ISSN:19789777
D1
SeminarNasionalTeknologi2007(SNT2007) Yogyakarta,24November2007
ISSN:19789777
2.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
AI (Artificial Intelligence) adalah cabang IT yang berusaha mengimitasi atau meniru kecerdasan atau cara berpikir manusia untuk diaplikasikan pada komputer. Banyak cabang-cabang ilmu yang merupakan pengembangan dari AI di antaranya : NLP (Natural Language Processing) Cabang ini adalah cabang AI yang memusatkan risetnya pada pemrosesan bahasa manusia untuk beberapa keperluan. Diantaranya voice command, bagaimana membuat komputer bisa mengeksekusi perintah dalam bentuk lisan dengan berbagai bahasa. Kemudian produk yang paling terkenal adalah produk penerjemah bahasa, yang sangat mempermudah manusia dalam menerjemahkan satu kalimat kompleks dengan konteks yang benar, transtool misalnya. Prospek s/w ini sangat bagus karena pesaing untuk proyek ini masih sedikit. Riset lain yang sangat prospektif untuk dikembangkan adalah software penerjemah lisan ke dalam instruksi mengetik, untuk dipakai tuna netra dalam menuliskan dokumen dalam format elektronik. Salah satu contoh program jenis ini yang sukses adalah IBM viavoice. Teknologi viavoice merupakan software voice command yang memungkinkan penggguna windows, macintosh dan komputer berbasis handheld lainnya untuk mengoperasikan komputer tanpa harus bergantung pada mouse, keyboard dan stylus untuk banyak aplikasi. Contoh aplikasi lain adalah transtool, TransTool adalah software yang berfungsi sebagai translator artikel bahasa Inggris ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif singkat. Software ini sudah mampu menerjemahkan sampai dengan kalimat. Dilengkapi dengan fasilitas kamus super yang dapat di customize sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya bahasa pemakai dengan menambah atau mengubah isi kamus. Bisa digunakan untuk menerjemahkan dokumen dari internet, buku-buku,literatur maupun majalah, dan lain - lain Image Processing Cabang ini memusakan riset bagaimana mengolah citra digital menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan membantu kegiatan bisnis manusia. Banyak aplikasi yang prospektif untuk dikembangkan dimasa depan berdasarkan konsep ini. Diantaranya : a) Face recognition Banyak aplikasi yang memerlukan otentifikasi untuk menentukan user yang berhak menggunakan sistem. Dengan face recognition pengenalan untuk otentifikasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan citra wajah, sehingga aplikasi ini akan sangat diminati jika berhasil dikembangkan. Pemanfaatan bidang ini bisa untuk sistem presensi, identifikasi foto paspor, sampai dengan otentifikasi peserta UMPTN. b) Pattern Recognition Beberapa industri mendasarkan kualitas produk pada sisi yang bisa diamati secara visual, misalnya bagaimana mendeteksi cacat pada pola kain. Beberapa riset telah berhasil mengembangkan sistem untuk menemukan cacat kain secara otomatis. Sehingga cukup dengan kamera bisa dilakukan pendeteksian. Aplikasi yang hampir mirip adalah pendeteksi kerusakan telur sekaligus menentukan kategori telur berdasarkan ukuran. Sistem ini sangat penting untuk kendali kualitas telur-telur yang kan di jual ke pasaran modern. Pada bisnis kesehatan, aplikasi yang telah berhasil dikembangkan adalah analisa foto rontgen secara terkomputerisasi. Sehingga dengan input foto rontgen dari pasien, komputer bisa menganalisis kondisi pasien seperti yang dilakukan oleh ahlinya.
D2
ISSN:19789777
Expert System atau System Cerdas adalah cabang AI yang berkonsentrasi pada bagaimana menyajikan kemampuan dan pengetahuan seorang pakar ke dalam sistem terkomputerisasi, sehingga user bisa menarik manfaat dari sistem ini sebagaimana berkonsultasi dengan user. Salah satu contoh Expert System yang sukses adalah Prospector. Prospector dikembangkan untuk membantu eksplorasi geologis untuk menentukan apakah suatu lokasi tertentu mengandung bahan tambang yang menguntungkan untuk dieksplorasi atau tidak. Ide dasar PROSPECTOR adalah mengkodekan pengetahuan yang dimiliki oleh ahli geologi ke dalam sistem komputer. Sistem dengan konsep yang sama juga sudah banyak dikembangkan, walaupun tingkat kepercayaan user masih rendah, diantaranya : I. II. III. 3. Sistem diagnosis penyakit dan solusinya berdasarkan terapi herbal Sistem deteksi kerusakan sepeda motor Sistem untuk menganalisa penyakit pada tanaman jeruk
Sebagian besar produk IT berbasis AI dan ES masih merupakan riset, sehingga belum siap jika dilemparkan ke pasaran. Justru inilah yang menjadikan prospek bidang ini cukup bagus, karena jika berhasil dikembangkan sistem yang bisa diterima pasar, pesaing dari produk sejenis masih sedikit. Pada tahun 2007, penulis yakin tingkat SDM dari insan IT indonesia akan jauh lebih meningkat, sehingga riset-riset seperti ini akan jauh lebih berkembang dan berhasil. Ada beberapa fakta yang perlu dicermati :
a. b. c. d.
AI dan ES di indonesia mayoritas masih dikembangkan dalam tahapan riset Belum banyak aplikasi berbasis AI dan ES berkembang di pasaran Pengembangan lebih sulit Penerimaan pasar Rendah
Beberapa hal di atas adalah tantangan yang harus diatasi, untuk menjadikan bisnis AI dan ES menjadi komoditas yang prospektif 4. KESIMPULAN Bisnis IT masih sangat menjanjikan. Banyak bidang-bidang IT yang sebenarnya prospektif belum di eksplorasi secara maksimal oleh insan IT Indonesia, sehingga bisnis IT jenuh dengan produk-produk standar. Riset dan pengembangan software berbasis AI dan ES adalah salah satu tantangan yang menjanjikan untuk lebih eksis di dunia IT, dimana inovasi dan kreatifitas adalah harga mati untuk bertahan hidup. 5. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] http://www.efg2.com diakses tanggal 12 januari 2007 D3 http://www.geocities.com/cdpenerjemah diakses tanggal 12 januari 2007 http://www-306.ibm.com/software/voice/viavoice/ diakses tanggal 13 Januari 2007 DAFTAR PUSTAKA Giarratano, J, 1994, Expert Systems: pronciples and Programming 2nd Edition, PWS Publishing Company, Boston