Anda di halaman 1dari 3

Masih ingatkah tentang operasi baris elementer (OBE)? Suatu matriks dapat dikenakan sebuah atau beberapa OBE.

Seperti contoh di bawah ini [ ] [ ] [ ]

Perhatikan definisi matriks elementer berikut ini:

Contoh: [ non contoh [ Buat contoh yang lain. Diberikan teorema berikut: ] [ ] [ ] ] [ ]

Berikut ini diberikan contoh untuk memahami teorema di atas Diberikan suatu matriks elementer [ Kemudian ada matriks ] [ ]

Dengan mengalikan

Ternyata

Bagaimana hubungan antara matriks elementer dengan konsep invertible pada matriks? Marilah kita ingat kembali definisinya

Contoh berikut diberikan untuk memahami definisi matriks invertible. Matriks [ ] dikatakan invertible karena [ ] sehingga

Berikut teorema yang menyatakan bahwa matriks elementer selalu invertible

Bukti: Ambil sebarang matriks elementer E, Akan dicari matriks E-1 sedemikian hingga E E-1=I. Dengan menggunakan teorema 1.5.1, Ada suatu matriks E-1 yang didapat dari matriks yang dikenakan (OBE)-1 Dengan mengalikan E E-1, ternyata Jadi dapat disimpulkan bahwa E invertible karena ada E-1 sedemikian hingga . -1 Matriks E adalah matriks elementer karena didapat dari matriks yang dikenakan satu kali OBE. Coba, buatlah contoh, agar dapat memahami teorema 1.5.2. Sekarang, kita akan belajar memahami teorema melalui contoh, untuk kemudian belajar membuktikannya

Catatan: yang dimaksud dengan statement equivalen adalah ke-4 pernyataan di atas saling ekuivalen, yaitu ( ) ( ) ( ) ( ), sehingga untuk membuktikannya yang harus dilakukan adalah ( ) ( ) ( ) ( ) ( ), atau bentuk yang lain. Berikut ini adalah contoh untuk memahami teorema. ( ) ( ) Diberikan suatu Matriks [ ]yang invertible karena [ ] sehingga yaitu . Dibentuk suatu SPL 2 variabel dan yang berkaitan dengan matriks

Persamaan matriks yang berkaitan adalah [ Dengan mengalikan kedua ruas dengan Jadi selesaianya trivial. Lanjutkan untuk ( ) ( ); ( ) ( );( ) ( )

[ ]

][ ] [ ] [ ]

maka didapat

Sekarang,pertanyaannya adalah bagaimana cara mencari ? (terutama jika ordo matriks lebih dari 4 dan seterusnya). Kita dapat menggunakan OBE. Seperti contoh berikut. (pelajari buku ed 9 halaman 87-88) Perhatikan teorema 1.6.1; 1.6.2; 1.6.4. Buatlah contoh penggunaan teorema-teorema tersebut untuk memahami teorema-teorema tersebut.

Anda mungkin juga menyukai