Anda di halaman 1dari 3

kemoterapi adalah salah satu terapi untuk kanker.

kemoterapi menggunakan obat obatan yang bisa menghancurkan sel kanker, mempertahankan agar sel kanker tidak berkembang dan menyebar, serta mengurangi ukuran dari tumor atau mengurangi dari gejala yang ditimbulaknnya kemoterapi bisa digunakaan atas beberapa indikasi, seperti: mengobati kanker, menurunkan resiko tumor menyebar, memperlambat pertumbuhan kanker, mengeliminasi sel kanker yang mungkin menyebar kebagian tubuh lain, dan mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh kanker. kemoterapi adalah penggunaan obat yang tidak hanya menghancurkan sel kanker, tetapi juga menyerang sel sel normal, termasuk sel rambut, kuku, dinding lambung, dan sumsum tulang. lebih dari 100 obat yang digunakan dan dikombinasikan. penggunaan satu macam obat bisa digunakan umtuk mengobati kanker, tetapi pada kebanyakan kasus, kerja obat lebih baik jika dikombinasikan, yang dinamakan kombinasi terapi. kombinasi obat dengan kerja yang berbeda dapat bekerja bersama sama membunuh lebih banyak sel kanker. itu dapat mengurangi terjadinya sel kanker menjadi resisten pada obat kemoterapi. Kadang kadang kemo dapat digunakan bersamaan dengan pembedahan atau radiasi terapi atau keduanya. itu disebabkan kemo dapat memperkecil ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan atau radiasi terapi. seberapa lama kemoterapi dan seberapa seringnya dilakukan kemoterapi tergantung jenis kanker yang didapat, tujuan dari terapi, obat yang digunakan, dan bagaiman respon dari tubuh. ada beberapa efek samping dari kemoterapi, diantaranya adalah, nausea dan vomiting, fatigue, mucositis, kerusakan saraf, infeksi, diare, konstipasi, hilangnya rambut. nause dan vomitus sering pada orang muda, terutama pada perempuan, khususnya pada penggunaan obat cisplatin ( platinol), doxorubicin ( adriamycin), dan siklopospamid. untuk mengobati nausea bisa digunakan seretonin bloker sehingga menghentikan seretonin mengirimkan rangsangan ke otak untuk memicu terjadinya nausea Fatigue adalah perasaan lelah atau sangat lelah dapat disebabkan beberapa faktor: Sel kanker itu sendiri, pengobatan dari kanker, emotional, dan anemia Mucositis luka didalam mulut dan dinding tenggorokan serta saluran pencernaan

mucositis dapat menjadi masalah yang serius karena dapat menyebabkan nyeri dan infeksi, mem buat sulit untuk makan, minum, dan menelan. tetapi ketika pengobatan dihentikan maka luka akan hilang. Kerusakan saraf sebagian orang yang dikemoterapi akan merasakan nyeri, kesemutan, dan tingling pada tangan dan kaki yang disebut periperal neurophaty. gejalanya adalah : sulit untuk mengambil sesuatu atau meramas sesuatu, masalah dengan keseimbangan, sulit berjalan, dan kehilangan pendengaran. infeksi kemoterapi dapat menyyebabkan neutropenia, normalnya sel darah putih pada manusia berkisar antara 4000 -11000, peningkatan infeksi terjadi bila sel darah putih kurang dari 1000. jika ini terjadi maka gejala yang mungkin timbul adalah : demam, berkeringat, dan chill. diare buang air besar lebih dari atau samadenga 3 kali per hari. diare dapat disebabkan oleh beberapa tipe obat kemoterapi misalnya, irinotecan ( camptosar), 5-flurouracil, erlotiniib, dan gefitinib. Konstipasi Buang air besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu, obat kemoterapi yang mungkin menyebabkannya adalah vinorelbin, vincristin, dan tamozolomid hilangnya rambut hilangnya rambut dapat terjadi dalam 7 - 21 hari setelah kemoterapi, rambut dapat tumbuh kembali setelah pengobatan selesai, tetapi akan terjadi perubahan tekstur dan warna dari rambut. Obat anti kanker dan imunosupresiv Alkyating Agents MECHLORETHAMINE CYCLOPHOS-PHAMIDE busulfan Nitrosoureas (carmustine, lomustine) procarbazine melphalan Antimetabolites METHOTREXATE 6-MERCAPTOPURINE 6-THIOGUANINE

Cytosine arabinoside 5-Fluorouracil gemcitabine Fludarabine Capecitabine Natural Products dactinomycin DAUNORUBICIN DOXORUBICIN BLEOMYCIN mitomycin C ETOPOSIDE (VP-16) Camptothecin analogs: irinotecan and topotecan Antimitotics VINCRISTINE VINBLASTINE paclitaxel/docetaxel Miscellaneous HYDROXYUREA CISPLATIN/ asparaginase mitoxantrone amsacrine Imatinib Carboplatin Hormones Estrogens Anti-estrogen (TAMOXIFEN) PREDNISONE flutamide leuprolide goserelin Immunosuppressives azathioprine CYCLOSPORIN A TACROLIMUS (FK506)

Anda mungkin juga menyukai