Abu Umamah al-Bahili ra. berkata: Rasulullah saw. Bersabda: Senantiasa akan ada sekelompok orang dari umatku yang memperjuangkan kebenaran dan memerangi musuh mereka. Mereka tidak peduli dengan orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka, hingga ketentuan Allah tiba dan mereka akan tetap teguh. Pada Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, dimanakah mereka itu? beliau menjawab: Mereka berada di Baitul Maqdis dan disekitar Baitul Maqdis. Atas dasar kesucian dan kedudukan yang mulia ini, kaum muslimin beranggapan bahwa Baitul Maqdis merupakan kawasan yang sangat agung, tempat yang penuh berkah, dan lokasi yang sakral dan mulia. Sehingga mereka sangat dianjurkan melakukan perjalanan ke sana, mereka melakukan ihram untuk haji dan umrah dari sana, mereka juga mengunjunginya hanya untuk melakukan shalat dan memperoleh pahala yang berlipat ganda di sana dan mereka memeliharanya sesuai dengan petunjuk agama mereka yang mulia. Khalifah Umar bin Khattab ra. pernah melakukan ihram untuk haji dan umrah dari maasjid al-Aqsha. Di samping itu, Said bin Zaid ra. salah seorang yang dijamin masuk surga- pernah melakukan hal yang sama. Begitu juga dengan Saad bin Abi Waqqash ra. panglima perang Qadasiyah- ketika dia berangkat dari masjid alAqsha lalu melakukan ihram untuk umrah dari sana. Begitu juga dengan sahabatsahabat yang lain, seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, dan Mahmud bin Rabi al-Anshari al-Khazraji.

Anda mungkin juga menyukai