Produktivitas berasal dari kata produktif artinya sesuatu yang mengandung potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan sesuatu proses kegiatan yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam sebuah komoditi/objek
Istilah produktivitas berbeda dengan produksi walaupun hal ini dianggap sama oleh sebagian orang.
Produksi Produktivitas
Produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya dinyatakan dengan volume produksi
Produktivitas adalah suatu tingkat perbandingan antara output (keluaran) dengan input (masukan)
efisiensi
Efisiensi adalah ukuran kehematan penggunaan sumber (berkaitan dengan upaya membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan)
Jenis-jenis Produktivitas
Ada 4 dasar jenis produktivitas menurut David J Summanth (1985), yaitu : Produktivitas secara umum Produktivitas Parsial Produktivitas Total Faktor Produktivitas Total
Produktivitas Parsial
Produktivitas Parsial adalah rasio keluaran terhadap salah satu faktor masukan.
Pengukuran Produktivitas Parsial Keuntungan mudah dimengerti mudah mendapatkan data mudah dalam menghitung index produktivitas mudah menjual ke manajemen sejumlah data indicator produktivitas parsial tersedia di seluruh industri sebagai alat diagnosa dalam mencermati "wilayah" yang perlu dilakukan peningkatan produktivitas Keterbatasan bila digunakan tersendiri sangat memungkinkan mengarah pada terjadinya kekeliruan yang mahal tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan pengukuran biaya keseluruhan cenderung mengalihkan kesalahan ke wilayah-wilayah kontrol manajemen yang keliru mengendalikan keuntungan melalui keuntungan produktivitas parsial dapat mengundang pendekatan yang agak keliru
Produktivitas Total
Produktivitas Total adalah rasio keluaran total terhadap semua faktor masukan
Pengukuran Produktivitas Total Keuntungan mempertimbangkan faktor input dan yang diukur kontrol terhadap keuntungan melalui penggunaan produktivitas total lebih me nguntungkan bagi manajemen puncak dapat memandu perhatian manajemen secara efektif bila digunakan dalam pengukuran parsial analisis sensitivitas lebih mudah dilakukan mengaitkannya dengan biaya total mudah dilakukan Keterbatasan bila sistem koleksi data tidak direncanakan baik, relatif tidak mudah untuk mendapatkan data untuk komputasi per produk dan konsumen seperti halnya pada pengukuran parsial dan total faktor, tidak memperhitungkan faktor-faktor intangible secara langsung
Siklus Produktivitas
Pada dasarnya konsep produktivitas terdiri atas 4 tahap utama yaitu : pengukuran produktivitas, evaluasi produktivitas, perencanaan produktivitas, dan meningkatkan produktivitas
Pengukuran Produktivitas Perencanaan Produktivitas Peningkatan Produktivitas Evaluasi Produktivitas
sumber dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-sumber daya itu. Perencanaan sumber sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengukuran produktivitas.
dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut produktivitas. Perencanaan tingkat produktivitas dapat ditingkatkan dengan pengukuran dimasa sekarang.
produktivitas dapat ditetapkan berdasarkan kesenjangan produktivitas yang ada diantara tingkat produktivitas yang direncanakan dan produktivitas yang diukur. Pengukuran produktivitas menjadi informasi yang sangat penting untuk membandingkan diantara organisasi yang lain.
kecenderungan perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu. Aktivitas perundingan bisnis secara kolektif dapat diselesaikan secara rasional, apabila telah tersedia ukuran ukuran produktivitas
Kesimpulan
Pesatnya pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat produktivitas karyawannya. Dengan memperbaiki produktivitas berarti menata kembali dan mengkombinasikan faktor-faktor produktif sedemikian rupa sehingga menghasilkan performansi yang lebih yang berpengaruh terhadap profit perusahaan tersebut