Anda di halaman 1dari 4

BAB III Tinjauan Pustaka Frekuensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kekerapan.

Dalam istilah fisika gelombang, frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam suatu satuan waktu. Dasar ini dapat digambarkan dengan persamaan matematis sebagai :

f=1/T Dimana, f = frekuensi T = Periode

Dalam hal ini, periode merupakan satuan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. (Tim Pustaka Agung Harapan,2007,halaman : 57) Dalam kaitannya pada kebutuhan telekomunikasi, frekuensi sangat dibutuhkan dalam proses perpindahan informasi. Frekuensi digunakan sebagai media transmisi carrier (pembawa) informasi data, baik berupa suara (audio) maupun gambar (visual) ataupun keduanya sekaligus (audio-visual). Penggunaan frekuensi untuk keperluan telekomunikasi digolongkan dalam spektrum frekuensi radio dengan klasifikasi sebagai berikut : Nama band Singkatan Frekuensi < 3 Hz Extremely low frequency Super low frequency Ultra low frequency Very low frequency Low frequency ELF SLF ULF VLF LF 330 Hz 30300 Hz 3003000 Hz 330 kHz 30300 kHz Panjang gelombang > 100,000 km 100,000 km 10,000 km 10,000 km 1000 km 1000 km 100 km 100 km 10 km 10 km 1 km

Medium frequency High frequency Very high frequency Ultra high frequency Super high frequency Extremely high frequency

MF HF VHF UHF SHF EHF

3003000 kHz 1 km 100 m 330 MHz 30300 MHz 3003000 MHz 330 GHz 30300 GHz Di atas 300 GHz 100 m 10 m 10 m 1 m 1 m 100 mm 100 mm 10 mm 10 mm 1 mm

< 1 mm

(Wikipedia Bahasa Indonesia,2011) Sehubungan dengan kerja praktek yang dilaksanakan ini, maka begitu banyak hal-hal yang berkaitan dengan telekomunikasi di dalamnya. Dimana telekomunikasi diartikan sebagai setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. (UU RI No. 39 Tahun 1999) Ruang lingkup pembahasan masalah terbatas pada penanganan interferensi frekuensi 2,3 GHz yang merupakan frekuensi radio Broadband Wireless Access (BWA) merupakan teknologi akses yang dapat menawarkan akses data/internet berkecepatan tinggi dan berkemampuan menyediakan layanan kapan dan dimanapun (anytime anywhere) dengan menggunakan media nirkabel.

Penggunaan pita frekuensi radio untuk keperluan BWA adalah pada pita frekuensi radio 300 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz dan 10.5 GHz. Rentang pita frekuensi radio untuk keperluan layanan BWA adalah sebagai berikut : a. Pita frekuensi radio 300 MHz memiliki rentang frekuensi 287 - 294 MHz dan 310 - 324 MHz, moda TDD;

b. Pita frekuensi radio 1.5 GHz memiliki rentang frekuensi 1428 - 1452 MHz dan 1498 - 1522 MHz, moda TDD; c. Pita frekuensi radio 2 GHz memiliki rentang frekuensi 2053 - 2083 MHz, moda TDD; d. Pita frekuensi radio 2.5 GHz memiliki rentang frekuensi 2500 - 2520 MHz dan 2670 - 2690 MHz, moda TDD; e. Pita frekuensi radio 3.3 GHz memiliki rentang frekuensi 3300 - 3400 MHz, moda TDD; f. Pita frekuensi radio 5.8 GHz memiliki rentang frekuensi 5725 - 5825 MHz, Moda TDD; g. Pita frekuensi radio 10.5 GHz memiliki rentang frekuensi 10150 - 10300 MHz berpasangan dengan 10500 - 10650 MHz, moda FDD.
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Memiliki kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps). (wikipedia bahasa indonesia) Dalam penyelenggaraan frekuensi, seringkali terdapat gangguan yang

menyebabkan kurang lancarnya lalu lintas komunikasi baik berupa data maupun informasi. Hal ini kadangkala disebabkan oleh adanya spurious emission ataupun out of band emission. Spurious emission merupakan emisi pada suatu frekuensi yang

muncul di luar lebar pita yang diperlukan yang levelnya dapat dikurangi tanpa mempengaruhi penyaluran informasi yang bersangkutan, yang meliputi emisiemisi harmonis, emisi-emisi parasitik, hasil-hasil intermodulasi dan hasil-hasil konversi frekuensi. Sementara Out of band emission merupakan emisi pada suatu frekuensi yang langsung muncul di luar lebar pita yang diperlukan sebagai akibat dari proses modulasi. ( Permenkominfo tentang BWA tahun 2007)

Sebuah spektrum analyzer adalah alat yang menampilkan sinyal amplitudo (kekuatan) yang bervariasi sesuai dengan frekuensi sinyal. Frekuensi muncul pada sumbu horisontal, dan amplitudonya ditampilkan pada sumbu vertikal. Terkadang, penganalisis spektrum tampak seperti osiloskop dan pada kenyataannya beberapa instrumen laboratorium dapat berfungsi baik sebagai osiloskop atau analisis spektrum. Sebuah analisa spektrum juga dapat digunakan untuk menentukan, dengan observasi langsung, bandwidth dari sinyal digital atau analog. Antarmuka spectrum analyzer adalah sebuah perangkat yang dapat dihubungkan ke penerima nirkabel atau komputer pribadi untuk memudahkan deteksi visual dan analisis sinyal elektromagnetik selama band frekuensi yang ditetapkan. Ini disebut resepsi panorama dandapat digunakan untuk menentukan frekuensi sumber gangguan ke peralatan jaringan nirkabel,seperti Wi-Fi dan router nirkabel. (http//: www.scribd.com)

Anda mungkin juga menyukai